Вы находитесь на странице: 1из 5

A M M A D IYA

SE

KESEHAT
AN
M U
UH

L A H T IN G
KO
G

IL

PENGERTIAN
Tes Mantoux adalah pemeriksaan diagnostik dengan menyuntikkan PPD secara
intra dermal/intra cutan untuk mengetahui adanya pemajanan terhadap M.
tuberculosis.
Tes Mantoux positif menandakan infeksi basil tuberkel masa lalu atau saat ini
dan mengindikasikan perlunya pemeriksaan lebih lanjut sebelum menegakkan
diagnosa TBC.
Reaksi positif terjadi bila terdapat indurasi 10 mm atau lebih, reaksi meragukan
bila indurasi 5 9 mm, dan reaksi negative bila indurasi kuran dari 5 mm.
TUJUAN
1. Mendeteksi / mengidentifikasi adanya infeksi Tuberculosis.
2. Membantu dalam menegakkan diagnosa Tuberculosis.

NO
I

II

III

TINDAKAN

PENGKAJIAN
1. Mengkaji apakah klien pernah menjalani tes kulit tuberculin
posistif, atau pernah mendapat vaksinasi BCG.
2. Mengkaji apakah klien mendapat vaksinasi atau penyakit virus
dalam waktu 4 minggu terakhir.
3. Mengkaji program/instruksi medik.
INTERVENSI
A. Persiapan Alat :
1. Spuit tuberculin dengan jarum No. 25 G atau yang lebih kecil.
2. PPD (Purified Protein Derivative).
3. Kapas alcohol 70% (alcohol swab).
4. Handscoen bersih.
5. Alat tulis : spidol atau pulpen.
B. Persiapan Klien :
1. Menjelaskan prosedur dan tujuan dilakukannya tes Mantoux.
2. Menjaga privacy klien.
3. Membebaskan lokasi injeksi.

BOBOT

IMPLEMENTASI
1. Mencuci tangan.
2. Memakai handscoen.
3. Memilih area yangb akan dilakukan penyuntikan : 1/3 lengan
bawah bagian atas / tengah (3 4 jari dibawah antekubiti atau
5 jari diatas pergelangan tangan).
4. Mengambil tuberculin PPD dan hisap kedalam spuit sebanya
0,1 cc.

BOBOT
X
NILAI
KETERANGAN
NILAI

5. Mengatur posisi yang nyaman dengan lengan diregangkan


dan disanggah pada permukaan yang datar.
6. Memebersihkan kulit (bagian dalam lengan) dengan kapas
alkohol, dimulai dari tengah dengan gerakan melingkar kearah
luar sirkular 5 cm. Biarkan sampai kering.
7. Meregangkan kulit, dekatkan spuit injeksi tuberkulin ke arah
kulit dan suntikkan dengan hati-hati dengan sudut 5 15
(teknik injeksi intra cutan). Masukkan jarum ke epidermis
sampai dengan 3mm dibawah permukaan kulit. Ujung jarum
dapat dilihat melalui permukaan kulit.
8. Memasukkan obat 0,1 cc secara perlahan sehingga
membentuk gelembung berwarna terang sperti gigitan
nyamuk dengan diameter 6 10 mm dan akan menghilang
secara bertahap. Tidak perlu diaspirasi, karenada dermis
relatif avaskuler.
9. Mencabut jarum sambil memberi kapas alkohol pada area
penyuntikan. Jangan melakukan masase pada area
penyuntikan.
10. Memberi tanda pada lokasi penyuntikan.
11. Memperhatikan waktu penyuntikan.
12. Merapihkan klien dan merapihkan alat-alat.
13. Membuka handscoen dan mencuci tangan.
IV

EVALUASI
Mengevaluasi respon serta toleransi klien selama dan
sesudah prosedur.
2. Membaca hasil tes 48 72 jam setelah penyuntikan dilalukan.
1.

VI

DOKUMENTASI
1. Mencatat nama klien, tanggal pelaksanaan prosedur, tanggal
membaca hasil, hasil, lokasi dan jam.
2. Mencatat segmen dada yang difisioterapi.
3. Mencatat respon serta toleransi klien selama dan sesudah
prosedur

SIKAP
1. Sistematis.
2. Hati-hati.
3. Berkomunikasi.
4. Mandiri.
5. Teliti.
6. Tanggap terhadap respon klien.
7. Rapih.
8. Menjaga privacy.
9. Sopan.
TOTAL

10

Uji ini dilakukan dengan cara menyuntikkan sejumlah kecil (0,1 ml) kuman TBC, yang telah
dimatikan dan dimurnikan, ke dalam lapisan atas (lapisan dermis) kulit pada lengan bawah.
Lalu, 48 sampai 72 jam kemudian, tenaga medis harus melihat hasilnya untuk diukur. Yang
diukur adalah indurasi (tonjolan keras tapi tidak sakit) yang terbentuk, bukan warna
kemerahannya (erythema). Ukuran dinyatakan dalam milimeter, bukan centimeter.
Secara umum, hasil tes Mantoux ini dinyatakan positif bila diameter indurasi berukuran sama
dengan atau lebih dari 10 mm. Namun, untuk bayi dan anak sampai usia 2 tahun yang tanpa
faktor risiko TB, dikatakan positif bila indurasinya berdiameter 15 mm atau lebih. Hal ini
dikarenakan pengaruh vaksin BCG yang diperolehnya ketika baru lahir, masih kuat.
Pengecualian lainnya adalah, untuk anak dengan gizi buruk atau anak dengan HIV, sudah
dianggap positif bila diameter indurasinya 5 mm atau lebih.

tes Mantoux / tuberculin (tuberculin skin test) merupakan alat diagnostik yang sampai saat ini
mempunyai sensitivitas dan spesifisitas cukup tinggi untuk mendiagnosis adanya infeksi
tuberkulosis. Test mantoux adalah suatu cara yang digunakan untuk mendiagnosis TBC. Tes
mantoux itu dilakukan dengan menyuntikan suatu protein yang berasal dari kuman TBC
sebanyak 0,1 ml dengan jarum kecil di bawah lapisan atas kulit lengan bawah kiri.

Bagaimana Cara Penggunaan Tes Mantoux / Tuberculin ?


Lokasi penyuntikan tes mantoux umumnya adalah pertengahan bagian atas, lengan bawah kiri
bagian depan. Penyuntikan dilakukan intrakutan (ke dalam kulit). Agar hasilnya akurat,
penyuntikannya harus benar-benar teliti. Bahan yang dimasukkan harus dengan dosis tepat dan
masuk sepenuhnya ke dalam kulit, bukan di bawah kulit. Kemudian, reaksi yang dihasilkan harus
dibaca tepat waktu.
Untuk memastikan anak terinfeksi kuman TBC atau tidak, akan dilihat indurasinya setelah 48-72
jam. Indurasi ini ditandai dengan bentuk kemerahan dan benjolan yang muncul di area sekitar
suntikan. Bila nilai indurasinya 0-4 mm, maka dinyatakan negatif. Bila 5-9 mm dinilai
meragukan, sedangkan di atas 10 mm dinyatakan positif.
Setelah hasil Mantoux dinyatakan positif, anak sebaiknya diikutkan pada serangkaian
pemeriksaan lainnya. Salah satunya adalah rontgen yang bertujuan mendeteksi TBC lebih detail
lewat kondisi paru yang tergambar dalam foto rontgen dan dan tes darah. Tes mantoux dilakukan
lebih dulu karena hasil rontgen tidak dapat diandalkan untuk menentukan adanya infeksi kuman
TB. Bercak putih yang mungkin terlihat pada hasil foto bisa memiliki banyak penyebab. Anak
yang sedang menderita batuk pilek pun kemungkinan memiliki bercak putih di paru. Jadi, tes
Mantoux sangat perlu, tak cukup hanya rontgen paru.

Siapa yang perlu mendapat tes Mantoux / Tuberculin ?


Jika ada kecurigaan terhadap infeksi TBC, atau flek paru, perlu diperiksa mantoux test dengan
gejala-gejala berikut ini :

1. Masalah Makan dan Berat Badan (sulit naik)


2. Mudah sakit. Lemah, letih, lesu dan tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas.
3. Reaksi cepat BCG.
4. Batuk berulang.
5. Benjolan di leher.
6. Demam dan berkeringat di malam hari
7. Diare terus menerus/ sering diare

Pembacaan dan Interpretasi Tes Mantoux


Hasil tes Mantoux dibaca dalam 48-72 jam, lebih diutamakan pada 72 jam.
Reaksi positif yang muncul setelah 96 jam masih dianggap valid. Bila pasien tidak kontrol dalam
96 jam dan hasilnya negative maka tes Mantoux harus diulang.
Tes Mantoux dinyatakan positif apabila diameter indurasi > 10 mm. Kemungkinan yang perlu
dipikirkan pada anak dengan hasil tersebut:
1. Terinfeksi tuberkulosis secara alamiah
2. Infeksi TB mencakup infeksi TB laten, sakit TB aktif, atau pasca terapi TB.
3. Pernah mendapat imunisasi BCG (pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun)
4. Pada pasien usia kurang dari 5 tahun dengan riwayat vaksinasi BCG kecurigaan ke arah
infeksi alamiah TB bila hasil uji Mantoux > 15 mm.
5. Infeksi mikobakterium atipik
Meskipun demikian, hasil uji Mantoux > 5 mm dapat dipertimbangkan positif pada pasien
tertentu seperti :
a. Pasien dengan infeksi HIV
b. Pasien dengan transplantasi organ atau mendapat imunosupresan jangka panjang seperti pasien
keganasan atau sindrom nefrotik
False Negative
Pasien-pasien tertentu yang terinfeksi tuberkulosis mungkin dapat menunjukkan hasil tes
Mantoux yang negatif. Kondisi demikian disebut dengan anergi. Anergi kemungkinan terjadi
pada pasien:

1. Berbagai faktor indvidual seperti usia, nutrisi, gagal ginjal, imunosupresi karena obat
(seperti kortikosteroid) atau penyakit (seperti kanker, infeksi HIV, dan sarcoidosis)
2. Infeksi virus (seperti Campak,Mumps, Rubella, mononucleosis, Varicella, dan influenza)
dapat menurunkan reaktivitas tuberkulin selama beberapa bulan
3. Setelah vaksinasi dengan vaksin virus hidup (seperti Campak, Mumps, Rubella) akan
teramati penurunan reaktivitas tuberkulin. Oleh sebab itu, jika uji mantoux tidak dapat
dilakukan bersamaan dengan imunisasi Campak, Mumps, dan Rubella, uji ditunda selama
4-6 minggu
4. Pasien dengan sakit TB berat seperti TB milier, meningitis TB
5. Mengingat masa yang diperlukan untuk terbentuknya cellular mediated immunity sejak
masuknya kuman TB adalah 2-12 minggu maka hasil negatif pada pasien dengan kontak
erat penderita TB dewasa masih mungkin pasien sedang dalam masa inkubasi.

Вам также может понравиться