Вы находитесь на странице: 1из 2

Kolumna vertebralis lumbalis terdiri dari 5 segmen tulang, dan sebagai daerah Centre of

Gravity, maka segmen tersebut menjadi daerah yang paling besar menerima beban atau berat
tubuh sehingga daerah lumbal menerima gaya dan stress mekanikal paling besar sepanjang
vertebra (Bellenir K, 2008). Menurut The Healthy Back Institute (2010) daerah lumbal
merupakan daerah vertebra yang sangat peka terhadap terjadinya cidera karena daerah lumbal
paling besar menerima beban saat tubuh bergerak dan saat menumpuh berat badan. Disamping
itu, gerakan membawa atau mengangkat objek yang sangat berat biasanya dapat menyebabkan
terjadinya cidera pada lumbar spine.
Nyeri pinggang dan tungkai yang menjalar, dapat disebabkan oleh berbagai kondisi.
Kondisi-kondisi yang umumnya menyebabkan nyeri pinggang adalah strain lumbar, iritasi saraf,
radiculopathy lumbar, gangguan pada tulang (stenosis spinal, spondylolisthesis), kondisi-kondisi
sendi dan tulang (spondylosis), dan kondisi-kondisi tulang kongenital (spina bifida dan skoliosis)
(William C. Shiel Jr, 2009).
Pada daerah lumbal facet letak pada bidang vertical sagital memungkinkan gerakan
fleksi dan ekstensi ke arah anterior dan posterior. Pada sikap lordosis lumbalis
(hiperekstensi lubal) kedua facet saling mendekat sehingga gerakan kalateral, obique dan
berputar terhambat, tetapi pada posisi sedikit fleksi kedepan (lordosis dikurangi) kedua
facet saling menjauh sehingga memungkinkan gerakan ke lateral berputar.
a. Mengadakan penyuluhan tentang bahaya spondylolistesis

Menerangkan bahwa Spondylolistesis dapat memperburuk gejala neurogenic


claudication

Menjelaskan penyakit-penyakit yang berkaitan dengan spondylolistesis


Menerangkan tanda dan gejalah dari spondylolisthesis, sehingga masyarakat dapat
mengerti.

b.. Mengadakan penyuluhan tentang pencegahan spondylolisthesis

Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga cukup, makanan yang cukup gizi

dan minum minimal 8 gelas per hari.


memelihara seluruh tubuh dengan baik.

Tubuh perlu istirahat yang cukup setelah beraktivitas.

Membiasakan posisi tubuh yang benar saat bekerja.

Menyesuaikan kemampuan tubuh dengan beban yang diangkat.

Menjaga kebugaran jasmani dan kecukupan gizi.

Вам также может понравиться