Praslita Dishadewi

11317203353
Pendidikan Kimia 4B

Sejarah Oven
Oven adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk memanggang,
memasak,

memanaskan

atau

mengeringkan

sesuatu,

terutama

makanan.Oven sudah hampir setua peradaban manusia, bukti arkeologis

mengatakan bahwa oven tertua ditemukan di Eropa Tengah dan diduga
berasal dari 29.000 SM. Oven zaman prasejarah dibuat dari tanah, dan
menggunakan bahan bakar arang atau kayu. Manusia zaman prasejarah
biasa memanggang atau memasak makanan salah satunya dengan
menggunakan oven. Dari tulang belulang yang tersisa di Ukraina, salah
satu binatang yang biasa mereka masak adalah mammoth. Mereka
membungkus

daging

mammoth

dengan

dedaunan

dan

kemudian

menutupinya dengan tanah atau tanah liat, sesudah itu mereka masukkan
ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya. Oven prasejarah di
Ukraina ini berasal dari 20.000 SM
Oven juga ditemukan di sekitar lembah Hindus dan juga di Mesir.
Bangunan yang berfungsi sebagai oven dari batu bata dan tanah liat
ditemukan di lembah Hindus berasal dari 3.200 SM. Selain oven,
ditemukan juga parit yang berfungsi untuk membakar batu bata.
Oven mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Tak pelak lagi
oven yang pertama digunakan manusia adalah oven yang berasal dari
tanah, kemudian sejalan dengan perkembangan zaman oven mulai
berubah dan terbuat dari batu bata dan keramik hingga besi. Bahan bakar
yang digunakan juga berubah sejalan dengan ditemukannya bahan bakar
baru yang lebih efisien seperti batu bara, gas dan listrik.
Oven dengan bahan bakar batu bara dikembangkan pertama kali
pada awal abad ke-19, sedangkan oven gas mulai popular sejak gas mulai
dikenal dan instalasi pipa gas mulai dipasang di rumah-rumah pada awal

abad ke-19. James Sharp mempatenkan kompor gas temuannya pada

tahun 1826, kemudian perkembangan yang signifikan dari oven gas
dilakukan oleh AGA Cooker yang ditemukan oleh Gustaf Dalen. Oven listrik
pertama ditemukan pada akhir abad ke-19, namun tidak benar-benar
diproduksi masal karena masih terbatasnya instalasi listrik masa itu. Oven
microwave

ditemukan

oleh

merupakan

slah

oven

satu

Percy
yang

Spencer

pada

paling

efisien

tahun
hingga

1946
saat

dan
ini.

Oven modern yang canggih saat ini menggunakan sensor temperatur dan
dapat menjaga besar kecilnya titik api sehingga suhu oven stabil pada
temperatur yang ditentukan. Sensor dan thermostat menggunakan
tenaga listrik dan bahan bakar dari oven tersebut dari bahan bakar gas.
Oven modern juga diberi insulator sehingga panas yang ada di dalam
oven tidak mudah terbuang ke luar, sehingga dengan demikian panas
akan lebih merata dan pemakaian bahan bakar menjadi lebih efisien.
Makanan yang biasa dimasak menggunakan oven sangatlah variatif, mulai
dari roti, daging, berbagai biji-bijian dan kacang-kacangan, cake, pastry,
cookies, dan lain sebagainya.

Bahan Dasar Penyusun Oven

Pada umumunya beberapa jenis oven, terbuat dari baja ringan
yang kemudian dialapisi dengan logam yang tahan terhadap korosi.
Bahan-bahan pelapis baja ini pun dapat berbeda- beda. Hal ini lah yang
menyebabkan jenis-jenis oven, berbeda-beda menurut jenis pelapisannya.
Pada tulisan ini, penulis hanya menekankan pada komponen
utama penyusun dari oven gas. Berdasarkan bahan pelapisnya oven gas
dibedakan menjadi oven gas galvalum dan oven gas satainless. kedua
jenis oven gas tersebut sebenarnya sama-sama berbahan dasar baja.
Dari jenis material,

oven gas

Galvalum dilakukan dengan

continous hot dipped. Komposisi cairan pelapis untuk galvalum terdiri dari
aluminium 55% dan zinc/seng 45%, sisanya bahan lain hingga 100%.
Karena kandungan aluminium yang tinggi pada galvalum membuat

galvalum

mempunyai

daya

tahan

terhadap

karat

yang

bagus.

Kalau stainless stell adalah logam paduan dari beberapa unsur logam
dengan komposisi tertentu. Antara lain jumlah minimum digunakan untuk
membuat stainless adalah 10,5%, itu adalah krom yang membuat baja
stainless.

Kromium

juga

membentuk film oksida

meningkatkan

kromium

pada

ketahanan

baja.

Elemen

korosi

dengan

lainnya

yang

digunakan untuk membuat stainless termasuk nikel, nitrogen, dan

molibdenum. Dari beberapa elemen tersebut didapatkan sifat baru dari
logam tersebut yang lebih kuat lebih tahan lama terhadap korosif, dan
sifat unggul lainnya. Stainless stell terbagi menjadi beberapa grade
berdasarkan

struktur

metalurginya.

Khusus

untuk

aplikasi

dalam

pembuatan mesin pengolahan makanan, biasanya digunakan jenis

stainless food grade (SS304, SS316).
Tampilan Oven Galvalum kebanyakan berwarna putih, hijau,
hitam dll. Warna itupun di karenakan cat yang disemprotkan oleh
produsen ke material galvalum, supaya terlihat lebih menarik. Catnya pun
bukan sembarang cat. Dikarenakan oven ketika melakukan proses
pemanggangan adonan mengeluarkan panas hingga mencapai rata rata
200 derajat celcius, cat yang digunakan juga harus yang anti panas agar
tidak gambang melepuh akibat panas dinding oven. Warna bawaan
material galvalum sendiri juga sudah bagus, tidah mudah berkarat dan
tidah mudah tergores. Mungkin karena variasi warna saja banyak yang
menggunakan semprotan cat untuk terlihat lebih menarik.
Sedangkan tampilan dari oven stainless terkesan lebih bersih
berkilau. Dengan tampilan tersebut, maka kebanyakan dari konsumen ibu
ibu sering memilih oven gas dari bahan material stainless.
Ketebalan Plat Oven Gas
Ketebalan plat oven gas. Perbedaan ketebalan plat antara oven
galvalum dan oven stainless hanya sekitar 0,2mm. Plat material oven
galvalum mempunyai ketebalan 0,7mm, sementara oven gas stainless
menggunakan ketebalan 0,5mm. Berat oven gas. Dengan perbedaan

ketebalan oven, dengan oven gas ukuran yang sama jelas akan lebih
berat oven galvalum dibandingkan oven gas stainless. Dengan perbedaan
ketebalan oven, dengan oven gas ukuran yang sama jelas akan lebih
berat oven galvalum dibandingkan oven gas stainless

Oven gas Galvalum

Oven gas

Stainless

Proses Pembuatan Oven Gas

Proses Pemotongan lempengan logam

Perakitan Bentuk Oven

Pengelasan Oven

Oven yang Sudah Setengah Jadi

Pelapisan dengan bahan bahan galvalum atau stainless

Tempat Pembuatan Oven gas di Indonesia
Oven banyak di buat di daerah Sidoarjo (Jawa Timur), Bandung, dan
Cawang (Jakarta)