Вы находитесь на странице: 1из 8

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

1 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

SEARCH
Blognya Electrical Engineer

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)


Switchgear adalah panel distribusi yang mendistribusikan beban kepanel-panel yang lebih
kecil kapasitasnya. Dalam bahasa Indonesia artinya Panel Tegangan Menengah (PTM) atau
juga disebut MVMDB (Medium Voltage Main distribution Board) dan sedangkan untuk
tegangan rendah disebut LVMDB (Low Voltage Main Distribution Board).

All Visitor

Popular Posts
1

Download ETAP 7.5 Full

Panel Tegangan Menengah

(Switchgear)
3

Tentang ETAP (Electrical

Transient Analyzer Program) Power


Station

TUJUAN DAN RUANG LINGKUP


Tujuan dari spesifikasi ini adalah untuk menentukan persyaratan teknis minimum yang
mencakup desain, fabrikasi, suplai & pengiriman ke lokasi, pemasangan, pengujian, inspeksi
dan pengetesan dari semua panel tegangan menengah sesuai dengan kode, standar, dan
klasifikasi teknis.
KODE DAN STANDAR
Kode dan standar yang digunakan sebagai referensi harus merupakan edisi terbaru.
International Electrotechnical Commission (IEC)
IEC 60028

International Standard of Resistance for Copper

IEC 60044

Instrument Transformers

IEC 60051 Direct Acting Indicating Analogue Electrical Measuring Instruments and
Their Accessories
IEC 60529

Degrees of Protection Provided by Enclosure (IP Code)

IEC 60255

Measurement Relay and Protection Unit

Gas Engine Generator

Low Voltage Cable

Cathodic Protection System

Voltage Drop And Cable Sizing

IES : Illuminating Engineering

Society

Archives
2014 (12)
Desember (10)

American National Standards Institute (ANSI)


ANSI C2

American National Standard National Electrical Safety Code

ANSI/IEEE C37.20

Standard for Switchgear Assemblies and Metal-Enclosed Bus

ANSI/IEEE C37.20.2

Metal Clad and Station type Cubicle Switchgear (Above 1000)

ANSI/IEEE C37.20.3

Metal Enclosed Interrupter Swicthgear (Above 1000 V)

ANSI/IEEE C37.100

Definition for Power Swicthgear

ANSI/IEEE 142

Practice for Grounding of Industrial and Commercial Power System

ANSI/IEEE 242
System

Protection and Coordination of Industrial and Commercial Power

Gas Engine Generator


IES : Illuminating Engineering
Society
Cathodic Protection System
Ilumination Level Requirement
Panel Tegangan Menengah
(Switchgear)
Low Voltage Cable

National Fire Protection Association


NFPA 70 National Electric Code
Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia (PUIL)

Download ETAP 7.5 Full


Tentang ETAP (Electrical

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

2 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

Standar Perusahaan Umum Listrik Negara (SPLN)


KONDISI OPERASI
Panel tegangan menengah akan ditempatkan pada ruangan ber-air conditioner pada area
non-hazardous.
Panel tegangan menengah harus didesain memiliki keandalan tinggi dan downtime
minimum, mudah dalam pengoperasian dan pemeliharaan. Life desain dari peralatan
minimal 25 tahun.
Perangkat switching harus sesuai untuk periode pemakaian 40.000 jam dengan
pemeliharaan minimum, beroperasi dalam kapasitasnya dan kondisi lokasi tertentu tanpa
memerlukan perbaikan besar atau penggantian yang mensyaratkan mematikan busbar
utama dan vertical dropper bus bar.
Semua material yang digunakan harus dari tipe flame retardant dan low smoke emmision.
Ketebalan minimum 2.5 mm untuk struktur, dan 2 mm untuk sisi samping panel dan pintu.
Vendor disyaratkan untuk mencantumkan semua penyimpangan dari spesifikasi ini didalam
penawarannya apabila penyimpangan-penyimpangan tersebut tidak dicantumkan, maka
akan diasumsikan dan disimpulkan bahwa Vendor berkeinginan untuk memenuhi semua
persyaratan yang ditentukan. Penyimpangan diatas harus dikumpulkan dalam Bab
Penyimpangan dari Spesifikasi, secara terpisah.
Panel tegangan menengah harus didisain untuk meminimalkan resiko hubungan pendek
untuk memastikan keselamatan pribadi dan operasional dalam segala kondisi operasi
maupun selama inspeksi, pemeliharaan, terhubung, pengawasan spare panel, dimana
kondisi panel masih beroperasi.
Panel tegangan menengah akan menyediakan tegangan 6.6 kV, 50 Hz, untuk menyuplai
peralatan pembangkit dan peralatan lain. Daya akan disalurkan ke peralatan dari busbar 6.6
kV.
Semua breaker tegangan menengah harus didisain untuk beroperasi dalam ruangan, metal
clad, circuit breaker dengan operasi elektrik, tiga fasa, sesuai dengan IEC 62271-100.
Panel tegangan menengah harus sesuai untuk operasi pada pembangkit tenaga listrik yang
beroperasi pada iklim tropis.
Bila tidak disebutkan khusus, peralatan harus memiliki rating kontinu untuk beroperasi pada
temperatur lingkungan 104F (40C), udara lingkungan dengan kelembaban tidak kurang
dari 100% pada kondisi yang ditentukan dalam dokumen dan ketinggian tidak melampaui
3300 kaki di atas permukaan laut rata-rata.
Rating Panel Tegaangan Menengah 6.6 kV
Circuit Breaker
Jumlah fasa

Tegangan sistem nominal


Rating tegangan

6.6 kV

7.2 kV

Rating level isolasi


Lightning impuls (BIL)

Tie Breaker

50 Hz

Module
Agustus (2)

Share It
Share this on Facebook
Tweet this
View stats
(NEW) Appointment gadget >>

Visitor
Live Traffic Feed
A visitor from Serang, Jawa Barat
viewed "Gas Engine Generator" 3 mins
A visitor from Indonesia viewed "Panel
ago
Tegangan Menengah (Switchgear)" 2 hrs
52 mins ago
A visitor from Jakarta, Jakarta Raya
viewed "Panel Tegangan Menengah
(Switchgear)" 3 hrs 9 mins ago
A visitor from Jakarta, Jakarta Raya
viewed "Panel Tegangan Menengah
(Switchgear)" 4 hrs 13 mins ago
A visitor from Indonesia viewed "Dunia
Electrical" 11 hrs 45 mins ago
A visitor from Indonesia viewed "Panel
Tegangan Menengah (Switchgear)" 12
hrs 47 mins ago
A visitor from Manado, Sulawesi Utara
viewed "Dunia Electrical" 14 hrs 2 mins
A visitor from Indonesia viewed
ago
"Download ETAP 7.5 Full" 15 hrs 29
mins ago
Real-time view Get Feedjit

Test midle sidebar

2000 A*)

Follower

2000 A*)

Feeder breaker

Protective Device Coordination

27 kV

Rating arus normal


Main breaker

Voltage Drop And Cable Sizing

60 kV

One minute power frequency (rms)


Rating frekuensi

Transient Analyzer Progra...

1250 A*)

Rating arus short circuit (rms)

40 kA*)

Rating tegangan transient recovery


Rating arus short circuit (puncak)
Rating durasi short-circuit
Rating urutan operasi
Mekanisme penutupan

0.238 kV/s

with Google Friend Connect

Members (5)

100 kA*)

1 detik

CO-15s-CO
Stored energy

Already a member? Sign in

Note:*) Contoh rating CB

Google+ Followers
BUS
Continous rating Sebagaimana disyaratkan
Momentary rating Sebagaimana disyaratkan
Tegangan kontrol bus (nominal) : 110V dc

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

3 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

Tegangan stored energy operating mechanism : 110 V dc

Ari Amrinal Putra

Rating arus dinamik trafo : 100 kA


Rating Temperatur
Kenaikan temperatur pada kondisi rating arus dan temperatus embient 40oC harus tidak
boleh lebih dari :
Bus dan koneksi dengan surface perak, dilas atau brazed 65oC
Koneksi ke kabel berisolasi (surface perak atau setara) 45oC
Temperatur rata-rata di sekitar keluaran kabel berisolasi 15oC
Panel instrument, panel kontrol, pintu, kubikel dan enclosure panel dimana dapat dengan
mudah diakses 30oC
Bagian yang ditangani oleh petugas pada kondisi operasi normal 10oC
Permukaan external yang tidak dapat diakses oleh operator selama tugas normalnya 70oC
Temperatur di atas temperatur rating harus sesuai dengan ANSI C37.20.
Perancangan breaker vakum atau SF6, jika diusulkan, harus mencegah
pembangkitan tegangan lebih transien berlebihan yang disebabkan oleh operasi breaker
yang dapat merusak isolasi peralatan yang disuppy melalui circuit breaker.

104 memiliki saya di lingkaran Lihat semua

Persyaratan Desain Mekanis


Panel tegangan menengah harus harus diproduksi atau dirakit di Indonesia.
Panel tegangan menengah harus terdiri dari circuit breaker, bus, dan aksesoris, dipasang
pada bingkai logam, lengkap dengan semua koneksi listrik, dan benar-benar tertutup dengan
pemasangan lembaran logam.
Selubung panel tegangan menengah harus tahan debu industri, jenis pemakaian dalam
ruang yang terlindung penuh dengan selubung pelindung NEMA-12. Konstruksi selubungnya
harus dapat mencegah masuknya rayap / serangga ke dalam panel tegangan menengah
dan harus memiliki proteksi lengkap terhadap komponen beraliran listrik atau kontak dengan
komponen internal yang bergerak. Lubang ventilasi (bila diperlukan untuk ventilasi alami)
harus ditempatkan sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan benda logam
dimasukkan melalui lubang tersebut. Semua lubang, tutup, dan pintu harus dilengkapi
dengan gasket neopren yang sesuai.
Panel tegangan menengah harus memiliki 3 kompartemen, yaitu kompartemen kabel,
kompartemen busbar, dan kompartemen breaker.
Tiap panel harus memiliki sekat pemisah internal dari lembar logam yang diperlukan untuk
membentuk kompartemen yang terpisah antara busbar, relai /instrumen, sambungan kabel,
dan sebagainya. Penghalang perambatan bunga api yang sesuai harus juga disediakan
dalam kompartemen bus bar sesuai standar disain pabrik. Flap / valve pelepas tekanan
independen harus tersedia untuk tiap komponen tegangan menengah tersendiri, misalnya,
busbar, kabel, dan kompartemen breaker.
Harus tersedia pembatas yang cukup sehingga personil dapat bekerja dengan aman dalam
suatu kompartemen yang kosong saat bus bar sedang beraliran listrik.
Strip terminal untuk kontrol harus dapat diakses untuk memfasilitasi bekerja dan pengujian
dengan breaker dalam posisi Uji dan Tersambung (Test and Connected), saat switchboard
berada dalam kondisi beraliran listrik.
Panel tegangan menengah harus didisain untuk pengembangan (yang akan datang) ke
kedua sisi tanpa pengeboran, pengelasan, atau pemotongan. Panel-panel pada ujung harus
memiliki lubang untuk perpanjangan busbar, yang harus ditutup dengan plat yang
disekrupkan ke panel.
Drawout carriage pada switchboard harus memiliki tiga posisi yaitu: posisi Connected,
Test, dan Disconnected / Remove. Shutter pengaman otomatis harus tersedia untuk
menjamin tidak dapat diaksesnya komponen yang beraliran listrik, setelah breaker dicabut.
Carriage harus tidak dapat dicabut atau dipasang saat pemutus daya berada pada posisi
tertutup.
Troli penyulang breaker harus tetap berada dalam kotaknya, bahkan dalam posisi uji. Harus
disediakan pintu penutup yang dapat dikunci untuk kompartemen breaker.
Semua peralatan yang identik dan komponen yang bersesuaian, termasuk kompartemen
breaker dengan rating dan jenis yang sama, harus dapat dipertukarkan satu dengan lainnya
tanpa perlu mengubah struktur. Sub-rangkaian mekanik yang sejenis, tapi dengan fungsi
atau kemampuan elektrik yang berbeda tidak boleh dipertukarkan.

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

4 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

Interlock berikut harus disediakan untuk mencegah kesalahan operasi:


Pintu kompartemen harus terkunci saat breaker berada pada kondisi Closed/ On.
Suatu pemutus daya yang sudah dicabut harus tidak dapat didorong masuk dalam
posisi tertutup atau pemutus daya tidak dapat ditarik dalam posisi closed.
Pemutus daya yang sudah dicabut harus tidak dapat didorong masuk saat isolator
pentanahan tertutup.
Isolator pentanahan harus tidak dapat ditutup, pada waktu pemutus daya berada pada
kondisi terpasang.
Plug sirkit bantu harus tidak dapat dicabut, pada waktu breaker pada posisi
Tersambung.
Breaker harus tidak dapat didorong ke posisi Connected, saat plug sirkit bantu tidak
berada pada posisi tersambung.
BUSBAR
Switchboard harus terdiri dari bus bar 3 fasa, memanjang melintasi semua unit panel
tegangan menengah yang berjajar. Busbar harus memiliki ukuran penampang sama pada
keseluruhan panjangnya dan harus memiliki ukuran sesuai agar mampu menyalurkan arus
secara kontinu yang ditentukan dalam data sheet.
Bus bar harus terbuat dari tembaga berlapis timah dengan konduktivitas tinggi disangga
pada material non-hygroscopic yang tidak mudah terbakar, insulator anti-tracking poliester
yang diperkuat dari serat gelas (berwarna merah). Bentuk, konfigurasi, dan luas
penampangnya harus sedemikian rupa sehingga termoelektrik titik panas busbar termasuk
sambungan pada temperatur lingkungan disain tidak boleh melampaui batas sesuai
ANSI/IEEE C37.20.2 dan ANSI/IEEE Std.1. Sertifikat Uji (kenaikan temperatur) untuk hal
tersebut harus disertakan bersama Penawaran.
Busbar dan penyangganya harus memiliki dimensi dan terpasang secara mekanis sehingga
dapat menahan gaya yang disebabkan arus hubung singkat maksimum yang terjadi tanpa
efek merusak.
Semua sambungan busbar dan konduktor telanjang harus berlapis timah/ perak, untuk
menjamin konduktivitas yang baik dan melindungi terhadap korosi. Sambungan baut harus
dibuat dengan baut dengan kekuatan tarik tinggi, secara efektif diamankan dari kelonggaran.
Busbar, bus joint dan penyangga harus dari disain yang telah terbukti, dapat menahan
tegangan dinamis dan termal dari hubung singkat yang ditentukan dan telah diuji tipe oleh
otoritas pihak ketiga untuk menahan tingkat gangguan sesuai ketentuan dalam data sheet.
Busbar juga harus diuji tipe terhadap kenaikan temperatur. Sertifikat uji tipe untuk hubung
singkat dan kenaikan temperatur (dengan breaker dalam panel) harus disertakan bersama
Penawaran.
Semua busbar harus diinsulasi penuh dengan sleeve PVC tahan rambatan api dan harus
memiliki warna berbeda untuk tiap fasa. Insulasi harus memiliki rating untuk menahan
sekurang-kurangnya sebesar tegangan sistem jaringan. Tidak boleh ada busbar telanjang
yang terbuka. Semua sambungan bus bar dan koneksi tap-off harus memiliki selubung
penuh (dapat dilepaskan).
Sambungan Daya Tegangan Menengah
Tiap individu panel tegangan menengah harus memiliki ruang yang cukup untuk
mengakomodasi jumlah kabel yang diperlukan. Kit terminasi tempelan harus lengkap dengan
panjang yang diperlukan dari heat-shrinkable sleeves, klem kabel, hardware /aksesori lain,
dan sebagainya, untuk terminasi yang baik terhadap kabel berinsulasi XLPE konduktor
tembaga berinti banyak, satu (1c), atau tiga (3c) core. Ukuran kabel diperlukan dalam
datasheet /gambar.
Lubang masuk kabel baik untuk kabel masuk atau keluar harus dari atas atau bawah.
Susunan penyangga kabel yang diperlukan harus disediakan dalam panel tegangan
menengah. Untuk menghindari kontak yang tidak diinginkan dalam kompartemen kabel saat
inspeksi dilaksanakan dengan membuka tutup belakang, suatu penghalang logam yang
dapat dilepas harus disediakan dalam kompartemen kabel.
Kompartemen terminasi untuk koneksi tegangan menengah dan tegangan rendah harus
dipisahkan. Terminal-terminal harus disusun sehingga koneksi kabel dapat dilaksanakan
dengan aman, tanpa terpengaruh dengan bus bar yang beraliran listrik dan perangkat
switching terdekat yang beraliran listrik. Gland plate tanpa pemboran dan dapat dilepas,

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

5 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

harus tersedia.
Gland plat untuk kabel inti tunggal harus dari jenis logam non-magnetik.
Tie-in Section
Panel tegangan menengah harus mempunyai Tie-In breaker agar panel tegangan menengah
lebih mudah dioperasikan dan dirawat secara terpisah.Semua alat internal dari Tie-In section
harus sesuai dengan arus maximum dari busbar utama.
Pengkabelan dan Terminal Bantu
Kabel untuk sirkit kontrol, sinyal, proteksi dan instrumen harus terbuat dari kabel tahan
rambatan api (flame retardant) berinsulasi PVC. Semua pengkabelan internal harus
dipasang dengan rapi dan sistematik dan dipasang dengan erat dalam kanal/ tray plastik
atau ikatan kabel. Pengkabelan internal yang melalui berbagai kompartemen harus
dilewatkan melalui konduit fleksibel.
Panel tegangan menengah harus sudah memiliki pengkabelan dari pabrik, dengan provisi
untuk sambungan pengabelan antar panel dan antara berbagai bagian yang dikirimkan.
Kabel kontrol haruslah 14 AWG (2.5 mm2), kawat serabut tembaga. Semua kabel harus
diberi tanda pada kedua ujungnya dengan ferrule marker. Ferrule (alfanumerik) yang
digunakan harus sesuai dengan skematik kontrol dan diagram pengkabelan. Kedua ujung
setiap kabel harus ditandai dengan nomor perangkat/ terminal yang tersambung padanya,
diikuti dengan nomor perangkat/ terminal di mana ujung yang lain dari kabel diterminasikan.
Lebih lanjut, kabel multi-inti harus memiliki nomor terpisah yang ditempelkan pada sheath
(selubung) luar.
Blok terminal harus disusun dan ditempatkan untuk kemudahan akses pelaksanaan
terminasi, pengujian, inspeksi, dan pemeliharaan eksternal. Tiap blok terminal harus
dilengkapi dengan minimum 30% terminal cadangan.
Sirkit dan terminal yang beroperasi pada tegangan berbeda harus dipisahkan.
Kabel kontrol internal yang ditujukan untuk koneksi kelistrikan di luar peralatan harus
diterminasikan pada suatu blok terminal antarmuka yang dapat diakses. Blok terminal harus
disusun sehingga hanya satu kawat eksternal yang terhubung pada tiap terminal.
Kontrol dan Indikasi
Trip dan penutupan breaker harus pada arus DC. Catu daya harus sebagai berikut:
120 V DC harus disediakan untuk tutup /trip breaker. Satu feeder DC harus tersedia
untuk tiap bagian bus.
Catu daya arus bolak-balik 220V, 50 Hz, 2 kawat, harus digunakan untuk mencatu
pemanas ruang. Satu feeder arus bolak-balik harus disediakan untuk tiap bagian bus.
Catu daya arus bolak-balik 220V, 50 Hz harus digunakan untuk motor penekan pegas.
Daya harus dicatu dari transformator daya kontrol yang terpasang di dalam panel, satu
untuk tiap bus.
Posisi Tertutup, Terbuka, Trip, Pegas Tertekan, Tersambung, dll dari perangkat switching
(breaker /kontaktor) harus memiliki indikasi mekanis. Indikasi elektrik (LED) juga harus
tersedia untuk hal berikut:
Perangkat switching Tertutup /On : Hijau
Perangkat switching Terbuka /Off : Merah
Perangkat switching Auto-trip : Kuning
Sirkit healthy trip : Putih
Kegagalan catu kontrol DC : Biru
Untuk interface elektrikal / instrumentasi (hardwired), relai pemutus harus disediakan pada
panel panel tegangan menengah yang bersangkutan. Kontak pembantu harus dapat
membawa maksimum arus yang diantisipasi. Relai harus dari jenis kedap udara.
Pemanas Anti Kondensasi
Suatu pemanas ruangan anti kondensasi harus disediakan pada dasar tiap bagian vertikal
kompartemen. Vendor harus menyediakan semua pengkabelan internal dan kontrol yang
diperlukan dengan satu set terminal catu daya untuk koneksi eksternal catu daya oleh oleh
pihak yang lain menuju space heater bus.
Saklar isolasi kutub ganda dan lampu indikator pemanas menyala harus tersedia bagi tiap
sirkit pemanas. Masing-masing sirkit pemanas harus dilindungi dengan fuse dan Residual

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

6 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

Current Circuit Breaker (RCCB), bisa jenis 4-pole atau 2-pole tergantung jumlah fasa, yang
memiliki sensitivitas 30 mA harus disediakan untuk kelompok sirkit dalam peralatan.
Termostat harus disediakan pada tiap bagian vertikal peralatan untuk mengontrol pemanas
ruangan anti kondensasi sehingga temperatur ruangan terjaga pada kira-kira 3C di atas
temperatur normal ruangan. Termostat harus bekerja 2C di atas dan reset 2C di bawah
setelan temperatur.
Catu daya ke pemanas ruangan anti kondensasi motor harus berupa fasa tunggal dan netral
yang diambil dari bus sirkit kontrol motor dan di-switch melalui kontak bantu yang normalnya
tertutup ke kontraktor starter motor
Pentanahan
Harus disediakan koneksi pentanahan yang baik dan handal dari komponen logam yang
tidak membawa arus. Bus pentanahan horizontal tembaga berlapis timah harus disediakan
dengan rating sesuai dengan persyaratan NEMA Pasal- 250.
Pentanahan peralatan harus sesuai dengan rekomendasi NEC. Batang dan terminal
pentanahan harus disediakan di semua kubikel. Semua komponen logam yang yang tidak
menghantarkan arus harus diketanahkan dengan mantap.
Bar pentanahan dan koneksinya harus memiliki rating untuk membawa arus ground fault
maksimum yang diperhitungkan tanpa mengalami kerusakan.
Kontak pentanahan semua unit yang dapat dicabut harus dilaksanakan sebelum
melaksanakan kontak listrik dan terputus hanya setelah putusnya semua kontak listrik.
Ground bus harus melintang sepanjang keseluruhan panel tegangan menengah dan harus
ditempatkan di dasar.
Untuk menjamin pentanahan komponen yang terpasang di pintu, seperti saklar, instrumen,
lampu sinyal dan sebagainya, pintu panel tegangan menengah harus dihubungkan pada
enclosure melalui konduktor fleksibel terpisah.
Nameplate
Plat atau label nama permanen harus disediakan untuk mengidentifikasi masing-masing
perangkat, alat pengukur, lampu indikator, kom partemen pemutus sirkit. Relai peralatan dan
bantu dalam kompartemen juga harus diidentifikasi dengan baik. Harus disediakan label
yang diperlukan untuk menyampaikan instruksi operasi, peringatan, data rating dan informasi
umum lainnya.
Label harus berupa Traffolyte bergraver yang dipasang erat dengan sekrup 316 S.S. Warna
label harus sebagai berikut. Warna label harus sebagai berikut:
Huruf hitam pada dasar putih untuk indikator
Huruf hitam pada dasar kuning untuk petunjuk
Huruf putih pada dasar merah untuk peringatan
Komponen Panel Tegangan Menengah
Semua komponen dengan fungsi elektrik yang identik haruslah dari satu produsen dan jenis
yang sama.
Circuit Breaker
Vaccum Circuit Breaker (VCB) atau Air Circuit Breakers (ACB) terpasang pada trolley/roda
dorong harus digunakan dalam switchboard. VCB harus didisain dengan tingkat tegangan
lebih rendah untuk switching dan dengan daur switching yang lama. Penekan surja untuk
membatasi tegangan lebih switching hingga maksimum rating 2.2 PU tegangan puncak
phasa ke tanah harus disediakan. Interuptor harus bebas dari kebocoran.
Breaker harus memiliki setidaknya 8NO + 8 NC kontak tambahan cadangan. Bila tidak
tersedia, harus digunakan relai bantu untuk memperbanyak dan semua kontak bantu harus
memiliki kabel hingga blok terminal. Breaker harus memiliki mekanisme penekan pegas yang
digerakkan motor, dengan provisi penekanan pegas manual. Pegas penutup harus ditekan
ulang, untuk penutupan yang bersesuaian, segera setelah gerakan menutup sebelum
breaker mengalami trip. Breaker harus jenis bebas trip dan harus memiliki mekanisme anti
pumping.
Sirkit kontrol harus sesuai untuk operasi lokal dan jarak jauh. Tombol bebas trip mekanik
harus disediakan untuk semua breaker. Tiap breaker harus dilengkapi dengan penghitung
operasi.
Suatu sistem pentanahan yang integral (saklar) harus disediakan. Saklar pentanahan
tersebut harus memiliki provisi untuk dioperasikan secara manual dengan isolasi trolley/roda
dorong, tapi akan bekerja otomatis saat pintu terbuka. Panel tegangan menengah harus
memiliki provisi untuk melihat posisi saklar pentanahan melalui jendela di bagian depan
/belakang kubikal untuk memeriksa posisinya. Dengan trolley/roda dorong dilepas, saklar
pentanahan harus memiliki provisi untuk pemasangan gembok.

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

7 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

Kontaktor Vakum
Kontaktor sekering jenis berpengait, slim latched type fuse, bila digunakan sebagai
perangkat switching untuk feeder ke motor, harus didisain dapat menahan energi maksimum
yang dilewatkan dari sekering pembatas arus. Kontaktor vakum harus memiliki daur pakai
listrik minimum 250.000 siklus switching beban, sementara ketahanan mekaniknya
2.500.000 siklus operasi. Catu daya kontrol harus diambil dari bus 120 V DC. Sirkit penutup
kontaktor vakum (latched type) harus memiliki relai anti pumping. Kontaktor harus memiliki
provisi untuk dapat menutup baik lokal (dekat motor) maupun dari jauh.
SF6 Gas Contactor dengan Pressure Switch
Kontaktor sekering jenis berpengait, slim latched type fuse, bila digunakan sebagai
perangkat switching untuk feeder ke motor, harus didisain dapat menahan energi maksimum
yang dilewatkan dari sekering pembatas arus.
Kontaktor gas SF6 harus memiliki daur pakai listrik dan mekanik a 2.500.000 siklus operasi.
Catu daya kontrol harus diambil dari bus 125 V DC.
Sirkit penutup kontaktor gas SF6 (latched type) harus memiliki relai anti pumping. Kontaktor
harus memiliki provisi untuk dapat menutup baik lokal (dekat motor) maupun dari jauh.
Transformator Pengukuran
Transformator arus dan tegangan harus berinsulasi cast-resin. Lilitan primer dan sekunder
harus ditandai sebagaimana mestinya dan harus mudah diakses untuk keperluan pengujian
dan terminasi.
Transformator arus (CT)
Kapasitas output tertera, kelas akurasi, dan faktor batas akurasi trafo arus harus sesuai
dengan total beban tersambung dari peralatan dan kabel yang dihubungkan. Rating waktu
singkat harus sama dengan breaker atau switchboard. CT mengukur harus memiliki kelas
akurasi 1,0 dan faktor batas akurasi kurang dari 5, sementara CTS protektif harus memiliki
kelas akurasi 5P dan faktor batas akurasi lebih besar dari 10. CT pengukur harus memiliki
lilitan sekunder 1A, sementara lilitan sekunder 5A dapat diterima untuk C T pengaman.
Terminal sekunder transformator arus harus disambungkan sampai ke blok terminal dengan
sambungan pendek, yang terletak di tempat yang dapat diakses. Satu sisi lilitan sekunder
dari tiap transformator arus harus terhubung ke tanah. CT terpisah harus disediakan untuk
proteksi diferensial.
Potential Transformators (PT)
Transformator potensial harus dari jenis dapat dicabut dan harus dilengkapi dengan sekering
pada sisi primer dan MCB dengan kontak bantu pada sisi sekunder. Titik netral PT yang
terhubung bintang, baik pada sisi primer maupun sekunder harus ditanahkan.
Tegangan tertera primer harus sama dengan tegangan tertera sistem. Kecuali disebutkan
lain, tegangan sekunder harus 120 V AC. Beban dan kelas akurasi tertera dari transformator
potensial harus sesuai dengan beban tersambung dari beban dan kelas akurasi harus Kelas
0,5 untuk AVR, 1 untuk transformator pengukur dan Kelas 3P untuk transformator proteksi.
PT harus memiliki faktor tegangan lebih sebesar 1,9 untuk 30 detik.
Relai Pengaman
Semua relai pengaman harus berupa relai numerik komprehensif yang dapat berkomunikasi
dengan fitur proteksi, pengukuran, dan kontrol, dengan penyimpan memori. Relai terpisah
untuk perlindungan khusus, misalnya, diferensial, gangguan pentanahan terbatas, arah,
daya terbalik, dan sebagainya harus disediakan. Semua relai pengunci harus hanya dari
jenis reset manual dan relai harus dapat diset /dioperasikan dari sisi depan.
Fuse (Sekering)
Semua sekering pengaman harus mampu untuk menahan arus inrush untuk semua kondisi
pemakaian, tanpa penuaan abnormal atau kerusakan. Sekering harus dapat diakses dan
susunan yang sesuai harus dilaksanakan untuk pembongkaran dan penggantian sekering
dengan aman sementara busbar tetap dialiri listrik. Sekering tegangan tinggi harus dari jenis
pembatas arus dengan kapasitas pemutusan tinggi dengan aksi positif. Sekering untuk
proteksi hubung singkat motor harus memiliki karakteristik waktu-arus yang sesuai untuk
tugasnya. Suatu mekanisme trip penggerak-pin harus disediakan untuk melakukan trip pada
kontraktor, dalam hal operasi sekering tunggal (fasa tunggal). Sekering tegangan rendah
harus dari jenis pembatas arus dengan kapasitas pemutusan tinggi.
Instrumen Pengukuran
Instrumen Analog/ Digital harus disediakan sesuai persyaratan. Instrumen analog harus
berukuran kira-kira 96x96 mm dengan pola persegi, yang terpasang rata. Kelas akurasi
untuk semua instrumen adalah 1.0. Watt meter harus sesuai untuk mengukur beban tidak
seimbang pada sistem 3 fasa, 3 kawat dan harus memiliki indikator permintaan maksimum.

5/22/2015 1:22 PM

Panel Tegangan Menengah (Switchgear)

8 of 8

http://dunia-electrical.blogspot.com/2014/12/panel-tegangan-menengah-...

Pengecatan
Panel tegangan menengah harus dicat sesuai dengan prosedur pengecatan yang disetujui.
Besi harus galvanis dan dilapisi sebagai persyaratan minimum.

Artikel Lainnya

C
P
S

I
L

G
G

IES :
I
E
S

0 Komentar:
Poskan Komentar

Beri komentar sebagai:

Publikasikan

Posting Lama

Posting Lebih Baru

Beranda

Copyright 2014 Dunia Electrical | Ari Amrinal Putra

Created By Sora Templates and My Blogger Themes

5/22/2015 1:22 PM

Вам также может понравиться