Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(Rabun Dekat)
Sinta Tri Fildania
1410211175
Definisi
keadaan gangguan kekuatan pembiasan
mata dimana sinar sejajar jauh tidak cukup
dibiaskan sehingga titik fokusnya terletak di
belakang retina
Mata hipermetropi disebabkan oleh
keadaan fisik lensa mata yg terlalu pipih/
tdk dapat mencembung dg optimal, maka
bayangan yg dibentuk lensa mata jatuh di
belakang retina
Klasifikasi
1. Hipermetropia manifest
-Dikoreksi dg kacamata positif maksimal
-hipermetropi absolut+hipermetropi fakultatif
2. Hipeermetropi absolut
-Kelainan reflaksi , tdk diseimbangi dg akomodasi u/ lihat jauh
-Perlu kacamata+
3. Hipermeropi fakultatif
-dapat diseimbangi dg akomodasi tanpa kacamata/ kacamata+
-diberikan kacamata+ : otot akomodasinya akan istirahat
4. Hipermetropi laten
-kelainanan hipermetropi tanpa siklopegi (dg obat yg
melemahkan otot akomodasi)
-diimbangi dg akomodasi
5. Hipermetropi total
Dg pemberian siklopegi pd pasien yg daya akomodasinya
masih kuat terutama anak-anak
Etiologi
Sumbu mata lebih pendek dari normal
Daya pembiasan bola mata yg terlalu lemah
Kelengkungan kornea dan lensa tidak adekuat
sehingga bayangan difokuskan dibelakang retina
- Perubahan posisi lensa: lebih posterior
Gejala
Pasien susah dan tidak jelas melihat jarak dekat
Sakit kepala frontal
Semakin memburuk pada mulai timbul gejala
hipermetropi dan sepanjang penggunaan mata
dekat
Penglihatan tdk nyaman (asthenopia)
Patofisiologi
Diameter anterior posterior bola mata yg lebih
pendek, kurvatura kornea dan lensa yg lebih lemah,
dan perubahan indeks reflatif menyebabkan sinar
sejajar yg datang dari objek terletak dekat dibiaskan
di belakang retina
Diagnosa
Anamnesis
Hipermetropi diperiksa dg melakukan px. Okuler
a. Visual acuity: u/ mengetahui kemampuan membaca
pasien dalam jarak dekat
> Dg menggunakan: snellen chart
b. Reflaksi : prosedur= retinoskopi u/ menilai
hipermetropi scr objektif
c. Pergerakan okuler dan skreening kes. Sistemik:
u/ mendiagnosis hipermetropi berupa respon pupil, uji
konfrontasi lapang pandangan, uji pengeliatan warna,
pengukuran tekanan intraokuler dg pemberian siklopegik
Pemeriksaan penunjang
Ophtalmoscope
Diagnosis banding
presbiopi
Penatalaksanaan
1. Koreksi optikal: dg kacamata+ (konveks)
2. Terapi pengeliatan
3. Terapi medis: agen antikolinesterase seperti
diisophropyfluorophospate(DFP) dan echothiopate
iodide (PI) u/ mengurangi rasio konvergensi akomodasi
4. Merubah kebiasan pasien
- istirahatkan mata stp 30-60 menit setelah menonton
TV,, komputer, membaca
Atur jarak baca yg tepat (>30 cm)
Gunakan penerangan yg cukup
Jgn membaca dg posisi tidur
5. Bedah reflaksi : holium= laser thermal keratoplasty
Prognosis
Tergantung onset kelainan, waktu pemberian
pengobatan, pengobatan g diberikan dan penyakit
penyerta. Jika koreksi pd anak-anak diberikan
sebelum saraf optiknya matang (biasanya 8-10 th)
prognosisnya lebih baik
Komplikasi = esotropia (juling ke dalam) dan
glaukoma
Neuritis optikus
Definisi
Peradangan dari demielinisasi nervus optikus,
Serabut saraf bengkak (papilis diskus) dan tak berfungsi
sebagaimana mestinya
2 tipe papilitis:
1. Neuritis optik
-. Retrobulbar neuritis -> lesi saraf akut
-. Papilitis -> lesi anterior dimana diskus bengkak dan
hiperemis
-. Neuroenitinitis -> proses lebih lanjut ke daerah dekat
retina dan fuvea
2. Iskemik optik neuropatik
Akibat infrak prelamiar nervus optikus anterior
Etiologi
Anak-anak= post viral
herpes simpleks / zoster
Sarcoid
Leukimia
Remaja= proses granulamatous
Multiple sclerosis
Usia tua = giant cell arteri
Iskemik yg berhubungan dg arteriosklerosis dan
diabetes
Gejala
- Sakit yg tajam pada mata jika mata digerakan/
diraba
- Kabur pengeliatannya dlm bbrp jam yg lalu= krn
meningkatnya cahaya (3%)
unthoff syndrom (29%) pencetus: makanan,
merokok, menstruasi
- Hilangnya visus untuk semetara
- Gangguan lapang pandang: kerusakan saraf yg
melibatkan fiksasi
- Ukuran pupil unilateral
Diagnosis
Anamnesis
Opthamoskopi
Perubahan awal = papilitis tahap awal adana
batas diskus yg mengabur dan sedikit hiperemis
- Papilitis mencapai perkembangan lengkap =
adanya papiledema, pembengkakan, hilangnya
fisiologi cup, hiperemis, perdarahan yg terpisah
- Perubahan lanjut = ada gambaran optik atropi
sekunder, terdapat jar. Glial pd diskus
Diagnosis banding
Iskemik optik neuropati
- Gangguan ganglion siliar
Terapi
Tergantung etiologinya, Pada penderita sifilis
diberikan anti sifilis, pembersihan lokal infeksi
adlh hal terpenting
Pengobatan neuritis papilitis atau n. Retobulbar :
kartikosteroid/ ACTH
Prognosis
baik, visus dapat kembali normal/ sedikit
berkurang