Вы находитесь на странице: 1из 7

Ketentuan Dasar Mengirim atau Menerima Isyarat Semaphore

Isyarat semaphor diberikan secara berpasangan, artinya terdiri atas


dua pihak di mana satu pihak sebagai pengirim dan pihak lainnya
sebagai penerima. Dalam menyampaikan dan menerima isyarat
semaphore terdapat beberapa ketentuan yang antara lain:
1. Pengirim dan penerima isyarat semaphore saling berhadapan dan
memakai bendera semaphore.
2. Sikap tubuh tegak dengan kedua kaki agak terbuka. Posisi
bendera disilangkan di bawah tubuh (posisi siap / tutup).
3. Untuk memulai pengiriman, pengirim memberikan isyarat "Tanda
Perhatian" berupa huruf "R - Tutup" atau "U - R" secara berulangulang.
4. Jika penerima telah siap, penerima mengirimkan huruf "K"
sedangkan jika belum siap penerima mengirim huruf "Q".
5. Setelah penerima siap, pengirim mulai mengirimkan berita
(pesan) huruf perhuruf. Setiap satu kata ditutup dengan "posisi
tutup".
6. Apabila penerima dapat menerima (membaca) pesan perkata,
penerima mengirimkan isyarat huruf "C". Sedangkan jika tidak
paham (tidak dapat menerima dengan baik), pengirim
mengirimkan isyarat huruf "I-M-I". Pengirim mengulangi
mengirimkan kata terakhir yang tidak dipahami penerima.
7. Apabila
pengirim
keliru
mengirimkan
pesan,
pengirim
mengirimkan isyarat "Tanda Salah" atau mengirimkan huruf "E Tutup" delapan kali kemudianmengulangi mengirim satu kata
terakhir yang keliru.
8. Jika semua pesan (berita) sudah selesai disampaikan, pengirim
mengirimkan huruf "A-R" dan penerima membalasnya dengan
huruf "R" jika telah dapat menerima semua pesan.

9. Untuk mengirimkan angka, terlebih dahulu diawali dengan isyarat


"Tanda Angka" (posisi 5-6) kemudian kirimkan angka dengan
ketentuan angka 1 = A; 2 = B; 3 = C; 4 = D; 5 = E; 6 = F; 7 = G;
8 = H; 9 = I; dan 0 = J. Jika pengiriman angka sudah selesai dan
hendak berganti mengirim huruf kirimkan isyarat huruf "J" atau
"V".
Itulah cara
mudah
dan
cepat
dalam
mempelajari
isyarat
semaphore atau semafor serta ketentuan dasar mengirim dan
menerima isyarat semaphore. Untuk hal-hal lain terkait dengan
semafor seperti sejarah, manfaat, aplikasi semaphore dan hal-hal lain
akan dibahas di lain kesempatan. Yang terpenting sekarang tidak ada
lagi adik-adik pramuka yang mengeluh kesulitan menghafalkan isyarat
semaphore, karena dengan metode ini, belajar semaphore jadi mudah,
cepat, dan mengasyikkan.
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita
dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau
dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi
bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah
bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi
melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang
masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk
bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga
sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya
bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna
merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat
tangkai bendera. Pada awal abad ke 19,semaphore digunakan dalam
komunikasi kelautan.
Semaphore merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan
bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat.
Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta
hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan
melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang
tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan
tanah.

Claude Chappe (25 Desember 1763 - 23 Januari 1805) adalah seorang


penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem
semaphore yang akhirnya membentang seluruh Perancis . Ini adalah
sistem telekomunikasi praktis pertama pada zaman industri, membuat
Chappe sang maestro telekomunikasi pertama dengan "internet
mekanis."
Sebelum mendalami semaphore, ada baiknya kita mengetahui
telegraph optik. Zaman dahulu, sulit sekali bagi sebuah pasukan
memberi kabar kepada pimpinan atau negaranya. Sebuah berita
biasanya dikirim melalui pasukan berkuda, tentu saja membutuhkan
waktu yang lama. Kalau sekarang kan tinggal sms aja..hehe..
Maka kemudian ditemukanlah telegraph optik. Sebelum telegraph
optik ditemukan, prinsip-prinsip kerja teknologi ini telah dikembangkan
oleh orang Yunani. Hal ini dilakukan dengan meletakkan api obor di
atas benteng. Huruf-huruf dikirim dengan mengkombinasikan beberapa
api obor tersebut. Orang-orang Kartago dan Romawi Kuno juga

menggunakan teknologi yang sama. Tetapi umumnya pada masa itu


teknologi rintisan telegraph optik digunakan untuk kepentingan
perang. Pada tahun 1971 telegraph optik ditemukan kembali dan
disempurnakan oleh Claude Chappe yang berkebangsaan Perancis.
Penemuan telegraph ini merupakan sebuah revolusi. Di dalam
beberapa dekade ke depan, jaringan antar benua dibuat di Eropa dan
Amerika. Yang pertama dibuat menghubungkan Paris dan Lille pada
zaman revolusi Perancis. Hubungan ini sejauh 230 kilometer dan
memiliki 15 semaphore. Pesan yang pertama yang disampaikan adalah
kabar kemenangan militer atas Austria. Pesan ini bisa disampaikan
dalam waktu kurang dari setengah jam. Transmisi 1, simbol dari Paris
ke Lille bisa terjadi dalam waktu 10 menit, sekitar 1.380 kilometer per
jam. Lebih cepat daripada pesawat terbang modern yang ditemukan
satu setengah abad kemudian.
Jaringan telegraph optik terdiri dari sederetan menara. Masingmasing diletakkan berjarak 5 sampai 20 kilometer satu sama lainnya.
Pada setiap menara ini, terdapat semaphore kayu dan 2 teleskop di
atasnya (teleskop ditemukan pada tahun 1600). Semaphore memiliki
dua lengan pemberi sinyal yang masing-masing bisa diposisikan pada
7 posisi. Kayu dasarnya juga bisa diputar di 4 posisi, jadi
memungkinkan 196 posisi yang berbeda. Setiap posisi ini mewakili
kode untuk huruf, angka, kata, atau bagian dari sebuah kalimat. Setiap
menara mempunyai telegrapher, yang melihat melalui teleskop
menara yang di sebelahnya. Jika semaphore dari menara itu
menunjukkan suatu posisi, telegrapher menyalin simbol tersebut di
menaranya sendiri. Kemudian dia menggunakan teleskop untuk
melihat apakah telegrapher di menara yang ia kirimi pesan tadi
menyalin simbol itu dengan benar. Dengan cara ini, pesan disampaikan
simbol demi simbol dari satu menara ke menara yang lain. Semaphore
dikontrol dengan 2 pegangan. Seorang telegrapher bisa mempunyai
kecepatan 1 sampai 3 simbol per menit.
Jadi bisa dikatakan, penemu semaphore ini adalah Claude Chappe.
Chappe lahir di Brlon, Sarthe , Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia
dibesarkan untuk layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan
selama Revolusi Perancis . Ia menjalani pendidikan di Lyce Pierre
Corneille di Rouen. Dia dan empat saudaranya yang menganggur
memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun

relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun tidak


pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829)
adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis . Dengan
bantuannya, Majelis mendukung proposal untuk membangun jalur
relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun, sekitar 120 mil), untuk
membawa berita dari perang.

Gambar Telegraph buatan Chappe


Chappe memberikan nama pada penemuannya yang pertama
dengan nama "tachygraph", yang berarti penulis cepat. Lalu kemudian
seorang teman menyarankan nama yang berarti seorang penulis jauh,
telegraph.
Pada 1792, pesan pertama berhasil dikirim antara Paris dan Lille.
Pada 1794, dengan semaphore informasi dari Paris tentang berita
penangkapan Cond-sur-l'Escaut dari Austria sampai hanya kurang dari
satu jam setelah itu terjadi. Lalu kemudian jalur lain pun dibangun,
termasuk garis dari Paris ke Toulon. Sistem ini banyak ditiru oleh
negara-negara Eropa lainnya, dan digunakan oleh Napoleon untuk
mengkoordinasikan kerajaan dan tentara.

Pada 1805, Claude Chappe bunuh diri di Paris dengan melemparkan


dirinya ke dalam sumur di hotelnya. Dia dikatakan tertekan oleh
penyakit, dan diklaim oleh saingannya bahwa ia telah menjiplak dari
sistem semaphore militer.

Demonstrasi dari semaphore


Pada tahun 1824 Ignace Chappe berusaha untuk meningkatkan
minat dalam menggunakan garis semaphore untuk pesan komersial,
seperti harga komoditas, namun, dunia usaha menolak.
Pada 1846, pemerintah Perancis berkomitmen untuk sebuah sistem
baru telegraph listrik baris dengan menggunakan sandi morse. Lalu
kemudian muncul pula Telegraph elektrik. Telegraph elektrik
merupakan teknologi sebelum surat elektronik (email) dan internet.
Sejak tahun 30-an, pengiriman gambar sudah dapat dilakukan. Sebuah
variasi dengan menggunakan keyboard juga dikembangkan, agar
teknologi dapat digunakan orang yang tidak mengerti kode morse.
Telegraph optik dan elektrik pada dasarnya sama dengan internet dan
email. Alat-alat komunikasi ini menggunakan bahasa kode dan stasiun
untuk mengirim informasi jarak jauh. Telegraph optik menggunakan
sinyal visual, telegraf elektrik dengan titik dan garis, internet dengan
angka 1 dan 0. Api dan jejak asap juga merupakan sistem telegraph
jika dikombinasi dengan teleskop, bisa menjadi seefisien telegraph
optik. Tentu saja email lebih efisien dari telegraph optik. Tetapi ini tidak
mengubah kenyataan bahwa telegraph yang memiliki teknologi rendah

juga bisa memberi hasil yang sama tanpa manggunakan kabel


ataupun energi, sedangkan internet mempunyai gumpalan kabel dan
menyerap persediaan energi kita dengan cepat. Dengan munculnya
telegraph listrik ini pun, perlahan-lahan telegraph Chappe berakhir
pada tahun 1852.

Di Indonesia, semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu


keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Biasanya
kegiatan semaphoreini diajarkan sejak dalam level pramuka siaga dan
merupakan keterampilan yang dipraktekan pada acara perkemahan.
Namun seiring dengan semakin redupnya kegiatan pramuka di
Indonesia, maka keterampilan semaphore ini pun semakin jarang
dikenal orang.

Вам также может понравиться