Вы находитесь на странице: 1из 17

ANALISIS EKONOMI

JENIS - JENIS ANALISIS EKONOMI


Analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu: ekonomi
deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan (applied economics).
EKONOMI DESKRIPTIF bidang ilmu ekonomi ini adalah analisis ekonomi yang
menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian. Setiap ilmu
pengetahuan bertujuan untuk menganalisis kenyataan yang wujud dialam semesta
dan di dalam kehidupan manusia. Oleh sebab itu adalah penting untuk mengetahui
fakta-fakta mengenai kenyataan yang wujud. Ada kalanya hal itu tidak mudah
dilakukan. Di dalam ilmu sosial tidaklah mudah untuk mengetahui sifat yang
sebenarnya dari kenyataan yang wujud. Hal ini desebabkan karena dalam
masyarakat kenyataan yang wujud sangat berkaitan satu sama lain, sehingga sering
sekali timbul kesukaran untuk menggambarkan kenyataan yang sebenarnya berlaku
dalam perekonomian. Misalnya kita ingin mengetahui pengaruh kenaikan harga
kepada kenaikan produksi pangan. Ini sukar dijelaskan karena produksi pangan
bukan saja dipengaruhi oleh harganya tetapi oleh banyak faktor-faktor lain seperti
iklim, harga barang lain, keadaan ekonomi, dan sebagainya.
TEORI EKONOMI adalah pandangan-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat
hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi, dan ramalan tentang peristiwa yang
terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhinya mengalami perubahan. Ia
juga memberikan gambaran tentang sifat-sifat utama dari sistem ekonomi dan
bagaimana sistem ekonomi berfungsi. Dalam teori ekonomi yang diterangkan adalah
gambaran umum dan yang disederhanakan mengenai kegiatan ekonomi dan sifatsifat hubungan ekonomi. Mengetahui kenyataan-kenyataan ekonomi saja belumlah
cukup untuk belajar ilmu ekonomi. Yang lebih penting lagi ialah menyusun
kenyataan-kenyataan ini secara sistematik, dan membuat gambaran-gambaran
umum tentang kegiatan sesutau perekonomian dan komponen-komponennya. Tugas
ini dijalankan oleh teori ekonomi. Dengan mempelejari teori dan kekayaan, ilmu
ekonomi sangat penting peranannya dalam masyarakat.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

EKONOMI TERAPAN bidang ini biasa juga disebut sebagai ilmu ekonomi kebijakan.
Ia adalaha cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu
dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi. Salah satu peranan teori
ekonomi adalah ia dapat dijadikan landasan dalam merumuskan kebijakan-kebijakan
ekonomi.
Bagaimana bentuk-bentuk kebijakan yang harus dilaksanakan untuk
mengatasi masalah-masalah ekonomi yang dihadapi dianalisis didalam ekonomi
kebijakan. Dalam perekonomian tujuan yang ingin dicapai adalah:
1. Mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat.
2. Menciptakan kestabilitasan harga-harga.
3. mengatasi masalah-masalah pengangguran.
4. mewujudkan distribusi pendataan yang merata.
Dalam merumuskan kebijakan ekonomi pandangan yang menerangkan apa
sebenarnya yang harus diwujud, yaitu pandangan yang dalam bahasa inggris
dinamakan dengan istilah: value judgement, sangat penting peranannya. Dalam
perekonomian dihadapi masalah kekurangan bahan makanan adapun kebijakan
yang harus dilaksanakan dalam perekonomian adalah seseorang mungkin
berpendapat bahwa yang terbaik ialah menyadiakan makanan.

Yang lain

berpendapat bahwa kekurangan itu harus diatasi dengan menaikkan produksi dalam
negeri. Dalam jangka pendek langkah ini mungkin akan menaikkan harga tetapi
dalam jangka panjang produksi dalam negeri akan naik dan mnggunakan tenaga
kerja bertambah. Kebijakan pertama berpendapat kepentingan konsumen perlu
diutamakan sedangkan kebijakan kedua lebih mengutamakan kepentingan negara
secara keseluruhannya.
PERNYATAN POSITIF DAN NORMATIF DALAM ANALISIS EKONOMI
Pernyataan hipotesa dan persoalan dalam ekonomi ada yang merupaka
pernyataan positif dan ada yang merupakan pernyataan normatif. Kalau harga naik
maka permintaan barang akan berkurang, kalau permintaan dalam masyarakat
berkurang maka tingkat kegiatan ekonomi akan menurun, dan kalau tinkat kegiatan
ekonomi menurun maka ini akan mengurangi investasi.
Pernyataan positif seperti tersebut dapat ditemui dalam ekonomi deskriptif
dan teori ekonomi. Pernyataan normatif dapat ditemui dalam ekonomi terapan atau
ekonomi kebijakan. Masalah ekonomi dapat di atasi dengan beberapa cara, dan cara
manakah yang terbaik sangat tergantung kepada value judgedment dari yang
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

merumuskan kebijakan ekonomi tersebut. Ketika menerangkan mengenai ekonomi


kebijakan. Dalam mengatasi masalah kekurangan bahan makanan satu pihak
berpendapat bahwa sebaiknya kekurangan bahan makanan diatasi dengan
mengimpor bahan tersebut, dan pihak lainnya berpendapat bahwa sebaiknya di atasi
dengan menaikkan produksi.
PERANAN ILMU STATISTIK DALAM ANALISIS EKONOMI
Ilmu

statistik

memegang

peranan

yang

sangat

penting

didalam

mengumpulkan data mengenai berbagai aspek dari kegiatan sesuatu perekonomian.


Berbagai metode statistik memungkinkan dilakukannya pengumpulan data-data
penting mengenai kegiatan ekonomi seperti tingkat produksi nasional, besarnya dan
perkembangan jumlah penduduk, jumlah dan jenis-jenis pengangguran, dan
perkembangan tingkat harga-harga. Yang penting lagi, ilmu statistik memberikan
sumbangan yang penting sekali di dalam analisis dari teori ekonomi.
ANGKA INDEKS banyak keterangan-keterangan yang sederhana, yang merupakan
gambaran umum mengenai perubahan yang berlaku didalam suati bidang kegiatan
ekonomi, selalu diperlukan didalam menganalisis keadaan suatu perekonomian.
Anda tentu telah menyadari bahwa harga berbagai jenis barang tidak mengalami
perubahan yang sama dari masa ke masa. Ada mengalami kenaikan yang cepat,
ada yang mengalami kenaikan yang lambat dan ada yang mengalami kenaikan atau
turun. Juga perubahan produksi berbagia sektor ekonomi mengalami perubahan
yang seperti itu. Oleh sebab itu sukarlah mengetahui, misalnya, berapakah tinkat
kenaikan harga barang konsumsi atau tingkat produksi sektor industri dalam satu
tahun tertentu. Maka, untuk mengatasi masalah seperti itu digunakan angka indeks.
Angka indeks dapatlah didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan perubahan
rata-rata dari sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang
terpenting mengenai perubahan keadaan kegiatan ekonomi adalah indeks harga dan
indeks produksi.

1. Indeks Harga. Indeks harga menunjukkan besarnya perubahan rata-rata dari


harga-harga sekumpulan barang dari satu waktu ke waktu lainnya. Untuk
menunjukkan besarnya perubahan tersebut diperlukan suatu masa/tahun
yang akan dijadikan titik tolak didalam melihat besarnya perubahan harga
yang berlaku. Masa tersebut dinamakan tahun dasar. Untuk tahun itu angka
indeksnya diberi nilai 100. anka indeks pada tahun-tahun lainnya sebelum
atau sesudahnya dihitung berdasarkan kepada perubahan harga-harga
yang berlaku jika dibandingkan dengan tahun dasar. Apabila angka indeks
harga pada suatu tahun tertentu adalah 110, maka ini berarti bahwa secara
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

rata-rata harga telah mengalami kenaikan sebesar 10 persen kalau


dibandingkan dengan harga-harga pada tahun dasar.

2. Indeks Produksi. Menunjukkan perubahan tingkat produksi juga menghadapi


masalah yang sama seperti menunjukkan perubahan tingkat harga. Tingkat
perubahan produksi berbagai kegiatan disatu sektor, misalnya sektor industri,
adalah berbeda-beda. Ada sektor industri yang cepat berkembang dan ada
pula yang lambat berkembang. Dalam membuat indeks harga dan dalam
membuat indeks produksi langkah pertama yang harus dilakukan adalah
menentukan tahun dasar, dan tingkat produksi di tahun tersebut diberi angka
100. angka indekstahun-tahun lainnya ditentukan berdasarkan perubahanperubahan tingkat produksi diberbagai kegiatan ekonomi kalau dibandingkan
dengan pada tahun dasar.
Tabel indeks harga pada masing-masing tahun
tahun

Produksi ( x )

Harga/ kg ( y )

Nilai ( x.y )

1999

31

1000

31000

2000

30

1112

33360

2001

32

2500

77500

2002

33

2400

79200

2003

32

2400

76800

2004

30

2500

75000

2005

31

2700

83700

Vt
x100
Vo
83.700

x100
31.000
2700

NI

Contoh soal Indeks Harga Tertimbang


Produksi

Tahun 2005

Tahun 2006

Total 2005

Total 2006

H (kg)

K (ton)

H (kg)

K (ton)

Ko.Ho

Kt.Ht

Beras

2.700

50

2.800

70

135.000

196.000

Gula pasir

4.000

60

5.000

65

240.000

325.000

terigu

3.200

30

3.500

25

96.000

87.500

kopi

10.000

45

1.500

50

450.000

750.000

kacang

8.000

65
250

8.500

65
275

520.000
1.441.000

552.000
1.878.500

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

kt.Ht
x100
ko.Ho
1.875.500

x100
1.441.000
130%

IHT

SURPLUS KONSUMEN
Teori nilaiguna dapat pula menerangkan tentang wujudnya kelebihan
kepuasan yang dinikmati oleh para konsumen. Kelebihan ini di dalam analisis
ekonomi dikenal sebagai Surplus Ekonomi.
Surplus konsumen pada hakekatnya berarti perbedaan diantara kepuasan
yang diperoleh seseorana di dalam mengkonsumsikan sejumlah barang dengan
pembayaran yang harus dibuat untuk memperoleh barang tersebut.
Kepuasan yang diperoleh selalu lebih besar dari pada pembayaran yang dibuat.
Perhatikan contoh yang sederhana sebagai berikut.
Seorang konsumen pergi kepasar membeli durian dan bertekat akan membeli satu
buah yang cukup besar apabila harganya Rp 1.500. Sesampainya dipasar dia
mendapati bahwa durian yang diinginkannya hanya berharga Rp 1.000. Jadi ia dapat
memperoleh durian yang diinginkannya dengan hargaRp 500 lebih murah daripada
harga yang bersedia dibayarkannya. Nilai Rp 500 ini adalah surplus konsumen.
Surplus konsumen wujud sebagai akibat daripada nilaiguna marginal yang
semakin sedikit. Uraian sebelum ini telah menunjukkan bahwa harga sesuatu barang
berkaitan rapat dengan nilaiguna marginalnya. Oleh karena nilaiguna marginal dari
barang ke-n adalah lebih rendah dari barang sebelumnya, nilai guna marginal barang
yang sebelumnya adalah lebih tinggi dari harga barang itu, dan perbedaannnya
merupakan surplus konsumen. Contoh dalam tabel dibawah ini menggambarkan
bagaimana surplus kosumen akan terwujud.
Surplus Konsumen yang Dinikmati Seorang Pembeli Durian.
Jumlah konsumsi

Harga yang

Surplus konsumen

Jumlah surplus

durian setiap

bersedia

apabila harga

konsumen

minggu

dibayar

durian Rp 700

konsumen

untuk masing-

untuk durian

masing durian

tersebut

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

(1)

(2)

(3)

(4)

Durian pertama

Rp 1.700

Rp 1.000

Rp 1.000

Durian kedua

Rp 1.500

Rp 800

RP 1.800

Durian ketiga

Rp 1.300

Rp 600

Rp 2.400

Durian keempat

Rp 1.100

Rp 400

Rp 2.800

Durian kelima

Rp 900

Rp 200

Rp 3.000

Durian keenam

Rp 700

Rp 3.000

Durian ketujuh

Rp 500

Durian kedelapan

Rp 300

Tabel di atas menunjukkan kesedian seseorang konsumen durian untuk membayar


durian yang di inginkannya. Untuk durian yang pertama dia bersedia membayar Rp
1.700 durian yang kedua ia bersedia membayar Rp 1.500 dan seterusnya. Misalkan
di dalam pasar harga durian adalah Rp 700. dengan harga yang sebesar ini
konsumen tersebut akan membeli enam durian seminggu, karena untuk durian yang
keenam ia bersedia membayar Rp 700 dan harga dipasar juga Rp 700. durian
ketujuh dan kedelapan tidak akan dibelinya karena harga pasar lebih tinggi daripada
harga yang bersedia dibayarnya. Berapakah surplus konsumen yang dinikmatinya?
Hal itu ditunjukkan pada kolom (3) dan (4).
Dalam kolom (3) ditunjukkan surplus konsumen yang diwujudkan oleh setiap duren
yang dibelinya. Sebagai contoh, untuk memperoleh durian ke tiga dia bersedia
membayar Rp 1.300, sedangkan harga yang harus dibayarnya adalah Rp 700. Maka
apabila durian ketiga dibeli, untuk durian ini ia akan memperoleh surplus konsumen
sebesar Rp 600. Karena untuk duruan pertama hingga yang kelima, harga yang
bersedia dibayarnya adalah lebih tinggi daripada harga pasar, pembeli durian itu
akan memperoleh surplus konsumen yang lebih besar apabila konsumsi duriannya
dinaikkan sehingaga mencapai lima buah seminggu. Dia akan menghentikan
membeli durian apabila konsumsi duriannya adalah enam durian seminggu karena
untuk durian yang keenam ini pembeli durian tersebut tidak memperoleh surplus
konsumen yang dinikmati dari membeli enam durian tersebut ditunjukkan dalam
kolom (4), yaitu sebanyak Rp3.000.
SURPLUS KONSUMEN
Surplus konsumen (consumers surplus) mencerminkan suatu keuntungan
lebih atau surplus yang dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan dengan tingkat
harga pasar suatu barang.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Fungsi permintaan P = (Q) menunjukkan jumlah suatu barang yang akan


dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe,
maka bagi konsumen tertentu yang sebetulnya mampu dan bersedia membayar
dengan harga lebih tinggi dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya,
sebab ia cukup membayar barang tadi dengan harga Pe. Keuntungan lebih semacam
inilah yang oleh Alfred Marshall disebut surplus konsumen.
Kasus :
Hitunglah surplus konsumen dengan dua macam cara untuk fungsi
permintaan Q = 40 -2 P yang tingkat harga pasarannya 10.
Q = 40 -2 P P = 20 0,50 Q
Jika P = 0, Q = 40
Jika Q = 0, P = 20 P
Jika Pe = 10, Q = 20

Gambar 1
Cara Pertama :

C s Q0 e f (Q)dQ Qe Pe 020 (20 0,50Q)dQ (20)(10)


[ 20Q 0,25Q 2 ] 020 200
{20( 20) 0,25( 20) 2 } {20(0) 0,25(0) 2 } 200

400 100 200 100


Cara Kedua :

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

C s f ( P)dP 1020 (40 2 P)dP


P
Pe

20
[40 P P 2 ]10

{40(20) (20) 2 } {40(10) (10) 2 } 400 300 100

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

SURPLUS PRODUSEN
Surplus produsen (Producers surplus) mencerminkan suatu keuntungan lebih
atau surplus yang dinikmati oleh produsen tertentu berkenaan dengan tingkat harga
pasar dari barang yang ditawarkannya.
Fungsi penawaran P = f(Q) menunjukkan jumlah sesuatu barang yang akan
dijual oleh produsen pada tingkat harga tertentu. Jika tingkat harga pasar adalah Pe,
maka bagi produsen tertentu yang sebetulnya bersedia menjual dengan harga yang
lebih rendah dari Pe hal ini akan merupakan keuntungan baginya, sebab ia kini dapat
menjual barangnya dengan harga Pe (lebih tinggi dari harga jual semula yang
direncanakan). Keuntungan lebih semacam ini disebut surplus produsen.
Kasus 1 :
Seorang produsen mempunyai fungsi penawaran P= 0,50 Q + 3. Berapa
surplus produsen itu bila tingkat harga keseimbangan di pasar adalah 10 ? Lakukan
perhitungan dengan dua cara.
P

= 0,50 Q + 3 Q = -6 + 2 P

= 0 Q = -6

= 0 P = 3 P

Pe

= 10 Q = 14

Gambar 2
Cara Pertama :

Ps Qe Pe Q0 e f (Q)dQ (14)(10) 140 (0,50Q 3)dQ


140 [0,25Q 2 3Q]14
0
140 {0,25(14) 2 3(14)} {0,25(0) 2 3(0)}

140 91 0 49

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Cara Kedua :

Ps Pe f ( P)dP 107 (6 2 P)dP


P

2
2
[ 6 P P 2 ]10
3 {6(10) 10 } {6(3) 3 }

40 (9) 49

Kasus 2 :
Penawaran dan permintaan akan suatu barang di pasar masing-masing
ditunjukkan oleh Q = -30 + 5 P dan Q = 60 4 P.
Hitunglah masing-masing surplus yang diperoleh konsumen dan produsen :
Penawaran :
Q = -30 + 5 P
P

= 6 + 0,20 Q

Permintaan :
Q = 60 - 4 P
P

= 15 - 0,25 Q

Keseimbangan Pasar :
Q = Qd
-30 + 5 P = 60 4 P
9P = 90
P

= 10 Pe

Q = 60 4 P = 60 4(10) = 20 Qe

Gambar 3
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Surplus Konsumen :

C s Q0 e f (Q)dQ Qe Pe
020 (15 0,25Q)dQ (20)(10)
[15Q 0,125Q 2 ]020 200

250 200 50
Surplus Produsen :

Ps Qe Pe Q0 e f (Q)dQ
(20)(10) Q0 e (6 0,20Q)dQ
200 [6Q 0,10Q 2 ]020

200 160 40

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL


Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan memberikan dampak positif dan
negative. Dampak positif dan negatif ini akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak,
baik bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas. Dampak
aspek ekonomi dan sosial dampak sosial yang diberikan dengan adanya investasi
lebih ditekankan kepada masyarakat khususnya dan pemerintahan umumnya.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatan. Sedangkan bagi pemerintah
dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi memberikan pemasukan
berupa pendapatan baik bagi pemerintahan pusat maupun pemerintahan daerah.
Lebih dari itu yang terpenting adalah ada yang mengelola dan mengatur
sumber daya alam yang belum terjamaah. Sebaliknya, dampak negatif pun tidak
akan terlepas dari aspek ekonomi, misalnya eksplorasi sumber daya alam yang
berlebihan, masuknya pekerja dari luar daerah sehingga mengurangi peluang bagi
masyarakat sekitarnya.
Dampak positif dari aspek sosial bagi masyarakat secara umum adalah
tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan,
jembatan, listrik, dan sarana lainnya. Kemudian bagi pemerintah dampak negatif dari
aspek sosial adanya perubahan demografi disuatu wilayah, perubahan budaya, dan
kesehatan masyarakat. Dampak negatif dalam aspek sosial termasuk terjadinya
perubahan gaya hidup, budaya, adat istiadat dan struktur sosial lainnya.
Jadi, dalam aspek ekonomi dan sosial yang perlu ditelaah apakah jika proyek
dijalankan akan memberi manfaat secara ekonomi dan sosial kepada berbagai pihak
atau

sebaliknya.

Oleh

karena

itu,

aspek

ekonomi

dan

sosial

ini

perlu

dipertimbangkan, karena dampak yang akan ditimbulkan nantinya sangat luas


apabila salah dalam melakukan penilaian.
Diharapkan dari aspek ekonomi dan sosial, yang akan dijalankan akan
memberikan dampak yang positif lebih banyak. Artinya, dengan berdirinya usaha
atau proyek secara ekonomi dan sosial lebih banyak memberikan manfaat
dibandingkan kerugiannya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Ditinjau dari aspek ekonomi salah satu kelayakan usaha atau dapat dilihat
dari kemampuan investasi tersebut dalam meningkatkan pendapatan nasional atau
daerah melalui peningkatan PDB dan PAD. Artinya, dengan adanya investasi akan
berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan secara nasional dan pendapatan
daerah dimana investasi tersebut dilakukan. Kemudian kelayakan lain adalah
naiknya income per capita masyarakat melalui peningkatan pendapatan seiring
dengan tumbuhnya sektor ekonomi demikian pula sebaliknya.
Bisnis yang direncanakan apakah bermanfaat bagi pihak lain. Aspek-aspek
penilaian manfaat bisnis yang direncanakan dapat ditinjau dari beberapa sisi
penjelasannya sebagai berikut.
1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional. Analisis Manfaat proyek bisnis jasa yang
ditinjau dari sisi lain, sekecil apapun bisnis jasa yang direncanakan, adalah
dimaksudkan agar proyek dapat:
a. memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
b. menggunakan sumber daya lokal.
c. menumbuhkan industri lain.
d. turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai kemampuan.
e. menanbah pendapatan nasional.
Adapun pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah nilai
seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu Negara dalam satu tahun
tertentu. Cara menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi adalah
dengan menjumlahkan nilai tambah yang diwujudkan oleh berbagai lapangan usaha
(sektor ekonomi) dalam perekonomian.
Kemudian, yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran
adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh
pengeluaran

yang

dilakukan

oleh

berbagai

golongan

masyarakat

dalam

perekonomian.
Selanjutnya, yang dimaksud pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan
adalah pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan balasan jasa yang
diterima oleh faktor produksi. Jenis-jenis pendapatan yaitu, gaji dan upah, sewa,
bunga

dan

pendapatan

lainnya,

pajak

tidak

langsung,

penyusutan,

laba

(keuntungan).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

2. Sisi Distribusi Nilai Tambah. Dari segi pendapatan, dengan adanya investasi
tersebut dapat dihitung seberapa besar peningkatan pendapatan yang diterima oleh
berbagai

golongan

masyarakat,

sehingga

dapat

meningkatkan

tingkat

kesejahteraannya. Begitu juga disisi pengeluaran yang dilakukan oleh berbagai


golongan masyarakat, sehingga dapat mendongkrak multiplier effect kependapatan
perekonomian lainnya.
Untuk memudahkan pemahaman perhitungan pendapatan nasional diberikan
contoh berikut ini.
PT. Bedelew Sew ingin melaksanakan investasi dibidang hutan tanaman industri
dikabupaten Belitung, Provinsi Babel, dengan areal seluas 76.000 ha. Dari investasi
tersebut diperkirakan dapat meningkatkan pendapatan atau penghasilan masyarakat
sebagai berikut:
Komponen pendapatan Nasional
Komponen
Pendapatan Nasional
Gaji

Tahap Pembangunan

Tahap Produksi

(Rupiah/th)
2.35130,70

(Rupiah/th)
3.476,70

Upah

940,50

12.420,50

Pajak

13.200,00

Penyusutan

1.145,20

Laba setelah pajak


Total Pendapatan

0
4.437,00

30.116,00
61.653,50

Nasional
Dari data tersebut dapat dilihat bahwa sumbangan proyek atau investasi hutang
tanaman industri yang dilaksanakan oleh PT. Bedelew Sew sebesar Rp
4.437.000.000/tahun pada tahap pembangunan tanaman dan meningkat lagi menjadi
RP 61.653.500/tahun pada tahap mantap atau produksi, sehingga bisa disimpulkan
bahwa dari segi peningkatan pendapatan daerah proyek atau usaha tersebut layak
untuk dilaksanakan.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Cara penghitungan pendapatan nasional bagi dunia usaha untuk pertanian X


Perhitungan Laba/Rugi Usaha Pertanian
Output

Penghasilan

Hasil penjualan

Biaya produksi

( Beras dan Jagung )

Total

Rp 1.000

Rp 1.000

Upah

Rp

800

Sewa

Rp

100

Bunga

Rp

25

Keuntungan
Total Pendapatan Nasional

Rp
75
Rp 1.000

Tabel di atas menggambarkan output yang dihasilkan oleh suatu usaha pertanian X
dan biaya produksi yang harus dikeluarkan.
Neraca Pendapatan Nasional
Arus Perputaran Modal

Arus Perputaran Penghasilan

Hasil penjualan
Output akhir
10 x Rp 1.000 =

Total

Rp 10.000

Rp 10.000

Upah

10 x Rp 800 = Rp 8.000

Sewa

10 x Rp 100 = Rp 1.000

Bunga

10 x Rp 25 = Rp

250

Keuntungan 10 x Rp 75 = Rp 750
Total Pendapatan Nasional Rp 10.000

Tabel di atas menggambarkan 10 petani yang serupa. Jadi semakin banyak maka
semakin meningkat pendapatan nasional.
3. Hambatan di Biadang Ekonomi.

Secara garis besar dampak dari aspek

ekonomi dengan adanya suatu usaha atau investasi, misalnya pendirian suatu
pabrik, antara lain :
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga melalui :

a. Peningkatan pendapatan keluarga. Dengan adanya suatu investasi akan


memberikan tingkatan kepada masyarakat, terutama bagi mereka yang dapat
diterima bekerja dilokasi pabrik maupun mereka yang bekerja di luar lokasi
pabrik dengan cara berdagang atau lainnya.

b. Perubahan pola nafkah. Di beberapa wilayah kehadiran pabrik atau suatu


usaha akan mengubah pola hidup masyarakat. Misalnya, semua masyarakat
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

hidup dari pertanian, denga kehadiran pabrik banyak yang beralih profesi
menjadi karyawan pabrik.
c. Adanya polah nafkah ganda. Bagi masyarakat disekitar lokasi usaha
disamping tetap mempertahankan pekerjaan semula seperti bertani, mereka
juga bekerja sebagai karyawan, sehingga memperoleh penghasilan ganda.
d. Tersedianya jumlah dan ragam produk barang dan jasa di masyaraka,
sehingga masyarakat punya banyak pilihan untuk produk yang di inginkan.
Banyak ragam produk dan jasa pada akhirnya akan meningkat kan
persaingan, suhingga para produsen berubah untuk meningkatkan kemasan,
harga, mutu produk, dan jasa, sehingga hal ini juga akan berpengaruh
terhadap harga jual di pasaran.
e. Membuka

kesempatam

kerja

bagi

masyarakat

sekaligus

mengalami

pengangguran, karena setiap proyek/usaha baru yang didirikan pasti akan


memerlukan tenaga kerja tambahan dan hal ini tentu saja akan membuka
peluang bagi tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau masih
menganggur.
2. menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui:
a. Pemilikan dan penggunaan sumber daya alam yang teratur, artinya
kepemilikan diatur berdasarkan luas lahan, jangan sampai masyarakat
kehilangan kesempatan. Demikian pula dengan penguasaan sumber daya
alam juga diatur sedemikian rupa.
b. Penggunaan lahan yang efisien dan efektif, penggunaan lahan yang benarbenar memberikan manfaat kepada berbagai pihak.
c. Peningkatan nilai tambah sumber daya alam.
d. Peningkatan sumber daya alam lainnya yang belum terjamah, terutama untuk
wilayah-wilayah yang masih terisolasi.
Sedangkan dampak sosial dengan adanya suatu proyek atau investasi secara
lain meliputi:
1. Sdanya perubahan demografis melalui terjadinya:
a. Perubahan struktur penduduk menurut kelompok umur, jenis kelamin, mata
pencaharian, pendidikan, dan agama.
b. Perubahan tingkat kepadatan penduduk.
c. Pertumbuhan penduduk, tingkat kelahiran, tingkat kematian bayi, dan pola
migrasi.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

d. Perubahan komposisi tenaga kerja baik tingkat partisipasi angkatan kerja


maupun tingkat pengangguran.

2. Perubahan budaya yang meliputi menjadi:


a. kemungkinan perubahan kebudayaan melalui perubahan adapt istiadat, nilai,
dan norma budaya setempat.
b. Terjadi proses sosial baik proses asosiatif/kerja sama, proses disosiatif konflik
sosial, akulturasi, asmilasi, dan integrasi maupun yang lainnya.
c. Perubahan pranata sosial/ kelembagaan masyarakat dibidang ekonomi
seperti, pendidikan, agama, keluarga.
d. Perubahan warisan budaya seperti perusakan situs budaya dan cagar
budaya.

e. Perubahan kekuasaan dan kewenangan melalui kepimpinan formal dan


informal mekanisme pengambilan keputusan dikalangan individu yang
dominan, pergeseran nilai kepemimpinan.
Jadi hasil analisis terhadap aspek ekonomi dan social di atas nantinya akan
berupa suatu pernyataan yang mendukung apakah rencana bisnis di anggap layak
atau tidak. Jika dari aspek lingkungan luar ini merekomendasikan agar rencana
bisnis diteruskan, maka studi akan dilanjutkan ke aspek yang lain. Jika, sebaliknya,
rencana bisnis dinyatakan tidak layak, dapat dilakukan kajian ulang yang lebih
realistis dan positif sehingga kajian menjadi layak. Apabila memang sulit untuk
menjadi layak, sebaiknya rencana bisnis ini dibatalkan saja.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Priyono SE, MM
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Вам также может понравиться