Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Di susun oleh
Nim
: Siti Nurlaelasari
: 12010079
2013-2014
AplikasiAnalisisKlasikGravimetri
Seperti yang terdapat dalam jurnal, salah satu aplikasi analisis gravimetri
yakni, Pemungutan Kurkumin dari Kunyit (Curcuma domestica val.) dan
Pemakaiannya Sebagai Indikator Analisis Volumetri.
Dalam jurnal tersebut , keberhasilan analisa volumetri ini sangat
ditentukan oleh adanya indikator yang tepat sehingga mampu
menunjukkan titik akhir titrasi yang tepat. Kurkumin, zat warna yang
terkandung dalam umbi tanaman kunyit (Curcuma domestica val.)
ternyata mampu berfungsi sebagai indikator karena terjadinya perubahan
warna dari kuning muda coklat menjadi coklat pada pH sekitar 4,5 9,9.
Untuk mengambil kurkumin dari umbinya, dilakukan dengan cara
ekstraksi. Hasil ekstraksi disebut oleoresin. Dalam hal ekstraksi oleoresin,
peranan pelarut, lama ekstraksi, suhu ekstraksi, dan kehalusan partikel
sangat penting. Pada pengambilan zat warna kurkumin, kunyit yang sudah
dihaluskan dikenakan proses ekstraksi dengan variasi suhu operasi, lama
ekstraksi, dan kehalusan serbuk kunyit. Solven yang digunakan adalah
etanol. Hasil ekstraksi kemudian didistilasi dan ditimbang . Kurkumin yang
diperoleh pada kondisi optimum diuji kadarnya menggunakan TLC
Scanner. Pemanfaatan kurkumin sebagai indikator dalam analisa volumetri
dilakukan dengan cara titrasi menggunakan beberapa sampel asam basa
dan membandingkannya dengan titrasi menggunakan indikator pp dan
mo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum pengambilan
kurkumin adalah pada suhu 70C, ukuran partikel kunyit 100 mesh selama
120 menit menggunakan pelarut alcohol. Kurkumin yang dihasilkan
Kepekaan analisis
Ketelitian
Ketepatan
Kedapat ulangan
Gravimetri
Titrasi redoks
Titrasi kompleks
Titrasi pengendapan
I.
GRAVIMETRI
Day Underwood
Vogel
AOAC
Kolthof
Ind.dll
ASTM; SNI;
USP; Farmakope
II.
10.
Pencucian endapan
11.
Pemanasan endapan
12.
Pemijaran
13.
Penimbangan
14.
Perhitungan akhir
Reaksi Redoks
Reduksi : Penurunan bilangan oksidasi
Oksidasi : Peningkatan bilangan oksidasi
Peristiwa reduksi selalu bersamaan dengan peristiwa oksidasi
Kekuatan Suatu senyawa mereduksi atau mengoksidasi
dinyatakan Potensial redoks
Oksidator : KMnO4; K2Cr2O7; Ce4+
Pereaksi Redoks
Suatu sampel biasanya mengandung campuran spesi kimia
dalam bentuk teroksidasi dan tereduksi.
Untuk keperluan penetapan seluruh spesi harus dibuat dalam
kondisi tereduksi atau seluruhnya dibuat dalam kondisi
teroksidasi.
Untuk mengubah seluruh spesi kimia menjadi dalam bentuk
teroksidasi seluruhnya diperlukan pereaksi oksidasi (Oksidator)
Untuk mengubah seluruh spesi kimia menjadi dalam bentuk
tereduksi seluruhnya diperlukan pereaksi reduksi (Reduktor)
M +n + L
ML
M+n
= kation logam
L = anion atau molekul netral (memiliki pasangan
elektron bebas)
ML= senyawa kompleks
III.
Reaksi pengendapan
Analisis volumetri dengan perak nitrat sebagai titran
pengendap dikenal dengan metode Agentometri :
Ada tiga cara titrasi argentometri yaitu
cara Mohr,
cara Volhard dan
cara Fajans,
Penggunaan indikator adsorpsi harus diperhatikan 8 hal
1. Endapan tidak boleh terkoagulasi membentuk agregat, tetapi
harus tetap terdispersi sebagai koloid. (perlu koloid pelindung,
misalnya dextrin)
2. Konsentrasi indikator harus cukup rendah supaya tidak
membentuk endapan.
3. Indikator tidak boleh terserap terlalu kuat atau terlalu lemah.
4. pH larutan harus diperhatikan karena indikator adalah asam
organik lemah yang sangat tergantung kepada pH.
5. Indikator dipilih yang bermuatan berlawanan dengan muatan
ion titran.
analit
titran
Diklorofluorescein
Cl
Ag
Fluorescein
Cl
Ag
- Br , I , SCN
Ag
Eosin
Torin
Hijau Bromokresol
Metil jingga
Rodamin 6 G
Ortokhrom T
Biru Bromofenol
SO
=
4
SCN
Ag
Ag
Pb
+
+
2+
Hg
2
2+
Ba
keadaan
pH 4
pH 7 - 8
pH 2
2+
pH 1,5 3,5
pH 4 - 5
Ag
Cl
Larutan asam
HNO 0,3 M
3
Br
CrO
4
2-
Cl
Netral
0,1 M
dalam analisis dapat dilihat pada urutan atau tahap-tahap analisis sebagai
berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Sampling
Persiapan/preparasi sampel
Pelarutan
Perlakuan awal (pengaturan kondisi larutan)
Pemisahan konstituen analit
Pengukuran analit
Analisis data, perhitungan dan pelaporan.
x 100 %
mA + mB + mC
wA
A =
x 100 %
mA