Вы находитесь на странице: 1из 26

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN DAN

KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


SECARA ON LINE DI SITUS KASKUS

Benito Adityo

Imroatul Khasanah, SE, MM

ABSTRACT
The increasing public access to the Internet, especially on sites kaskus. Where
in kaskus site, provided space for sale and purchase transaction of a product. This means
that there is a phenomenon concerning the purchase of products through the site on
line kaskus developed in the community. Problem within this research are What are the
factors that can increase product purchasing decisions online through the site kaskus?.
This research especially investigate three variables were, trust, ease of uses, information
quality. Aim of this research was to analyze influence of that three variables to both
buying decision.
By bibliography examination and hypothetic arrangement, data collected through
questionnaire method to 100 people who never make purchases of products through the
sitekaskus by using nonprobability technique sampling. Then carried out analysis to the
data obtained by using double regression analysis. This analysis including: both validity
and reliability tests, classic assumption test, double regression analysis, hypothesis
through t test and F test, and determination coefficient analysis (R2). From that analysis
obtained regression equality:
Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626 X3
Whereas buying decision variable (Y), trust (X1), ease of uses (X2) and information
quality (X3). Hipotesis examination used t test showed that three independent variable
researched significantly proved influence buying decision of dependent variable. Then
through F test found that trust, ease of uses, information quality suitable to research
dependent variable of buying decision. Adjusted R Square Number about 0,723 showed
that 72,3 percent buying decision variable could described by third independent variables
within regression equality. Whereas the remainder about 27,7 percent described by other
variable out from third variable used within this research.
Keywords

: buying decision, trust, ease of uses, information quality

sekedar hobi dari komunitas kecil

PENDAHULUAN
Bagi sebagian besar perusahaan
saat ini, e-commerce lebih dari
sekedar

membeli

dan

menjual

produk secara online. E-commerce


meliputi

seluruh

pengembangan,

proses

dari

pemasaran,

penjualan, pengiriman, pelayanan,


dan pembayaran para pelanggan,
dengan dukungan dari jaringan para
mitra bisnis di seluruh dunia. Sistem
e-commerce sangat bergantung pada
sumber daya internet dan banyak

yang kemudian berkembang hingga


saat

ini.

sedikitnya

Kaskus
oleh

dikunjungi

500.000

orang,

dengan jumlah page view melebihi


3.500.000

setiap

harinya.

Anggotanya, yang berjumlah lebih


dari 900.000, tidak hanya berdomisili
dari Indonesia namun tersebar juga
hingga negara lainnya. Pengguna
Kaskus

umumnya

kalangan

remaja

berasal
hingga

orang

dewasa.
Tabel 1.1

teknologi informasi lainnya untuk

Data Perkembangan Kaskus

mendukung setiap proses ini. Selain


alasan untuk pengembangan bisnis,

Keterangan

penggunaan sumber daya internet

Jumlah kunjungan 3.500.000


per hari
kunjungan/hr

dikarenakan jumlah potensial dari


pengguna internet di seluruh dunia
yang dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan.
Kaskus
komunitas

adalah

situs

forum

maya

terbesar

6 November 2000 oleh tiga pemuda


Indonesia

melanjutkan

studi

Jumlah anggota 1.194.697 orang


(per
November
2009)
Peringkat
April 2010)

(per 313 di dunia, 6 di


Indonesia

di

Indonesia. Kaskus lahir pada tanggal

asal

dari

yang

sedang

di

Seattle,

Amerika Serikat. Situs ini dikelola


oleh PT. Darta Media Indonesia.
Kaskus, yang merupakan singkatan
dari Kasak Kusuk, bermula dari

Sumber: www.alexa.com

Jika seseorang ingin berbelanja


di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus,
cukup mudah dan pada dasarnya
sama dengan belanja konvensional
(belanja di dunia nyata) yaitu dengan
cara

mencari

diinginkan,

barang

berinteraksi

yang
kepada

penjual, baik dalam melakukan tawar

Kaskus

menawar

sampai

persetujuan

posisinya sebagai website online

pembelian

barang,

dan

juga

shopping populer agar minat untuk

pengiriman barang yang telah di

membeli online tetap tinggi? Dari

setujui untuk dibeli.

rumusan masalah di atas, maka

Terdapat banyak faktor yang


menyebabkan

seseorang

untuk

berbelanja online di situs Internet.


Mulai

dari

biaya

yang

murah,

untuk

muncul

mempertahankan

pertanyaan-pertanyaan

penelitian sebagai berikut:


1. Apakah

terdapat

kepercayaan

pengaruh

(trust)

terhadap

kualitas jenis barang, kepercayaan,

keputusan

fasilitas

(online purchase decision)?

sampai

kemudahan
dengan

transaksi,

beberapa

faktor

2. Apakah

pembelian

terdapat

online

pengaruh

lainnya. Sejak awal didirikannya,

kemudahaan

Kaskus berhasil merespon kebutuhan

terhadap keputusan pembelian

pasar akan gaya hidup modern

online

berbelanja online.

decision)?

Respon positif terhadap forum


jual

beli

Kaskus

menciptakan

ini

peningkatan

telah
jumlah

3. Apakah

(ease

of

use)

(online

purchase

terdapat

pengaruh

kualitas informasi (information


quality)

terhadap

member Kaskus menjadi luar biasa

pembelian

tinggi. Akibatnya, Kaskus menjadi

purchase decision)?

keputusan

online

(online

salah satu situs belanja online yang


populer

di

kemudian

Indonesia.
menarik

Yang
adalah,

bagaimana strategi situs Kaskus


untuk

dapat

mempertahankan

keunggulan kompetitif situs Kaskus


agar tetap menjadi situs belanja
populer di Indonesia.
Adapun masalah penelitian ini
adalah Bagaimanakah cara website

LANDASAN TEORITIS
Gummesson
Tjiptono(2006:26)

(1987)

dalam

mendefinisikan

jasa sebagai something which can


be bought and sold but which you
cannot drop on your feet. Definisi
ini menekankan bahwa jasa bisa
dipertukarkan namun kerap kali sulit
dialami atau dirasakan secara fisik.

Menurut Kotler dan Keller (2007:43)

dirangsang

jasa merupakan setiap tindakan yang

seseorang mencari kepuasan atas

dapat ditawarkan oleh suatu pihak

kebutuhannya; (2) Persepsiadalah

kepada

pada

proses dimana seseorang memilih,

dasarnya bersifat intangibles (non

mengatur, dan menginterpretasikan

fisik)

informasi

pihak

dan

lain

tidak

yang

menghasilkan

kepemilikan sesuatu.

untuk

untuk

membuat

membentuk

gambaran yang berarti mengenai

Pemahaman mengenai perilaku

dunia;

(3)

Pembelajaranadalah

konsumen sangatlah penting dalam

perubahan pada perilaku individu

pemasaran. Menurut Engel, et al.

yang muncul dari pengalaman; (4)

(1994), perilaku konsumen adalah

Keyakinanadalah

pemikiran

suatu tindakan yang langsung terlibat

deskriptif

mengenai

dalam mendapatkan, mengkonsumsi,

sesuatu, dan sikapmenggambarkan

dan menghabiskan produk dan jasa,

penilaian,

termasuk keputusan mendahului dan

kecenderungan yang relatif konsisten

menyusuli tindakan ini. Terdapat dua

dari seseorang atas sebuah obyek

elemen penting dari arti perilaku

atau gagasan.

konsumen,

yaitu:

perasaan,

dan

proses

Penelitian ini meneliti tentang

pengambilan keputusan, (2) kegiatan

perilaku konsumen Forum Jual Beli

fisik yang melibatkan individu dalam

(FJB) Online di situs Kaskus, yaitu

menilai,
menggunakan

(1)

seseorang

mendapatkan

dan

tentang aspek minat untuk membeli

barang

jasa

secara

dan

ekonomis (Swastha, 1990).

online.

Dengan

memilih,

mengatur, dan menginterpretasikan

Menurut Kotler dan Amstrong

hal-hal

terkait

produk

yang

(2001), terdapat beberapa faktor

ditawarkan dalam FJB, konsumen

yang

akan dapat merasakan bahwa mereka

mempengaruhi

perilaku

konsumen, diantaranya yaitu faktor

puas

psikologis.

dari

kualitas produk yang ditawarkan.

faktor psikologis ini antara lain,

Jika mereka merasa puas, maka

yaitu: (1) Motivasiadalah suatu

mereka akan memilih untuk membeli

kebutuhan

produk lewat FJB di situs Kaskus di

Adapun

yang

macam

secara

cukup

atau

tidak

puas

terhadap

masa depan, begitu juga sebaliknya.

ke

Oleh

keputusan

berbelanja Smart dan Membuka

pembelian (buying decision) tepat

gerai gaul 2010) Belanja daring

untuk meneliti perilaku berbelanja

pertama kali dilakukan di Inggris

online (online shopping behaviour)

pada tahun 1979 oleh Michael.

pada diri konsumen Di FJB Kaskus.

Aldrich dari Redifon Computers. Ia

karena

itu,

Belanja online (online shopping)

konsumen.

(Cipta

Halim

menyambungkan televisi berwarna

adalah proses dimana konsumen

dengan

secara langsung membeli barang-

memproses transaksi secara realtime

barang, jasa dan lain lain dari

melalui sarana kabel telepon. Sejak

seorang penjual secara interaktif dan

tahun

real-time

tanpa

belanja daring yang ia temukan di

perantara

melalui

Melalui

suatu

media

Internet

belanja

lewat

itu.

komputer

1980,

ia

yang

mampu

menjual

sistem

berbagai penjuru Inggris.

Internet

Kotler (2005:223) menyebutkan

seorang pembeli bisa melihat terlebih

bahwa keputusan untuk membeli

dahulu barang dan jasa yang hendak

yang

ia belanjakan melalui web yang

sebenarnya

dipromosikan oleh penjual.Kegiatan

dari

belanja daring ini merupakan bentuk

keputusan untuk membeli tersebut

komunikasi

mempunyai suatu struktur sebanyak

baru

yang

tidak

diambil

oleh

pembeli

merupakan

kumpulan

sejumlah

keputusan.

Setiap

memerlukan komunikasi tatap muka

tujuh komponen, yaitu meliputi :

secara langsung, melainkan dapat

1. Keputusan tentang jenis produk

dilakukan secara terpisah dari dan ke


seluruh

dunia

notebook,

melalui

komputer,

media

Dalam hal ini konsumen dapat


mengambil

keputusan

tentang

ataupun

produk apa yang akan dibelinya

handphone yang tersambung dengan

untuk memenuhi dan memuaskan

layanan

kebutuhan.

akses

daringadalah
perdagangan

Internet.Belanja

salah

satu

bentuk

elektronik

yang

digunakan untuk kegiatan transaksi


penjual ke penjual ataupun penjual

2. Keputusan tentang bentuk produk


Konsumen
keputusan

dapat

untuk

mengambil

membeli

suatu

produk dengan bentuk tertentu sesuai

pembayaran produk yang dibeli,

dengan seleranya.

apakah secara tunai atau kredit.

3. Keputusan tentang merek

Keputusan

tersebut

mempengaruhi

keputusan

Konsumen

harus

mengambil

keputusan tentang merek mana yang


akan dibeli karena setiap merek
mempunyai

perbedaan-perbedaan

Pada

umumnya

bertindak

4. Keputusan tentang penjualnya

informasi

keputusan

dimana

mengambil

produk

yang

manusia

rasional

mempertimbangkan

dapat

tentang

penjualan dan jumlah pembeliannya.

tersendiri.

Konsumen

akan

yang

dan

segala

jenis

tersedia

dan

mempertimbangkan segala sesuatu


yang bisa muncul dari tindakannya

dibutuhkan tersebut akan dibeli.

sebelum melakukan sebuah perilaku

5. Keputusan

tertentu.

tentang

jumlah

produk

Para

melewati

Konsumen

dapat

lima

konsumen

akan

tahapan

dalam

mengambil

melakukan

pembelian

keputusan tentang seberapa banyak

pengenalan

masalah,

pencarian

produk yang akan dibeli.

informasi,

evaluasi

alternatif,

6. Keputusan

tentang

waktu

pembelian

yaitu

keputusan pembelian, dan perilaku


pascapembelian (Kotler, 2005:224).

Konsumen

dapat

mengambil

Tjiptono (2006:54) menyatakan

keputusan tentang kapan dia harus

bahwa

melakukan pembelian. Oleh karena

fundamental

itu perusahaan atau pemasar pada

barang dan pembelian jasa yaitu

khususnya terus mengetahui faktor-

menyangkut proses konsumsi dan

faktor

proses

yang

keputusan

mempengaruhi

konsumen

dalam

menentukan waktu pembelian.


7. Keputusan

tentang

konsumsi
cara

pembayaran
Konsumen

terdapat,

terdapat

perbedaan

antara

pembelian

produksi.

Pada

tahap

pembelian

biasanya

barang
dan

terpisah.

Meskipun terdapat interaksi antara


pemasar dan pelanggan selama tahap

harus

mengambil

keputusan tentang metode atau cara

pembelian aktual, tahap pemakaian


barang

biasanya

terlepas

dari

pengaruh langsung dari pemasar.

online dalam menjamin keamanan

Pelanggan bisa memilih kapan, di

bertransaksi

mana,

transaksi

dan

bagaimana

mereka

dan

akan

meyakinkan

diproses

setelah

menggunakan produk. Sedangkan

pembayaran dilakukan oleh pembeli.

dalam

Keandalah

proses

pembelian

dan

ini

terkait

dengan

konsumsi jasa, sebagian besar jasa

keberadaan penjual online. Semakin

diproduksi

berkembangnya teknologi, semakin

dan

dikonsumsi

bersamaan.

berkembang pula modus penipuan

Konsekuensinya perusahaan jasa

berbasis

teknologi

pada

online

berpeluang besar, untuk secara aktif

shopping. Pada situs-situs online

membantu

shopping, tidak sedikit penjual online

pelanggan

memaksimumkan

nilai

dari

fiktif yang memasarkan produk fiktif

pengalaman konsumsinya. Penyedia

juga. Seorang pembeli harus terlebih

jasa mampu mempengaruhi proses

dahulu untuk mengecek keberadaan

konsumsi dan evaluasi secara efektif.

penjual online. Biasanya pada situs

Ketika seorang berbelanja online,


hal

utama

online

shopping,

situs

yang

menjadi

menampilkan

seorang

pembeli

penjual-penjual

percaya

sering diakses oleh orang. Pembeli

kepada website yang menyediakan

dapat memanfaatkan informasi ini

online shopping dan penjual online

ketika akan membeli online.

pertimbangan
adalah

apakah

mereka

pada website tersebut. Kepercayaan

Belanja

informasi

akan

yang

daring

tentang

lapaknya

di

Indonesia

pembeli terhadap website online

semakin hari semakin menunjukkan

shopping terletak pada popularitas

perkembangan

website online shopping tersebut.

Belanja

Semakin popularitas suatu website,

dimonopoli oleh belanja barang,

maka pembeli

namun juga layanan jasa seperti

lebih

yakin dan

yang

daring,

yang

signifikan.

tidak

hanya

percaya terhadap reliabilitas website

perbankan

tersebut. Selanjutnya, kepercayaan

teknik e-banking. Melalui teknik e-

pembeli terhadap penjual online

bankin pelanggan dapat melakukan

terkait dengan keandalan penjual

kegiatan

seperti

memperkenalkan

transfer

uang,

membayar

tagihan

listrik,

air,

diterima,

pembeli

biasanya

telepon, Internet, pembelian pulsa,

diharuskan

pembayaran uang kuliah dan lain

uang ke rekening penjual dan barang

sebagainya.

yang dibeli pun akan dikirim baik

Belanja
untuk

daring

pembelian

mengalami

di

Indonesia

suatu

barang

perkembangan

yang

cukup pesat. Mulai dari situs yang

melalui

mentransfer

kurir

pengiriman

sejumlah

(jika

masih

wilayah

cukup

dekat)

ataupun melalui jasa pos.


Pembayaran dapat dilakukan baik

menjual handphone, gitar, butik, toko

menggunakan

kartu

buku, makanan, bahkan hingga ke

kredit,

alat elektronik pun mulai dirambah

pelanggan (untuk transaksi lewat

oleh layanan belanja daring.

HP), cek, maupun COD (Cash On

PayPal,

debit,

kartu

memotong pulsa

Belanja daring dapat dilakukan

Delivery) yaitu pembayaran yang

dengan cara melakukan window

dilakukan ketika barang telah dikirim

shopping online pada web yang

oleh penjual. Cash On Delivery

dituju. Kemudian, pembeli dapat

biasanya dilakukan melalui tatap

mengeklik barang yang diinginkan.

muka antara penjual dan pembeli;

Setelah

itu

penjual

dibawa

kepada

pembeli

kemudian

menunjukkan

yang

barangnya sehingga pembeli yang

menampilkan tata cara pembayaran

tertarik bisa meneliti barang yang

yang

akan ia beli. Pembelian semacam ini

disepakati

jendela

dapat

dan

kemudian

setelah nominal uang ditransfer,

biasanya

maka penjual akan mengirim barang

secara langsung/uang kontan. Selain

melalui jasa pos.

tatap langsung antara penjual dan

Dewasa ini, tata cara belanja


online

dilakukan

pembayaran

pembeli, COD ini bisa dilakukan

semakin

antara kurir dan pembeli; biasanya

tertarik

penjual hanya akan melayani COD

dengan barang yang dituju, ia cukup

apabila daerah pembeli masih dapat

melakukan panggilan telepon dengan

dijangkau oleh penjual.

mudah.

dapat

melakukan

Ketika

pembeli

sang penjual ataupun mengetikkan


sms sesuai aturan. Setelah pesan

Hal yang menjadi pertimbangan


selanjutnya

bagi

pembeli

online

adalah

faktor

kemudahan

penggunaan. Faktor kemudahan ini


terkait

dengan

operasional

bagaimana

bertransaksi

membuat keputusan, konsisten, dan


mudah dipahami.
Hipotesis merupakan suatu ide

secara

untuk mencari fakta yang harus

online. Biasanya calon pembeli akan

dikumpulkan. Hipotesis adalah suatu

mengalami

saat

pertanyaan sementara atau dugaan

pertama kali bertransaksi online, dan

yang paling memungkinkan yang

cenderung mengurungkan niatnya

masih harus dicari kebenarannya.

karena faktor keamanan serta tidak

Hubungan

tahu cara bertransaksi online. Dilain

penelitian ini memiliki hipotesis

pihak, ada juga calon pembeli yang

sebagai berikut :

kesulitan

pada

antarvariabel

dalam

berinisiatif untuk mencoba karena

H1 : kepercayaan (easy of used),

telah mendapatkan informasi tentang

berpengaruh secara positif terhadap

cara

keputusan pembelian online.

bertransaksi

online.

Suatu

website online shopping yang baik

H2 : Kemudahan (ease of use),

adalah yang menyediakan petunjuk

berpengaruh secara positif terhadap

cara bertransaksi online, mulai dari

keputusan pembelian online.

cara pembayaran, dan fitur pengisian


form pembelian.

H3

Kualitas

Informasi

(information Quality), berpengaruh

Informasi yang disajikan pada


online shop sebaiknya mencakup

secara positif terhadap keputusan


pembelian online.

informasi berkaitan dengan produk


dan jasa yang ada pada online
shopping.
sebaiknya

Informasi
berguna

dan

tersebut
relevan

dalam memprediksi kualitas dan


kegunaan produk atau jasa. Untuk
memuaskan

kebutuhan

informasi

konsumen/pembeli online, informasi


produk dan jasa harus up-to-date,
membantu pembeli online dalam

METODE PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat dari orang, obyek
atau kegiatan yang memiliki variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk

dipelajari

dan

ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2001).


Adapun

definisi

tersebut yaitu :

kedua

variabel

1. Variabel Dependen (dependent

menspesifikkan

kegiatan

variable) atau variabel

tidak

membenarkan

bebas,

yang

yang diperlukan untuk mengukur

oleh

variabel tersebut (Sugiyono, 2001).

yaitu

nilainya

variabel

dipengaruhi

variabel

independen.

Variabel

suatu

atau

Populasi yaitu gabungan dari

dependen sering pula disebut

seluruh

variabel

peristiwa, hal

respon

yang

dilambangkan dengan Y.
2. Variabel

elemen

yang
atau

berbentuk

orang

yang

memiliki karakteristik yang serupa

Independen

(independent

operasional

variable)

atau

yang

menjadi

pusat

perhatian

seorang peneliti karena itu dipandang

variabel bebas, yaitu variabel

sebagai

yang menjadi sebab terjadinya

(Ferdinand,

(terpengaruhnya)

menurut Sugiyono (2001) populasi

variabel

semesta

penelitian

2006).

wilayah

Sedangkan

dependen (variabel tidak bebas).

yaitu

generalisasi

yang

Variabel

independen

sering

terdiri atas obyek atau subyek yang

disebut

predikator

yang

mempunyai kualitas dan karakteristik

dilambangkan dengan X.

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Berkaitan dengan penelitian ini,

untuk

maka

variabel

dependen

dan

dan

kemudian

ditarik kesimpulannya.

independen diuraikan sebagai berikut


:

dipelajari

Populasi dalam penelitian ini


adalah keseluruhan konsumen yang

1. Variabel Dependen, yaitu :


Y : Keputusan Pembelian

pernah melakukan pembelian melalui


online FJB Kaskus

2. Variabel Independen, yaitu :

Sampel

adalah

dan

bagian

X1 : Kepercayaan

jumlah

X2 : Kemudahan

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

X3 : Kualitas Informasi

populasi besar dan peneliti tidak

Sementara definisi operasional

mungkin mempelajari semua yang

variabel merupakan suatu definisi

ada

yang diberikan kepada suatu variabel

keterbatasan

dengan

waktu),

memberi

arti

atau

karakteristik

dari

pada

populasi
dana,

maka

yang

(karena

tenaga,

peneliti

dan
dapat

menggunakan sampel yang diambil

perantara (Supranto, 1997). Data

dari populasi tersebut (Sugiyono,

primer

2008:81).

penelitian ini diperoleh dari hasil

Dengan dasar tersebut

maka

yang

kuesioner

digunakan

dalam

yang disebarkan pada

dapat dilihat ukuran sampel minimal

responden yang telah ditentukan

yang harus dicapai dalam penelitian

(Pengunjung

ini adalah sebesar :

Semarang). Data primer tersebut

1,96 2
=
2
4
(
0
,
1
)
n =
96,04 100
Berdasarkan

rumus

di

atas,

merupakan

data

responden

mengenai

kualitas

sampel yang dapat diambil dari

terhadap

populasi yang besar sebanyak 96,04

konsumen.

orang,

bila

dibulatkan,

maka

Pondok

banyaknya sampel adalah sebesar

data

100 responden. (Supranto, 2001).

digunakan

tanggapan

pelayanan,

Dalam
yang

Serrata

fasilitas,
dan

lokasi

keputusan

pembelian

melakukan

penelitian,

dikumpulkan
untuk

akan

memecahkan

teknik

masalah yang ada sehingga data-data

penarikan sampel diambil dengan

tersebut harus benar-benar dapat

menggunakan

purposive

dipercaya dan akurat. Data yang

purposive

digunakan

Dalam

sampling.

penelitian

ini

teknik
Teknik

dalam

penelitian

ini

sampling yaitu teknik penentuan

diperoleh melalui metode kuesioner

sampel dengan pertimbangan tertentu

yaitu teknik pengumpulan data yang

(Sugiyono, 2005). Syarat untuk dapat

dilakukan dengan cara memberi

dijadikan sampel dalam penelitian ini

kuesioner

yakni

pertanyaan atau pernyataan tertulis

mereka

yang

pernah

melakukan pembelian melalui online


FJB Kaskus.

atau

seperangkat

kepada responden (Sugiyono, 2001).


Dalam kuesioner ini nantinya

Jenis data dalam penelitian ini

terdapat rancangan pertanyaan yang

berasal dari data primer. Data primer

secara logis berhubungan dengan

merupakan sumber data penelitian

masalah

yang diperoleh secara langsung dari

pertanyaan

sumber asli atau tanpa melalui media

penelitian
merupakan

dan

tiap

jawaban-

jawaban yang mempunyai makna

rhitung

pada tabel kolom Corrected

dalam menguji hipotesa.


Agar

data

yang

telah

Item Total Correlation dengan nilai

dikumpulkan dapat bermanfaat bagi

rtabel dengan ketentuan untuk degree

penelitian

of freedom (df) = n-k, dimana n

maka

data

haruslah

dianalisis sedemikian rupa sehingga

adalah

dapat dijadikan dasar pengambilan

digunakan dan k adalah jumlah

keputusan. Adapun metode analisis

variabel

data yang akan digunakan adalah

2001).

analisis regresi berganda. Analisis

jumlah

sampel

independennya

yang

(Ghozali,

Uji reliabilitas digunakan untuk

regresi pada dasarnya adalah studi

mengukur

mengenai ketergantungan variabel

merupakan indikator dari variabel.

dependen (terikat) dengan satu atau

Kuesioner dikatakan reliabel atau

lebih variabel independen (variabel

handal

bebas),

untuk

pertanyaan dijawab responden secara

mengestimasi dan memprediksi rata-

konsisten atau stabil dari waktu ke

rata populasi atau nilai rata-rata

waktu. Suatu kuesioner dikatakan

variabel dependen berdasarkan nilai

handal jika nilai Cronbach Alpha

variabel independen yang diketahui

lebih besar dari 0,600 (Ghozali,

(Gujarati,

2001).

dengan

2003

tujuan

dalam

Ghozali,

kuesioner

jika

yang

masing-masing

Uji normalitas data bertujuan

2001).
Uji validitas digunakan untuk

untuk menguji apakah dalam model

mengukur sah atau tidaknya satu

regresi, variabel dependen maupun

kuesioner

(Ghozali,

kuesioner

dinyatakan

2001).

Satu

independen mempunyai distribusi

valid

jika

normal atau tidak. Model regresi

pertanyaan pada kuesioner mampu

yang baik adalah yang memiliki

mengungkapkan sesuatu yang akan

distribusi normal atau mendekati

diukur

tersebut.

norma (Imam Ghozali, 2005). Dalam

diukur

penelitian ini digunakan cara analisis

Tingkat

oleh

kuesioner

validitas

dapat

dengan cara membandingkan nilai

plot

grafik

histogram

dan

kolmogorov-smirnov (uji K-S).

uji

Analisis normalitas data dengan


menggunakan
dilakukan

grafik

dengan

histogram

cara

melihat

maupun normal probability plot.


Pada

histogram,

data

dikatakan

memiliki distribusi yang normal jika

apakah posisi histogram berada di

data

tengah-tengah atau tidak. Apabila

lonceng. Sedangkan pada normal

posisi histogram sedikit menceng ke

probability

kiri ataupun ke kanan, maka data

normal jika ada penyebaran titik-titik

tidak berdistribusikan secara normal.

di

Sedangkan

normalitas

penyebarannya mengikuti arah garis

uji

K-S

diagonal.

melihat

nilai

menyebutkan jika data menyebar di

probabilitas signifikansi atau asymp.

sekitar garis diagonal dan mengikuti

Sig (2-talied). Sebelumnya perlu

arah garis diagonal maka model

ditentukan terlebih dahulu hipotesis

regresi memenuhi asumsi normalitas.

dengan

analisis

menggunakan

dilakukan

dengan

pengujian, yaitu:

sekitar

berbentuk

plot,

data

garis

data

terdistribusi secara normal

Ghozali

linier

dikatakan

yang

dan

(2001)

merupakan
sempurna

antara beberapa atau semua variabel

Hipotesis Alternatif (HA) :

data

tidak terdistribusi secara normal


nilai

hubungan

seperti

diagonal

Multikolinearitas

Hipotesis Nol (Ho)

Apabila

tersebut

bebas. Pengujian multikolinearitas


bertujuan untuk mengetahui apakah

probabilitas

dalam

dari

nilai

adanya korelasi antarvariabel bebas.

tidak

Dalam model regresi yang baik

terdistribusi secara normal. Apabila

seharusnya tidak terjadi korelasi di

nilai probabilitas signifikansi lebih

antara

signifikansi
,

dari

kurang
maka

data

, maka data terdistribusi

secara normal.
Pembuktian apakah data tersebut
memiliki distribusi normal atau tidak
dapat dilihat pada bentuk distribusi
datanya,

yaitu

pada

histogram

model

variabel

regresi

bebas

ditemukan

(Ghozali,

2001).
Multikolinearitas dapat dideteksi
dengan menganalisis matrik korelasi
variabel-variabel independen atau
dengan menggunakan perhitungan
nilai Tolerance dan VIF. Jika antar
variabel independen ada korelasi

yang cukup tinggi (lebih dari 0,900)

diprediksi dan sumbu X adalah

maka hal ini menunjukkan adanya

residual yang telah di-standarized

multikolinearitas

(Ghozali, 2001).

atau

jika

nilai

Tolerance kurang dari 0,100 atau

Analisis

regresi

nilai VIF lebih dari 10, maka hal ini

digunakan

menunjukkan

seberapa besar pengaruh variabel

adanya

multikolinearitas (Ghozali, 2001).


Tujuan

pengujian

ini

adalah

untuk

berganda
mengetahui

bebas yaitu : daya tarik fasilitas (X1),


kecakapan karyawan (X2), dan lokasi

untuk mengetahui apakah dalam

yang

model regresi terjadi ketidaksamaan

keputusan

variance

konsumen Pondok Serrata Semarang.

dari

residual

satu

pengamatan ke pengamatan yang

menarik

Uji

(X3)

pembelian

terhadap
ulang

digunakan

(Y)

untuk

lain. Jika variance dari residual satu

menunjukkan apakah suatu variabel

pengamatan ke pengamatan yang

independen

lain

disebut

mempengaruhi variabel dependen

jika

(Ghozali, 2001). Hipotesis yang

tetap

maka

homokedastisitas,
berbeda

namun

disebut

heterokedastisitas.

Model

dengan

dipakai adalah :

regresi

secara

individual

H0 : bi = 0 , artinya suatu

yang baik adalah homokedastisitas

variabel

atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

berpengaruh terhadap variabel

Salah satu cara untuk mendeteksi


ada atau tidaknya heteroskedastisitas

terhadap variabel dependen.

residualnya

(SRESID). Deteksi ada tidaknya


heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan dengan melihat ada tidaknya
pola titik pada grafik scatterplot
antara SRESID dan ZPRED, dimana
sumbu Y adalah Y yang telah

Ha : bi > 0, artinya suatu variabel


independen berpengaruh positif

antar prediksi variabel dependen


dengan

tidak

dependen.

adalah dengan melihat grafik plot

(ZPRED)

independen

Kriteria pengujian dengan tingkat


signifikansi ( ) = 0,05 ditentukan
sebagai berikut :

Apabila t hitung > t tabel, maka


H0 ditolak dan Ha diterima
Apabila t hitung < t tabel, maka

H0 diterima dan Ha ditolak

Uji

bertujuan

untuk

variabel bebas secara bersama-

menunjukkan apakah semua variabel

sama mempunyai pengaruh yang

independen yang dimasukkan ke

signifikan

dalam model secara simultan atau

terikat.

bersama-sama mempunyai pengaruh

Jika F hitung < F tabel, maka Ho

terhadap

terhadap variabel dependen (Ghozali,

diterima,

2001).

variabel bebas secara bersama-sama

a) Membuat hipotesis untuk kasus

tidak mempunyai pengaruh yang

pengujian F-test di atas, yaitu:

berarti

variabel

masing-masing

signifikan terhadap variabel terikat.


Koefisien determinasi bertujuan

H0 : b1 = b2 = b3 = 0
Artinya: tidak ada pengaruh dari

untuk

mengukur

seberapa

jauh

variabel independen yaitu daya tarik

kemampuan

model

dalam

fasilitas (X1), kecakapan karyawan

menerangkan

variasi

variabel

(X2), lokasi yang menarik (X3),

dependen.

secara simultan terhadap variabel

determinasi adalah 0 < R2 < 1.

dependen yaitu keputusan pembelian

Koefisien

ulang (Y).

mendekati

variabel

independen

hampir

semua

Ha : b1, b2, b3 > 0


Artinya:

ada

pengaruh

yang

Nilai

koefisien

determinasi
satu

berarti

yang
variabel-

memberikan

informasi

positif dari variabel independen yaitu

dibutuhkan

daya tarik fasilitas (X1), kecakapan

variabel dependen. Penggunaan R

karyawan (X2), dan lokasi yang

square adalah bias terhadap jumlah

menarik

variabel

terhadap

(X3)

secara

variabel

simultan
dependen

untuk

yang

memprediksi

independen

yang

dimasukkan ke dalam model. Setiap

keputusan pembelian ulang (Y).

tambahan

b) Menentukan F tabel dan F hitung

kedalam model, maka R square pasti

variabel

dengan

tingkat

kepercayaan

meningkat

tidak

sebesar

95

atau

variabel

independen

taraf

independen

peduli

apakah
tersebut

signifikansi sebesar 5 %, maka :

berpengaruh secara signifikan atau

Jika F hitung > F tabel, maka Ho

tidak. Tidak seperti R square, nilai

ditolak, berarti masing-masing

adjusted R square dapat naik atau

turun apabila terdapat tambahan

jenis kelaminnya. Frekuensi absolut

variabel independen kedalam model.

responden yang berjenis kelamin

Oleh karena itu sebaiknya digunakan

laki-laki dalam penelitian ini adalah

nilai

68

adjusted

square

untuk

orang

(68

%),

sedangkan

mengevaluasi model regresi terbaik

responden lainnya adalah berjenis

(Ghozali, 2001).

kelamin perempuan dengan frekuensi


absolut 32 orang (32 %).
Hasil

HASIL PENELITIAN &

Analisis deskriptif responden ini


untuk

mendeskripsikan

karakteristik responden, meliputi :


distribusi

frekuensi

responden

menurut jenis kelamin, distribusi


frekuensi responden menurut usia,
distribusi

frekuensi

responden

menurut pendidikan tertinggi, dan


distribusi

frekuensi

responden

menurut masa kerja serta distribusi


frekuensi

responden

menurut

ini

disajikan

hasil

pengolahan data mengenai gambaran


umum responden berdasarkan jenis
kelamin, usia, pendidikan tertinggi,
pekerjaan serta pendapatan per bulan

Kelamin

komposisi responden dikelompokkan


menurut usianya. Responden berusia
< 20 memiliki frekuensi absolute
sebesar 31 orang (31 %) dan
responden berusia antara 21 s/d 30
tahun memiliki frekuensi absolut
sebesar 40 orang (40 %), responden
berusia antara 31 s/d 40 tahun
memiliki frekuensi absolut sebesar
23 orang (23%), responden berusia
antara 41 < tahun memiliki frekuensi

tabel

Statistics

Dilihat dari sisi usia, maka


responden masih berusia produktif,
dalam arti cukup matang dalam
berpikir

dan

bertindak,

seharusnya

yang

mempunyai

pertimbangan yang baik ketika akan

dari masing-masing responden.


Hasil

Usia

absolut sebesar 6 orang (6%) .

golongan.
Berikut

Statistics

Responden menggambarkan bahwa

PEMBAHASAN

bertujuan

tabel

Jenis

Responden

menggambarkan bahwa komposisi


responden dikelompokkan menurut

memutuskan

sebuah

pembelian

melalui jaringan on line.


Hasil tabel Statistics Pendidikan
Tertinggi

Responden

menggambarkan bahwa komposisi

diartikan bahwa, minat pelajar atau

responden dikelompokkan menurut

mahasiswa

pendidikannya Responden penelitian

pembelian sebuah produk melalui

yang

Kaskus sangat tinggi.

memiliki

latar

belakang

pendidikan SLTP dengan frekuensi

dalam

Hasil tabel Statistics pendapatan

absolut sebesar 8 orang dengan

per

prosentase

27,27

menggambarkan

penelitian

yang

%,

responden

memiliki

belakang pendidikan

latar

Akademi

melakukan

buulan

Responden
bahwa

sebagian

besar responden yakni sebanyak 65


orang

atau

65%

mempunyai

Diploma III dengan frekuensi absolut

pendapatan per bulan pada kisaran

sebesar 36 orang dengan prosentase

Rp. 1.000.000- Rp. 5.000.000. dapat

36 %, responden penelitian yang

diartikan bahwasanya sebagian besar

memiliki latar belakang pendidikan

responden yang berpenghasilan pada

Sarjana dengan frekuensi absolut

kisaran di atas sangat berminat dan

sebesar

menyukai pembelian sebuah produk

45

responden

dengan

prosentase 48,49 % .

melalui jaringan on line.

Dari tingginya tingkat pendidikan


responden

diharapkan

memiliki

Angka indeks digunakan untuk


mengetahui

persepsi

umum

pemahaman yang tinggi terhadap

responden mengenai sebuah variabel

kuesioner

yang diteliti (Ferdinand, 2006).

yang

diharapkan

dibagikan

pula

dan

mempunyai

Berdasarkan tabel di atas, maka

pengetahuan yang baik mengenai

dapat dilihat bahwa sebagian besar

pernyataan

responden memberikan nilai baik

pernyataan

yang

diajukan.

pada variable kepercayaan dengan

Hasil tabel Statistics Pekerjaan

indeks rata-rata 75,55 dan termasuk

Responden penelitian dengan profesi

pada

sebagai

mayoritas

pelajar

atau

mahasiswa

kategori

tinggi.

responden

Artinya,

puas

atau

sebanyak 63 orang atau 63 %.

percaya terhadap situs kaskus dalam

Kategori ini menjadi paling dominan

proses pembelian produk melalui on

dibanding jenis pekerjaan lainnya

line.

yang dipllih oleh responden. Dapat

Berdasarkan tabel di atas, maka

Dalam penelitian ini, validitas

dapat dilihat bahwa sebagian besar

dari

responden memberikan nilai baik

menggunakan df (degree of freedom)

pada variabel kemudahan dengan

dengan rumus df = n-k, dimana n =

indeks rata-rata 77,15 dan termasuk

jumlah sampel, k = jumlah variabel

pada

Artinya,

independen. Jadi df yang digunakan

mayoritas responden puas terhadap

adalah 100-3 = 97 dengan alpha

kemudahan

situs

sebesar 5%, maka menghasilkan nilai

pembelian

r tabel (uji dua sisi) sebesar 0,202.

kategori

kaskus

tinggi.

pengoperasian

dalam

proses

produk melalui on line.

indikator

dianalisis

Jika r hitung (untuk tiap butir dapat

Berdasarkan tabel di atas, maka

dilihat pada kolom Corrected Item

dapat dilihat bahwa sebagian besar

Total Correlation) lebih besar dari r

responden memberikan nilai baik

tabel dan nilai r positif, maka butir

pada variabel kemudahan dengan

pernyataan dikatakan valid (Ghozali,

indeks rata-rata 73,9 dan termasuk

2001).

pada

kategori

Artinya,

Berdasarkan pengujian pada tabel

mayoritas responden puas terhadap

uji validitas diatas, diketahui bahwa

informasi yang disampaikan situs

nilai r hitung dari semua indikator

kaskus

variabel lebih besar dari nilai r

dalam

tinggi.

proses

pembelian

produk melalui on line.

tabelnya. Oleh karena itu dapat

Berdasarkan tabel di atas, maka


dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden memberikan nilai baik

disimpulkan bahwa semua indikator


dalam penelitian ini adalah valid.
Suatu

kuesioner

dikatakan

pada variabel keputusan pembelian

reliabel atau handal jika jawaban

dengan indeks rata-rata 76,75 dan

seseorang

termasuk

tinggi.

adalah konsisten atau stabil dari

Artinya, mayoritas responden tertarik

waktu ke waktu (Ghozali, 2001). Uji

dan menyukai pembelian sebuah

reliabilitas adalah tingkat kestabilan

produk melalui situs kaskus secara

suatu alat pengukur dalam mengukur

on line.

suatu gejala atau kejadian. Menurut

pada

kategori

Nunnaly

terhadap

(1967)

pertanyaan

dalam

Ghozali

(2001), suatu konstruk dikatakan


reliabel

jika

memberikan

nilai

Cronbach Alpha > 0,6.

Berdasarkan

tabel

di

atas

menunjukkan tidak ada variabel


independen

yang

memiliki

nilai

Ket

tolerance kurang dari 0,10 dan nilai

0,60

Reliabel

Variance Inflation Factor (VIF)

0,689

0,60

Reliabel

Kualitas Informasi (X3)

0,647

0,60

Reliabel

Keputusan Pembelian (Y)

0,706

0,60

Reliabel

Cronbach
Alpha

Cut of
value

Kemudahan (X2)

Variabel
Kepercayaan (X1)

0,704

yang menunjukkan tidak ada satupun


variabel yang memiliki nilai VIF
lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan

Hasil Uji Reliabilitas

bahwa tidak ada multikolinieritas

Berdasarkan pengujian pada tabel


reliabilitas diatas maka diketahui
bahwa semua variabel mempunyai
cronbach alpha lebih besar dari 0,6.
Maka

dapat

disimpulkan

bahwa

variabel

dalam

keseluruhan

Uji multikolinieritas bertujuan


untuk menguji apakah dalam model
regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen).
Model regresi yang baik seharusnya
terjadi

korelasi

di

antara

variabel bebas. Menurut Ghozali


(2001)

nilai

Variance

Inflation

Factor (VIF) untuk multikolinieritas


adalah tidak melebihi 10 dan nilai
Nilai Tolerance dan VIF
Kepercayaan (X1)
Kemudahan (X2)
Kualitas Informasi (X3)

terlihat bahwa titik-titik menyebar


secara acak baik di atas maupun di
bawah nol pada sumbu Y dan tidak
membentuk

suatu

pola

tertentu.

bahwa

tidak

heteroskedastisitas

terjadi
pada

model

regresi, oleh karena itu model regresi


dalam penelitian ini layak dipakai
untuk

memprediksi

pembelian

keputusan

berdasarkan

variabel

independen yang meliputi daya tarik


Kepercayaan,

Kemudahan,

dan

Kualitas Informasi.
Dalam penelitian ini digunakan
hasil uji regresi yang standardized

tolerance di atas 0,10.


Variabel

Dari gambar scatterplot dapat

Dengan demikian dapat disimpulkan

penelitian ini adalah reliabel.

tidak

antar variabel dalam model regresi.

dikarenakan

Tolerance

VIF

0,794
0,686
0,572

1,259
1,457
1,747

ukuran

untuk
varibel

(Kepercayaan,

menyamakan
independen

Kemudahan,

dan

Kualitas Informasi) yang tidak sama.

Keuntungan

menggunakan

hasil

kemudahan (X2) dengan koefisien

standardized

yaitu

sebesar 0,387. Selanjutnya diikuti

regresi

yang

mampu

mengeliminasi

unit

ukuran

perbedaan

pada

variabel

independent.

oleh

variabel

kepercayaan

(X1)

dengan koefisien sebesar 0,186.


Uji t yaitu suatu uji untuk

Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626

mengetahui signifikansi pengaruh

X3

variabel
Dari persamaan regresi di atas

bebas

(kepercayaan,

kemudahan, dan kualitas informasi)

dapat diketahui bahwa koefisien dari

secara

persamaan regresi di atas adalah

menerangkan

positif. Hal ini berarti bahwa ketiga

(keputusan pembelian).

variabel independen (Kepercayaan,

berikut :

mempunyai

1. Nilai

terhadap

variabel

positif

atau

individual

variabel

terikat

Hasil analisis uji t adalah sebagai

Kemudahan, dan Kualitas Informasi)


hubungan

parsial

thitung

pada

variabel

dependen

Kepercayaan (X1) adalah sebesar

(keputusan pembelian). Dengan kata

3,125 dengan tingkat signifikansi

lain

baik

0,002. Karena 3,125> 1,980 dan

maka semakin kuat

0,000 < 0,05 maka H0 ditolak

berarti

kepercayaan

semakin

keputusan pembelian, semakin baik

dan Ha diterima

kemudahan yang ditawarkan maka

Kesimpulan: variabel Kepercayaan

semakin kuat keputusan pembelian,

berpengaruh positif dan signifikan

semakin baik kualitas informasi yang

terhadap keputusan pembelian.

diberikan

2. Nilai

maka

semakin

kuat

keputusan pembelian.

thitung

pada

variabel

Kemudahan (X2) adalah sebesar

Dari persamaan regresi diatas

6,068

dengan

tingkat

diketahui bahwa variabel independen

signifikansi 0,000. Karena 6,068

yang mempunyai pengaruh paling

> 1,980 dan 0,000 < 0,05 maka

besar terhadap kinerja yaitu variabel

H0 ditolak dan Ha diterima.

Kualitas

Informasi

(X3)

dengan

koefisien

sebesar

0,626.

Untuk

urutan kedua diikuti oleh variabel

Kesimpulan: variabel

kemudahan

berpengaruh positif dan signifikan


terhadap keputusan pembelian.

3. Nilai thitung pada variabel Kualitas

Koefisien determinasi (R ) pada

Informasi (X3) adalah sebesar

intinya mengukur seberapa jauh

8,959 dengan tingkat signifikansi

kemampuan

model

dalam

0,000. Karena 8,959 > 1,980 dan

menerangkan

variasi

variabel

0,000 < 0,05 maka H0 ditolak

dependen.

dan Ha diterima.

determinasi adalah antara nol dan

Kesimpulan:
informasi
signifikan

variabel

kualitas

berpengaruh positif dan


terhadap

keputusan

pembelian.

Nilai

koefisien

satu (Ghozali, 2001).


Berdasarkan

data,

koefisien

determinasi memiliki adjusted R


square sebesar 0,723. Hal ini berarti

Uji F digunakan untuk menguji

72,3% keputusan pembelian (Y)

ada tidaknya pengaruh variabel-

yang dapat dijelaskan oleh variabel-

variabel

variabel independen yaitu variabel

independen

terhadap

variabel dependen secara simultan

Kepercayaan,

(bersama-sama).

Kualitas

Kriteria

yang

Kemudahan,

Informasi.

dan

Sedangkan

digunakan adalah Jika probabilitas <

sisanya (100 % - 72,3 % = 27,7 %)

0,05 dan jika F hitung > F tabel maka

dijelaskan oleh variabel-variabel lain

H0 ditolak.

di luar model yang tidak dijelaskan

Berdasarkan hasil uji ANOVA


atau

test

pada

Tabel

4.20

dalam penelitian ini.


Pernyataan

hipotesis

pertama

didapatkan Fhitung sebesar 87,117

(H1)

dengan tingkat signifikansi 0,000.

kepercayaan berpengaruh positif dan

Karena F hitung > F tabel (87,117

signifikan

terhadap

kesediaan

lebih besar dari 8,56) dan tingkat

konsumen

dalam

melakukan

signifikansi 0,000 < 0,05 maka

keputusan

model regresi dapat digunakan untuk

tersebut dapat dilihat dari koefisien

memprediksi keputusan pembelian

variabel faslitas yang bernilai 0,186

ulang (Y) atau dikatakan bahwa

serta

variabel X1, X2, dan

0,002 (kurang dari 0,05). Hal ini

X3 secara

dapat

angka

bersama-sama berpengaruh secara

berarti

nyata terhadap variabel Y.

tingginya

juga

diterima,

pembelian.

signifikansi

bahwa
nilai

jika

maka

Kondisi

sebesar

makin

kepercayaan

seseorang akan jaringan on line,

0,05). Hal ini berarti juga bahwa jika

maka akan mengakibatkan semakin

makin baiknya kualitas informasi yang

tinggi kesediaan konsumen untuk

disampaikan melalui jaringan on line,

melakukan pembelian sebuah produk

maka akan mengakibatkan semakin

melalui jaringan on line, khususnya

diterima,

maka

untuk

signifikan

terhadap

kesediaan

konsumen

dalam

melakukan

pembelian. Kondisi tersebut dapat


dari

koefisien

variabel

kualitas pelayanan yang bernilai


serta

angka

kaskus.

variabel

kemudahan berpengaruh positif dan

0,387

konsumen

melalui jaringan on line, khususnya

Pernyataan hipotesis kedua (H2)

dilihat

kesediaan

melakukan pembelian sebuah produk

kaskus.

dapat

tinggi

signifikansi

sebesar 0,000 (kurang dari 0,05). Hal


ini berarti juga bahwa jika makin
tingginya nilai kemudahan yang
ditawarkan melalui jaringan on line,
maka akan mengakibatkan semakin
tinggi kesediaan konsumen untuk
melakukan pembelian sebuah produk
melalui jaringan on line, khususnya

PENUTUP, KETERBATASAN
& SARAN
Penelitian

ini

dilatarbelakangi

oleh makin maraknya pembelian


sebuah produk melalui jaringan on
line, khususnya melalui jaringan
kaskus. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh kepercayaan,
kemudahan, dan kualitas informasi
terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan,
maka

dapat

ditarik

kesimpulan

sebagai berikut :
1. Berdasarkan pada hasil analisis

kaskus.
Pernyataan hipotesis ketiga (H3)

yang

telah

dilakukan,

maka

dapat diterima, maka kualitas informasi

persamaan regresi yang terbentuk

berpengaruh

adalah sebagai berikut:

positif

dan

signifikan

terhadap kesediaan konsumen dalam

Y = 0,186 X1 + 0,387 X2 + 0,626

melakukan pembelian. Kondisi tersebut

X3.

dapat dilihat dari koefisien variabel

Dari

lokasi yang bernilai 0,626 serta angka

menunjukkan

signifikansi sebesar 0,000 (kurang dari

persamaan

regresi
bahwa

diatas
ketiga

variabel

independen

memiliki

H1

variabel

kepercayaan

koefisien regresi yang bertanda

berpengaruh

positif.

keputusan pembelian.

Hal

ini

menunjukkan

bahwa ketiga variabel independen

H2

mempunyai

berpengaruh

terhadap

hubungan
variabel

positif
dependen.

positif

variabel

terhadap

kemudahan

positif

terhadap

keputusan pembelian.

Dengan kata lain berarti semakin

H3 = variabel kualitas informasi

baik kepercayaan maka semakin

berpengaruh

kuat keputusan pembelian oleh

keputusan pembelian.

konsumen,

semakin

baik

positif

terhadap

Nilai koefisien determinasi (

kemudahan yang diberikan oleh

pada adjusted R sebesar 0,723. Hal

penyedia jasa, maka semakin kuat

ini berarti 72,3 % variabel keputusan

keputusan

oleh

pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh

konsumen, semakin baik kualitas

variabel kepercayaan, kemudahan,

informasi

kuat

dan kualitas informasi. Sedangkan

oleh

sisanya 27,7 % dijelaskan oleh

kualitas

variabel-variabel lain di luar model

pembelian

maka

keputusan

semakin

pembelian

konsumen.Variabel
informasi

(X3)

mempunyai

pengaruh paling besar terhadap

yang

tidak

dijelaskan

dalam

penelitian ini.

keputusan pembelian yaitu sebesar

Berdasar

pada

hasil

analisis

0,626. Selanjutnya diikuti oleh

regresi

variabel kemudahan (X2) dengan

penelitian, berikut beberapa saran

nilai

yang dapat meningkatkan penjualan

koefisien

sebesar

0,387.

bergandadan

Variabel kepercayaan (X1) berada

produk melalui situs kaskus;

di urutan ketiga dengan koefisien

1.

Berdasar

pada

temuan

hasil

sebesar 0,186.

penelitian menunjukkan bahwa

Hasil Uji T menunjukkan bahwa

kualitas informasi berpengaruh

H1, H2, H3 dapat diterima. Hal ini

paling besar untuk meningkatkan

berarti menunjukkan :

keputusan
menjaga

pembelian.
dan

Untuk

meningkatkan

kondisi seperti ini, FJB Kaskus

hendaknya lebih meningkatkan

meningkatkan nilai kepercayaan

kualitas

kepada anggota FJB Kaskus

informasi

yang

disampaikan

dalam

mempromosikan
Menampilkan
detail

produknya.
secara
yang

point

usahanya

utama

dalam

meningkatkan

performa

penjualan

melalui

dijual,

online. Salah satu langkahnya

dilengkapi gambar, harga, serta

yaitu, untuk menjadi member

proses tata cara pembelian.

dari

2.

produk

spesifik

menjadi

Kemudahan

situs,

calon

member

menjadi

diharuskan mengisi data atau

faktor atau variabel kedua yang

identitas pribadi secara lengkap.

mempengaruhi

Untuk

menghindari
lebih

besarnya

penipuan

keputusan

pembelian

secara

agar

online.

Artinya

untuk

kepercayaan masyarakat aka nisi

meningktkan

keputusan

pembelian pada masa yang akan


datang, ada baiknya jika FJB
Kaskus mampu meningkatkan
kemudahan pengoperasian dan
penjangkauan

FJB

Kaskus.

Semisal

dengan,

mengintegrasikan situs kaskus


dengan jejaring sosial lainnya,
seperti Facebook

atau Twitter,

untuk memudahkan masyarakat


menemukan produk yang mereka
cari melalui situs Kaskus.
3. Selanjutnya faktor kepercayaan
menjadi urutan terakhir sebagai
variabel
keputusan
penelitian

yang

mempengaruhi

pembelian
kali

ini.

pada
Artinya,

meningkatkan

atau konten dari situs Kaskus

Semarang: Badan Penerbit

DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David and Kevin Lane Keller.
1990.

Consumer

Evaluations

of

Extension.

Journal

Brand
of

Universitas Diponegoro.
Ghozali,

Imam,

2001,

Analisis

Aplikasi

Multivariate

Dengan

Program

SPSS,

Marketing, Vol. 54, h. 27-

Semarang: Badan Penerbit

41

Universitas Diponegoro.

Bauer,

Andreas,

1993.

Gutomo, Anjar, 2005, Analisis

Competitive Location On

Faktor-Faktor

Network
Journal

Yang

European

Mempengaruhi Keputusan

Of

Operation

Konsumen

Dalam

Research, Vol 66, p 372-

Menggunakan Jasa Bengkel

391

( Studi Kasus Pada Warnet

Dwifebri, Anastasia, 2006, Analisis


Strategi Diferensi, Promosi
Dan

Kualitas

Dalam

Pelayanan

Meningkatkan

Minat Beli (Studi Kasus


Pada

Patra

Hotel)

Skripsi

Dipublikasikan,
Ekonomi,

Convention
Tidak
Fakultas
Universitas

Grand

Sylcomnet

Di

Tembalang ) Skripsi Tidak


Dipublikasikan,
Ekonomi,

Fakultas
Universitas

Diponegoro, Semarang.
Heizer, Jay dan Barry Rander, 2006,
Operations

Management.

Jilid I, Jakarta : Salemba


Empat

Diponegoro, Semarang
Kotler, Philip,

2005,

Manajemen

Engel, James F, 1994, Perilaku

Pemasaran. Jilid I, Jakarta :

Konsumen Jilid 1, Jakarta: Binarupa

Indeks

Aksara.
----------------,
Ferdinand, Augusty, 2006, Metode
Penelitian

Manajemen,

2005, Manajemen

Pemasaran. Jilid II, Jakarta :


Indeks.

Kotler, Philip dan Kevin Lane


Keller,

2008,

Manajemen

Pemasaran, Jakarta : Indeks.


Lupiyoadi,

Universitas

Rambat,

Semarang
Swastha, Basu, 1994. Manajemen

2001,

Pemasaran

Salemba Empat

Modern.

Yogyakarta: Liberty.

Manajemen Pemasaran Jasa


: Teori dan Praktek, Jakarta :

Diponegoro,

Swastha, Basu dan Hani Handoko,


1997,

Mowen, John C dan Minor Michael,

Manajemen

Pemasaran

Analisis

2002, Perilaku Konsumen.

Perilaku

Jilid I, Jakarta : Erlangga.

Yogyakarta: Liberty

Sugiyono, 2001, Metode Penelitian


Bisnis, Bandung: Alfabeta.
Supranto, Johanes, 1997, Metode
Riset

Aplikasinya

Dalam

Pemasaran, Jakarta : Rineka


Cipta

Tjiptono, Fandy, 1997, Strategy


Pemasaran, Yogyakarta : Andi.
--------------------, 2006, Pemasaran
Jasa,

Malang

Bayumedia

Publishing.
Zeithaml

Suyanto, 2006, Analisis Pengaruh

Konsumen,

L,

Valerie

A;

A.

Parasuraman; Leonardo L. Berry,

Persepsi

Konsumen

1998, Servqual a multiple-item

Tentang

Kualitas

scale for measuring consumer

Perbaikan, Pelayanan, dan

perception of service quality.

Lokasi terhadap Keputusan

Journal of Retailing, Vol. 64, no.

Pembelian Jasa Bengkel (

1, pp 12-37.

Studi Kasus di Bengkel


AHASS 1013 Yang Berada
di Jalan Raya Kaligarang
No 52 Semarang). Skripsi
Tidak
Fakultas

Dipublikasikan,
Ekonomi,

Вам также может понравиться