Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi pengembangan dari wireless yang
digunakan untuk komunikasi data. Salah satu perangkat yang dibutuhkan pada sistem WLAN adalah
antena. Ada berbagai jenis antena yang dapat digunakan pada WLAN diantaranya adalah antena
mikrostrip.Antena mikrostrip array adalah pengembangan dari antena mikrostrip yang merupakan
gabungan dari beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu jaringan. Ada beberapa macam
konfigurasi antena array, di antaranya linear, planar, dan circular.Dalam Tugas Akhir ini akan dianalisis
antena mikrostrip patch segiempat yang disusun secara linear dan bekerja pada frekuensi 2,45 GHz. Jenis
antena yang digunakan antena mikrostrip patch segiempat linear array 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 elemen. Hasil
gain yang diperoleh dari antena mikrostrip yang disusun secara linear adalah 7,76 dB; 8,52 dB; 11,22 dB;
9,55 dB; 12,04 dB; 10,85 dB; 14,21 dB dan nilai VSWR yang diperoleh 1,379; 1,404; 1,347; 1,415; 1,444;
1,512; 1,123.
2. Antena Mikrostrip
Antena mikrostrip merupakan sebuah
antena yang tersusun atas 3 komponen yaitu :
groundplane, substrate, dan patch peradiasi.
Beberapa parameter utama dari antena
mikrostrip adalah dimensi antena, bandwith,
VSWR, pola radiasi, dan gain [1].
Antena array adalah susunan dari beberapa
antena yang identik. Dalam antena mikrostrip ,
yang disusun secara array adalah bagian patch.
Teknik pencatuan pada antena mikrostrip
merupakan teknik untuk mentransmisikan energi
elektromagnetik ke antena mikrostrip. Pada
dasarnya saluran pencatu untuk antena
mikrostrip dibagi menjadi 2, yaitu pencatuan
0 =
c
f
3 x 108 m/s
0 =
2,45 x 10 9 Hz
= 122,45 mm
2. Menentukan
lebar
patch
dengan
menggunakan Persamaan 2.14 berikut:
W=
Gambar 1. N-Way Wilkinson Combiner.
Pada metoda Wilkinson, nilai impedansi Z
diberikan dengan persaamaan berikut :
Z = Z0
c
r+ 1
2 fr
2
(1)
3 x 10 m/s
4,3+1
2 x 2,45. 109 Hz
2
= 0,0376
= 37,6 mm
3. Menentukan panjang patch dengan
menggunakan Persamaan 2.15 sampai 2.18
berikut:
L = Leff 2 L
Di mana:
Leff =
3. Metode Penelitian
Dalam perancangan antena mikrostrip bahan
substrat yang digunakan memilki spesifikasi
sebagai berikut :
Bahan dielektrik : epoxy fiberglass FR 4
Konstanta dielektrik (r) = 4.4
Ketebalan lapisan dileketrik (h) = 1.6 mm
Loss tangent = 0.02
Frekuensi kerja (fr) = 2.45 GHz
Sebelum merancang antena mikrostrip patch
segiempat 2 sampai dengan 8 elemen , tentukan
dahulu antena mikrostrip elemen tunggal. Proses
tersebut bertujuan sebagai dasar dari data-data
yang akan digunakan dalam perancangan antena
mikrostrip patch segiempat 2 sampai dengan 8
elemen. Dalam merancang sebuah antena
reff =
r +1 r 1
+
2
2
reff =
4,3+1 4,31
+
2
2
2 fr reff
1
1+12 h/W
1
( 1+12(1,6)/37,6
)
= 3,9
Leff =
c
2 fr reff
Leff =
3 x 108
2 x 2,45. 109 3,993
= 0,0306 m
= 30,6 mm
L=0,412 h
W
( reff + 0,3 ) ( h + 0,264)
W
( reff 0,258 ) ( h +0,8)
37,6
+0,264 )
1,6
L=0,412 x 1,6
37,6
( 3,990,258 ) (
+ 0,8)
1,6
( 3,99+ 0,3 ) (
= 0,6592 mm
L = Leff 2L
= 30,6 (2 x 0,659)
= 29,282 mm.
Dari perhitungan tersebut, diperoleh panjang
dan lebar patch masing-masing adalah 29,282
mm dan 37,6 mm, namun dibulatkan menjadi 29
mm dan 38 mm.
Dengan menggunakan data-data yang telah
ditentukan sebelumnya dapat mempermudah
perancangan antena pada perangkat lunak yang
digunakan.
Hasil simulasi antena mikrostrip elemen
tunggal setelah optimasi dengan menggunakan
perangkat lunak AWR microwave Office 2004
adalah sebagai berikut, Saluran pencatu yang
digunakan pada perancangan mempunyai
impedansi masukan sebesar 50 . Parameter
dari panjang saluran pencatu dapat diubah untuk
memperoleh nilai yang optimal. Gambar 4.2
merupakan rancangan antena mikrostrip elemen
tunggal dengan lebar saluran 3 mm dan panjang
saluran 15,5 mm.
c
3 x 108
d= = =
=61,22 mm
2 2 f 2 x 2,45 x 109
Jumlah
Elemen
2
3
4
5
6
7
8
VSWR
1,379
1,404
1,347
1,415
1,444
1,512
1,123
Gain
(dB)
7,76
8,52
11,22
9,55
12,05
10,85
14,21
HPBw
()
56,17
39,33
25,88
41,16
17,26
17,17
12,67