Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Kelima
Saham preferen adalah saham yang diberi prioritas di atas saham biasa dalam hal
dividen. Saham preferen biasa digunakan sebagai pendanaan dalam situasi merger atau situasi
khusus lainnya.Saham preferen menjanjikan serangkaian pembayaran tetap kepada para
investor dan dengan dengan pengecualian yang relatif jarang, saham preferen dibayarkan
secara penuh dan tepat waktu.
Keuntungan saham preferen adalah bahwa tidak ada dividen yang bisa dibayarkan
pada saham biasa hingga saham preferen dibayar.
pemegang saham biasa mendapatkan bagiannya, perusahaan harus membayar segala dividen
saham preferen yang tidak dibayar di masa lalu.
Kelemahan pada saham preferen adalah bahwa saham preferen jarang memberikan
hak suara penuh. Hal ini adalah keuntungan bagi perusahaan yang ingin menggalang dana
baru tanpa harus membiarkan kontrol perusahaan dilakukan bersama pemegang saham baru.
diizinkan. Dalam rangka menjamin ketersediaan aset likuid yang dapat dikonversi menjadi
uang tunai untuk pembayaran dividen, pemeliharaan rasio minimum saat ini juga mungkin
diperlukan.
Dividen Kumulatif
Persentase yang tinggi dari penerbitan saham preferen disediakan untuk dividen
kumulatif. Artinya, semua dividen preferen masa lalu harus dibayar sebelum dividen saham
biasa dapat dibayar. Sarana kumulatif, oleh karena itu, adalah perangkat pelindung. Jika
saham preferen tidak kumulatif, maka dividen saham preferen dan saham biasa bisa akan
hilang untuk beberapa tahun. Perusahaan kemudian dapat memilih dividen saham biasa
dalam jumlah besar tetapi hanya ditetapkan untuk pembayaran saham preferen.
Hutang yang besar pada saham preferen menyebabkan kesulitan dalam melanjutkan
pembayaran dividen pada saham biasa. Untuk menghindari keterlambatan dalam permulaan
pembayaran saham dividen biasa, pengaturan kompromi dengan pemegang saham preferen
mungkin dapat bekerja.
Keuntungan bagi perusahaan dari penggantian saham biasa untuk menggantikan
dividen yang tertunggak adalah bahwa hal itu dapat dimulai lagi dengan neraca yang jelas.
Jika penghasilan kembali pulih, dividen dapat dibayarkan kepada pemegang saham biasa
tanpa menyebabkan hutang kepada pemegang saham preferen. Para pemegang saham biasa
asli, tentu saja, akan diberikan sebuah porsi kepemilikan mereka dari perusahaan.
Konvertabililtas
Sebagian besar saham preferen yang diterbitkan dapat ditukar menjadi saham biasa. Misalnya,
satu saham saham preferen mungkin dapat dikonversi menjadi 2,5 saham biasa yang dipilih oleh
pemegang saham preferen.
Alasan utama adalah bahwa perusahaan modal ventura menerima penghasilan yang diperoleh
dari perusahaan memiliki prioritas dalam likuidasi, dan jika perusahaan berjalan dengan baik, maka
perusahaan dapat mengkonversi ke posisi ekuitas dan berpartisipasi dalam posisi.
Ketentuan Lain
Ketentuan lain yang dihadapi oleh pemegang saham pereferen meliputi:
1. Hak suara
Terkadang pemegang saham preferen diberi hak untuk memilih direksi. Ketika sarana
ini dilaksanakan, hal tersebut umumnya memungkinkan pemegang saham preferen
untuk memilih dewan secara minoritas, misalkan tiga dari sembilan direksi.
2. Partisipasi
Suatu tipe yang jarang dari saham preferen adalah berpartisipasi dengan saham biasa
dalam
pembagian
pendapatan
perusahaan.
Faktor-faktor
berikut
umumnya
dihindari.
Sebuah perusahaan yang ingin melakukan ekspansi karena memiliki kekuatan dalam
menghasilkan pendapatannya tinggi dapat memperoleh laba yang lebih tinggi dengan
menjual saham preferen dengan pengembalian yang terbatas dibanding
dengan
dibutuhkan.
Saham preferen juga memungkinkan perusahaan untuk menghindari pembagian
Karena saham preferen biasanya tidak memiliki jatuh tempo dan tidak mempunyai
dana cadangan, oleh karena itu saham preferen lebih fleksibel dibanding obligasi.
Risiko yang dimiliki pemegang saham preferen, lebih kecil dibandingakan dengan
pemegang saham biasa. Pemegang saham preferen tidak memiliki hak suara.
Keunggulan dari saham preferen:
1. Perjanjian Terbatas
Perjanjian terbatas umumnya ditemukan pada saat saham preferen dikeluarkan yang
ditujukan untuk menjamin kelangsungan perusahaan dan yang paling penting adalah
pembayaran teratur dari dividen. perjanjian-perjanjian termasuk ketentuan yang
berkaitan dengan dividen yang lewat, penjualan sekuritas senior, merger, penjualan
aset, bersih kebutuhan modal kerja, dan pembayaran dividen saham biasa atau
pembeliaan kembali saham biasa.
2. Kumulatif
Saham preferen kumulatif adalah saham preferen yang dividennya tidak dapat
dibayarkan pada periode ini dapat dikumulasikan pada periode berikut dan tetap harus
dibayar bersama dengan pembayaran dividen saham biasa.
Saham preferen non-kumulatif adalah preferen yang dividennya tidak dapat
dibayarkan pada periode ini, tidak akan dibayar lagi pada periode berikut.
3. Partisipasi
Kebanyakan saham preferen tidak dapat berpartisipasi, maksudnya pemegang saham
preferen hanya menerima pembayaran dividen yang spesifik. Terkadang, saham
preferen dapat berpartisipasi dikeluarkan, yang pembayaran dividennya berdasarkan
formula tertentu yang memungkinkan pemegang saham preferen berpartisipasi
dengan pemegang saham biasa dengan menerima dividen melebihi jumlah tertentu.
4. Call Feature
Saham preferen umumnya callable, maksudnya penerbit dapat memberhentikan
saham yang beredar dalam periode waktu tertentu pada harga tertentu. call option
umumnya tidak dapat dilaksanakan sampai periode tahun telah berlalu sejak
penerbitan saham. Harga call umumnya ditetapkan di atas harga penerbitan awal,
tetapi dapat mengurangi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan seiring
berjalannya waktu. Penerbit saham preferen callable menyediakan metode
pembayaran tetap yang komitmen dari saham preferen di akhir periode.
5. Conversion Feature
Keunggulan dari pemegang saham preferen, karena dapat menukarkan setiap
sahamnya dengan saham biasa.
periode itu.
Saham preferen digunakan pada penataan perusahaan merger,daya ungkit pembelian,
dan divestasi
Kelemahan:
biasa.
Biaya untuk saham preferen lebih besar daripada utang, karena pembayaraan dividen
dilakukan sesudah earning after tax. Jadi tidak ada penghematan pajak.
Saham preferen lebih susah dijual. Kebanyakan investor lebih tertarik pada investasi
di hutang, karena jika perusahan rugi, perusahaan bisa saja tidak membayar dividen
pada periode itu.
Google.com
Karakteristik Saham Preferen :
a. Hak preferen terhadap deviden : hak menerima deviden terlebih dahulu dibanding
pemegang saham biasa. Saham preferen kadangkala memberikan hak kumulatip, yaitu
memberikan hak pada pemegangnya untuk menerima deviden tahun sebelumnya yang
belum dibayarkan sebelum pemegang saham biasa menerima devidennya.
b. Hak preferen pada waktu likuidasi : hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan
dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh pemegang saham biasa pada saat terjadi
likuidasi.
Tambahan
Ada beberapa jenis sumber dana jangka panjang yang bisa digunakan perusahan dalam
membiayai operasi perusahan, diantaranya :
1.
2.
3.
4.
Bonds payable
Conversion Bonds
Saham preferen
Saham biasa
Saham preferen itu pasarnya dibentuk, jadi hanya untuk orang-orang tertentu saja. Namanya
offer the counter.
Mengapa kita memilih menggunakan saham preferen dibandingkan dengan sumber dana
lainnya, karena:
Jika kita menggunakan bonds, perusahan untung maupun rugi, harus membayar bunga
bonds dan harus melunasi nominalnya pada saat tanggal jatuh tempo. Jika perusahan
tidak dapat melunasinya perusahaan akan mengalami financial distress, dan akan ada
financial distress cost, misalnya biaya lawyer, dan akan ada kemungkinan di
pengadilan, perusahaan dinyatakan bangkrut.
Sedangkan jika kita menggunakan saham preferen, jika kita rugi, pembayaran
dividend dapat dikumulasikan di tahun depan, dan saham preferen tidak ada tanggal
jatuh temponya.
Jika dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai nominal dividend
yang tetap, tidak tergantung pada berapa income perusahaan pada periode itu.
Pemegang saham preferen pun tidak mempunyai hak dalam pengambilan keputusan
operasi perusahaan.
Dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham preferen tidak bisa
dikurangkan dalam perhitungan pajak penghasilan perusahaan.
Pada saat rugi, dividend tetap didapatkan walaupun harus dikumulasikan pada periode
berikutnya
saham preferen menghasilkan dividen yang relatif stabil
pembagian dividen saham preferen lebih diprioritaskan dibanding pemegang saham
biasa
presentase risiko lebih kecil dibandingkan dengan saham biasa
meskipun para pemegang saham preferen kurang terpengaruh oleh resiko kepemilikan
perusahaan namun hasil pengembalian yang diperoleh sangat terbatas.
para pemegang saham preferen tidak mempunyai hak paksa atas dividen