Вы находитесь на странице: 1из 22

MESIN PEMINDAH FLUIDA

BLOWER DAN KOMPRESOR

Makalah
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Transportasi Fluida yang
dibimbing oleh
Ir. Syahrul Effendy., M.T

Oleh :
KELOMPOK 5
Mirza Pratama

(061340411654)

Ossy Dewinta Putri Pertiwi

(061340411656)

Poppi Vamella Putri

(061340411657)

Kelas : 4 EG.B

JURUSAN TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK ENERGI
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
2015

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikanmakalah yang berjudul
MESIN PEMINDAH FLUIDA, BLOWER DAN KOMPRESOR.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak selaku dosen mata kuliah
Transportasi Fluida yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam hal
mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tak luput darikesalahan dan
kekurangan. Karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saranyang membangun dari semua
pihak. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua,
Aamiin.

Palembang, Mei 2015

Penulis

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................

KATA PENGANTAR...............................................................................................

ii

ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................

iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................................................

1.2 Permasalahan.....................................................................................................

1.3 Tujuan..................................................................................................................

BAB II ISI
2.1 Mesin-mesin Fluida............................................................................................

2.2 Blower..................................................................................................................

2.3 Kompresor..........................................................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan.........................................................................................................

17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................

18

iii

iv

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Transfortasi fluida melalui pipa, peralatan udara terbuka dilakukan dengan bantuan
pompa, kipas, atau blower (penghembus). Alat-alat tersebut fungsinya untuk meningkatkan
kecepatan, tekanan atau elevasi (ketinggian) fluida. Metode yang paling umum untuk
menikkan energi ialah dengan aksi positive displacement atau aksi sentrifugal yang diberikan
dari luar. Pompa digunakan untuk memindahkan zat cair, sedangkan kipas, Blower atau
kompresor untuk menambah energi pada gas.
Dari segi mekanika fluida, fenomena yang berlangsung di dalam peranti-peranti mesin
pemindah fluida dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu aliran mampu mampat dan aliran
mampu tak mampat. Dalam hal ini, untuk blower dan kompresor karena peningkatan
densitasnya cukup besar, sehingga tidak dapat menggunakan pengandaian densitas tetap
maka mesin ini termasuk dalam aliran mampu mampat.
Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses
industri yang memerlukan aliran udara. Sistim fan penting untuk menjaga pekerjaan proses
industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim penggerak, saluran atau pemipaan,
peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk udara (filter, kumparan pendingin, penukar
panas, dll. Departemen Energi Amerika Serikat meperkirakan bahwa 15 persen listrik di industri
manufakturing Amerika dipakai oleh motor. Hal yang sama di sektor komersial, listrik yang
dibutuhkan untuk mengoperasikan motor fan yang merupakan bagian dari biaya energi terbesar
untuk penyejukan ruangan (US DOE, 1989).

Oleh karena itu dibuatlah makalah ini agar nantinya mahasiswa yang ingin bekerja di
suatu industri dapat memahami seperti apakah mesin pemindah fluida gas itu, khusunya
untuk kompresor dan blower dan memperluas pengetahuannya di bidang sistem transportasi
fuida.

1. 2. Permasalahan
1

a. Apa yang dimaksud dengan mesin pemindah fluida?


b. Apa yang dimaksud dengan blower dan kompresor?
c. Bagaimana klasifikasi blower dan kompresor ?
d. Bagaimana cara kerja blower dan kompresor berdasarkan klasifikasinya?

1. 3. Tujuan
a. Mengetahui pengertian dari mesin pemindah fluida.
b. Mengetahui apa itu blower dan kompresor.
c. Memahami klasifikasi blower dan kompresor.
d. Mengetahui dan memahami cara kerja blower dan kompresor berdasarkan
klasifikasinya.

BAB II
ISI
2

2.1. Mesin-Mesin Fluida


Mesin fluida adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis poros
menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi fluida (energi potensial dan energi
kinetik) menjadi energi mekanis poros. Dalam hal ini fluida yang dimaksud berupa cair, gas
dan uap. Secara umum mesin-mesin fluida dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu :
1. Mesin Tenaga
yaitu mesin fluida yang berfungsi mengubah energi fluida (energi potensial dan
energi kinetik) menjadi energi mekanis poros. Contoh : turbin, kincir air, dan
kincir angin
2. Mesin Kerja
yaitu mesin yang berfungsi mengubah energi mekanis poros menjadi energi fluida
(energi potensial dan energi kinetik). Contoh : pompa, kompresor, kipas (fan).

2.2. Blower
a.

Pengertian Blower
Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk
menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan
dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara
atau gas tertentu. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang-kadang diberi
nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kokas disebut
dengan nama exhouter. Di industriindustri kimia alat ini biasanya digunakan
untuk mensirkulasikan gasgas tertentu didalam tahap prosesproses secara
kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator.

b.

Jenis-jenis blower
Blower dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai
1,20 kg/cm2. Dapat juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk
sistim vakum di industri.

Blower sentrifugal dan blower

positive

displacement merupakan dua jenis utama blower, yang dijelaskan dibawah.


a.

Blower sentrifugal
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal daripada

fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada blower
multi-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada blower tahap
tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.
3

Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70 kg/cm2,


namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi. Satu karakteristiknya
adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan
sistim meningkat, yang dapat merupakan kerugian pada sistim pengangkutan
bahan yang tergantung pada volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat
ini sering digunakan untuk penerapan sistim yang cenderung tidak terjadi
penyumbatan.
Kecepatan operasinya tinggi, yaitu 3.600 put/min atau lebih. Alasan
penggunaan kecepatan tinggi dadiameter impeller yang besar ialah karena
diperluka tinggi tekan yang sangat besar, diukur dalam kaki tinggi fluida
yang densitasnya rendah, untuk membangkitkan rasio tekanan yang sedangsedang saja. Jadi, kecepatan yang muncul dalam diagram vector untuk
blower sentrifugal adalah kira-kira sepuluh kaki dari pompa sentrifugal.

Blower sentrifugal 1 isapan

Blower Sentrifugal (FanAir Company)


b.

Blower jenis positive-displacement


Blower jenis

positive displacement

memiliki

rotor,

yang

"menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower ini me


nyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistimnya
bervariasi. Cocok digunakan
4

untuk

sistim

yang cenderung terjadi

penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya


sampai mencapai 1,25 kg/cm2)

untuk menghembus bahan-bahan yang

menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower


sentrifugal

(3.600 rpm)

dan seringkali digerakkan dengan belt untuk

memfasilitasi perubahan kecepatan.


Mesin ini bekerja seperti pompa roda gigi, kecuali bahwa, disini,
dengan

suatu

rancangan

khusus

terhadap

giginya,

ruang

bebas

kelonggarannya hanyalah beberapa per seribu inci. Posisi relative


impellernya dapat dijaga secara teliti dengan bantuan roda-roda gigi berat
dari luar. Blower satu tahap dapat membuang gas pada tekanan 0,4 sampai 1
atm, blower dua tahap 2 atm.Contoh blower anjakan positif adalah blower
jenis dua cuping dan tiga cuping.

Blower dua cuping

2.3. Kompresor
a.

Pengertian Kompersor
Kompressor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk
meningkatkan tekanan atau menempatkan fluida gas atau udara. Kompresor
biasanya menggunakan motor listrik, mesin diesel atau mesin bensin sebagai
5

tenaga penggeraknya. Udara bertekanan hasil dari kompresor biasanya


diaplikasikan atau digunakan pada pengecatan dengan teknik spray / air brush,
untuk mengisi angin ban, pembersihan, pneumatik, gerinda udara ( air
gerinder ) dan lain sebagainya.
Prinsip kerja kompresor dapat dilihat mirip dengan paru-paru manusia.
Misalnya ketika seorang mengambil napas dalam-dalam untuk meniup api
lilin, maka ia akan meningkatkan tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga
menghasilkan udara bertekanan yang kemudian digunakan atau dihembuskan
untuk meniup api lilin tersebut.
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua
bagian, yaitu Positive Displacement compressor ( kompresor pemindahan
posotif ), dan Dynamic compressor.

b.

Prinsip Kerja Kompresor


Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan
kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses
pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tekanan udara lingkungan (1atm). Dalam keseharian, kita sering
memanfaatkan udara mampat baik secara langsung atau tidak langsung.
Sebagai contoh, udara manpat yang digunakan untuk mengisi ban mobil atau
sepeda montor, udara mampat untuk membersihkan bagian-bagian mesin yang
kotor di bengkel-bengkel dan manfaat lain yang sering dijumpai sehari-hari.
Pada industri, penggunaan kompresor sangat penting, baik sebagai
penghasil udara mampat atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin.
Kompresor banyak dipakai untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi
satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan lainnya.
Dengan mengambil contoh kompresor sederhana, yaitu pompa ban
sepeda atau mobil, prinsip kerja kompresor dapat dijelaskan sebagai berikut.
Jika torak pompa ditarik keatas, tekanan di bawah silinder akan turun sampai
di bawah tekanan atmosfer sehingga udara akan masuk melalui celah katup
hisap yang kendur. Katup terbuat dari kulit lentur, dapat mengencang dan
mengendur dan dipasang pada torak. Setelah udara masuk pompa kemudian
torak turun kebawah dan menekan udara, sehingga volumenya menjadi kecil.
Pompa ban
6

Tekanan menjadi naik terus sampai melebihi tekanan di dalam ban,


sehingga udara mampat dapat masuk ban melalui katup (pentil). Karena diisi
udara mampat terusmenerus, tekanan di dalam ban menjadi naik. Jadi jelas
dari contoh tersebut, proses pemampatan terjadi karena perubahan volume
pada udara yaitu menjadi lebih kecil dari kondisi awal.

Gambar 9.2 Kompresor udara penggerak motor bakar

Kompresor yang terlihat pada Gambar 9.2 biasa kita jumpai dibengkelbengkel kecil sebagai penghasil udara mampat untuk keperluan pembersih
kotoran dan pengisi ban sepeda motor atau mobil. Prinsip kerjanya sama
dengan pompa ban, yaitu memampatkan udara di dalam silinder dengan torak.
Perbedaanya terletak pada katupnya, kedua katup dipasang dikepala silinder,
dan tenaga penggeraknya adalah motor listrik. Tangki udara berfungsi sama
dengan ban yaitu sebagai penyimpan energi udara mampat.

c. Klasifikasi Kompresor

Berdasarkan cara pemberian energi ke gas/ udara dibagi dalam dua golongan,
yaitu :
A.

KOMPRESOR PEMINDAHAN POSITIF ( POSITIVE DISPLACEMENT


COMPRESSOR )
Positive Displacement

Compressor,

menaikkan

tekanan

dengan

memperkecil atau memampatkan volume gas yang dihisap kedalam silinder atau
stator oleh torak atau sudu. Kompresor pemindahan positif dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu kompresor piston ( reciprocating compressor ) dan kompresor putar
( rotary )
1. Kompresor piston ( Reciprocating Compressor )

Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak, karena dilengkapi


dengan torak yang bekerja bolak-balik atau gerak resiprokal. Pemasukan udara
diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya menjauhi
katup. Pada saat terjadi pengisapan, tekanan udara di dalam silinder mengecil,
sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder secara alami. Pada saat
gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah ke titik mati atas, sehingga
udara di atas torak bertekanan tinggi, selanjutnya di masukkan ke dalam
tabung penyimpan udara. Tabung penyimpanan dilengkapi dengan katup satu
8

arah, sehingga udara yang ada dalam tangki tidak akan kembali ke silinder.
Proses tersebut berlangsung terus-menerus hingga diperoleh tekanan udara
yang diperlukan. Gerakan mengisap dan mengkompresi ke tabung penampung
ini berlangsung secara terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam
tabung telah melebihi kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau
mesin penggerak akan mati secara otomatis.
Cara Kerja Reciprocating Compressor

Katub kompresor yang digunakan pada kompresor refrigerasi lebih


cenderung ke : Pressure Actuated daripada ke : Mechanical Actuated.
Gambar 11.4 tentang siklus operasi kompresor torak. Pergerakan
katub-katub kompresor baik katub pada sisi tekanan rendah (suction) dan
katub pada sisi tekanan tinggi (discharge) semata-mata dipengaruhi oleh
variasi tekanan yang bekerja pada kedua sisi tekanan tersebut.
Gambar 11.4 a, torak pada posisi titik mati atas, kedua katub menutup,
karena tekanan pada ruangan silinder sama dengan tekanan discharge.
Gambar 11.4 b, saat piston mencapai posisi tertentu di mana tekanan
pad ruang silinder lebih rendah dari pada tekanan suction, maka katub hisap
akan membuka, dan refrijeran masuk ke ruang silinder.
Gambar 11.4 c, piston mulai bergerak dari titik mati bawah, bila
tekanan ruang silinder lebih besar dari pada dengan tekanan suction maka
katub hisap menutup.

Gambar 11.4 d, Ketika piston mencapai posisi tertentu, tekanan ruang


silinder

lebih

besar

dari

tekanan

discharge,

maka

katub

tekan

membuka,menyalurkan refrijeran ke condenseor.


Kompresor piston ( Reciprocating Compressor ) dibagi menjadi :
a. Kompresor Piston Kerja Tunggal
Kompressor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan
perpindahan piston, kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong
oleh poros engkol ( crankshaft ) untuk memampatkan udara / gas. Udara akan
masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada posisi awal dan udara
akan keluar saat piston / torak bergerak pada posisi akhir / depan

b.

Kompresor piston kerja ganda


Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja

tunggal, hanya saja yang menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja
ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan outlet pada kedua sisinya.
Sehingga meningkatkan

kinerja kompresor dan menghasilkan

bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.

10

udara

c.

Kompresor Diafragma
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan

mempunyai kesamaan dengan kompresor piston, hanya yang membedakan


adalah, jika pada kompresor piston menggunakan piston untuk memampatkan
udara, pada kompresor diafragma menggunakan membran fleksible atau
diafragma.

Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompresor torak. Perbedaannya


terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangki
penyimpanan udara bertekanan. Torak pada kompresor diafragma tidak secara
langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah
membran (diafragma) dulu. Dari gerakan diafragma yang kembang kempis
itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.

2. Kompresor Putar ( Rotary )


11

Kompresor Rotari Baling-baling Luncur Secara eksentrik rotor


dipasang berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubanglubang masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah
mempunyai bentuk yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan.
Bahkan suaranya tidak berisik dan halus dalam, dapat menghantarkan dan
menghasilkan udara secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling
luncur dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan
dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya
sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari rumah
baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran
ruangan

dapat

diperbesar

atau

diperkecil

menurut

arah

masuknya

(mengalirnya) udara.
Kompresor putar dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu
a. Kompresor Screw ( Rotary Screw Compressor )

Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme


putar perpindahan positif, yang umumnya digunakan untuk mengganti
kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi dengan volume
yang lebih besar. Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling
berpasangan atau bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk
cekung,

sedangkan

lainnya

berbentuk

cembung,

sehingga

dapat

memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik
dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan. Jika roda-roda gigi
tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat digunakan sebagai
pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda gigi kompresor
sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan benar
sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.

b. Kompresor lobe (roots blower)


12

Kompresor atau blower jenis Roots mempunyai dua buah rotor


yang masing-masing mempunyai dua buah gigi (Lobe) dan bentuknya
mirip dengan kepongpong. Kedua rotor berputar serentak dengan arah
yang berlawanan di dalam sebuah rumah. Sumbu gigi kedu rotor selalu
tegak lurus antara satu dengan lainnya. Cara kerjanya adalah sebagai
berikut. Apabila kedua rotor diputar, ke dua lobe gigi akan berputar, pada
saat mulai berputar tekanan di daerah hisap vakum, sehingga udara masuk
ruang diantara lobe gigi dengan dinding blower kanan atau kiri, saling
bergantian. Karena udara semakin didesak ke ruang yang lebih sempit,
tekanananya mejadi naik, dan pada daerah pengeluaran udara tersebut
dikeluarkan.

Gambar diatas adalah kompresor jenis roots yang banyak dipakai


untuk industri. Kompresor mempunyai unjuk kerja di antara kompresor
sentrifugal dan kompresor torak.
c. Jenis sirip (Vane) atau Jenis baling-baling putar/ baling-baling luncur.
Cara kerja kompresor ini, pada saat pully berputar oleh mesin maka
rotor juga ikut berputar. Sehingga refrigerant terhisap masuk melalui
lubang Suction. Kemudian refrigerant masuk keruang tekanan rendah.
Refrigerant masuk kelubang ditutup stator depan menuju lubang stator.
Saat ruangan diruang stator melebar, refrigerant akan terhisap. Dan
kebalikannya jika pada saat ruang stator menyempit maka refrigerant akan
terhisap. Refrigerant ini mendorong katup tekan menuju kefilter untuk
disaring kotoran-kotoran yang ikut masuk kekompresor. Setelah itu

13

refrigerant keluar keruangan tekanan tinggi dan keluar melalui lubang


discharge.
d. Ring cairan (Liquid Ring)
Kompresor ring cairan digunakan untuk menghasilkan udara bebas
minyak pelumas dengan perbandingan kompresi tertentu. Pada rotor
terdpat susunan kipas tetap yang dipasang didalam suatu silinder dengan
kelonggaran sehingga sewaktu motor berputar, jarak ujung kapas terhadap
dinding silinder selalu berubah. Sebagian volume silinder diisi dengan
cairan. Selama rotor berputar, cairan ikut berputar akibat putaran dan
dorongan kipas kompresor. Akibat gaya sentrifugal, cairan menjadi padat.
Ruangan diantara kipas selalu berubah seperti halnya pada kompresor
sudu. Untuk menghindari timbulnya gaya radial, kompresor ini sering
dilengkapi dengan dua ruang kompresi yang simetris.
e. Gulungan (Scroll)
Scroll kompresor memiliki satu gulir, atau spiral, yang mengorbit
dalam jalur yang didefinisikan oleh sebuah gulungan tetap cocok. Scroll
tetap melekat pada tubuh kompresor. Gulir mengorbit digabungkan ke
crankshaft dan orbit, daripada berputar. Gerak mengorbit menciptakan
serangkaian kantong gas bepergian antara dua gulungan. Pada bagian
terluar dari gulungan, kantong menarik gas, dan kemudian pindah ke
tengah gulungan, di mana gas sudah habis. Seperti gas bergerak ke
kantong batin semakin kecil, suhu dan tekanan peningkatan tekanan debit
yang diinginkan

B.

KOMPRESOR DINAMIK ( DYNAMIC COMPRESSOR )


Kompresor dinamik adalah kompresor yang menggunakan impeler atau
vane berputar untuk meningkatkan kecepatan dan pressure dari fluida (gas) yang
14

ditimbulkan oleh impeller atau dengan gaya angkat yang ditimbulkan oleh sudu.
Kompresor ini menghasilkan volume udara kompresi yang besar pada tekanan
yang kecil. Kompresor sentrifugal dan aksial adalah jenis kompresor dinamik.
Kompresor sentrifugal menggunakan prinsip gaya sentrifugal, udara masuk
melalui sisi inlet di tengah-tengah kompresor, lalu melewati impeler yang
berputar, dan melewati volute cassing sebelum keluar menuju outlet kompresor.
Sedangkan kompresor aksial terdiri atas blade yang berputar pada rotor, dan
blade yang diam di sisi stator. Kompresor ini menggunakan prinsip gaya axial,
dengan aliran udara yang searah dengan sumbu poros.
Kompresor dinamik dibagi menadi
:
1. Kompresor Sentrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan
gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran
fluida udara ( gaya kinetik ), ynag kemudian diubah menjadi peningkatan
potensi tekanan ( menjadi gaya tekan ) dengan memperlambat aliran melalui
diffuser.

Prinsip Kerja Kompresor Sentrifugal


Berdasarkan hukum kekekalan energi bahwa energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, Tetapi energi hanya dapat dikonversikan dari
suatu bentuk energi ke energi yang lainnya. Begitu juga kompresor sentrifugal
juga menggunakan prisip konversi energi untuk menaikan tekanan.
Kompresor Sentrifugal termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah
kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas/udara
yang dibangkitkan oleh aksi/gerakan impeller yang berputar dari energi
mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser.
2. Kompresor Aksial
Kompresor axial terdiri dari komponen yang tidak bergerak dan
komponen yang bergerak berputar. Suatu poros menggerakkan drum pusat,
15

yang ditahan oleh bearing, yang mempunyai sejumlah baris aerofoil berbentuk
gelang berpasangan. Poros ini berputar diantara baris aerofoil yang tidak
bergerak yang jumlahnya sama, terhadap selubung yang berbentuk pipa.
Aerofoil yang berputar berbaris selang seling (rotor) dan aerofoil yang diam
(stator), dengan rotor yang memberikan/menyalurkan energi ke dalam cairan,
dan stator yang mengubah penambahan energi kinetik secara rotasi menjadi
tekanan statis melalui proses difusi.. Sepasang aerofoil yang berputar dan tidak
bergerak disebut suatu satu stage. Daerah penampang melintang antara rotor
drum dan selubung dikurangi arah alirannya untuk menjaga percepatan axial
ketika cairan dimampatkan.
Kompresor ini merupakan kompresor dengan debit udara yang yang
paling besar. Pesawat terbang jenis turbojet menggunakan kompresor jenis ini
dalam memampatkan udara menuju ruang bakar.

Kompresor aksial pada turbojet

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan antara lain:

16

1. Mesin pemindah fluida (gas dan cair) adalah mesin yang berfungsi untuk mengubah
energi mekanis poros menjadi energi potensial atau sebaliknya mengubah energi
fluida (energi potensial dan energi kinetik) menjadi energi mekanis poros.
2. Blower dan Kompresor termasuk dalam mesin pemindah fluida gas.
3. Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar
tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai
pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.
4. Kompresor merupakan mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan
tekanan atau menempatkan fluida gas atau udara yang menggunakan motor listrik,
mesin diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya.
5. Blower diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu blower sentrifugal dan positive
displacement.
6. Kompresor memiliki dua tipe :
1). Kompresor positive displacement, terdiri dari kompresor torak dan rotary
2). Kompresor dinamik, terdiri dari kompresor axial dan sentrifugal.

DAFTAR PUSTAKA
McCabe, Warren L., dkk.. 1999. Operasi Teknik Kimia. Jakarta : Erlangga.
Parr, Andrew. 2003. Hidrolika dan Pneumatika Pedoman bagi Teknisi dan Insinyur. Jakarta :
17

Erlangga.
Tatang. 2013. Pengertian Blower. http://tatang77.blogspot.com/2013/05/pengertianblower.html. Diakses pada tanggal 8 Mei 2015.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor. Diakses pada tanggal 8 Mei 2015.
Nugroho, Cahyo. 2011. Perbedaan Fan, Blower, dan Kompresor.
https://www.academia.edu/6370206/Tugas_khusus_-_perbedaan_fan_blower_kompresor.
Diakses pada tanggal 12 Mei 2015.

18

Вам также может понравиться