Вы находитесь на странице: 1из 7

TEKNIK PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN

1. PenjelasanUmum
Pelaksanaanpekerjaandilapangandilakukansepenuhnyaolehkontraktorpelaksana yang
telahditunjukdandiawasilangsungkonsultanpengawasdanDepartemenPekerjaanUmum.Pelaksanaanpeker
jaandilakukanberdasarkanatasgambar-gambarkerjadanspesifikasitekhnikumumdankhusus yang
telahtercantumdalamdokumenkontrak, rencanakerja&syarat-syarat (RKS)
danmengikutiperintahataupetunjukdarikonsultan, sehinggahasil yang
dicapaiakansempurnadansesuaidengankeinginanpemilikproyek.
2. PekerjaanPersiapan

Pekerjaan persiapan dilaksanakan sebelum pekerjaan fisik dimulai.


Adapun pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan dalam pekerjaan persiapan tersebut, yaitu :
a. Pekerjaanpematokandanpengukuranulang
Pekerjaanpematokandanpengukuranulangdilaksanakanolehkontraktorpelaksanadengantujuanpengeceka
nulangpengukuran. Pemasanganpatokpengukuranuntukprofilmemanjangdipasangpadasetiapjarak 25
meter.
b. Survey kelayakanstrukturalkonstruksiperkerasan.
Kelayakanstrukturalkonstruksiperkerasandilaksanakandenganpemeriksaandestruktifyaitusuatucarapemeri
ksaandenganmenggunakanalat Benkelman.
c. Pengadandireksikeet
Untukpengadaandireksikeetinipihakkontraktorpelaksanamembuatnyadisekitarlokasiproyek.
Direksikeetiniberfungsiuntuktempatberistirahatparapekerjadanpenyimpanan material
sertaperalatanpekerjaan.
d. Penyiapanbadanjalan
Pekerjaaninimeliputipembersihanlokasi, penutupanjalandanlainnya.
Sehinggapelaksanaanproyekiniberjalandenganlancar.

3. PekerjaanGaliandanTimbunan

Gambar Struktur Pekerjaan Tanah

PekerjaanGalian
1. Pekerjaangalianadalahpekerjaanpemotongantanahdengantujuanuntukmemperolehbentuksertael
evasipermukaansesuaidengangambar yang telahdirencanakan.
Adapunprosedurpekerjaandaripekerjaangalian, yaitu :
2. Lokasi yang akandipotong (cutting) haruslahterlebihdahuludilakukanpekerjaan clearing dan
grubbing yang bertujuanuntukmembersihkanlokasidariakar-akar pohon danbatu-batuan.
3. Untukmengetahuielevasijalanrencana, surveyor harusmelakukanpengukurandenganmenggunaka
nalatukur (theodolit).
Apabilaelevasitanahtidaksesuaimakatanahdipotongkembalidenganmenggunakanalatberat
(motor grader), sampaielevasi yang diinginkan.
4. Memadatkantanah yang telahdipotongdenganmenggunakan Vibrator Roller.
5. Melakukanpengujiankepadatantanahdenganteskepadatan (ujiDdensity Sand Cone test) di
lapangan.
Pekerjaangaliandapatdiklasifikasikanmenjadibeberapabagian :

a. GalianBiasaCommond Excavation)
Dalampekerjaaninidilakukanpenggalianuntukmenghilangkanataumembuang material yang

tidakdapatdipakaisebagaistrukturjalan, yang dilakukanmenggunakan excavator


untukmemotongbagianruasjalansesuaidengangambarrencana,
sedangkanpengangkutandilakukandenganmenggunakan dump truck.

b. GalianBatuan / Padas
Pekerjaangalianbatu (padas) mencakupgalianbongkahanbatudengan volume 1 meter kubikataulebih.
Padapekerjaangalianbatuinibiasadilakukandenganmenggunakanalatbertekananudara (pemboran)
danpeledekan.

c. GalianStruktur
Padapekerjaangalianstrukturinimencakupgalianpadasegalajenistanahdalambataspekerjaan yang
disebutatauditunjukkandalamgambaruntukstruktur.
Pekerjaangalianinihanyaterbatasuntukgalianlantaipondasijembatan.
PekerjaanTimbunandanPemadatan

Perludiingatsebelumpekerjaangalianmaupuntimbunanharusdidahuluidenganpekerjaan clearing dan


grubbing, maksudnyaadalah agar lokasi yang akandilakerjakantidakmengandungbahanorganikdanbendabenda yang mengganggu proses pemadatan. Timbunandilaksanakan lapis demi lapis
denganketebalantertentudandilakukan proses pemadatan.
Proses penimbunandapatdiklasifikasikanmenjadi 2, yaitu :
1. TimbunanBiasa
Padatimbunanbiasaini material atautanah yang biasadigunakanberasaldarihasilgalianbadanjalan yang
telahmemenuhisyarat.

2. TimbunanPilihan
Padapekerjaantimbunaninitanah yang digunakanberasaldariluar yang biasadisebutborrowpitt.Tanah
inidigunakanapabilanilai CBR tanahdaritimbunankurangdari 6%.

Proses pemadatatanahdimaksudkanuntukmemadatkantanahdasarsebelummelakukan proses


penghamparan material untukmemenuhikepadatan 95%, denganmenggunakanalatberatseperti Vibrator
Roller,Dump Truck, MotorGrader.
Adapunlangkahkerjadari proses pemadatantanah, yaitu :
1. Mengangkut material dariquarymenujulokasidenganmenggunakan Dump Truck.
2. Menumpahkan material padalokasitempatdimanaakandilaksanakanpekerjaanpenimbunan.
3. Meratakan material menggunakan Motor Grader sampaiketebalan yang direncanakan.
Sebagaipanduan operator Grader danvibromakadipasangpatoktiapjarak 25 m yang
ditandaisesuaidengantinggihamparan.
4. Memadatkantanahdengamenggunakan Vibrator Roller yang
dimulaisepanjangtepidanbergeraksedikit demi sedikitkearahsumbujalandalmkeadaanmemanjang,
sedangkanpadatikungan (alinyemen horizontal) harusdimulaipadabagian yang
rendahdanbergeraksedikit demi sedikitkearah yang tinggi, pemadatantersebutdipadatkandengan
6 pasing (12 x lintasan) hinggadidapatkantebalpadat 20 cm hinggadidapatelevasi top subgrade
yang sesuaidenganrencana.
PengujianKepadatan Tanah
Pengujian Sand Cone
Pengujianinibertujuanuntukmengetahuinilaikepadatandankadar air dilapangan.
Jugabisasebagaiperbandinganpekerjaan yang
akandilaksanakandilapangandenganperencanaanpekerjaan.

GambarTitikPengambilanSampel
Pekerjaan Lapis PondasiBawah
Lapisanperkerasan yang terletakantara lapis pondasiatasdantanahdasardinamakan lapis pondasibawah
yang berfungsisebagai :
1. Bagiandarikonstruksiperkerasan yang menyebarkanbebanrodaketanahdasar. Dengannilai CBR
20% danPlastisitasindeks (PI) 10%.
2. Material pondasibawahrelatipmurahdibandingkandenganlapisanperkerasandiatasnya.
3. Mengurangiteballapisandiatasnya yang lebihmahal.
4. Lapisanperkerasan, agar air tanahtidakberkumpuldipondasi.
5. Lapisanpertama, agar pekerjaandapatberjalanlancar.
6. Lapisanuntukmencegahpartikel-partikelhalusdaritanahdasarnaikkelapisatas.
Tebalrencanalapisanpondasibawahiniadalah 20 cm.
Lapisanpondasiagregatkelas B yang digunakandalamproyekinimemilikikomposisisebagaiberikut :
1. Split 5/7
2. Split 3/5
3. Split 2/3
4. Abu Batu
Teknikpelaksanaanpekerjaanpenghamparandanpemadatandari Base B adalah :

Pengangkutan material base B kelokasiproyekdenganmenggunakan Dump Truck.

Setelahsampai di lokasi, campuranditumpukmenjadilimasampaienamtumpukandisepanjanglokasi


yang telahsiapuntukdihampar base B.

Penghamparan material base B dilakukandenganmenggunakanalat motorgraderdengankapasitas


3,6 m. Setelahbadanjalanterbentuk, kemudiandipadatkandenganalat vibrator roller
dengankapasitas 16 ton.

Jikadisuatulokasiadacampuran material yang


kurangbaikikatannyamakadapatditambahkanabubatudenganbantuantenagamanusiauntukmengik
at material tersebutketikadipadatkankebalidengan vibrator roller.

Untukmengetahuiapakahtebalpenghamparan base B dan % kemiringantelahsesuaidengan yang


direncanakanmakadigunakanwaterpass agar dapatmenemukanelevasinya.
Peralatan
Dalampelaksanaanpekerjaan lapis pondasiatasdigunakanalatalatsebagaiberikut :

Wheel Loader berfungsiuntukmengambiltumpukanagregatdaritempatpengambilan material,


selanjutnyadimasukkankedalamdunp truck.

Dump truck berfungsiuntukmengangkut material agregat base B kelokasipekerjaan.

Motor grader berfungsiuntukmemadatkan material base B.

Water tank truck berfungsiuntukmenyiramagregat base B setelahpenghamparan.

Bahan dan Material


Agregatbarupecahkelas B yang sesuaidenganpersyaratan (table agregat base B)

TabelGardasiAgregatKelas A danKelas B

Nomor

Mm

2 in

50

100

100

11/2 in

37.5

100

88 - 95

1 in

25

65 - 81

70 - 85

3/8 in

9.5

42 - 60

30 - 65

#4

4.75

27 - 45

25 - 55

# 10

Nop-25

15 - 40

# 40

0.425

6 16

8 20

# 200

0.075

0-8

28

TabelKarakteristikAgregatKelas A danKekas B

Kelas A Kelas B

Sifat Material

SifatKelas A

SifatKelas B

NilaiAbrasiAgregatKasar ( AASTHO T 96 - 87 )

0 - 40%

0 - 40%

Plasticity Index ( AASTHO T 90 - 87 )

0-6

4 10

Batas Cair ( AASTHO T 89 - 90 )

0 25

CBR ( AASTHO T180 )

90 min

35 min

Hasil Kali PI dengan % lolosayakan no. 200

25 maksimum -

PengawasanPekerjaan
Pengawasanpekerjaandilaksanakanolekkonsultanpengawas.Hal inidilakukanuntukmenjaminpekerjaan
yang dilakukanolehkontraktorsebagaipelaksanaproyek, apakahsesuaidenganketentuan yang
terdapatdalamspesifikasi.
Ketentuanketentuanpelaksanaanpekerjaan yang sesuaidenganspesifikasiadalahsebagaiberikut :

Penghamparan lapis pondasiagregat, baikkelasAmaupunkelas B


tidakbolehmempunyaiketebalankurangdaridua kali ukuranmaksimumbahan.

Penghamparan lapis pondasikelasAmaupunkelas B tidakbolehlebihdari 20 cm dalamkeadaan


loose, halinidapatmempengaruhi proses pemadatansehinggapemadatan yang
dilakukantidakmencapaikeadaan optimal.

Permukaan lapis pondasiagregatharus rata sehingga air


tidakdapatmenggenangakibatpermukaan yang tidak rata.
Deviasimaksimumuntukkerataanpermukaanadalah 1 cm.

Toleransiterhadaptebal total lapis pondasiagregatadalah 1 cm daritebalrencana.

Lapis pondasi yang terlalukeringatauterlalubasahuntukpemadatanyaitukurangdari 1%


ataulebihdari 3% padakadar air optimum,
diperbaikidengancaramenggalidanmenggantidenganbahan yang memenuhisyaratkadar air
tersebut.

Вам также может понравиться