Вы находитесь на странице: 1из 4

ANALISIS KINERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DALAM MENUNJANG IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH


DI KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mendeskripsikan kinerja DPRD
Kabupaten OKU beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, serta membahas
upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk membangun sinergisme dengan
Pemerintah Kabupaten OKU dalam implementasi otonomi daerah. Penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan metode penelitian Kualitatif-Deskriptif.
Hasil penelitian menemukan bahwa kemampuan kerja DPRD Kabupaten
OKU dalam pelaksanaan tiga fungsi utamanya yaitu; Fungsi Pengawasan, Fungsi
Anggaran, dan Fungsi Legislasi diperoleh fakta yang belum berjalan optimal
sesuai harapan publik. Beberapa kendala yang dihadapi diantaranya menyangkut
komitmen pengabdian, motivasi kerja, dan kapasitas personal. Akan tetapi, dari
aspek mekanisme kerja institusi dan keharmonisan komunikasi personal sangat
kondusif. Sejalan dengan paradigma Good Governance , upaya pembaharuan
kelembagaan dan peningkatan kinerja institusi terus dilakukan. Hal ini
ditunjukkan dengan banyaknya anggota DPRD Kabupaten OKU yang secara
mandiri terus belajar dan berkonsultasi dengan berbagai pihak untuk
mengembangkan kapasitas personal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja DPRD Kabupaten OKU,
diantaranya Pertama, ditinjau dari Aspek Kelembagaan, bahwa koordinasi dan
komunikasi antar komisi dan fraksi, serta alat kelengkapan DPRD Kabupaten
OKU belum berjalan dengan sinergis. Kedua, ditinjau dari Aspek Sarana
Prasarana, sesungguhnya sudah sangat representatif, persoalannya bagaimana
memanfaatkan dan mendayagunakan sarana kerja tersebut untuk menumbuhkan
motivasi kerja. Ketiga, ditinjau dari Aspek Sumber Daya Manusia, kapasitas
anggota DPRD Kabupaten OKU memang harus terus ditingkatkan dan
dikembangkan dengan cara menumbuhkan motivasi untuk belajar mandiri dan
program izin belajar pada beberapa perguruan tinggi untuk melanjutkan
pendidikan formal. Disamping itu , pengetahuan dan wawasan kerja personal
harus terus ditingkatkan melalui bimbingan teknis, workshop, seminar, dan atau
studi banding yang tentunya harus dilaksanakan secara lebih tertib. Keempat,
ditinjau dari Aspek Anggaran, sebenarnya sudah cukup memadai untuk
memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi DPRD Kabupaten OKU,
termasuk untuk mendorong tumbuhnya semangat kerja dan peningkatan
kenyamanan kerja. Kelima, ditinjau dari Aspek Data dan Informasi yang bersifat

menunjang pelaksanaan tugas pokok dan aktifitas kelembagaan


DPRD
Kabupaten OKU, diperoleh fakta perlunya peningkatan dan persiapan data dan
informasi yang lebih akurat, cermat, dan aktual untuk menjadi bahan referensi
pengkajian dan pembahasan saat Rapat Komisi dan Rapat Paripurna, sebab ada
kecenderungan DPRD Kabupaten OKU selalu tidak up to date dalam
mengungkapkan data atau materi landasan hukum yang digunakan saat
pembahasan dokumen daerah tertentu terutama Rancangan Peraturan Daerah
(RAPERDA) dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD). Keenam, DPRD Kabupaten OKU tidak memiliki pengalaman birokrasi
atau manajerial perkantoran, sehingga dalam memahami materi dan kemampuan
beragumentasi masih sangat pasif dibandingkan mitra kerja dari Pemerintah
Daerah. Dan Ketujuh, ditinjau dari Disiplin Kerja Anggota DPRD Kabupaten
OKU sangat memprihatinkan sehingga kadangkala jadwal sidang selalu ditunda,
bahkan tingkat kehadiran pelaksanaan tugas masih rendah. Rekomendasi yang
dikemukakan adalah perlunya pembaharuan manajemen internal terutama
koordinasi dan komitmen pengabdian, dan secara eksternal perlunya penataan
komunikasi dengan jajaran pemerintah daerah.

ANALYSIS THE PERFORMANCE OF REGIONAL LEGISLATIVE COUNCIL


(DPRD) IN SUPPORTING THE IMPLEMENTATION OF REGIONAL
AUTONOMY AT OGAN KOMERING ULU DISTRICT

ABSTRACT

This study aims to assess and describe performance of regional legislative


councils (DPRD) in Ogan Komering Ulu (OKU) and describe many factors that
influence it and discuss the efforts that need to be done to establish the synergism
with OKU Government in the implementation of regional autonomy. This study
used qualitative-descriptive reasearch methods.
At the result, there be found that performance of DPRD OKU in the
implementation of 3 main function; legislation, budgeting and supervision has a
fact that it has not run optimally appropriate public expectations. The constraints
will be faced are commitment of devotion, work motivation, and personal
capacity. However, from the aspect of the work mechanism of institutions and
personal communication harmony, they are very conducive. In line with the
paradigm of good governance, the effort of institutional reform and improvement
of institutional performance continue to be done. This is shown by the members of
DPRD OKU independently continue to study and consultation with various
stakeholders to develop a personal capacity.
The factors that affect performance of DPRD OKU; First, terms of
institutional aspects, that coordination and communication between the
commission and fractions, and equipments DPRD OKU has not run with
synergistic. Secondly, terms of aspects of Infrastructure, it is quite representative,
the problem is how to harness and leverage the work facilities to grow a work
motivated. Third, terms of aspects of Human Resources, the capacity of DPRD
members OKU must continue to be improved and developed in a way to grow
motivate the self-learning and study permit program at several universities to
continue formal education. In addition, the knowledge and insight of personal
work must be improved through technical assistance, workshops, seminars, and
comparative studies that should be conducted more orderly. Fourth, terms of
aspects of the Budget, It is already sufficient to facilitate the implementation of
the duties and functions of the DPRD OKU, including to encourage the growth of
morale and increased work comfort. Fifth, terms of the aspects of data and
information that are supporting the implementation of the main tasks and
activities of institutional DPRD OKU. Obtained facts and the need to improve the
preparation of data and information that is more accurate, precise, and actual to be

a review and discussion of the reference materials when Commission meeting and
plenary meeting because there is a tendency at DPRD OKU that always not up to
date in reveal the data or material legal basis used when discussion of document
certain areas especially draft local regulations (RAPERDA) and Draft Budget
Revenue and Expenditure (RAPBD). Sixth, DPRD OKU does not have a
bureaucratic or managerial office experience, so to understand the material and
the ability to argue, is still very passive compared to partners of Local
Government. And seventh, terms of Work Discipline DPRD Members of OKU
very concerned that sometimes the schedule is always delayed, even the presence
of task execution level is still low. Recommendations put forward is need to
reform the internal management, especially the coordination and commitment of
devotion, and externally need to structuring communication with local
government officials.

Вам также может понравиться