Вы находитесь на странице: 1из 5

A.

Pengertian Transformasi Laplace


Transformasi

Laplace adalah

suatu

teknik

untuk

menyederhanakan

permasalahan dalam suatu sistem yang mengandung masukan dan keluaran,


dengan melakukan transformasi dari suatu domain pengamatan ke domain
pengamatan yang lain.
Dalam matematika jenis transformasi ini merupakan suatu konsep yang
penting sebagai bagian dari analisis fungsional, yang dapat membantu dalam
melakukan

analisis

sistem

invarian-waktu

linier,

seperti rangkaian

elektronik, osilator harmonik, devais optik dan sistem-sistem mekanik. Dengan


mengetahui

deksripsi

matematika

atau

fungsional

sederhana

dari masukan atau keluaran suatu sistem, transformasi Laplace dapat memberikan
deskripsi funsional alternatif yang kadang dapat menyederhanakan proses analisis
kelakukan dari sistem atau membuat suatu sistem baru yang berdasarkan suatu
kumpulan spesifikasi.
Dalam sistem fisik sebenarnya transformasi Laplace sering dianggap sebagai
suatu transformasi dari cara pandang domain-waktu, di mana masukan dan
keluaran dimengerti sebagai fungsi dari waktu, ke cara pandang domainfrekuensi, di mana masukan dan keluaran yang sama dipandang sebagai fungsi
dari frekuensi angular kompleks, atau radian per satuan waktu. Transformasi ini
tidak hanya menyediakan cara mendasar lain untuk mengerti kelakukan suatu
sistem, tetapi juga secara drastis mengurangi kerumitan perhitungan matematika
yang dibutuhkan dalam menganalisis suatu sistem.
Transformasi Laplace memiliki peran penting dalam aplikasi-aplikasi dalam
bidang fisika, optik, rekayasa listrik, rekayasa kendali, pemrosesansinyal dan teori
kemungkinan.Nama transformasi ini diberikan untuk menghormati seorang ahli
matematika dan astronomi, Pierre-Simon Laplace, yang menggunakan teknik
transformasi ini pada hasil karyanya dalam teori kemungkinan. Sebenarnya teknik

ini

ditemukan

sebelumnya

oleh Leonhard

Euler,

seorang

ahli

matematika prolific Swiss abad kedelapanbelas.


Transformasi Laplace dari suatu fungsi f(t), yang terdefinisi untuk semua
nilai t riil dengan t 0, adalah fungsi F(s), yang didefinisikan sebagai:

Limit bawah

adalah kependekan dari

keseluruhan fungsi delta Dirac

dan memastikan inklusi dari

pada 0 jika terdapat suatu impuls dalam f(t)

pada 0.
Secara umum parameter s bernilai kompleks:

Jenis transformasi integral ini memiliki sejumlah sifat yang membuatnya amat
berguna bagi analisis sistem dinamik linier. Keunggulan utama dari cara ini adalah
mengubah proses diferensiasi menjadi perkalian dan integrasi menjadi pembagian,
dengan adanya s (Hal ini mirip dengan fungsi logaritma yang mengubah operasi
perkalian dan pembagian menjadi penjumlahan dan pengurangan). Perubahan
persamaan integral dan diferensial menjadi bentuk polinomial menyederhanakan
proses penyelesaian.
B. Persamaan differensial laplace
Penyelesaian persamaan diferensial dengan mencari tanggapan homogen dan
tanggapan paksa yang telah dibahas dalam Bab 5. Penyelesaian dengan cara
tersebut memerlukan perumpamaan tanggapan yang tepat. Cara yang lebih mudah
untuk

menyelesaikan

persamaan

diferensial

tanpa

harus

menggunakan

perumpamaan tanggapan adalah dengan transformasi Laplace.


Untuk mendapatkan solusi persamaan diferensial yang pertama dilakukan adalah
pengubahan persamaan ke bentuk s.

Transformasi Laplace dapat digunakan untuk menentukan selesaian suatu


persamaan diferensial dengan koefisien konstan.
Misal ditentukan persamaan diferensial
d 2Y
dY
p
qY F ( x)
dx
dx

Y ' ' pY ' qY F ( x)


atau

dengan p,q adalah konstanta

dan persamaan tersebut mempunyai syarat awal atau batas Y(0)=A dan Y(0)=B,
A dan B adalah konstanta yang diberikan.
Selesaian persamaan diferensial yang diketahui dapat ditentukan dengan cara
melakukan transformasi Laplace pada masing-masing persamaan dan selanjutnya
gunakan syarat awal yang diberikan. Akibatnya diperoleh persamaan Aljabar

LY ( x ) y ( s)

Selesaian yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan transformasi Laplace


invers dari y(s). Cara ini dapat diperluas pada persamaan-pers amaan diferensial
tingkat tinggi.
C. Contoh Soal persamaan Differensial Laplace
Tentukan selesaian persamaan diferencial berikut.

Y ' 'Y x

dengan Y(0) = 0 dan Y(0)=-2

Jawab
Dengan transformasi Laplace masing-masing bagian dari persamaan
diperoleh

diferensial

L{Y "Y } LY " LY L{x}


Menurut sifat transformasi Laplace

L F ( n ) (t ) s n L{F (t )} s n 1 F (0) s n 2 F " (0) .... sF n 2 (0) F n 1 (0)


, sehingga

{s 2 L{Y } sY (0) Y ' (0)} L{Y } L( x )

( s 2 y s 2) y

( s 2 1) y

1
( s 2)
s2

1
s2
2
2
s ( s 1) s 1

1
s2

1
1
s
2
2
2
2
2
s
s 1 s 1 s 1
1
s
3
2
2
2
s
s 1 s 1

Untuk menentukan selesaian, gunakan transformasi Laplace invers

s
3
1
2
2

2
s 1 s 1
s

Y L1

3
1
s
1
L1 2
L 2

2
s
s 1
s 1

L1

x cos x 3 sin x
Untuk pemeriksaan jawab di atas

Y 1 cos x 3 sin x
Y ' sin x 3 cos x

Y ' ' cos x 3 sin x

Y ' 'Y cos x 3 sin x x cos x 3 sin x x


dan Y(0) = 1, Y(0)=-2

Вам также может понравиться