Вы находитесь на странице: 1из 59

MENINGITIS BAKTERIALIS

FLORA OKTAVIA

0910312030

PENDAHULUAN

Meningitis infeksi meninges.


Meninges : membran yang mengelilingi otak dan
sumsum tulang belakang.
Meningitis adalah infeksi yang menular.
Dapat disebabkan oleh
mikroorganisme (seperti virus, bakteri, jamur, atau
parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak),
luka fisik,
kanker, atau obat-obatan tertentu.

Dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak,


pikiran, bahkan kematian.

ANATOMI

Duramater (lapisan luar) adalah selaput keras pembungkus


otak yang berasal dari jaringan ikat tebal dan kuat.

Arakhnoid (lapisan tengah) merupakan selaput halus yang


memisahkan duramater dengan piamater , berisi cairan
otak yang meliputi seluruh susunan saraf sentral

Piamater (lapisan dalam) merupakan selaput tipis yang


terdapat pada permukaan jaringan otak. Ruang diantara
arakhnoid dan piamater disebut subarachnoid.

Meningitis bakterial pada bayi dan anak masih sering


dijumpai di Indonesia. Angka kejadian tertinggi terjadi pada
umur antara 2 bulan 2 tahun. Umumnya terjadi pada anak
yang distrofik, yang daya tahan tubuhnya rendah, dan hidup
di lingkungan sosial ekonomi rendah. Di Amerika Serikat
pada tahun 1994 angka kejadian untuk anak anak di
bawah 5 tahun berkisar 8,7 per 100.000 sedangkan pada
anak di atas 5 tahun 2,2 per 100.000. Lebih sering terjadi
pada laki laki dibandingkan pada perempuan dengan
perbandingan 1,7 3 : 1. Sekitar 80 % dari seluruh kasus
meningitis bakterial terjadi pada anak dan 70 % dari jumlah
tersebut terjadi pada anak berusia 1 sampai 5 bulan

EPIDEMIOLOGI

Di Amerika Serikat pada tahun 1994 angka kejadian


untuk anak anak di bawah 5 tahun berkisar 8,7 per
100.000 sedangkan pada anak di atas 5 tahun 2,2 per
100.000.
Lebih sering terjadi pada laki laki dibandingkan
pada perempuan dengan perbandingan 1,7 3 : 1.
Meningitis bakterial pada bayi dan anak masih sering
dijumpai di Indonesia. Angka kejadian tertinggi
terjadi pada umur antara 2 bulan 2 tahun.
Sebagian besar (sekitar 70%) kasus meningitis terjadi
pada anak-anak di bawah usia 5 atau pada orang yang
berusia di atas 60.

ETIOLOGI

Bakteri penyebab meningitis terbanyak


disebabkan oleh:
Hemophilus influenzae,
Streptococcus pneumoniae dan
Neisseria meningitidis.

Penyebab meningitis terbagi atas beberapa


golongan umur:
1. Neonatus : Eserichia coli, Streptococcus beta
hemolitikus, Listeria monositogenes
2. Anak di bawah 4 tahun : Hemofilus influenza,
meningococcus, Pneumococcus.
3. Anak di atas 4 tahun dan orang dewasa :
Meningococcus, Pneumococcus,

LANJUTAN...

Faktor predisposisi untuk terjadinya meningitis:

Infeksi jalan napas bagian atas,


Otitis media,
mastoiditis,
Anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain,
Prosedur bedah saraf baru,
trauma kepala, dan
pengaruh immunologis.

PATOGENESIS

Jenis Meningitis :
Viral

meningitis
Bakteri meningitis
Meningitis jamur

LANJUTAN...

Agen penyebab

Invasi ke SSP melalui aliran darah

Bermigrasi ke lapisan subarahnoid

Respon inflamasi di piamatter, arahnoid,CSF dan


ventrikuler

Exudat menyebar di seluruh saraf cranial dan saraf


spinal

Kerusakan neurologist

GEJALA & TANDA KLINIK

Gejala awal meningitis bakteri mirip dengan kondisi


penyakit lain, dan meliputi:
sakit

kepala berat
demam
mual (rasa sakit)
muntah (yang sakit)
umumnya merasa tidak sehat

GEJALA KLINIK
Pada neonatus, orang tua dan imunocompromised gejala tidak khas
Tanda / gejala meningitis bakteri kelompok umur

Kel. umur

Anak

Gejala

Panas
Letargi
Nyeri kepala
Mual / muntah
Gejala pernafasan
Foto fobia

Tanda

Kaku kuduk
Purpura/petechie
Kejang
ataxia
Def. Neurologisfokal

Tanda / gejala meningitis bakteri kelompok umur


Kel. umur

Gejala

Tanda
Kaku kuduk
Kesadaran
Def. Neurologisfokal
Kejang 40%

Dewasa

Panas
Nyeri kepala
Letargi
Mual / muntah
Foto fobia
Gejala pernafasan

Tua

Kaku kuduk
Panas
Kesadaran
Bingung / koma
Kejang
Nyeri kepala
Gejala pernafasan
status epileptikus

TANDA KLINIK
Jenis meningitis

Glukosa

protein

Sel

Bakteri akut

Rendah

tinggi

PMNs,
sering> 300/mm

Virus akut

Normal

normal atau tinggi

mononuklear
<300/mm

Berkenaan dgn
penyakit TBC

Rendah

tinggi

mononuklear dan
PMNs, <300/mm

Jamur

Rendah

tinggi

<300/mm

Ganas

Rendah

tinggi

biasanya
mononuklear

DIAGNOSIS

Pemeriksaan fisik

rangsang meningen (+)), sakit kepala parah, dan demam.


pembengkakan di mata, yang menunjukkan tekanan
intrakranial meningkat, dan ruam kulit.

Tes darah
Computed tomography (CT scan) atau magnetic
resonance imaging (MRI scan) dari otak
Spinal tap

DIAGNOSIS
Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Demam
Nyeri kepala yang hebat sekali, malaise umum
Muntah, photophobia
Kejang, defisit fokal neurologik (hemiparesis,
paresis saraf cranial)
Iritabilitas
Gangguan kesadaran
Tanda rangsangan meningeal : kaku kuduk,
tanda Kernig, Laseque, Brudzinski

Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah

Dilakukan pemeriksaan kadar haemoglobin,


jumlah dan hitung jenis leukosit, laju endap darah
(LED), kadar glukosa puasa, kadar ureum,
elektrolit. Pada meningitis serosa didapatkan
peningkatan leukosit dan LED.

2. Lumbal pungsi / pemeriksaan cairan otak

Diagnosa pasti ditegakkan melalui pemeriksaan


lumbal pungsi dan terdapatnya organisme atau
antigennya dalam cairan cerebrospinal. Pada
pemeriksaan cairan cerebrospinal didapatkan :

Warna opalesen atau keruh dapat terjadi pada hari


pertama atau kedua

Jumlah sel meningkat lebih dari 100 sel/ml

Jenis sel terutama PMN

Kadar gula darah turun antar 0-20 mg/ml

Kadar protein meningkat, tergantung lama sakit

Pada sediaan gram bakteri (+) hampir pada 80%


kasus bila belum mendapat pengobatan
sebelumnya.

Kadar asam laktat dan pH meningkat

Pada sediaan dengan methylene blue (+)

3. Kultur darah
Pemeriksaan ini diperlukan untuk menentukan
jenis bakteri yang menginfeksi meningen
sehingga dapat diberikan terapi dengan obat
yang sesuai oleh penyebabnya.
4. Pemeriksaan Radiologis
Dilakukan pemeriksaan roentgen dada dan
kepala. Bila perlu dilakukan CT scan kepala.

TUJUAN TERAPI
Menghilangkan infeksi dengan menurunkan
tanda-tanda dan gejala
Mencegah kerusakan neurologik seperti kejang,
tuli, koma, dan kematian

ALGORITMA TERAPI PADA ORANG


DEWASA

BAYI DAN ANAK-ANAK

Terapi Umum
- Istirahat mutlak, bila perlu diberikan
perawatan intensif
- Pemberian gizi tinggi kalori tinggi protein
- Posisi penderita dijaga agar tidak terjadi
dekubitus
- Keseimbangan cairan tubuh
- Perawatan kandung kemih dan defekasi
- Mengatasi gejala demam, kejang

Terapi khusus

Pemberian antibiotika harus tepat dan cepat. Sambil menunggu hasil biakan
sebaiknya diberikan antibiotika dengan spektrum luas. Antibiotika diberikan
selama 10-14 hari atau sekurang-kurangnya 7 hari setelah bebas demam.
Penisilin

G dosis 1-2 juta unit setiap 2 jam.

Kloramfenikol
Gentamisin

dosis 4 x 1 gr/hari

untuk infeksi E.coli, Klebsiella

DIAGNOSIS BANDING

ILUSTRASI KASUS

IDENTITAS PASIEN :

Nama
: Tn. JM
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 35 tahun
Suku bangsa
: Minangkabau
Alamat
: Kiambang
Pekerjaan : Petani

KELUHAN UTAMA
Penurunan

kesadaran

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Penurunan kesadaran sejak 1 hari sebelum


masuk rumah sakit. Penurunan kesadaran terjadi
secara perlahan, dimana pasien terlihat lebih
banyak tidur, masih dapat membuka mata bila
dipanggil ,dan kadang tidak nyambung bila diajak
berbicara. Tapi pasien tidak membuka mata lagi
ketika dipanggil sejak 8 jam sebelum masuk
rumah sakit.

Pasien menderita demam yang sudah dirasakan


selama kurang lebih 3 hari sebelum masuk
rumah sakit, demam tidak terlalu tinggi, terusmenerus, tidak menggigil, dan tidak berkeringat.

Mual dan muntah tidak ada.

Sakit kepala sebelumnya tidak ada.

Kelemahan pada anggota gerak tidak ada.

Kejang ( - )

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat batuk-batuk lama dengan penurunan


berat badan tidak ada, tidak pernah minum obat
jangka lama (6 bulan atau lebih).

Riwayat telinga berair dan infeksi pada telinga


tidak ada.

Riwayat penyakit keluarga :

Tidak ada anggota keluarga yang mengalami


batuk-batuk lama.

Tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi


obat-obatan jangka lama ( 6 bulan atau lebih).

Riwayat pribadi dan sosial :

Pasien seorang karyawan bengkel.

Aktifitas fisik cukup.

Merokok 1 bungkus perhari.

Minum kopi lebih kurang sekali sehari.

Kebiasaan mengkonsumsi obat-obat terlarang (-),


mempunyai tatto (-), dan seks bebas (-)

PEMERIKSAAN FISIK
Umum
Keadaan umum : buruk
Kesadaran: soporous
Nadi/ irama
: 88x/menit, nadi teraba kuat,
teratur
Pernafasan
: 24x/menit, abdominothorakal,
teratur
Tekanan darah : 130/80 mmHg
Suhu
: 38,7 oC
Turgor kulit
: baik

Status internus
Kulit
: tidak ada kelainan
Kelenjar getah bening

Leher : tidak teraba pembesaran KGB

Aksila
: tidak teraba pembesaran KGB

Inguinal
: tidak teraba pembesaran KGB
Rambut
: hitam, tidak mudah dicabut
Mata
: konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak ikterik

Thorak
Paru
:

Inspeksi
: simetris kiri dan kanan saat
statis dan dinamis

Palpasi
: fremitus sulit dinilai

Perkusi
: sonor di semua lapangan paru

Auskultasi : vesikuler, rhonki -/-, wheezing


-/

Jantung :

Inspeksi
: ictus cordis tak terlihat

Palpasi
: ictus cordis teraba 1 jari medial LMCS RIC V

Perkusi
: batas jantung dalam batas normal

Auskultasi : bunyi jantung murni, irama teratur, bising (-)


Abdomen

Inspeksi
: tidak tampak membuncit

Palpasi
: hepar dan lien tak teraba

Perkusi
: timpani

Auskultasi : bising usus (+) normal


Korpus vertebrae

Inspeksi
: deformitas (-)

Palpasi
: gibus (-)
Alat kelamin
: tidak diperiksa

Jantung :

Inspeksi
: ictus cordis tak terlihat

Palpasi
: ictus cordis teraba 1 jari
medial LMCS RIC V

Perkusi
: batas jantung dalam batas
normal

Auskultasi : bunyi jantung murni, irama


teratur, bising (-)

Abdomen

Inspeksi
: tidak tampak membuncit

Palpasi
: hepar dan lien tak teraba

Perkusi
: timpani

Auskultasi : bising usus (+) normal


Korpus vertebrae

Inspeksi
: deformitas (-)

Palpasi
: gibus (-)
Alat kelamin
: tidak diperiksa

STATUS NEUROLOGIKUS
GCS 7 E1 M4 V2
Tanda Rangsangan Selaput Otak
Kaku kuduk
: (+)
Brudzinsky I
: (-)
Brudzinsky II
: (-)
Tanda Kernig
: (-)

Tanda Peningkatan Tekanan Intrakranial

Pupil isokor, diameter 3mm/3mm, reflek cahaya


+/+

Muntah proyektil tidak ada

Papil edema tidak ada.

PEMERIKSAAN NERVUS KRANIALIS

N. I (Olfaktorius)

: sulit dinilai

N. II (Optikus)

N. III (Okulomotorius), N. IV (Trochlearis), N. VI

: sulit dinilai

(Abdusen) :

Pupil isokor, diameter 3mm/3mm, reflek cahaya


+/+

Dolls eyes movement bergerak

N. V (Trigeminus)

: Refleks kornea +/+

N. VII (Fasialis) : Raut wajah simetris, plika


nasolabialis simetris

N. VIII (Vestibularis)

: Refleks oculoauditorik (+)

N. IX (Glossopharyngeus), N. X (Vagus): refleks


muntah (+), arkus faring simetris, uvula ditengah

N. XI (Asesorius)

N. XII (Hipoglosus) : posisi lidah di dalam tidak


ada deviasi

: sulit dinilai

Koordinasi : pemeriksaan tidak dapat dilakukan.


Motorik
Dengan rangsangan nyeri, ekstremitas bergerak.
Dengan tes jatuh, tidak ada lateralisasi.
Tonus
: eutonus
Tropi
: eutrofi
Sensorik
dengan rangsangan nyeri ringan, respon (+)
Fungsi otonom : unhibitted bladder tidak ada,
defekasi dan sekresi keringat baik

Refleks

RF:

Biseps

: ++/++

Triseps

: ++/++

KPR

: ++/++

APR

: ++/++

RP :

Babinsky

: -/-

Chaddok

: -/-

Oppenheim : -/-

Schaefer

: -/-

Gordon

: -/-

Hoffman trommer : -/-

Fungsi luhur : sukar dinilai

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah :
Rutin
: Hb
: 12,6 gr/dl
Leukosit : 11.000 /mm3

Trombosit
: 243.000/mm3

Hematokrit : 37 %
Kimia darah
:
Na/K/Cl
: 135/4,5/103 mmol/L
Gula darah puasa
: 169 mg/dl
HDL
: 25 mg/dl
LDL
: 96,2 mg/dl

Trigliserida
Ureum

: 99 mg/dl
: 35 mg/dl
Kreatinin
Total protein
SGOT/SGPT

: 0,6 mg/dl
: 6,8 gr/dl
: 49/32 g/L

DIAGNOSIS :

Diagnosis Klinis : Meningitis bakterialis akut

Dianosis Topik

Diagnosis Etiologi

: Infeksi

Diagnosis Sekunder

: CAP

Diagnosis Banding

Meningitis viral

: Leptomeningen

PROGNOSIS :

Quo ad vitam

: dubia ad malam

Quo ad sanam

: dubia ad malam

Quo ad fungsionam

: dubia ad malam

TERAPI :

Umum
:
Elevasi kepala 30
O2 3L/menit
IVFD RL 12 jam/kolf
Pasang NGT, diet MC TKTP 6 x 300 Kkal
Pasang kateter urine, hitung balance cairan

Khusus
:
Ceftriaxone 2x2 gr IV
Ranitidin 2x50 mg IV
Paracetamol 4x500 mg PO
Dexametason 4x10 mg IV

ANJURAN PEMERIKSAAN

Lumbal Punksi

Kultur LCS

DISKUSI

Telah dilaporkan seorang pasien laki-laki


berumur 35 tahun dirawat di bangsal neurologi
sejak tanggal 22 Maret 2015 dengan diagnosis
klinis meningitis bakterial akut dimana pasien
masuk dengan penurunan kesadaran.
Berdasarkan anamnesis diketahui bahwa pasien
datang dengan penurunan kesadaran dan
demam sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.

Penurunan kesadaran terjadi secara perlahan,


dimana pasien terlihat lebih banyak tidur, masih
dapat membuka mata bila dipanggil ,dan kadang
tidak nyambung bila diajak berbicara. Tapi sejak 8
jam sebelum masuk rumah sakit pasien tidak
membuka mata lagi ketika dipanggil. Pasien demam
tidak terlalu tinggi yang sudah dirasakan selama
kurang lebih 3 hari sebelum masuk rumah sakit, terus
menerus, tidak menggigil, dan tidak berkeringat.

Kecurigaan meningitis bakterialis akut biasanya


ditegakkan pada penderita yang datang dengan gejala
dan tanda klinis : demam yang tidak terlalu tinggi,
kaku kuduk, penurunan kesadaran. Dari pemeriksaan
fisik pasien ini didapatkan kesadaran pasien soporous
(GCS 7: E1M4V2), dan ditemukan tanda rangsang
meningeal. Tanda yang khas untuk meningitis adalah
didapatkannya kaku kuduk. Kaku kuduk pada
meningitis bakterialis akut sangat nyata, sehingga
seringkali mudah ditemukan.

Dari pemeriksaan nervus cranialis didapatkan


pupil isokhor, 3 mm/3 mm, RC +/+, Dolls Eye
Movement bergerak, reflek muntah (+), plika
nasolabialis simetris. Untuk pemeriksaan
motorik didapatkan dengan tes jatuh tidak ada
lateralisasi, dan untuk sensorik didapatkan
respon (+) terhadap rangsangan nyeri ringan.
Refleks fisiologis normal dan tidak ditemukan
refleks patologis.

Penatalaksanaan pada pasien ini diberikan


secara umum dan khusus. Untuk
penatalaksanaan khusus pada pasien ini
diberikan antibiotik yaitu ceftriaxone dan juga
diberikan dexametason bersamaan dengan
pemberian antibiotic empiric tersebut.
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
untuk menegakkan diagnosa pasti pasien ini
adalah lumbal punksi

Вам также может понравиться