Вы находитесь на странице: 1из 12

METODOLOGI PENELITIAN KUALITATIF

(Sistematika Penelitian Kualitatif}

A. Pendahuluan
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia
dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang
memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti
telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial.
Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian berbeda secara kualitatif
maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan
filosofis dan metedologis. Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang
kompleks namun berlokasi dipermukaan. Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada
ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak
terbatas.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam penelitian
kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan
yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas.
Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika
masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial,
untuk mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.
Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki
kemampuan brain, skill/ability, bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu
menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau openminded.
Jadi atas dasar pemaparan di atas, maka pada kesempatan ini pemakalah akan membahas penelitian
kualitaif. Adapun rumusan masalah nya adalah:
1.
2.

Apakah yang dimaksude dengan penelitian kualitatif?


Bagaimanakah Sistematika dalam Penelitian Kualitaif?

1.
B. Pengertian Penelitian Kualitatif
Berbicara mengenai metodologi berarti berbicara mengenai hukum, aturan, dan tata cara dalam
melaksanakan atau menyelenggarakan sesuatu. Karena metodologi diartikan sebagai hokum dan
aturan, tentunya di dalamnya terkandung hal-hal yang diatur secara sistematis, hal-hal yang
diwajbkan, dianjurkan, dan atau dilarang. Sama seperti hokum dan aturan lainnya, metodologi
diciptakan dengan tujuan untuk dijadikan pedoman yang dapat menuntun dan mempermudah individu
yang melaksnakannya.
Penelitian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan research. Jika dilihat dari susunan katanya,
terdiri atas dua suku kata, yatitu re yang berarti melakukan kembali atau pengulangan dan research
yang berarti melihat, mengamati atau mencari, sehingga research dapat diartikan sebagai rangkaian
kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman baru yang lebih kompleks, lebih mendetail,
dan lebih komprehensif dari suatu hal yang diteliti.

Adapun pengertian penelitian kuliatatif dapat dilihat dari beberapa teori berikut ini:
a) Creswell (dalam Herdiansyah, 2010: 8), menyebutkan:
Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on distinct methodological traditions
of inquiry that explore a social or human problem. The researcher builds a complex, holistic picture,
analizes words, report detailed views of information, and conducts the study in a natural setting.
b) Meleong, mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan
untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti
(Herdiansyah, 2010: 9)
c) Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat
dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif (Saryono, 2010: 1).
d) Sugiyono (2011:15), menyimpulkan bahwa metode penelitian kulitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci,
pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang dimaksud dengan penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam
konteks social secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam
antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
1.
C. Sistematika Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitaif belum terdapat format baku tahapan-tahapan atau sistematika yang dpat
dijadikan patokan dalam penelitian. Ini dikarenakan penelitian kualitaif terkait dengan salah-satu
karakteristik dari penelitian kualitais itu sendiri, yaitu fleksibel. Sehingga dengan ke-fleksibelan-nya
jalan penelitian berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, meskipun demikian para
ahli sependapat bahwa setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan dalam penelitian, yaitu
tergambar sebagai berikut:
1.
Mengangkat permasalahan.
Permasalahan yang biasanya diangkat dalam penelitian ini adalah bersifat unik, khas, memiliki daya
tarik tertentu, spesifik, dan terkadang sangat bersifat invidual (karena beberapa penelitian kualitaif
yang dilaksanakan memang hukan untuk kepentingan generalisasi).
1.
Memunculkan pertanyaan penelitian.
Pertanyaan merupakan cirri khas dari penelitian kualitatif. Adalah sebagai spirit yang fungsinya sama
penting seperti hipotesis dalam penelitian kuantitaif.

1.
Mengumpulkan data yang relevan.
Data dalam penelitian kualitaif pada umumnya berupa kumpulan kata, kalimat, pernyataan, atau
uraian yang mendalam.
1.
Melakukan analisis data
Analisis data merupakan langkah berikutnya setelah data relevan diperoleh.
1.
Menjawab pertayaan penelitian
Tahap ini adalah tahapan terakhir dalam penelitian kualitaif. Dalam menjawab pertanyaan, peneliti
dapat mengunakan gaya menulis yan lebih bebas, seperti narasi atau storytelling. Sehingga dalam
menjawab pertanyaan penelitian dapat lebih menarik untuk dibaca.
Kemudian, selain dari kelima tahapan di atas, beberapa para ahli penelitian kualitatif mengemukakan
beberapa format penulisan penelitian kualitatif berdasarkan sudut pandang masing-masing.
Mengingat terdapat banyaknya format yang dikemukakan para ahli, maka di sini akan memaparkan
salah-satunya saja, yaitu format yang dikemukakan oleh Bungin (dalam Herdiansyah, 2010:53-57)
berikut ini:
Pendahuluan
1.
Judul penelitian
2.
Latar belakang masalah
3.
Masalah penelitian
4.
Tujuan penelitian
5.
Tinjauan pustaka/teori dan kesimpulan teoritis yang digunakan
6.
Hipotesis (bila diperlukan)
Metode Penelitian
1.
Populasi (sasaran) penelitian
2.
Sampel dan teknik sampling
3.
Metode pengumpulan data
4.
Metode analisis data
Analisis Data
1.
Rancangan analisis data
2.
Rencangan pembahasan (diskusi) hasil penelitian
Laporan Penelitian
Rancangan dalam laporan penelitian kualitatif secara khusus belum ada format yang baku dan
berlaku dalam merancang penelitian kualitatif, namun tetap ada poin-poin yang sama atau hampir
sama dengan beberapa format yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Di beberapa perguruan tiinggi,
baik swasta maupun negeri, format penelitian kulaitaif yang digunakan dalam penelitian kualitaif yang
digunakan dalam penyusunan skripsi relative sedikit berbeda, walaupun pada intinya tetap sama dan
ada benang merahnya satu sama lain. Di bawah ini. Akan disajikan format penelitian kualitatif yang
dapat digunakan sebagai panduan dalam penyusunan skripsi bagi mahasiswa.

Bab 1 Pendahuluan
1.
Konteks Penelitian
Tentang fenomena yang akan diangkat dalam penelitian, serta alasab mengapa penelitian tersebut
layak dilakukan.
1.
Fokus Kajian Penelitian
Tentang focus dari fenomena yang akan diteliti (central phenomenon), disertai dengan keteranagn
yang lebih spesifik mengenai batasan-batasan central phenomenon tersebut.
1.
Tujuan Penelitian
Tentang tujuan yang akan dicapai melalui penelitian yang dilakuakn.
1.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang akan diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan.
Bab 2 Perpsektif Teoritis
1.
Kajian Pustaka
Berisi tentang definisi dan tinjauan secara teoritis terkait central phenomenon yang diteliti.
1.
Pertanyaan Penelitian
Tentang [ertanyaaan penelitian yang diajukan dan akan dicari jawabannya melalui penelitian yang
dilakukan.
Bab 3 Metode Penelitian
1.
Metode Pendekatan Masalah
Tentang metode kualitatif yang digunakan, dan alas an penggunaan metode yang dipilih.
1.
1)

Unit Analisis
Subjek Penelitian

Yaitu tentang informasi mengenai subjek penelitian yag terlibat. Teknik yang digunakan dalam
menentukan subjek penelitian disertai alas an peneliti memilih subjek penelitian.
2)

Informasi Penelitian

Pada informan penelitian, hamper sama dengan subbab di atas, yaitu berisi tentang mengenai
informan penelitian, keterkaitan antar informan dengan subjek penelitian.
3)

Lokasi Penelitian

Lokasi-lokasi penelitian yang akan atau yang telah dilakukan pengambilan data, serta alasan peneliti
memilih lokasi tersebut.

1.
Metode Pengumpulan Data
Tentang metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data disertai alas an peneliti dalam
memilih metode-metode tersebut.
1.
Teknik Analisis Data
Berisi tentang teknik aalisis data yang digunakan berdasarkan data yang diperoleh dan berdasarkan
tujuan penelitian.
Bab 4 Hasil Penelitian dan Diskusi
1.
Tahapan Penelitian
Tahapan-tahapan penelitian dari awal hingga akhir. Selain itu, juga dicantumkan kegiatan pengambian
data seperti jadwal wawancara atau observasi yang telah dilakukan ataupun yang akan dilakukan.
1.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian yang dikaitkan dengan temuan di lapangan dan pertanyaan penelitian yang diajukan
pada bab awal.
1.
Pembahasan/Diskusi
Berisi tentang pembahasan atau diskusi mengenai hasil penelitian yang diperoleh. Bagaimana
keterkaitan penelitian dengan teori yang sudah ada serta bagaimana peneliti menjelaskan hasil
temuannya berdasarkan sudut pandang subjek penelitian yang disandingkan dengan susut pandang
teoritis.
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
1.
Kesimpulan
Berisi tentang kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
1.
Saran
Berisi tentang saran yang dikemukakan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian dan diskusi.
1.

D. Contoh-contoh Judul Karya Ilmiah Penelitian Kualitatif.

Di bawah ini adalah contoh-contoh judul penulisan karya ilmiah dalam penelitian kualitatif
mahasiswa/mahasiswi IAIN Raden Fatah Palembang (Luthfiyah, 2009: 16-17).
1.

Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Madrasah Terhadap Mutu Sekolah


di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Sekayu.(Fitwi Luthfiyah, Skripsi: 2009)
2.
Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Unggulan Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 4 Lahat Sumatera Selatan. (Litado Dewi Jusma, Tesis: 2008)
3.
Konsep Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah
(Analisis Terhadap Konsep Majemen Berbasis Sekolah).(Ade Rosad, Skripsi: 2004)

1.

E. Kesimpulan

Dari pemaparan-pemaparan di atas, di bawah ini akan dipaparkan kesimulan-kesimpulan sebagai


berikut:
1.

Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada


filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan
tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara peneliti dengan fenomena
yang diteliti.
2.
Setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan dalam penelitian, yaitu tergambar sebagai
berikut:
a) Mengangkat permasalahan.
b) Memunculkan pertanyaan penelitian.
c) Mengumpulkan data yang relevan.
d) Melakukan analisis data
e) Menjawab pertayaan penelitian
1.

Format penelitian kualitatif yang dapat digunakan sebagai panduan dalam penyusunan skripsi
bagi mahasiswa.
Bab 1 Pendahuluan
1.
Konteks Penelitian
2.
Fokus Kajian Penelitian
3.
Tujuan Penelitian
4.
Manfaat Penelitian
Bab 2 Perpsektif Teoritis
1.
Kajian Pustaka
2.
Pertanyaan Penelitian
Bab 3 Metode Penelitian
1.
Metode Pendekatan Masalah
2.
Unit Analisis
1) Subjek Penelitian
2) Informasi Penelitian
3) Lokasi Penelitian
1.
2.

Metode Pengumpulan Data


Teknik Analisis Data

Bab 4 Hasil Penelitian dan Diskusi


1.
Tahapan Penelitian
2.
Hasil Penelitian
3.
Pembahasan/Diskusi
Bab 5 Kesimpulan dan Saran
1.
2.

Kesimpulan
Saran

1.
Contoh-contoh Judul Karya Ilmiah Penelitian Kualitatif.
1) Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Madrasah Terhadap Mutu Sekolah di
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Sekayu.(Fitwi Luthfiyah, Skripsi: 2009)
2) Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah di Sekolah Unggulan Sekolah Menengah Atas (SMA)
Negeri 4 Lahat Sumatera Selatan. (Litado
3) Konsep Manajemen Berbasis Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Sekolah (Analisis
Terhadap Konsep Majemen Berbasis Sekolah).

Daftar Pustaka

Herdiansyah, Haris. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba
Humanika.
Luthfiyah, Fitwi. 2009. Penerapan Manajemen Pembiayaan Pendidikan Berbasis Madrasah Terhadap
Mutu Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sekayu. (Skripsi: Fakultas Tarbiyah IAIN Raden
Fatah Palembang)
Saryono. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitaf, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.

Metode Penelitian Kualitatif


a) Kerangka Penelitian
Desain sebuah penelitian dimulai dengan pemihan topik, kemudian
berturut-turut, metode yang berhubungan dengan pengumpulan data, dan
format penulisan kualitatif.
1)
Pemilihan Topik
Pemilihan topik, menurut John W. Creswell (Creswell, 1994:2)
merupakan konsep utama yang dibahas dalam suatu penulisan ilmiah.
Fokus penelitian dapat muncul dari tinjauan pustaka secara ekstensif,
anjuran rekan, peneliti atau pembimbing, atau dikembangkan melalui
pengalaman nyata.
Pada penentuan topik penelitian, pusatkan perhatian dengan
menggambarkan secara ringkas, menyusun judul dan mempertimbangkan
apakah topik tersebut dapat diteliti.
Langkah jitu lain dalam menentukan topic penelitian adalah dengan
meancang judul penelitian. Ada peneliti yang memberi judul penelitian
pada awal penulisan laporan penelitian. Dengan langkah ini, kita akan
terarah untuk memikirkan hal-hal yang terkait dengan judul yang dipilih,
sehingga kita terbantu dalam memfokuskan perhatian pada penyusunan
topik penelitian.
Apabila kita telah menentukan topic penelitian, pertanyaan berikut
adalah apakah topik tersebut dapat diteliti.
Apakah feasible? Artinya, jumlah subjek dapat ditetapkan dan ruang
lingkup penelitian difokuskan pada masalah yang detail. Penelitian dapat
dilaksanakan dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama.
Apakah interesting? Apakah penelitian itu menarik? Pada contoh topic
persepsi anak mengenai lingkungan kota, peneliti memandang topic
tersebut menarik untuk dibicarakan.
Apakah novel? Kita memandang topik tersebut adalah topic baru dan
belum pernah dikaji sebelumnya.
Apakah ethical? Penelitian tersebut tidak merugikan subjek dan objek
yang diteliti karena sifat penelitian yang deskriptif dan setting penelitian
yang hanya berupa studi lapangan sebagai sumber data primer dan studi
kepustakaan sebagai sumber data sekunder.
Apakah relevan? Penelitian dapat menjadi bahan masukan yang
bermanfaat bagi ilmu pengetahuan.
2)
Metode pengumpulan data
Setelah kita menemukan topik yang telah memenuhi criteria,
selanjutnya tentukan metode apa yang yang tepat untuk penggalian data
atau pengujian data? Dalam pendekatan kualitatif, menurut Prof. Parsudi
Suparlan, metode penelitian yang umumnya digunakan adalah (a) metode

pengamatan; (b) metode pengamatan terlibat; (c) wawancara dengan


berpedoman.
3)
Format penulisan kualitatif
Format penulisan kualitatif lebih sederhana dan mudah dibandingkan
dengan format penulisan kuantitatif.
Contoh format yang dikelurakan oleh Kajian Pengembangan Perkotaan,
Program Pascasarjana Universitas Indonesia sebagai berikut:
Pendahuluan
Latar belakang
Masalah penelitian
Pertanyaan penelitian
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Ruang lingkup penelitian

Gambaran umum wilayah penelitian

Sejarah

Aspek fisik

Social

Ekonomi

Budaya
Tinjauan Pustaka
Kerangka konsep

Konsep

Satuan analisis

Proposisi

Data dan informasi


Metodologi penelitian

Jenis penelitian

Metode pengumpulan data dan informasi

Tahapan pengumpulan data dan informasi

Analisis data dan informasi


Hasil
Pembahasan
Kesimpulan dan saran
Daftar pustaka[1]
b) Tinjauan Pustaka
Jika kerangka tulisan telah dibuat, maka langkah selanjutnya adalah
mengumpulkan buku-buku dan jurnal-jurnal penelitian yang terkait dengan
masalah penelitian kita.
Untuk
pengumpulan
bahan-bahan
pustaka,
kita
juga
perlu
mempertimbangkan hal-hal berikut:
1)
Tinjaulah buku-buku yang berhubungan dengan topik.

2)

Mulailah dengan membaca penelitian yang terbaru dilanjutkan dengan


membaca penelitian sebelumnya.
3)
Cari hasil-hasil konferensi yang bersifat nasional atau internasional
terbaru yang terkait dengan topic.
4)
Carilah ikhtisar-ikhtisar skripsi, tesis, dan disertasi.
Pada tinjauan pustaka yang perlu mendapatkan sorotan adalah;
a.
Judul buku atau penelitian
b.
Peneliti atau penulis
c.
Tujuan penelitian
d.
Metode yang digunakan dalam penelitian
e.
Informan penelitian
f.
Kesimpulan dari penelitian
c) Pengantar penelitian.
Langkah selanjutnya kita lakukan adalah menulis pengantar penelitian
atau pendahuluan penelitian. Menurut john W.Creswell dalam menuliskan
pengantar penelitian adalah:
1.
Mengembangkan masalah yang mengarah ke penelitian.
2.
Memasukkan masalah dalam pustaka ilmiah yang lebih luas.
3.
Menentukan sasaran pembaca peneliti.
4.
Menekankan signifikan masalah tersebut untuk sasaran pembaca.
a.
Pendahuluan
Pendahuluan yang baik adalah:
1.
yang mampu membangkitkan minat pembaca atas topic yang kita pilih
2.
mengembangkan masalah yang mengarah ke penelitian dan
menempatkan konteks pustaka ilmiah
3.
mencapai sasaran pembaca.
Pada pendekatan kualitatif, kita perlu memperhatikan bahwa penulis
atau peneliti adalah orang yang berbicara. Orang yang sedang
menjelaskan suatu masalah kepada orang kedua atau pembaca. Jadi,
penulis harus menggunakan kata ganti orang (peneliti) atau kami dalam
pendahuluan.
b.
Masalah penelitian
Pembuatan masalah menurut Prof. Parsudi Suparlan (Suparlan,
1994:59) dimulai dengan memilih masalah penelitian. Kita dapat
melakukannya dengan dua cara.Pertama, dibuat berdasarkan masalah
social yang ada dalam kehidupan sehari-hari yang dilihat dan dirasakan
sebagai sebuah masalah konseptual. Kedua, masalah penelitian dibuat
berdasarkan atas memperhubungkan kaitan antara suatu konsep dengan
konsep-konsep lain, dan menuntut adanya pembuktian mengenai
kebenaran hakikat ( teori atau hipotesa) tersebut berdasarkan atas buktibukti
empiric
atau
secara
objektif
dan
ilmiah
dapat
dipertanggungjawabkan. Dari hasil pemilihan masalah belumlah dihasilka
sebuah masalah penelitian, tetapi baru sebuah pernyataan maksud
penelitian.

Tahap selanjutnya yang harus dilakukan untuk membuat masalah


penelitian adlah dengan mengubah maksud penelitian yang telah dibuat
melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1.
Membaca, menyeleksi, dan memperdalam konsep-konsep yang relevan
dengan masalah penelitian yang telah dipilih.
2.
Membaca dan menyeleksi hasil-hasil penelitian yang telah dipilih, dan
secara terseleksi menggunakan penemuan-penemuan yang terdahulu.
3.
Membaca
dan
mempelajari
wilayah-wilayah
masyarakat
dan
kebudayaannya untuk diseleksi dan dijadikan sasaran penelitian untuk
pembuktian kebanaran hipotesa yang telah dibuat atau teori-teori yang
ada berdasarkan atas bukti-bukti yang telah dikumpulkan dalam
penelitian.
d) Maksud penelitian
Ciri dasar dari pernyataan maksud penelitian adalah pernyataan yang
secara langsung menyatakan atau mengungkapkan asumsi-asumsi.
e) Pertanyaan penelitian
Pada pendekatan kualitatif, pertanyaan penelitian dikelompokkan menjadi
dua bagian. Pertama, pertanyaan umum, atau sering disebut juga sebagai
pertanyaan pembuka. Kedua, pertanyaan tambahan yang menyusul
setelah pertanyaan utama.
Pertanyaan penelitian dapat diawali dengan kata apa, bagaimana, di
mana, dan mengapa.
Yang perlu diperhatikan dan dihindari dalam membuat pertanyaan
penelitian adalah:
1.
Ajukan pertanyaan yang menggunakan kata-kata nondirectional.
Hindari kata-kata yang mengarahkan atau menyatakan suatu penelitian
kuantitatif,
seperti
mempengaruhi,
berdampak,
menentukan,
mengakibatkan, dan menghubungkan.
2.
Pertanyaan-pertanyaan kualitatif selalau berubah sesuai dengan
keadaan lapangan. Jadi, jangan khawatir pada saat di lapangan tiba-tiba
pertanyaan berubah sesuai dengan kondisi lapangan yang tidak pernah
terpikir sebelumnya.
3.
Pergunakan pertanyaan terbuka tanpa harus menyertakan referensi
atau teori.
4.
Pergunakan focus tunggal dan tentukan lokasi penelitian dalam
pertanyaan penelitian.
f) Konsep penelitian
Jika tinjaua pustaka secara focus menguraikan hasil temuan penulispenulis terdahulu yang ada hubungannya dengan topic penelitian yang
sedang dilakukan, maka konsep penelitian berisikan konsep-konsep yang
dipakai dalam penelitian yang akan dilakukan, dan hanya ditambahkan
pemahaman tentang apa yang dimaksudkan dengan satuan analisis,
proposisi, data, dan informasi pada penelitian tersebut. [2]

[1] Hamid Patilima, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Penerbit Alfabeta,


2007), hlm. 11-16
[2] Op cit, hlm.17-40

Вам также может понравиться