Вы находитесь на странице: 1из 7

PRAKTIS : PERHITUNGAN PAJAK AIR BAWAH TANAH

Berdasarkan Lampiran X Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral


Nomor 1451 K/10/MEM/2000

RUMUS
dimana,

NPA
HDA

= V x HDA
= Fna x Hab,

jadi,
PAJAK air bawah tanah :

Hab
= I / Vp
NPA
= V x Fna x Hab
20 % x NPA

NPA
V

: Nilai Perolehan air


: Volume pemakaian air

HDA
Fna
Hab
Vp

: Harga Dasar Air


: Faktor nilai air
: Harga air baku
: Volume rata - rata pengambilan air u/
produksi selama umur produksi
: Investasi

KALKULASI
VOLUME METER AIR

3,139

I. Fna ( FAKTOR NILAI AIR ) Contoh : jenis penggunaan non niaga


Komponen

Bobot

Jumlah

A. SDA

0.6

0.6

B. KOMPENSASI

0.4

0.4

A. SDA

0.6

0.6

1.1

0.4

0.44

0.6

0.6

1.2

0.4

0.48

0.6

0.6

1.3

0.4

0.52

0.6

0.6

1.4

0.4

0.56

1.00
B. KOMPENSASI

1.04
A. SDA
B. KOMPENSASI

1.08
A. SDA
B. KOMPENSASI

1.12
A. SDA
B. KOMPENSASI

II. Hab
Contoh Perhitungan Harga air baku
Pembuatan sumur bor kedalaman 150 m =
Rp. 150,000,000
Biaya operasional selama 5 tahun
= Rp. 60,000,000
Jumlah = Rp. 210,000,000
Umur produksi = 5 tahun
Debit sumur = 50 m3 / hari
volume pengambilan air selama 5 TH
= 5x365x50
= 91,250m3
Harga Air baku = 210,000,000/91,250
= Rp. 2,301/m3

1.16

Kategori

A=Bobot komponen sumber daya alam


B=Bobot komponen kompensasi

III. NPA
VOLUME RANGE

VOL

I. Vol 0-50 M
II. Vol 51-500 M
III. Vol 501-1000 M
IV. Vol 1001-2500 M
V. Vol >2500 M
NPA

50
450
500
1,500
639

PAJAK PABT

3,139

Fna
x
x
x
x
x

1.00
1.04
1.08
1.12
1.16

Hab/HDA
x
x
x
x
x

1530
1530
1530
1530
1530
20%

TOTAL
76,500
716,040
826,200
2,570,400
1,134,097
5,323,237
1,064,647

3139

HDA = ( Faktor Nilai Air ) x ( Harga Air Baku )


NPA = (Volume) x (Faktor Nilai Air) x (Harga Air Baku)

Contoh Actual
Tagihan pajak ditempat saya bekerja
Bln

Vol Air

Apr-10
May-10
Jun-10
Jul-10
Aug-10
Sep-10
Oct-10
Nov-10

3,139
3,529
3,950
4,125
3,634
3,833
2,310
2,470

Tagihan pajak
1,000,800
1,132,000
1,340,900
1,403,300
1,217,700
1,292,900

742,100
796,800
Selisih rata-rata (>)

Dihitung rumus
disamping
1,064,647
1,203,082
1,352,520
1,414,638
1,240,353
1,310,990
772,711
827,546

Selisih
63,847
71,082
11,620
11,338
22,653
18,090
30,611
30,746
32,498

RINGKASAN
Lampiran X, KEPUTUSAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
No : 1451 K/10/MEM/2000
TGL : 3 November 2000
PEDOMAN TEKNIK PENENTUAN NILAI PEROLEHAN AIR
DARI PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH DALAM MENENTUKAN PAJAK PEMANFAATAN AIR BAWAH TANAH
A. DASAR PENGENAAN PAJAK
1. Jenis sumber air
2. Lokasi sumber air
3. Volume air yang di ambil
4. Kualitas air
5. Luas areal tempat pemakaian air
6. Musim pengambilan air
7. Tingkat kerusakan lingkungan akibat pengambilan air
Besarnya pajak pemanfaatan air bawah tanah maksimum : 20% x NPA
Cara menghitung Nilai Perolehan Air (NPA) adalah volume air yang diambil (V), dikalikan dengan harga dasar air (HDA)
NPA = V x HAD
B. NILAI PEROLEHAN AIR
Nilai Perolehan air mengandung dua komponen yaitu Volume dan Harga Dasar Air (HDA). Komponen yang berupa volume adalah
besarnya pengambilan air. Sedangkan komponen Harga Dasar Air besarnya ditentukan dari :
1. Komponen sumber daya alam
a. Jenis air bawah tanah ( ABT dangkal, ABT dalam dan Mata air )
b. Lokasi sumber air bawah tanah (diluar jangkauan sumber air alternatif, didalam jangkauan sumber air alternatif )
c. Kualitas air tanah ( kualitas baik, kualitas jelek untuk bahan baku air minum )
2. Komponen kompensasi pemulihan
a. Biaya pemulihan akibat penurunan muka air bawah tanah
b. Biaya pemulihan akibat salinisasi
c. Biaya pemulihan akibat penurunan muka tanah ( Land subsidence )
d. Biaya pemulihan akibat pencemaran air bawah tanah
3. Komponen kompensasi peruntukan dan pengelolaan
a. Non niaga
b. Niaga kecil
c. industri kecil
d. Niaga besar
e. Industri besar
C. PENENTUAN NPA
a. Tabel I Bobot komponen sumber daya alam

(60%)

No

Kriteria

Peringkat

Bobot

Air bawah tanah, kualitas baik, ada sumber air alternatif

Air bawah tanah, kualitas baik, tidak ada sumber air alternatif

Air bawah tanah, kualitas jelek

b. Tabel II Bobot komponen kompensasi

(40%)

Non niaga

0-50
m
1

51-500
m
1.1

501-1000
m
1.2

1001-2500
m
1.3

>2500
m
1.4

Niaga kecil

2.2

2.4

2.6

2.8

Industri kecil

3.3

3.6

3.9

4.5

Niaga besar

4.4

4.8

5.2

5.6

Industri besar

5.5

6.0

6.5

7.0

No

Peruntukan

1
2
3

c. Prosentase komponen HDA


KRITERIA

KOMPONEN

Sumber daya alam

60%

Kompensasi pemulihan, peruntukan dan pengolahan

40%

D. HARGA AIR BAKU


Air baku dalam pengertian ini merupakan air yang berasal dari air bawah tanah termasuk mata air yang telah diambil dari
sumbernya dan telah siap dimanfatkan. Harga air baku merupakan niai rupiah dari biaya eksploitasi untuk mendapatkan air baku
tersebut yang besarnya ditentukan oleh Daerah.
Rumusan :
Sumber daya alam
Kompensasi
Jumlah

= 60% dikalikan bobot komponen sumber daya alam (tabel I)


= 40% dikalikan bobot komponen kompensasi (tabel II)
= Faktor nilai air

HDA = ( Faktor Nilai Air ) x ( Harga Air Baku )


NPA = (Volume) x (Faktor Nilai Air) x (Harga Air Baku)
Contoh Cara Perhitungan Nilai Perolehan Air
1. Perhitungan Air Baku
Misal di suatu daerah, untuk mendapatkan air baku digunakan sumur bor dalam dengan
perincian sebagai berikut :
Pembuatan sumur bor kedalaman 150 m
Biaya operasional selama 5 tahun
Jumlah

Rp
Rp
Rp

150,000,000
60,000,000
210,000,000

Umur produksi sumur bor tersebut dimisalkan 5 tahun, debit sumur bor 50 m3 / hari,
Sehingga volume pengambilan atau produksi air selama 5 tahun adalah :
= 5 x 365 x 50 m3
= 91,250 m3
Sehingga Harga Air Baku = Rp. 210,000,000 / 91,250 m3 = Rp. 2,301/m3
Untuk memperoleh harga air baku yan berasal dari mata air, dapat digunakan
perhitungan seperti diatas dengan memasukkan komponen biaya penurapan, perpipaan
dan biaya pengolahan.
2. Perhitungan Nilai Perolehan Air ~ untuk keperluan NIAGA
~Jumlah volume pemanfaatan air
3000 m3
~Kualitas baik
~Ada sumber alternatif ( di dalam daerah jaringan PDAM )
Maka perhitungan NPA nya sebagai berikut :
Perhitungan Faktor Nilai air
Jenis komponen
Komponen SDA
Vol 0-50 M
Komponen KOMPENSASI
Jumlah
Jenis komponen
Komponen SDA
Vol 51-500 M
Komponen KOMPENSASI
Jumlah
Jenis komponen
Komponen SDA
Vol 501-1000 M
Komponen KOMPENSASI
Jumlah
Jenis komponen
Komponen SDA
Vol 1001-2500 M
Komponen KOMPENSASI
Jumlah
Jenis komponen
Vol >2500 M

Bobot
9
1

x
x

Bobot
9
1.1

x
x

Bobot
9
1.2

x
x

Bobot
9
1.3

x
x

Bobot

%
0.6
0.4
Faktor Nilai Air
%
0.6
0.4
Faktor Nilai Air
%
0.6
0.4
Faktor Nilai Air
%
0.6
0.4
Faktor Nilai Air
%

=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=

Jumlah
5.4
0.4
5.8
Jumlah
5.4
0.44
5.84
Jumlah
5.4
0.48
5.88
Jumlah
5.4
0.52
5.92
Jumlah

Vol >2500 M

Komponen SDA
Komponen KOMPENSASI
Jumlah

Volume Range
Vol 0-50 M
Vol 51-500 M
Vol 501-1000 M
Vol 1001-2500 M
Vol >2500 M
NPA
PAJAK PABT

9
1.4

Volume (M)
50
450
500
1500
500
3000

x
x

FNA
x
x
x
x
x

5.80
5.84
5.88
5.92
5.96

0.6
0.4
Faktor Nilai Air

=
=
=

Harga Baku
x
x
x
x
x

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

2,301
2,301
2,301
2,301
2,301

5.4
0.56
5.96
Jumlah

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

667,290
6,047,028
6,764,940
20,432,880
6,856,980

Rp
20% Rp

40,769,118
8,153,824

E. PENUTUP
Pedoman ini berisi tentang garis besar yang masih dimungkinkan untuk dirinci oleh daerah baik mengenai pembagian kelompok
maupun besarnya bobot penilaian yang disesuaikan dengan kondisi sumber daya air bawah tanah serta kondisi sosial ekonomi
Daerah setempat.

Вам также может понравиться