Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
mendukung
pembelajaran individual. Hal ini akan memberi dampak positif bagi guru, karena sebagian
waktunya dapat dicurahkan untk membimbing belajar siswa. Dampak positifnya bagi siswa, dapat
mengurangi ketergantungan pada guru dan membiasakan belajar mandiri. Hal ini juga mendukung
prinsip belajar sepanjang hayat (life long education).
Bahan ajar adalah berbeda dengan buku teks. Bahan ajar yang baik dirancang sesuai dengan
prinsip-prinsip instruksional. Guru dapat menulis sendiri bahan ajar yang ingin digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar (KBM). Namun, guru juga dapat memanfaatkan buku teks atau bahan
dan informasi lainnya yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali atau ditata sedemikian
rupa sehingga dapat menjadi bahan ajar. Bahan ajar biasanya dilengkapi dengan pedoman untuk
siswa dan guru. Pedoman berguna untuk mempermudah siswa dan guru mempergunakan bahan
ajar.
Komponen utama bahan ajar adalah: a) tinjauan materi, b) pendahuluan setiap bab, c)
penutup setiap bab, d)daftar pustaka, dan e) senarai. Setiap komponen mempunyai sub-sub
komponen yang saling berintegrasi satu sama lain. Susunan komponen-komponen dan sub-sub
komponen bahan ajar sama dengan strategi
Berbagai aspek tentang bahan ajar: cara penulisan dan penyusunan bahan ajar, komponen
utama bahan ajar, ilustrasi dan ekspresi tulis yang efektif merupakan pokok-pokok bahasan utama
makalah ini.
Setelah mempelajari makalah ini, anda diharapkan dapat:
1. menjelaskan fungsi bahan ajar dalam proses pembelajaran;
2. menjelaskan perbedaan bahan ajar dengan buku teks;
3. menguraikan cara-cara penyusunan bahan ajar oleh guru;
4. menguraikan format bahan ajar, pedoman bagi guru dan siswa;
5. menulis bahan ajar dengan baik dan benar
6. menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam bahan ajar.
PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN BAHAN AJAR
Yang biasa terjadi dalam pbm adalah guru menyajikan materi kepada siswa, selanjutnya
guru membantu siswa memahami materi yang disajikan. Dalam hal ini guru berfungsi sebagai nara
sumber. Namun dalam era kurikulum baru, pembelajaran dengan pendekatan siswa aktif atau
pembelajaran berpusat pada siswa, peran guru lebih ditekankan sebagai fasilitator. Peran guru
sebagai fasilitator lebih penting dari pada sebagai nara sumber.
dengan guru-guru bidang studi sejenis, baik dalam satu sekolah atau tidak. Penulisan juga dapat
dilakukan bersama pakar, yang memiliki keahlian di bidang ilmu tertentu. Disamping penguasaan
bidang ilmu, untuk dapat menulis sendiri bahan ajar, diperlukan kemampuan menulis sesuai dengn
prinsip-prinsip instruksional.
Penulisan bahan ajar selalu berlandaskan pada kebutuhan siswa, meliputi kebutuhan
pengetahuan, keterampilan, bimbingan, latihan, dan umpan balik. Untuk itu dalam menulis bahan
ajar didasarkan: (a) analisis materi pada kurikulum, (b) rencna atau program pengajaran, dan (c)
silabus yang telah disusun.
Materi bahan ajar berupa pokok bahasan dan sub pokok bahasan yang tercantum dalam
program pembelajaran sesuai dengan silabus. Hasil penyusunan bahan ajar dari karya sendiri,
paling ekonomis, walaupun beban tugasnya berat. Setiap bab berjumlah lebih kurang 15-25
halaman, untuk pelajaran eksakta 10-20 halaman.
2) Bahan Ajar Hasil Kemasan Informasi atau Teks (Text Transformation)
Dalam pengemasan informasi, guru tidak menulis bahan ajar sendiri dari awal, tetapi
memanfaatkan buku-buku teks dan informasi yang sudah ada di pasaran untuk dikemas kembali
sehingga berbentuk bahan ajar yang memenuhi karakteristik bahanajar yang baik, dan dapat
dipergunakan oleh guru dan siswa dalam proses instruksional. Informasi yang sudah ada di pasaran
dikumpulkan berdasarkan kebutuhan. Kemudian ditulis kembali/ulang dengan dengn gaya bahasa
yang sesuai untuk menjadi bahan ajar (digubah), juga diberi tambahan kompetensi atau
keterampilan yang akan dicapai, bimbingan belajar, latihan, tes, serta umpan balik agar mereka
dapat mengukur sendiri kompetensinya yang telah dicapai. Keuntunganya, cara ini lebih cepat
diselesaikan dibanding menulis sendiri. Sebaiknya memperoleh ijin dari pengarang buku aslinya.
3) Penataan Informasi (Kompilasi)
Selain menulis sendiri bahan ajar juga dapat dilakukan melalui kompilasi seluruh materi
yang diambil dari buku teks, jurnal, majalah, artikel, koran, dll. Proses ini disebut pengembangan
bahan ajar melalui penataan informasi (kompilasi).
Proses penataan informasi hampir sama dengan proses pengemasan kembali informasi.
Namun dalam proses penataan informasi tidak ada perubahan yang dilakukan terhadap bahan ajar
yang diambil dari buku atau informasi yang ada di pasar. Jadi materi dikumpulkan kemudian difoto
copy secara langsung. Sumber materi berasal dari buku teks dan sebagainya tersebut, dipilah-pilah,
kemudian disusun berdasarkan tujuan atau standar kompetensi atau mengikuti silabus.
Disamping itu materi dilengkapi dengan pedoman belajar untuk siswa, yang berisi: petunjuk
penggunaan materi, latihan-latihan, dan tugas yang perlu dilakukan siswa, umpan balik. Materi
tambahan berupa pedoman belajar untuk siswa perlu disusun oleh guru berdasarkan tujuan/standar
kompetensi, indikator kompetensi, dan silabus.
Penataan berurutan berdasarkan standar kompetensi dan indikator atau tujuan pembelajaran.
Setelah tersusun rapi, guru memberi halaman penyekat berisi: nomor pertemuan, Tujuan
Pembelajaran (kompetensi), pokok bahasan dan diskripsi singkat, bahan bacaan yang dikompilasi,
tugas, dan lain-lain yang perlu diketahui siswa.
Prosedur kompilasi:
1)
Kumpulkan seluruh bahan yang akan dijadikan acuan, seperti yang tercantum dalam GBPP atau
silabus.
2) Tentukan bagian-bagian buku atau sumber yang sesuai GBPP atau silabus
3) Fotocopy seluruh bagian sumber yang digunakan per pokok bahasan
4) Pilah-pilahlah berdasarkan urutan pokok bahasan
5) Buatlah halaman penyekat untuk masing-masing pokok bahasan
6) Jilidlah dengan rapi
Contoh Bahan Ajar
Senarai
Daftar Pustaka
II
III
BAB I (Modul I)
TINJAUAN MATERI
Penutup
Pendahuluan
Penyajian
c. Tujuan/Standar Kompetensi
d. Susunan Bahan Ajar: berisi bab atau sub bab yang akan dipelajari
5. Petunjuk Belajar: berisi cara mempelajari bahan ajar
6. Bab (Modul) I, Bab II, Bab III, dan seterusnya. Setiap Sub Bab (Kegiatan) diakhiri dengan
Latihan dan Rangkuman. Setiap Bab (Modul) diakhiri dengan Penutup, berisi: Tes Formatif,
Umpan Balik, Tindak Lanjut, Kunci Jawaban, Daftar Pustaka, dan Senarai (istilah atau katakata sukar)
7. Daftar Pustaka/Rujukan: berisi buku atau sumber rujukan
8. Senarai: berisi penjelasan istilah atau kata-kata, sukar kalau ada