Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
yang dilancarkan oleh Kerajaan Gelgel (Bali) dari arah barat. Selaparang pernah dua kali terlibat
dalam pertempuran sengit melawan Kerajaan Gelgel, yakni sekitar tahun 1616 dan 1624 Masehi,
akan tetapi kedua-duanya dapat ditumpas habis, dan tentara Gelgel dapat ditawan dalam
jumlah yang cukup besar pula.[7]
Setelah pertempuran sengit tersebut, Kerajaan Selaparang mulai menerapkan
kebijaksanaan baru untuk membangun kerajaannya dengan memperkuat sektor agraris. Maka,
pusat pemerintahan kerajaan kemudian dipindahkan agak ke pedalaman, di sebuah dataran
perbukitan, tepat di desa Selaparang sekarang ini. Dari wilayah kota yang baru ini,
panorama Selat Alas yang indah membiru dapat dinikmati dengan latar belakang daratan
Pulau Sumbawa dari ujung utara ke selatan dengan sekali sapuan pandangan. Dengan
demikian, semua gerakan yang mencurigakan di tengah lautan akan segera dapat diketahui.
Wilayah ibukota Kerajaan Selaparang inipun memiliki daerah bagian belakang berupa bukitbukit
persawahan
yang
dibangun
dan
ditata
rapi,
bertingkat-tingkat
hingga
ke
Selaparang. Disamping itu juga mengingat adanya ancaman dan serangan dari VOC yang terjadi
terus menerus.
C. KESULTANAN BIMA
Bima merupakan kerajaan Islam yang menonjol di Nusa Tenggara.Rajanya yang pertama
masuk Islam ialah Ruma Ma Bata Wadu yang bergelar Sultan Bima I atau Sultan Abdul
Khair(1611-1640).Namun,setelah terus-menerus melakukan perlawanan terhadap intervensi
politik dan monopoli perdagangan VOC.ketika VOC mau memperbaharui perjanjian dengan
Bima pada tahun 1668,Sultan Bima,Tureli Nggampo,menolaknya.ketika Tambora merampas
Kapal VOC pada 1675,raja Tambora,Kalongkong dan para pembesarnya diharuskan
menyerahkan keris-keris pusakanya kepada Holsteijn.pada tahun 1691,ketika permaisuri
Kerajaan Dompu terbunuh,Sultan Bima ditangkap dan diasingkan ke Makassar sampai
meninggal dalam Penjara.kerajaan-kerajaan di Lombok,Sumbawa,Bima,dan lainnya selama abad
XVIII dan akhir abad itu terus melakukan pemberontakan dan peperangan karena pihak VOC
senantiasa mencampuri urusan pemerintahan kerajaan-kerajaan tersebut,bahkan menangkapi dan
mengasingkan raja-raja yang melawan.
Pembicaraan mengenai sejarah Kesultanan Bima abad XIX dapat diperkaya oleh
gambaran terperinci dalam Syair Kerajaan Bima yang menurut telaah filologi Henri ChambertLoir diperkirakan dikarang sebelum tahun 1833,sebelum Raja Bicara abdul Nabi meletakan
Jabatan dan digantikan oleh Putranya.Syair itu dikarang oleh Khatib Lukman,barang kali
pada tahun 1830.Syair itu ditulis dengan huruf Jawa dan berbahasa Melayu.Syair itu
menceritakan empat peristiwa yang terjadi di Bima pada awal abad XIX,yaitu letusan Gunung
Tambora(1815)wafatdan pemakaman Sultan Abdul Hamid pada mei 1819.serangan bajak laut
dan Pemberontakan Sultan Ismail pada 26 November 1819.
Sampai kini jejak Islam bisa dilacak dengan meneliti makam seorang mubaligh asal
Makassar yang terletak di kota Bima. Begitu juga dengan makam Sultan Bima yang pertama kali
memeluk Islam. Bisa disebut, seluruh penduduk Bima adalah para Muslim sejak mula.Selain
Sumbawa, Islam juga masuk ke Lombok. Orang-orang Bugis datang ke Lombok dari Sumbawa
dan mengajarkan Islam di sana. Hingga kini, beberapa kata di suku-suku Lombok banyak
kesamaannya dengan bahasa Bugis.