Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Inverter menjadi penentu kualitas daya yang dihasilkan oleh suatu sistem. Berfungsi
mengubah tegangan DC menjadi tegangan AC, sinyal atau gelombang output berbentuk
kotak setelah melalui pembentukan gelombang dan rangkaian filter. Tegangan output yang
dihasilkan harus stabil (amplitudo dan frekuensi). Terbagi 2 macam, yakni Inverter dengan
frekuensi dengan tegangan konstan atau CVCF (Constant Voltage Constant Frequency) dan
Inverter dengan frekuensi dan tegangan berubah-ubah.
Jika dipilih rangka permanen, pemasangan modul sel surya menghadap ke barat
supaya menampung sinar matahari pada jam 13.00 sampai 14.00 yang dianggap paling
kuat dengan sudut 90o. untuk dapat optimal, panel surya harus mengikuti arah sinar
matahari, maka dipasang peralatan sun seeker. Berikut balok diagramnya :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PENGUJIAN-PENGUJIAN
1. Pengujian sel surya
2. Pengujian MPPT
Pengujian MPPT bertujuan menepatkan posisi sel-sel surya terhadap sinar matahari.
Pergerakan dilakukan secara manual dengan menentukan posisi derajat kemiringan sel
surya terhadap sinar matahari berpedoman kepada waktu/jam. Berikut skemanya
3. Pengujian inverter
Mengetahui apakah sudah sesuai dengan energy keluaran PLN yaitu 220 Volt dan
frekwensi 50 Hz dalam bentuk arus AC.
Table hasil pengujian inverter
Table hasil
Kesimpulan :
1. Waktu (t) pengisian aki (2 x 32 Ah)
t = 64/3,75 = 17 Jam
Dalam sehari selama delapan jam, aki terisi sebesar 3,75 x 8 = 30 Ah.
2. Gelombang inverter mendekati PLN 219 Volt, 51 Hz.
3. Dalam beban 300 Watt, kompor mampu bekerja selama 1,43 jam.
Sumber :
Muhaimin dan Hasanuddin, Teuku. 2011. Rancang Bangun Prototipe Kompor Energi
Surya. Jurnal Litek, 8(2):80-85