Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
AMELIA
OKTARINA
DEBBY IRMA
SURYANI
DIAN SELLINA
VIRDA
Hj. SARTIKA
FEBRINA INDAH
KESUMA
DWI ASTUTI
LENNY AGHNITA
ARIANI
PENDAHULUAN
Kafein merupakan derivat xanthine,
memiliki kemampuan melintas
pertahanan plasenta.
Kafein juga memiliki kemampuan :
menstimulir sistem syaraf pusat
meningkatkan ketahanan
vaskularisasi cerebral
mendilatasi pembuluh darah
perifer
meningkatkan kapasitas kerja
otot skelet, sekresi asam
lambung, output jantung dan
stroke volume
diuresis sedang
mengakibatkan relaksasi otot
menyebabkan
penundaan
ossifikasi,
ektrodaktili
dan
celah langitlangit mulut.
Kafein mampu menghambat
enzim
fosfodiesterase
yang
mengkatalisis hidrolisis cAMP
sehingga konsentrasi seluler
cAMP
akan
meningkat
menyebabkan
terjadinya
penurunan
mitosis
yang
akhirnya
menghambat
akselerasi
pertumbuhan.
Terhambatnya
akselerasi
pertumbuhan
akan
mengakibatkan
penurunan
Periode organogenesis,
manifestasi adanya gangguan
kimia, tampak berupa gangguan
struktural, cacat lahir, embrio
letalitas, keguguran pada
manusia, resorbsi pada rodensia,
atau mungkin juga akan terjadi
reparasi kerusakan jika
gangguan yang terjadi masih
dalam ambang yang mampu
ditolerir oleh induk dan janin.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa kelompok perlakuan yang
diberikan kafein memperlihatkan
penurunan berat lahir fetus yang
nyata
dibandingkan
dengan
kelompok kontrol. Fetus pada
kelompok
perlakuan
yang
diberikan
kafein
juga
memperlihatkan
hemoragi
subkutan yang serius.