Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh:
Siti Bilkis
170210120035
Anindita P
170210120087
Fajar Rizqi
170210120013
Faris Latief
170210120083
Faris Mujahid
170210120105
Giffar Masabih
170210120053
Roro Galuh K
170210120127
Santika S
170210120071
Yoga M
170210120057
Sylvia Rheny
170210120137
I.
Geografis
Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon berada dibagian paling ujung
sebelah Barat Pulau Jawa dan terletak pada posisi : 552'24" - 604'07"
Walikota).
* H. Tb. Aat Syafaat, S.Sos, M.Si, Dari 07 April 2000 Sampai 07 April 2005
(Walikota).
* H. Hidayat Djauhari, SH, M.Si, Dari 07 April 2005 Sampai 20 Juli 2005
(Penjabat
Walikota).
* H. Tb. Aat Syafaat, Dari S.Sos, M.Si 20 Juli 2005 Sampai 20 Juli 2010
(Walikota).
* H. Tb. Iman Ariyadi S.Ag, MM, M.S 20 Juli 2010 Sampai Sekarang
(Walikota).
II.
Tagline Cilegon
Cilegon Sendiri memiliki tagline bagi kotanya yaitu Akur Sedulur Jujur Adil
dan Makmur. Sedangkan pada realitanya banyak masyarakat yang menjadi
korban atas kemajuan industri di Cilegon, selogan tersebut baru sebatas
wacana saja, dan kami menilai pemerintah belum memberikan langkahlangkah kongkrit untuk hal itu. Miris memang melihat keadaan kota cilegon
saat ini. Dimana pabrik-pabrik bisa dikatakan gagal dalam menanggulangani
efek samping kegiatan dari polusi yang dihasilkan, upaya penghijauan yang
dilakukan juga belum maksimal.Sedangkan Pemerintah sebagai regulator
seharusnya memikirkan bentuk-bentuk mengenai dampak yang akan timbul
terlebih dahulu jangan hanya memikirkan keuntungan sesaat. Selain itu
Pemerintahan di Cilegon dipandang gagal dalam mensejahterakan rakyatnya
baik itu dibidang ekonomi dan pendidikan bahkan kesehatan, sehingga tagline
tersebut dianggap tidak sesuai dengan realita yang ada saat ini.
II.1.
Akur Sedulur
Kota Cilegon yang nyatanya saat ini banyak sekali pendatang dari luar,
semua bermula dari hati, maka hati harus dapat terbungkus dengan Niat
yang tulus untuk beribadah kepada Allah. Kejujuran dapat menjadi sarana
untuk manusia dapat menjaga dirinya dari berbagai macam gangguan selama
menjalankan aktivitas. Paling tidak berawal dari kejujuran sendiri di dalam
hati, dan bahkan semakin baik ketika kejujuran dapat dipraktekkan sekaligus
dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari.
II.3.
Adil
Kembali membahas semboyan kota Cilegon yang berbunyi Akur
Sedulur Jujur Adil Makmur. Pada bagian ini kita akan membahas bagian
semboyan yang berupa Adil. Dan pertanyaan yang sama dimunculkan
kembali, benarkah?
Isu keadilan merupakan isu yang sangat meluas dan tidak dapat
disaklekkan pada suatu bidang kaji tertentu. Pengertian keadilan sendiri
menjadi polemik dalam menentukan indikator mengenai apa yang disebut adil
dan apa yang tidak. Dalam kota Cilegon sendiri beberapa ditemukan kasus
yang menyangkut keadilan sosial yang mana apabila dikaitkan dengan slogan
kota Cilegon dapat menjadi kontradiktif.
Salah satunya adalah kasus antara Apeng dan Aseng terkait
penggelapan uang perusahaan senilai jutaan rupiah. Apeng yang dilaporkan
kepada Kejari yang menahannya selama 7 hari. Apeng menilai bahwa dirinya
tidak mendapatkan keadilan dalam proses hukum terhadap dirinya
dikarenakan Kejari dia nilai tidak transparan dan tidak menanggapi usulan
proses hukum oleh dirinya dan pengacaranya, hal itu dia tengarai menyalahi
hak dia di mata hukum.
Kemudian juga banyak kasus kasus korupsi yang terjadi di tubuh
pemerintahan kota Cilegon. Salah satunya adalah kasus korupsi pembebasan
lahan Kubangsari yang menyeret Sekretaris Daerah kota Cilegon menjadi
tersangka. Pembebasan tersebut terkait dengan rencana akan dibangunnya
pelabuhan di Kubangsari oleh Pemkot Cilegon yang pada akhirnya hasilnya
nihil.
Kemudian polemik keadilan di tubuh pemerintahan Cilegon kembali
terlihat pada kasus pencabulan gadis di bawah umur yang menyeret beberapa
tersangka. Namun penahanan atas para tersangka ditangguhkan dan timbul
ketidakjelasan akan proses hukum yang akan dijalani oleh tersangka. Hal ini
tentusaja menuai kecaman keras dari pihak korban dan masyarakat Cilegon.
Beberapa kasus di atas meurupakan bentuk ketidak adilan yang terjadi
terkecil berada di kota Cilegon itu sendiri.9 Hal ini menunjukan masih
kurangnya perhatian pemerintah terhadap permasalahan sosial yang berada di
daerah cilegon karena minimnya organisasi sosial yang mengawasi
permasalahan sosial tersebut.
III.
8 Admin ferdi (2011) Sosial Budaya Daerah, [Online] Datakesra. Available at:
http://datakesra.kemenkopmk.go.id/dataprov/banten/sosial-budaya-daerah
[Accessed at: 20 Mei 2015]
9 Ibid.
10 Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Korea Berminat Bangun Pabrik
Petrokimia di Cilegon, terdapat dalam:
http://www.kemenperin.go.id/artikel/5676/Korea-Berminat-Bangun-PabrikPetrokimia-di-Cilegon
juga
turut
membenahi
infrastruktur
dengan
11 Dwi Bayu Radius (2015), Geliat Investasi di Ujung Jawa, terdapat dalam:
http://lipsus.kompas.com/kotacerdas/read/2015/04/28/165000526/Geliat.Investas
i.di.Ujung.Jawa
seperti
gula
yang
mengundang
semut-semut
untuk
kokoh dan kuat sebagai simbol dari kota industry yang mandiri seperti yang
dicontohkan Ratu Atut untuk memimpin Banten. Walaupun begitu Cilegon
tidak selalu sempurna dan juga menghadapi beberapa halangan dalam
perkembangannya sebagaimana Ratu Atut menghadapi kasus korupsi yang
dipidanakan kepadanya oleh KPK, yang kemudian membuatnya turun dari
kursi kepemerintahan pada tahun 2014.
V.
Kesimpulan
Kota Cilegon adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia.
Cilegon berada di ujung barat laut pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota
Cilegon yang nyatanya saat ini banyak sekali pendatang dari luar, tentu
menimbulkan keragaman di dalamnya. Akur Sedulur berarti wacana dan
konfigurasi kebhinekaan Indonesia yang perlu tetap indah terjalin dalam
wujud persatuan yang utuh, harmonis, saling mendukung, damai dengan
sesama, rasa saling menghargai dalam kehidupan yang kosmopolitan multi
etnis. Selain itu, terdapat slogan lain dari Kota Cilegon ini, yakni; Adil.
Namun nampaknya slogan ini kurang tepat disandingkan pada kondisi kota ini
di saat saat ini, pasalnya beberapa kasus korupsi yang terjadi di kota tersebut
tidak diproses dengan yang seharusnya. Meskipun demikian, Kota Cilegon
telah menjadi icon tersendiri di mata internasional, khususnya Negara Korea
Selatan. Hal ini terbukti dengan banyaknya tenaga kerja yang terhitung di kota
tersebut memang lumayan jumlahnya.
Kota Cilegon ditinjau dari aspek ekonomi, maka kita akan menemui
bahwa industri menjadi komoditas dan primadona penggerak roda
perekonomian kota ini. Lokasi yang strategis, faktor historis dan iklim
investasi yang cenderung kondusif menjadikan Cilegon sebagai kota industri
yang terus bertumbuh untuk menciptakan berbagai keuntungan maupun profit.
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Bayu Radius. 2015. Geliat Investasi di Ujung Jawa. Diakses dari:
http://lipsus.kompas.com/kotacerdas/read/2015/04/28/165000526/Geliat.Inves
tasi.di.Ujung.Jawa
Ferdi.