Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Daftar Literatur
1. UU RI Nomor 17 Tahun 2003 ten tang
Keuangan Negara.
2. Aries Djaenuri: Hubungan Keuang an Pusat
Daerah Elemen-elemen Penting Hubungan
Keuangan Pusat Daerah, Penerbit Ghalia
Indonesia.
3. Bachrul Ulum,Keuangan Daerah Otonom di
Indonesia, Penerbit Universitas Indonesia.
lanjutan
4. Badrul Munir, Perencanaan Angga ran
lanjutan
7. M. Suparmoko, Keuangan Negara Dalam
I. KEUANGAN NEGARA
uang, srt sgl sst baik brp uang maupun brp brg yg dpt
dijdkan milik neg berhubng dg pelksnaan hak dan
kewajiban tsb (UU RI No. 17 /2003).
1.
2.
3.
4.
Hak-hak Negara
Kewajiban-kewajiban Negara
Ruang Lingkup KN
Aspek Sosial Ekonomis.
1.Hak Negara
2. Kewajiban Negara
Kewajiban Negara al:
1. Menyelenggarakan tugas-2 neg. demi
kepentingan masy. (lihat Pembukaan UUD
1945 dan ps 33 dan ps 34 UUD 1945).
2. Membayar atas hak-2 tagihan dr pihak
ketiga,
3. Ruang Lingkup KN
1. KN sbg kekayaan neg yg kepengurusannya
dipisahkan dan pengelolaannya bdsrk hkm
publik dan hkm perdata.
2. KN yg diurus langsung pemerintah (APBN dan
barang 2 milik neg.).
Mnrt psl 2 UU No. 17 /2003 Ruang lingkup KN yi:
1.Hak negara > pungut pajak, keluarkan dan
edarkan uang dan lakukan pinjaman;
2.Kewajiban neg > selenggarakan layanan
umum dan KN bayar tagihan pihak ketiga;
Lanjutan.
3. Penerimaan negara dan daerah;
4. Pengeluaran negara dan daerah;
5. Kekayaan neg /daerah yg dikelola sendiri/
pihak lain;
6. Kekayaan pihak lain yg dikelola pe merintah
dlm penyelenggaraan tugas pemerintah &
kepentingann umum;
7. Kekayaan pihak lain yg diperoleh dg
gunakan fasilitas pemerintah.
4. Aspek SosEk KN
1. Redistribusi pendptan (redistribution of
Alasan-alasannya :
1. Apa yg hendak dipungut dan dibelanjakan
Lanjutan ...
a. Kekuasaan melaksanakan UU APBN
b. Pertanggunganjawab atas pelaksanaan APBN,
5. Kekuasaan atas keuangan negara dilakukan oleh
Lanjutan ...
c. Diserahkan Gubernur/Bupati/Walikota
selaku kepala pemerintahan daerah utk
mengelola keuangan daerah dan mewakili
pemerintah
daerah
dlm
kepemi
likan
kekayaan daerah yg dipisahkan,
d.
Adm/Manajm KD ...
Manajemen KD adl fungsi Pemerintah Daerah
utk
mengelola
keuangan
mulai
dr
merencanakan, melaksanakan, mengawasi,
mengendalikan dan mengevaluasi berbagai
sumber keuangan sesuai dg kewenangannya
dlm rgk pelaksanaan azas desen tralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan di
daerah yg diwujudkan dlm bentuk APBD
(Tjahya Supriyatna, 1992).
PENGERTIAN ANGGARAN
NEGARA
Budget adl st bentuk statement dp rencana
Perkembangan Sistem
Anggaran:
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3. PPBS
PPBS dsrnya teori sistem yg berorientasi pd
Karakteristik PPBS
Karakteristiknya:
1. Komprehensif/Komparatif,
2. Terintegrasi dan lintas departemen,
3. Proses pengambilan keputusan yg rasional,
4. Berjangka panjang,
5. Spesifikasi tujuan dan urutan prioritas,
6. Analisis total cost and benefit,
7. Berorientasi pd input, output,dan outcome,
8. Adanya pengawasan kinerja.
4. Anggaran Berbasis
Kinerja
(ABK)
lanjutan
3. Anggaran disusun atas dsr rencana 5 th
Prinsip2 Pengelolaan
Keuangan
Negara
1. Tertib,
2. Taat pd aturan,
3. Efisien,
4. Ekonomis,
5. Efektif,
6. Transparan
7. Bertanggungjawab,
8. Memperhatkan rasa keadilan dan
kepatutan
Prinsip Pengellaan KD yg
Baik
(Mardiasmo):
1. Akuntabilitas
2. Value for Money,
3. Kejujuran (probity),
4. Transparansi, dan
5. Pengendalian.
alat
alat
alat
alat
pengendalian,
kebijakan fiskal,
politik,
koordinasi dan
Siklus Anggaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Penyusunan APBD
1.1. Pelaku Kunci Penyusunan:
2. Penetapan APBD
Tahap 1. Kepda sampaikan rancangan perda
lanjutan
Tahap 2. Evaluasi Raperda APBD dan
Lanjutan ...
Kemudian Perda dan Peraturan Penja baran
3. Pelaksanaan APBD
1. Penyiapan DokumenPelaksanaan Anggaran
(DPA) SKPD.
2. Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Daerah.
Semua pengelolaan hrs mela lui rekening kas
umum daerah. Meng intensifkan pemungutan
sesuai APBD.
3. Pelaksnaan Anggaran Belanja. Tiap
pengeluaran hrs didukung bukti yg lengkap
dan sah.
Lanjutan
4. Pelksnaan Angg Pembyaan Daerah bersl dr:
4. Pemeriksaan APBD
1. Itjen Kementrian ybs.,
2. Bawasda Propinsi,
3. Bawasda Kab/ Kota,
4. BPKP,
5. BPK.
5. Pelaporan APBD
Laporan Keuangan Pemda disusun utk
6. Pertanggungjawaban
Menurut PP No. 58/2005, Permendagri No.
Anggaran Kinerja
Keunggulannya, yaitu:
1. Memungkinkan pendelegasian
wewenang dlm pengambln keptsan,
2. Merangsang partisipasi dan motivasi
unit kerja,
3. Membantu fgs percnaan dan memperta
jam pembuatan kptsan,
4. Memgknkan alokasi dana scr optimal
atas dasar efisiensi,
5. Menghindari pemborosan anggaran.
Kelemahan Anggaran
Kinerja
1. Tdk semua kegiatan dpt distndrisasi,
2. Tdk semua hsl kerja dpt diukur scr kuantitatif,
3. Tdk jelas siapa pengambil kptsan dan siapa
yg menanggung beban atas ke putusan.
Keunggulan Anggaran
Tradisional
1. Relatif mudah menelusuri dan meng atasi
rumitnya proses penyusunan anggaran
2. Prosedur dan bentuk anggaran yg sederhana
shg dpt mengurangi konflik diantara
partisipan
3. Tdk memerlukan pengetahuan yg ting gi utk
memahami program-2 baru.
Kelemahan Anggaran
Tradisional
1. Lebih berorientasi pd input dp output, krn kinerja dievaluasi
brdsrkan kemampuan membelanjakan bkn tujuan yg
hendak dicapai.
2. Sekat-2 antar anggaran sektor yg kaku berpeluang
menimbulkan konflik dan persaingan.
3. Proses anggaran terpisah utk pengeluaran rutin dan
penglran modal.
4. Sentralisasi penyiapan anggaran dan informasi
menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran shg timbul
budgetary slack (kekenduran anggaran)
5. Persetujuan yg terlambat, shg gagal memberikan
mekanisme pengendalian utk pengeluaran yg sesuai.
Penerimaan Pemerintah
1. Pajak, adl pembayaran iruran oleh rakyat
yg dpt dipaksakan dg tanpa balas jasa yg
scr langsung dpt ditunjuk.
2. Retribusi, adl st pembayaran dr rakyat
kpd pemerintah berhubung adanya balas
jasa yg lgsng diterima dg adanya
pembayaran retribusi tsb.
3. Keuntungan dari perusahaan-2 negara.
4. Denda dan perampasan yg dijalankan
pemerintah.
5. Pencetakan uang kertas.
Terusan penerimaan
negara
6. Sumbangan masyarakat atas jasa-jasa yg
diberikan oleh pemerintah, spt biaya lisensi.
7. Hasil dari undian negara.
8. Pinjaman baik Dlm Negeri maupun Luar
negeri.
9. Hadiah.
Pengeluaran negara
1. Adanya perang
2. Adanya kenaikan tingkat penghasilan masyarakat,
3. Adanya urbanisasi yg membarengi perkembangan
4.
5.
6.
7.
ekonomi,
Perkembangan demokrasi,
Semakin berkembangnya peranan pemerintah itu
sendiri,
Di neg berkembang peranan pemerintah dlm pemb
ekonomi semakin besar sbg penggeraknyaa.
Timbulnya program kesejahteraan masyarakat.
Struktur Pajak
1. Pajak Progresif, adl pajak dikenakan dg pro
sentase yg semakin tinggi dg semakin ting
ginya kemampuan membayar pajak (taxable
capacity).
2. Pajak Proporsional adl apabila pajak dikena kan
dg prosentase yg sebanding dg perkem bangan
pdptan stlh dikurangi dg kebutuhan-2 esensial.
3. Pajak Regresif adl pajak yg dikenakan dg
perkembangan yg kurang sebanding dg per
kembangan taxable capacity.
Keuangan Daerah
Dlm
Implikasinya
Perlu reformasi sektor publik diikuti refor masi
Paradigma Anggaran
Daerah:
1. AD hrs bertumpu pd kepentingan publik
2. AD hrs dikelola dg hasil yg baik dan biaya
rendah
3. AD hrs transparan dan akuntabel
4. AD dikelola dg pendekatan kinerja
5. AD mampu menumbuhkan profesionalisme
kerja
6. AD dikelola dg prinsip value for money.
Elemen Penyusunan
APBD
1. Masyarakat
2. DPRD
3. Pemerintah Daerah.
Fungsi DPRD adl penentuan arah dan kebjkan
umum APBD dan juga peren canaan dan
pengawasan anggaran.
Ke 3 unsur tsb saling berhbungan shg disebut
model komunikasi kelembaga an.
Elemen Penyusunan
APBN
1. Rakyat
2. DPR
3. Pemerintah
Rakyat ajukan tuntutan dan kebutuh an, DPR
Sumber Penerimaan
Daerah
Menurut UU No. 32 / 2004 ps 155 sbb:
(1). Penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah didanai
dari dan atas beban APBD
(2). Penyelenggaraan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Pemerintah di
daerah didanai dari dan atas beban APBN.
APBD memuat penerimaan dan
pengeluaran daerah.
Sumber Penerimaan
Daerah
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2. Dana Perimbangan
3. Pinjaman Daerah
4. Lain-lain Penerimaan yg sah.
PAD terdiri dr hasil pajak daerah, hasil
kekayaan
lain-lain
Dana Perimbangan
Dana Perimbangan terdiri dari:
1. Dana Alokasi Umum (DAU), mrpkn dana yg
berasal dr APBN yg dialokasikan dg tujuan
pemeratan kemampuan keuangan antar daerah
utk membiayai kebthan pengeluarannya dlm
rangka pelksnaan desentralisasi.
2. Bagian Daerah dari penerimaan Bea Perolehan
Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), dan
penerimaan Sumber Daya Alam (SDA).
3. Dana Alokasi Khusus (DAK), dana yg berasal dr
APBN yg dialokasikan kpd daerah utk
membantu membiayai kebutuhan khusus.
Kebutuhan Khusus
adalah:
1. Kebutuhan yg tdk dpt diperkirakan secara
umum dengan menggunakan rumus alokasi
umum,
2. Kebutuhan yg mrpkn komitmen atau
prioritas potensi nasional.
Dana Alokasi Khusus (DAK) dialokasikan kpd
daerah ttt bdsrkn usulan daerah, digunakan
brdsrkn usulan daerah, dan brdsrkan kriteria
teknis kegiatan yg ditetapkan oleh menteri/
instansi teknis.
Pinjaman Daerah
Adl
Pinjaman Daerah
Yg perlu diperhatikan al:
1. Pinjaman daerah dilakukan dg persetujuan DPRD,
2. Daerah dilarang meminjam melampaui batas jml pinjaman
yg ditetapkan,
3. Daerah dilarang meminjam yg bersifat penjaminan atas
beban keuangan daerah,
4. Semua pembayaran atas pinjaman daerah menjd prioritas
dlm pengeluaran daerah,
5. Jika daerah tdk mampu membayar pinjaman daerah,
pemerintah pusat dpt memperhitungkan kwjban tsb dg
dana perimbangan daerah,
6. Agar setiap orang mengetahuinya, setiap pinjaman yg
dilkkan daerah diumumkan dlm lembaran daerah.
4.Lain-lain Pendapatan
Daerah
YgygSah
Pdpatan daerah
lain dan sah ber asal dr
sumber-sumber antara lain hasil penjualan
aset tetap daerah, jasa giro, dana darurat,
dana bencana, dan penerimaan sumbangan
dr pihak ketiga, atas dasar kesukarelaan dg
persetujuan DPRD.
Kekuasaan Pengelolaan
Keuangan
1. Presiden selakuNegara
kepala pemerintahan
memegang kekuasaan pengelola an keuangan
negara sbg bagian dr kekuasaan
pemerintahan (Psl 6 UU No. 17/2003).
Kekuasaan ini meliputi:
A. Kewenangan yg bersifat umum: Penetapan
arah, kebijakan umum, strategi, prioritas dlm
pengelolaan APBN.
Lanjutan ...
Kewenangan Presiden di bidang ini disebut
Lanjutan ...
Fungsi pemegang kekuasaan umum atas
Lanjutan ...
3. Gubernur/ Bupati/ Walikota selaku kepala
B. Menteri Keuangan
Sebagai Chief Financial Officer (CFO)
C. Menteri/Pimpinan
Lembaga
Menteri/pimpinan lembaga sbg peng guna
anggaran/ barang, berkedudukan sbg Chief
Operational Officer (COO).
D. Gubernur/Bupati/Walikota
Selaku penglla keuangan daerah yg di
E. Pengguna Anggaran/
Kuasa
Pengguna
Anggran
Adl pejabat
pemegang kewenangan
penggunaan anggrn utk melksnkan tugas
pokok dan fungsi SKPD yg dipimpinnya.
Tugasnya al: menyusun Rencana Kerja
Anggaran /RKA - SKPD, menyusun Dokumen
Pelaksanaan Anggaran /DPA- SKPD, dst.
F. Kepala SKPD
Tugasnya adl menyusun anggaran SKPD,
H. Bendahara
Adl setiap orang yg diberi tugas mene rima,