Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Management
PERTEMUAN 1 PENGANTAR SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Pokok Bahasan
Pendahuluan
Logistik
Manajemen pengadaan
Manajemen pergudangan
Manajemen informasi
Referensi
Pujawan, I N. dan Mahendrawathi,
E.R. (2010). Supply Chain
Management Edisi Kedua,
Gunawidya.
Simchi-Levi, D., Kaminsky, P. dan
Simchi-Levi, E. (2008). Designing
and Managing the Supply Chain:
Concepts, Strategies and Case
Studies, McGraw-Hill Inc.
Chopra, S. dan Meindl, P. (2010).
Supply Chain Management:
Strategy, Planning, and Operation
4th Edition, Pearson.
Kontrak Perkuliahan
1
Mahasiswa/i yang
terlambat 15 menit
tidak dapat
mengikuti
perkuliahan pada
hari tersebut
Kehadiran menjadi
komponen tambahan
penilaian
Penilaian
20%tugas
30%UTS
50%UAS
Perkembangan Kompetisi
Produktivita
s
Kualitas
Harga
Manufacturer vs
Manufacturer
Multi-parties
Koordinasi
Deliver
products
Product
Develop
-ment
Procurement/
Purchasi
ng
Planning
&
Control
Producti
on
Distribut
ion
Product Development
Rancangan harus mencerminkan aspirasi/keinginan
pelanggan
2
Produk inovatif
Time to
Market
Life cycle pendek
3
4
Europe
Europe
220-volt
220-volt power
power supply
supply
tl
an
ti
O
ce
an
Inaccurate forecast of
demand mix
Transshipment cost
$75 by air
shipment
Reconfiguration
cost
$250/printer
$15 by sea shipment
NOT RESPONSIVE
Japan
Japan
Engine
Engine manufacturing,
manufacturing,
LT
LT =
= 14
14 weeks
weeks
Procurement/Purchasing
Supplier
Supplier involvement
involvement
masukan
masukan tentang
tentang
ketersediaan
dan
sifat-sifat
material
ketersediaan dan sifat-sifat material
untuk
untuk memproduksi
memproduksi produk
produk baru
baru
Memilih
Memilih supplier
supplier yang
yang memiliki
memiliki
kemampuan
menyediakan
kemampuan menyediakan bahan
bahan baku
baku
tepat
waktu,
kualitas,
dan
harga.
tepat waktu, kualitas, dan harga.
Competiti
ve
advantage
Mendapatkan
Mendapatkan sumber-sumber
sumber-sumber bahan
bahan baku
baku
dan
dan komponen
komponen yang
yang berkualitas
berkualitas dan
dan
murah
murah
Biaya
Di
Di perusahaan
perusahaan manufaktur,
manufaktur, 40-70%
40-70% biaya
biaya
produksi
produksi merupakan
merupakan biaya
biaya material
material
Design
Waktu
1
Traditional
Supply
Chain
Forecasting
dilakukan oleh
setiap pihak
dalam rantai
pasok
Perencanaan
yang
dikembangkan
terisolasi dari
pemain lainnya
dalam rantai
pasok
Komunikasi dan
koordinasi
sangat minim,
sehingga
diperlukan
langkah
korektif apabila
realisasi
produksi tidak
sesuai dengan
rencana
The consumer is
the ultimate focus
of all efforts
Joint forecasting
and order planning
reduces surprises in
the supply chain
CPFR
6
Exception
management is
systemized
4
5
Production
Produksi:
Transformasi bahan baku,
bahan setengah jadi, atau
komponen menjadi produk jadi
Produksi Fungsional:
Lean manufacturing
mementingkan efisiensi
Produksi Inovatif:
Agile manufacturing
menekankan fleksibilitas
dalam merespon perubahan
Distribution
Direct shipment pengiriman langsung dari pabrik ke
pelanggan tanpa melalui gudang atau fasilitas penyangga.
Cocok untuk barang yang umurnya pendek dan mudah rusak.
Distribution
Mode Transportasi
Aspek Pertimbangan
Truk
Kereta
Api
Kapal
Pesawat
Paket
Sedang
Sangat
banyak
Sangat
banyak
Banyak
Sangat
sedikit
Tinggi
Rendah
Rendah
Rendah
Tinggi
Fleksibilitas rute
pengiriman
Tinggi
Sangat
rendah
Sangat
rendah
Sangat
rendah
Sangat
tinggi
Kecepatan
Sedang
Sedang
Rendah
Sangat
tinggi
Tinggi
Biaya pengiriman
Sedang
Rendah
Rendah
Tinggi
Sangat
tinggi
Sedikit
Banyak
Sangat
banyak
Rendah
Sangat
rendah
Manufacturing
Planning
Distribution
Planning
Kompleksitas struktur
Demand
Planning
Global Optimization
Kepentingan berbeda
Konflik kepentingan
Procurement
Planning
Manufacturing
Planning
Distribution
Planning
Demand
Planning
Pemesanan
dilakukan jauh hari
Ingin fleksibilitas
tinggi (jumlah,
spesifikasi, jadwal)
Mengirimkan tepat
waktu
Pengiriman dilakukan
segera setelah
selesai diproduksi
Kuantitas pengiriman
kecil
Supplier
Konsumen
Produk
akhir
Ketidakpastian
pasokan
Ketidakpastian
internal
Ketidakpastian
permintaan
Kerusakan mesin
Forecasting
Souvenir Pertemuan 1 . . .