Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
OLEH :
KELOMPOK 6
ANGGOTA :
NI KADEK LULUS SARASWATI
P07134013007
P07134013015
P07134013027
P07134013045
: Paling banyak dipakai, mudah, murah, sederhana, abu larut air, tidak larut air
& asam, dapat diterapkan ke semua jenis mineral kecuali merkuri dan arsen.
Kekurangan : Waktu relatif lama, interaksi mineral (sampel -wadah), apabila digunakan
suhu diatas 480oC dapat merusak mineral K, dan apabila suhu tanur terlalu
tinggi maka mineral tidak larut (timah putih),
Perhitungan :
%Abu =berat abu (g) / berat sample (g) x 100
Keterangan :
W0 = Berat cawan kosong
W1 = Berat cawan + sample
sebelum pengabuan
W2 = Berat cawan + sample
setelah pengabuan
Adapun pengabuan kering ini banyak digunakan untuk menentukan kadar abu pada jelly,
sirup, buah kering. Ikan, daging, susu, dan biji-bijian
B.2 Pengabuan Basah
Prinsip dari pengabuan cara tidak langsung yaitu memberikan reagen kimia tertentu
kedalam bahan sebelum dilakukan pengabuan. Senyawa yang biasa ditambahkan adalah
gliserol alkohol ataupun pasir bebas anorganik selanjutnya dilakukan pemanasan pada suhu
tinggi. Pemanasan mengakibatkan gliserol alkohol membentuk kerak sehingga menyebabkan
terjadinya porositas bahan menjadi besar dan dapat mempercepat oksidasi. Sedangkan pada
pemanasan untuk pasir bebas dapat membuat permukaan yang bersinggungan dengan oksigen
semakin luas dan memperbesar porositas, sehingga mempercepat proses pengabuan.
Adapun kelebihan dan kekurangan dari pengabuan basah adalah :
Kelebihan
: Suhu yang digunakan tidak dapat melebihi titik didih larutan, karbon lebih
cepat terdekomposisi karena menggunakan asam kuat pekat seperti asam nitrat
dan sulfat, destruksi zat organik pada suhu rendah sehingga menurunkan
resiko kehilangan mineral selama analisis, alat murah, oksidasi lebih cepat.
Kekurangan : Pereaksi bersifat korosif, perlu faktor koreksi dari pereaksi, sampel yang
digunakan banyak sehingga akan medapatkan kendala yang lebih.
Perhitungan :
Contoh penetapan kadar abu basah salah satunya adalah : Penentuan kadar
kalsium suatu bahan.
C. Penentuan Kadar Mineral :
reagen dengan mineral. Endapan dipisahkan dari larutan dengan cara filtrasi,
AgCl + NaNO3. Titik akhir dari reaksi mulai timbulnya warna oranye.
DAFTAR PUSTAKA
Astuti.
2012.
Analisis
Kadar
Bogor
Abu
[online]
Chipaaulia. 2011. ANALISIS KADAR ABU DAN MINERAL DALAM BAHAN PANGAN.
[online]
https://www.scribd.com/doc/51894185/ANALISIS-KADAR-ABU-DAN-
Fauzi, M. 2006. Analisa Pangan dan Hasil Pertanian. Handout.Jember: FTP UNEJ.
Herdiansyah, Fahmi, Huda Rhmawati, dkk. 2014. Penentuan Kadar Air dan Kadar Abu
dalam Biskuit. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Heni. 2014. Analisis Kadar Abu [online] http://heniprahesti.blogspot.com/2014/08/analisiskadar-abu.html diakses 7 Mei 2015
Sudarmadji, S., B. Haryono dan Suhardi.1996. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian.
Yogyakarta : Liberty dan PAU Pangan dan Gizi UGM.