Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
131710101010
2. Sulihati Jannah
131710101052
131710101107
4. Erwanda Virginiawan
131710101070
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tanaman karet (Havea brasialiensis) merupakan salah satu tanaman
perkebunan yang potensial. Hal ini dikarenakan produk tanaman karet(lateks)
merupakan salah satu bahan penting yang digunakan dalam industri karet.
Tanaman karet memiliki peranan yang besar dalam kehidupan perekonomian
Indonesia. Dimana Indonesia memiliki perkebunan karet terluas di dunia. Dengan
kemajuan teknologi saat ini, bidang industri karet juga mengalami kemajuan
pesat, diawali dengan penemuan Charles Good Year tentang cara vulkanisasi
(Setyamidjaja, 1993).
Banyak barang atau peralatan sehari-hari yang dapat dibuat dengan bahan
baku karet alam, misalnya ban mobil, pembungkus kawat listrik, telepon, sepatu,
alat kedokteran, beberapa peralatan rumah tangga dan kantor, alat-alat olah raga,
ebonite dan aspal. Dengan demikian berarti karet memiliki pengaruh besar
terhadap transportasi, komunikasi, industri, pendidikan, kesehatan, dan banyak
bidang lain yang vital bagi kehidupan manusia.
Disamping produk olahan karet yang telah disebutkan, ada salah satu
produk olahan karet yaitu karpet. Karpet atau permadani adalah alas penutup
lantai. Dengan menggunakan karpet, maka jika kita duduk, pakaian tidak akan
kotor terkenan debu lantai dan juga melindungi dari dinginnya lantai. selain itu,
rumah dengan diberi karpet akan terlihat bersih dan indah. Karpet terbuat dari
bermacam-macam bahan sesuai dengan kebutuhan dan kegunaannya. Salah
satunya adalah karpet dari bahan karet. Karpet karet terbuat dari serbuk ban bekas
(crumb rubber).
Serbuk karet atau yang sering disebut dengan tire crumb atau crumb
rubber adalah produk yang ramah lingkungan karena diperoleh dari ban bekas,
dan tidak larut dalam tanah ataupun air tanah. Serbuk serbuk ban bekas adalah
suatu jaringan tiga dimensi atau suatu produk ikatan silang dari karet alam dan
karet sintetis, diperkuat dengan karbon black yang menyerap minyak encer dari
semen aspal selama reaksi" yang dapat mengalami pengembangan (Swelling) dan
pelunakan (Softenning) dari serbuk ban bekas. Hal ini meningkatkan kekentalan
binder yang dimodifikasi (Steven Manolis and Simon Hesp,2001).
Selain mengurangi jumlah limbah karet yang terbuang ke lingkungan,
pemakaian kembali limbah produk karet tertentu, dapat menekan harga karet
sebagai salah satu komponen penting penentu harga produk jadi yang dihasilkan.
Aplikasi umum dari serbuk ban bekas adalah untuk; karpet karet, karet kompon,
sol sepatu karet, konstruksi bangunan, campuran aspal untuk mengurangi
keretakan dan menambah daya tahan pada jalan raya / jalan tol, lapangan
olahraga, arena pacuan kuda,lapangan atletik serta tempat-tempat rekreasi, seperti
penutup tanah pada peralatan tempat bermain,(Exposure Research,2009).
Umumnya,
karpet
berbahan
karet
dijual
secara
potongan
dan
meteran.Karpet karet kebanyakan digunakan sebagai alas mobil, tetapi juga dapat
diaplikasikan untuk bermacam macam kegunaan pada berbagai area kegiatan
seperti area peternakan, industri, olahraga atau gym, parkir atau garasi,
perumahan, dapur atau restoran, kamar mandi atau kolam renang dan berbagai
area lainnya yang mungkin membutuhkan.
Oleh karena karpet karet merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari
limbah, maka sangat menarik untuk diketahui teknologi pembuatannya agar
mahasiswa teknologi hasil pertanian dapat mengolah limbah ban karet sehingga
mengurangi pencemaran lingkungan dan produk yang dihasilkan lebih bernilai
jual tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu karpet karet?
2. Apa itu serbuk ban bekas (crumb rubber) dan pemanfaatannya?
3. Apa saja macam-macam karpet karet?
4. Bagaimana proses pembuatan karpet karet dengan bahan serbuk ban bekas
(crumb rubber)?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang karpet karet.
2. Untuk mengetahui apa itu serbuk ban bekas (crumb rubber)dan
pemanfaatannya
3. Untuk mengetahui macam-macam karpet karet
4. Untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan lateks menjadi produk
barang jadi karpet dengan bahan serbuk ban bekas (crumb rubber).
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Karpet
Karpet merupakan alas penutup
lantai. Karpet terbuat dari bermacammacam bahan sesuai dengan kebutuhan
dan kegunaannya. Karpet atau permadani
adalah suatu barang yang berbentuk
lembaran serta terbuat dari rajutan serat
kain yang digunakan untuk melapisi atau dijadikan alas. Sejalan dengan waktu,
permadani mengalami perkembangan. Dimana bahan pembuatannya mulai
menggunakan berbagai macam jenis bahan, seperti plastik, karet, kain, terpal,
bahkan ada yang dari beludru. Karpet karet merupakan karpet yang terbuat dari
olahan kompon karet. Terdapat 2 jenis karpet, pertama adalah karpet satuan yang
biasa dipakai sebagai aksen pemanis ruangan. Motif, bahan baku, warna dan
ukurannya sangat beragam seperti bentuk kotak, persegi ataupun lingkaran. Jenis
kedua adalah karpet yang secara permanen ditempel pada lantai seluruh ruangan.
Kelebihan karpet adalah dapat membuat kesan hangat dan proses pemasangannya
yang mudah. Karpet lantai lebih sulit dibersihkan jika terkena noda dan cairan.
Perawatannya lebih mahal harus memakai penyedot debu atau dibawa ke dry
cleaning.
2.2 Serbuk Ban Bekas dan Pemanfaatan
Serbuk karet atau yang sering disebut dengan tire crumb atau crumb
rubber adalah produk yang ramah lingkungan karena diperoleh dari ban bekas,
dan tidak larut dalam tanah ataupun air tanah. Selain mengurangi jumlah limbah
karet yang terbuang ke lingkungan, pemakaian kembali limbah produk karet
tertentu, dapat menekan harga karet sebagai salah satu komponen penting penentu
harga produk jadi yang dihasilkan. Aplikasi umum dari serbuk ban bekas adalah
untuk karpet karet, karet kompon, sol sepatu karet, konstruksi bangunan,
campuran aspal untuk mengurangi keretakan dan menambah daya tahan pada
jalan raya / jalan tol, lapangan olah raga, arena pacuan kuda dan lain-lain.
Lapangan atletik serta tempat-tempat rekreasi, seperti penutup tanah pada
peralatan tempat bermain (Exposure Research, 2009). Serbuk ban bekas diperoleh
dari ban yang melalui beberapa proses yaitu:
1. Sistem Ambient grinding adalah suatu metode proses dimana ban bekas
tersebut diparut, digiling yang diproses pada temperature ruang.
2. Sistim Cryogenic grinding adalah proses yang menggunakan nitrogen cair
untuk membekukan ban bekas sehingga menjadi rapuh dan kemudian
dengan menggunakan sebuah hammer mill untuk menghancurkan karet
yang beku tersebut menjadi partikel-partikel yang halus.
3. Sistim Wet-Ambient grinding atau proses melarutkan dapat digunakan untuk
menghasilkan ukuran partikel karet antara 200-500 mesh.
Pada ketiga proses, baja dan nilon-nilon halus yang terdapat pada ban dapat
dihilangkan dengan magnet dan alat peniup. Proses ambient menghasilkan bentuk
partikel yang tidak teratur dengan luas permukaan yang relative besar
menghasilkan reaksi antara semen aspal lebih cepat, sementara proses cryogenic
menghasilkan suatu permukaan yang rata yang dapat mengurangi kecepatan reaksi
dengan aspal semen. Pada proses cryogenic memberikan elastisitas yang lebih
kecil dibandingkan dengan proses ambient (Roberts et al., 1989; Caltrans, 2003).
Serbuk ban bekas diukur dalam mesh atau inci dan umumnya karet
ukurannya 3/8 inci atau lebih kecil. Ukuran partikel dan distribusi ukuran
tergantung dari kebutuhan serbuk ban bekas dan penggunaannya. Pada industrie
serbuk ban bekas, pemakaiannya 14% untuk ukuran kasar, 52% untuk ukuran
sedang, 22 % untuk ukuran baik dan 12% untuk ukuran sangat baik. Untuk ukuran
baik (40-80 mesh) sangat berpotensial untuk menghasilkan komposit yang baik
dengan proses pencetakan ( Nongnard Sunthonpagasit, Michael R. Duffey,2003).
2.3 Karpet karet lantai
Karpet Karet lantai terdapat berbagai jenis tergantung dari penggunaanya.
Beberapa keuntungan dari berbagai produk Karpet Karet lantai sebagai berikut:
1. Karpet karet tersedia dalam berbagai desain, bahan baku dan warna.
2. Karpet karet ada dalam bentuk gulungan memanjang maupun dalam
bentuk terpisah tetapi memiliki keseragaman bentuk yang mudah untuk
dirangkaikan atau dipasang sehingga mudah untuk dibersihkan atau
dipelihara.
3. Untuk area yang membutuhkan faktor keselamatan yang tingi, dapat
menggunakan karpet karet yang memiliki tekstur timbul atau memiliki
permukaan yang cukup kasar yang berfungsi untuk menghindari terjadinya
slip atau tergelincir seperti di area dapur, laboratorium, dan lain-lain.
4. Karpet karet tersedia juga untuk area luar atau outdoor, tahan terhadap air
sehingga bisa dipakai di area olahraga atau kolam renang, koridor, dan lainlain.
5. Terdapat jenis karpet karet cukup lentur atau elastis yang akan berguna
untuk mengurangi terjadinya cedera atau benturan yang mungkin terjadi di
tempat olahraga atau gym dan secara aktif akan mengurangi terjadinya
kelelahan.
Karpet karet didalam perusahaan biasanya menggunakan bahan baku karet
sintetik dan karet alam yang berkualitas tinggi dan memiliki ketepatan
penggunaan/ aplikasi sebagai bahan baku untuk produk keset/ karpet karet lantai,
sehingga ketahanan dan daya tahan produk-produk karpet sangat terjamin. Produk
Karpet Karet lantai dirancang sedemikian rupa sehingga akan memudahkan dalam
pemasangan, pembersihan dan perawatannya, sehingga memberikan nilai tambah
dan lebih ekonomis dibandingkan dengan perbaikan atau penggantian struktur
lantai concrete yang rusak tanpa mengurangi nilai estetikanya. Beberapa produk
karpet karet dengan penggunaan lain adalah sebagai berikut:
1. Alas Karet Untuk Peternakan/ Rubber Animal Matting
2. Karpet karet ternak sapi/ Rubber Cow Mat
3. Karpet karet ternak Kuda/ Horse Stable Matting
4. Karpet karet roll lembaran/ Rubber flooring roll sheet
5. Karpet karet anti slip/ Non slip rubber mat
6. Keset/ karpet karet kamar mandi/ Rubber Bath Mat
Deskripsi (Fungsi)
Merupakan produk karet lembaran yang
merupakan perpaduan antara tritek 40 NR
dengan bahan lain yang berbeda
kekerasannya.
Memiliki daya tahan yang kuat terhadap
potongan.
Tahan gesekan terutama di area basah.
Sangat baik untuk nerendam getaran.
2.
3.
4.
Karet EPDM
sangat baik.
Tahan terhadap mineral asam dan basa pekat.
5.
6.
8.
Rubber Nbr
9.
Rubber Skirting
10.
11.
12.
Pencucian
Potongan ban
Pemisahan
Pencetakan
Karpet
Karet
Pencucian
Karpet
Karetbersih
Pemotongan
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Karpet karet merupakan karpet yang terbuat dari serbuk ban bekas (crumb
rubber).
2. Serbuk karet crumb rubber adalah produk tidak larut dalam tanah ataupun
air tanah yang diperoleh dari ban bekas yang dilakukan daur ulang untuk
dijadikan produk yang ramah lingkungan dan bernilai jual lebih tinggi
seperti karpet karet.
3. Karpet karet dibagi menjadi dua yaitu karpet karet lantai dan rol lembaran.
Macam-macam karpet karet dipasaran yaitu NR 50,NR 60, floor Dollar
Ball-Ball, Anti Static, EPDM, Universal synthetics,
Interlock, Silicone
DAFTAR PUSTAKA
Exposure Reseach. 2009. The Use of Recycled Tire Materials on Playgrounds
&Artificial Turf Fields,U.S.Enviromental Protection Agency Green
Purchasing Case Studies,2008: Old Tires Find New Life In Sports Fields
City of Portland, Bureau of Purchases July.
Nongnard Sunthonpagasit, Michael R. Duffey. 2003. Scrap tires to crumb rubber:
feasibility analysis for processing facilities.
Roberts et al. 1989; Caltrans. 2003. Laboratory Optimization of Continuous Blend
Asphalt Rubber. Paulo A. A. Pereira and Jorge C. PaisUniversity of
Minho, Guiamres, Portugal.
Steven Manolis and Simon Hesp. 2001. Hight Temperature Performance of Scrap
Tire Rubber Modified Asphalt Concrete. Chemistry University, Kingston,
Ontario.