Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Siapkan CD Fedora 7.
Berikut langkah-langkahnya :
1. Masukkan CD yang di dalamnya ada Fedora 7, kemudian atur BIOSnya
tekan tombol del atau F2. Atur booting bios dengan CD-ROM sebagai boot
pertama dan Hardisk pada boot ke-2 seperti pada gambar dibawah. Sesudah
mengatur BIOS tekan F10 untuk menyimpan lalu tekan enter pada 'Yes'.
3. Proses Loading
13. Boot loader. Pilih Use GRUB Boot Loade. Kemudian OK.
15. Password Grub loader jika anda ingin ada password pilih use password.
Akan tetapi jika di beri password jadi ribet makanya saya tidak mengisinya
langsung OK.
18. Setting IP adress untuk LAN anda karena saya gunakan untuk server
saya menggunakan 2 Lancard.
Untuk yang pertama setting lancard yang nantinya dihubungkan ke internet.
Pilih eth0
Beri tanda (*) pada active on boot dan Enable IPv4 support. Kemudian OK.
Setting eth1
Beri tanda (*) pada active on boot dan Enable IPv4 support. Kemudian OK.
Setting
Isi
IP address :
Netmask
Kemudian OK.
Network
192.168.21.1
manual
(isi
dengan
:
ip
untuk
address
IP:
gateway client)
/24
Secondary DNS
Kemudian OK.
22. Time zone pilih sesuai waktu didaerah anda. Misal : Asia/Jakarta.
Kemudian OK.
24. Package selection silahkan anda pilih sesuai kebutuhan anda. Saya pilih
Web server karena nantinya akan saya gunakan untuk server. Pilih Customize
software selection untuk memilih packet sesuai kebutuhan. Kemudian OK.
27. Tampilan boot fedora tekan enter atau biarkan otomatis booting.
Pilih Disable jika anda memilih sesuai kebutuhan pilih customize. Kemudian
OK.
Kemudian Quit.
cd /etc/sysconfig/network-scripts/
vi ifcfg-eth0
isi file ifcfg-eth0
DEVICE=eth0
BOOTPROTO=static
BROADCAST=192.168.1.255
IPADDR=192.168.1.128
NETMASK=255.255.255.0
NETWORK=192.168.1.0
ONBOOT=yes
TYPE=Ethernet
edit default gateway
cd /etc/sysconfig
vi network
isikan dengan
NETWORKING=yes
HOSTNAME=localhost.localdomain
GATEWAY=192.168.1.1
input dns primary & secondary
vi /etc/resolv.conf
/etc/init.d/network restart
# vi /etc/httpd/conf/httpd.conf
ServerAdmin zainul@zainul.com
ServerName 192.168.21.1:80
index.php index.html index.html.var
NameVirtualHost 192.168.21.1:80
ServerAdmin webmaster@dummy-host.example.com
DocumentRoot /var/www/html
(Tempat penyimpanan web anda)
ServerName www.zainul.com (Domain anda)# ErrorLog logs/dummyhost.example.com-error_log
# CustomLog logs/dummy-host.example.com-access_log common
Kemudian simpan dengan tekan tombol ESC ketik :wq Enter.
3. Buat file index.php ditempat penyimpanan yang di setting di httpd.
# vim /var/www/html/index.php
Tekan Insert dan tambahkan script :
[ OK ]
[ OK ]
anonymous_enable=YES
menjadi
anonymous_enable=NO
Baris-baris yang diawali dengan simbol # tidak akan diproses dan hanya di
anggap sebagai komentar. Baris ke-2 dan k3 pada argumen setelahnya
biasanya ditutup dengan simbol #. Dalam praktiknya memang jarang terjadi
sebuah anonymous FTP server mengijinkan upload file, apalagi mengizinkan
user membuat direktori dan menyimpan file hasil upload di server.
Setelah itu simpan editan tersebut dengan perintah :wq dan aktifkan server
FTP dengan perintah restart :
service vsftpd restart
Selanjutnya melakukan tes
ftp ftp.ihsan.com
ftp fedora.net.id
Connected to ftp.ihsan.com(192.168.10.90)
220(vsFTPd 2.0.5)
Name (ftp.ihsan.com:root):
Untuk mengakses anonymouse FTP server, ketikkan loginnya :
anonymous dan paswordnya ihsan atau sembarang saja. Setelah
memasuki server FTP, coba tampilkan virtual root directory dengan
pwd. Hasil yang dihrapkan adalah /. Untuk keluar dari server FTP
saja bye.
ftp atau
berhasil
perintah
ketikkan
[ OK ]
[ OK ]
[ OK ]
[ OK ]
atau
# vim /var/named/chroot/etc/named.conf
Setting seperti dibawah :
Tekan tombol Insert.
options {
directory "/var/named/";
};
zone "zainul.com" IN { (Nama Domain anda)
type master;
file "forward"; (Nama file penyimpanan zona foraward anda silahkan
anda ganti dengan nama terserah anda)
};
zone "21.168.192.in-addr.arpa" IN { (IP DNS anda)
type master;
file "reverse"; (Nama file penyimpan zona reverse anda silahkan anda
ganti dengan nama terserah anda)
};
Kemudian Simpan dengan tekan ESC ketik :wq Enter
4. Buat file zone forward dan reverse dengan nama sama dengan yang di set
di named.conf.
Jika Bind di install pada saat menginstall fedora 7 :
# cd /var/named/chroot/var/named/ (Masuk ke direktori named)
# cp localhost.zone forward (Kemudian copy localhost.zone dengan nama
zona forward anda)
# cp named.local reverse (Copy named.local dengan nama zona reverse
anda)
Bind di install selesai menginstall fedora 7 :
# cd /usr/share/doc/bind-9.4.0/sample/var/named/
root.zainul.com. (
IN NS
zainul.com.
(nama domain anda.)
IN A
192.168.21.1 (Ip DNS anda)
IN A
192.168.21.1 (Ip DNS anda)
IN A
192.168.21.1 Subdomain www (Ip DNS anda)
IN AAAA
::1
Setting zone reverse
# vi reverse
$TTL 86400
@
IN
SOA zainul.com. (domain anda.) root.zainul.com. (
(root.domain anda.)
1997022700 ; Serial
28800
; Refresh
14400
; Retry
3600000 ; Expire
86400 ) ; Minimum
@
IN
NS
zainul.com. (nama domain anda.)
1 (IP DNS anda) IN
PTR zainul.com. (nama domain anda.)
[ OK ]
[ OK ]
Ketikkan Perintah :
[root@localhost] rpm -ivh dhcp-3.0.2-34.FC4.i386.rpm
Edit File dhcpd.conf.
[root@localhost] vi /etc/dhcpd.conf
Isi dengan perintah dibawah ini :
#Definisi Subnet
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0
{
option routers 192.168.0.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option domain-name-servers 192.168.0.200;
range dynamic-bootp 192.168.0.111 192.168.0.195;
default-lease-time 21600;
max-lease-time 43200;
#Seting Reservation IP
host fachrudin {
hardware ethernet 00:50:BA:62:B4:3C;
fixed-address 192.168.0.119;
}
}
Dengan Asumsi :
Range IP Address : 192.168.0.111 192.168.0.195
Default Gateway : 192.168.0.1
DNS : 192.168.0.200
Komputer Dengan Nama Fachrudin diberi IP 192.168.0.119
Untuk menyimpan dan keluar dari editor vi ketikkan perintah :wq!
Aktifkan DHCP Service :
[root@localhost] dhcpd
atau
root@localhost] /etc/init.d/dhcpd start