Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Pasien ini memiliki beberapa faktor risiko untuk diabetes tipe 2. Meskipun ia
tidak memiliki riwayat hiperglikemia puasa, intoleransi glukosa, atau
diabetes gestasional, faktor risiko lain yang hadir. Evaluasi lebih lanjut yang
harus diperoleh mencakup konsentrasi HbA1c, pemeriksaan retina melebar,
tes laboratorium dasar, tes urine tempat untuk microalbumin / rasio
kreatinin, kadar kreatinin plasma, dan pemeriksaan neurologis. Pasien harus
diajarkan bagaimana menggunakan glukosa meter dan memantau kadar
glukosa darah, dirujuk ke ahli gizi untuk instruksi diet, dan diberikan edukasi
mandiri pengelolaan diabetes. Dengan asumsi dia tidak memiliki gangguan
ginjal atau hati, intervensi higienis (diet dan olahraga) dan metformin akan
menjadi baris pertama pengobatan. Jika dia tidak dapat mencapai kontrol
glikemik yang memadai pada metformin, agen tambahan seperti
secretagogue insulin (yaitu, sulfonilurea, meglitinide, atau nateglinida),
insulin, atau obat antidiabetes lain bisa ditambahkan.
(Katzung et al.,2012)
DAFTAR PUSTAKA
Katzung BG, Susan BM, Anthony JT. 2012. Basic & Clinical Pharmacology, 12 th
edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. ISBN: 978-0-07-176401-8.
Neal, MJ. 2012. Medical Pharmacology At A Glance, 7th edition. WilleyBlackwell. UK. ISBN-13: 978-0-470-65789-8.