Вы находитесь на странице: 1из 2

Pengaruh Higher Mode Pada Gaya Geser Shearwall

Ryan Rakhmat Setiadi, ST


Ryanrakhmats.wordpress.com
Hal ini sebenarnya sudah banyak dibicarakan dan dianalisis dengan baik, yaitu pengaruh dari aksi
nonlinearitas shearwall pada mode mode awal, sementara higher mode belum mengalami
nonlinearitas, sehingga memicu penurunan resultan gaya geser ke bawah dan memperbesar nilainya.
Pembesaran nilai gaya geser ini didekati dengan nilai amplifikasi gaya geser (), setahu saya nilai ini
didapat dari analisis NLTH pada simple kantilever shearwall pada beberapa variabel model.
Nilai didapat dari persamaan = (0.9 + N/10) untuk bangunan sampai 6 lantai dan = (1.3 +N/30)
1.8 untuk bangunan lebih dari 6 lantai, dimana N adalah jumlah lantai. Sementara itu jika dilakukan
analisis dinamik nilainya tidak perlu diambil lebih besar dari = (1.2 + N/50).
Peraturan amplifikasi ini diatur pada SEAOC (2008) dan New Zeland Code NZS 3101-2006. Sementara ACI
318 dan ASCE 7-10 tidak mensyaratkan amplifikasi tersebut. Nah sekarang pertanyaannya perlukah kita
memperbesar gaya geser gempa pada shearwall ?
Jawabannya tidak terlalu diperlukan, namun jika dilakukan lebih baik. Komite ACI dan ASCE bukannya
tidak tahu mengenai fenomena peningkatan gaya geser ini, tapi mereka tidak memasukkannya karena
setidaknya ada dua faktor.
Pertama, kapasitas gaya geser shearwall dengan menggunakan ACI 318-11 persamaan 21-7 sudah
sangat konservatif. Kalau dilihat dari persamaan tersebut, kapasitas gaya geser shearwall hanya
merupakan fungsi dari dimensi, kuat tekan tekan beton, dan tulangan. Rasionalnya pasti ada pengaruh
dari nilai gaya tekan terhadap kapasitas geser di shearwall. Jika dibandingkan dengan peraturan NZS
3101-2006 yang mewajibkan amplifikasi gaya geser, pengaruh gaya tekan terhadap gaya geser di NZS
3101-2006 masih dipertimbangkan bahkan kontribusinya mencapai 25 % dari gaya tekan pada
shearwall. Selain itu perlu di-ingat jika tidak dilakukan capacity design pada gaya geser terhadap lentur,
maka nilai reduction factor yang kita gunakan kecil sekali yaitu hanya sebesar 0.6 .
Kedua, kegagalan geser pada shearwall bukan berarti dunia kiamat, atau artinya bangunan anda
langsung rubuh tipe sandwich (pelat atas bertemu pelat bawah). Pengalaman dari gempa gempa
sebelumnya terhadap bangunan dengan shearwall yang mengalami gagal geser menunjukkan bahwa
walaupun beton pecah sebagian berbentuk garis horizontal, shearwall masih cukup kokoh terutama
untuk menahan gaya gravitasi. Ini membuktikan bahwa penggunaan shearwall memang memberikan
tingkat kehandalan terhadap kegagalan pada bangunan.
Dari kedua alasan tersebutlah setidaknya menjadi acuan pada komite ACI dan ASCE untuk tidak
mewajibkan amplifikasi gaya geser ini.
Untuk referensi argumennya saya tidak ingat dulu dapat dimana (apakah buku atau journal), nanti kalau
sudah ketemu akan saya update tulisannya.

Reference : --------------------------------------------------------------

Вам также может понравиться