Вы находитесь на странице: 1из 3

PENGARUH PGA, TRAGAKAN DAN KOMBINASI PGA DENGAN TRAGAKAN

SEBAGAI SUSPENDING AGENT TERHADAP SIFAT FISIK SUSPENSI


IBUPROFEN
Atikoh, Nurul

Abstrak
Ibuprofen mempunyai khasiat sebagai analgetik, antipiretik dan antiinflamasi. Kelarutan ibuprofen
praktis tidak larut dalam air, sehingga dalam pembuatan diperlukan cairan pembawa untuk melarutkannya, oleh
karena itu untuk mendapatkan bentuk sediaan yang stabil ibuprofen dapat dibuat dalam bentuk suspensi.
Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak larut terdispersi
dalam cairan pembawa. Zat yang terdispersi harus halus dan tidak boleh cepat mengendap, jika dikocok
perlahan-lahan endapan harus segera terdispersi kembali.
Penelitian dilakukan di laboratorium PoliTeknik Harapan Bersama Tegal, mengenai pengaruh PGA,
tragakan dan kombinasi PGA dengan tragakan sebagai suspending agent terhadap sifat fisik suspensi ibuprofen.
Suspensi ibuprofen ini dibuat sebanyak tiga formula yaitu formula I PGA 10%, formula II tragakan 1%, formula
III kombinasi PGA 10% dengan tragakan 1%. Suspensi yang dibuat diuji sifat fisiknya yang meliputi uji
organoleptik, uji pH, uji berat jenis, uji viskositas, dan uji sedimentasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan
menggunakan SPSS 15 One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula pada uji organoleptik suspensi berbentuk cairan
kental, bau khas, warna putih keruh dan rasa yang manis. Pada uji pH, pada formula I, II, III diperoleh pH 6.
Kemudian pada uji berat jenis, uji viskositas dan uji sedimentasi dari hasil analisa One Way Anova dengan taraf
kepercayaan 95% menunjukkan signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh PGA,
tragakan dan kombinasi PGA dengan tragakan sebagai suspending agent terhadap sifat fisik suspensi ibuprofen.
Kata Kunci : PGA dan tragakan, suspensi ibuprofen, sifat fisik suspensi.

A. Pendahuluan
Obat golongan AINS merupakan obat
antiinflamasi non steroid yang banyak
diresepkan dan bahkan digunakan tanpa resep
dokter. Ibuprofen merupakan salah satu obat
golongan AINS yang diperkenalkan pertama
kali di banyak negara. Ibuprofen bersifat
analgesik, antiinflamasi dan antipiretik.
Pemberian ibuprofen tidak menimbulkan efek
samping serius pada dosis analgesik sehingga
dijual sebagai obat generik bebas di beberapa
negara termasuk di Indonesia (Tanu, 2009 :
240).
Kelarutan ibuprofen praktis tidak larut
dalam air, sehingga dalam pembuatan
diperlukan
cairan
pembawa
untuk
menstabilkannya, oleh karena itu untuk
mendapatkan bentuk sediaaan yang stabil
ibuprofen dapat dibuat dalam bentuk sediaan
suspensi (Ansel, 1989 : 354).

Suspensi merupakan sediaan yang


mengandung bahan obat padat dalam bentuk
halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan
pembawa. Zat yang terdispersi harus halus,
tidak boleh cepat mengendap dan bila digojog
perlahan-lahan, endapan harus terdispersi
kembali (Anief, 2000 : 149).
Suspensi dapat distabilkan dengan
penambahan suspending agent. Suspending
agent yang dapat digunakan diantaranya PGA,
tragakan dan kombinasi PGA dengan tragakan.
B. Landasan Teori
1. Ibuprofen
Ibuprofen merupakan derivat asam
propionat yang diperkenalkan pertama kali di
banyak negara. Obat ini bersifat analgesik
dengan daya anti-inflamasi yang tidak terlalu
kuat. Efek anti-inflamasinya terlihat dengan
dosis 1200-2400 mg sehari. Absorpsi
ibuprofen cepat melalui lambung dan kadar
maksimum dalam plasma dicapai setelah 1-2
jam. Sembilan puluh persen ibuprofen terikat

dalam
protein
plasma.
Ekskresinya
berlangsung cepat dan lengkap. Kira-kira
sembilan puluh persen dari dosis yang
diabsorpsi akan diekskresi melalui urin
sebagai metabolit atau konjugatnya (Tanu,
2009 : 240).
2. Definisi suspensi
Suspensi
adalah
sediaan
yang
mengandung bahan obat padat dalam bentuk
halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan
pembawa. Zat yang terdispersi harus halus,
tidak boleh cepat mengendap dan bila digojog
perlahan-lahan,
endapan
harus
segera
terdispersi kembali. Dapat ditambahkan zat
tambahan untuk menjamin stabilitas suspensi
tetapi kekentalan suspensi harus menjamin
sediaan mudah digojog dan dituang (Anief,
2000 : 149).
C. Metode
Obyek yang diteliti pada penelitian ini yaitu
pengaruh penggunaan suspending agent PGA,
tragakan dan kombinasi PGA dengan tragakan
terhadap sifat fisik suspensi ibuprofen. Metode
yang digunakan dalam pembuatan suspensi
ibuprofen yaitu metode dispersi.
Sampel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah PGA dengan tragakan sebagai
suspending agent. Zat aktif yang digunakan
yaitu ibuprofen. Masing-masing formula
dibuat 60 ml. Populasi diperoleh dari
Laboratorium
Farmasetika
PoliTeknik
Harapan Bersama Kota Tegal Jawa Tengah.
Sampel diambil dari populasi tersebut secara
acak.
D. Hasil dan Pembahasan

ibuprofen yang dapat mempengaruhi uji berat


jenis pada formula I, II, III.
Ha : ada pengaruh PGA, tragakan dan
kombinasi PGA dengan tragakan sebagai
suspending agent terhadap sifat fisik suspensi
ibuprofen yang dapat mempengaruhi uji berat
jenis pada formula I, II, III.
Nilai F Hitung lebih besar daripada nilai F
Tabel (F Hitung > F Tabel) sebesar 233,043 >
5,143253 sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti menyatakan bahwa ada
pengaruh PGA, tragakan dan kombinasi PGA
dengan tragakan sebagai suspending agent
terhadap sifat fisik suspensi ibuprofen untuk
tingkat kesalahan 5%.
Data yang diperoleh dari penelitian diuji
statistik dengan menggunakan SPSS 15 secara
One Way Anova dengan tingkat kepercayaan
95% dan tingkat kesalahan 5%.
ANOVA
uji_sedimentasi
Between Groups
Within Groups
Total

Data yang diperoleh dari penelitian diuji


statistik dengan menggunakan SPSS 15 secara
One Way Anova dengan tingkat kepercayaan
95% dan tingkat kesalahan 5%.
ANOVA
uji_berat_jenis
Between Groups
Within Groups
Total

Sum of
Squares
,000
,000
,000

df

2
6
8

Mean Square
,000
,000

F
233,043

Perhitungan One Way Anova di atas


didapatkan nilai F Hitung 233,043 dan F Tabel
sebesar 5,143253.
Ho : tidak ada pengaruh PGA, tragakan dan
kombinasi PGA dengan tragakan sebagai
suspending agent terhadap sifat fisik suspensi

Sig.
,000

Sum of
Squares
,035
,003
,038

df

2
6
8

Mean Square
,018
,000

F
36,273

Perhitungan One Way Anova di atas


didapatkan nilai F Hitung 36,273 dan F Tabel
sebesar 5,143253.
Ho : tidak ada pengaruh PGA, tragakan dan
kombinasi PGA dengan tragakan sebagai
suspending agent terhadap sifat fisik suspensi
ibuprofen yang dapat mempengaruhi uji
sedimentasi pada formula I, II, III.
Ha : ada pengaruh PGA, tragakan dan
kombinasi PGA dengan tragakan sebagai
suspending agent terhadap sifat fisik suspensi
ibuprofen yang dapat mempengaruhi uji
sedimentasi pada formula I, II, III.
Nilai F Hitung lebih besar daripada nilai F
Tabel (F Hitung > F Tabel) sebesar 36,273 >
5,143253 sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima, berarti menyatakan bahwa ada
pengaruh PGA, tragakan dan kombinasi PGA
dengan tragakan sebagai suspending agent
terhadap sifat fisik suspensi ibuprofen untuk
tingkat kesalahan 5%.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Penggunaan suspending agent PGA,
tragakan dan kombinasi PGA dengan tragakan
memiliki pengaruh terhadap sifat fisik

Sig.
,000

suspensi ibuprofen. Sifat fisik suspensi


ibuprofen yang terpengaruh antara lain terlihat
pada uji berat jenis, uji viskositas dan uji
sedimentasi, sedangkan pada uji organoleptik
dan uji pH tidak terpengaruh dengan adanya
penggunaan PGA, tragakan dan kombinasi
PGA dengan tragakan sebagai suspending
agent.
2. Penggunaan suspending agent PGA,
tragakan dan kombinasi PGA dengan tragakan
yang paling berpengaruh terhadap sifat fisik
suspensi ibuprofen adalah formula III dengan
suspending agent kombinasi PGA dengan
tragakan dilihat dari uji berat jenis, uji
viskositas dan uji sedimentasi.

[2]

[3]

[4]
[5]

Daftar Pustaka
[6]
[1]

Anief,
M.
1994.
Farmasetika. Yogyakarta :

Gadjah Mada University


Press
Anief, M. 2000. Ilmu
Meracik Obat Teori dan
Praktek.
Yogyakarta
:
Gadjah Mada University
Press
Ansel, Howard C. 1989.
Pengantar Bentuk Sediaan
Farmasi Edisi IV. Jakarta:
Universitas Indonesia Press
Departemen Kesehatan RI.
1979. Farmakope Indonesia.
Edisi III. Jakarta : Depkes RI
Departemen Kesehatan RI.
1995. Farmakope Indonesia.
Edisi IV. Jakarta : Depkes R
Lachman, dkk. 2008. Teori
dan
Praktek
Farmasi
Industri. Edisi II. Jakarta :
Universitas Indonesia Press

Вам также может понравиться

  • Review Jurnal Temulawak
    Review Jurnal Temulawak
    Документ2 страницы
    Review Jurnal Temulawak
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Документ35 страниц
    Bab Iii
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • p2&3 Penetapan Waktu Pengambilan Cuplikan Biofar Kel 1
    p2&3 Penetapan Waktu Pengambilan Cuplikan Biofar Kel 1
    Документ50 страниц
    p2&3 Penetapan Waktu Pengambilan Cuplikan Biofar Kel 1
    Rosamaria Yuni Utami
    88% (8)
  • Informasi Salak
    Informasi Salak
    Документ3 страницы
    Informasi Salak
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Analisis Soap Stroke
    Analisis Soap Stroke
    Документ11 страниц
    Analisis Soap Stroke
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Informasi Salak
    Informasi Salak
    Документ3 страницы
    Informasi Salak
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Alat Uji Darah
    Alat Uji Darah
    Документ9 страниц
    Alat Uji Darah
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Penggolongan Antidiabetik Oral
    Penggolongan Antidiabetik Oral
    Документ2 страницы
    Penggolongan Antidiabetik Oral
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Tugas Pertemuan 3
    Tugas Pertemuan 3
    Документ4 страницы
    Tugas Pertemuan 3
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Permenkes No 34-2014 Tentang PBF
    Permenkes No 34-2014 Tentang PBF
    Документ32 страницы
    Permenkes No 34-2014 Tentang PBF
    Angga M Rahman
    Оценок пока нет
  • Pedoman KTI
    Pedoman KTI
    Документ47 страниц
    Pedoman KTI
    Rosamaria Yuni Utami
    100% (1)
  • Biokimia
    Biokimia
    Документ12 страниц
    Biokimia
    dya
    Оценок пока нет
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Документ4 страницы
    Tugas 3
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Permenkes 1148 2011 Tentang PBF
    Permenkes 1148 2011 Tentang PBF
    Документ19 страниц
    Permenkes 1148 2011 Tentang PBF
    Trisna Sukses
    Оценок пока нет
  • II. Simplisia
    II. Simplisia
    Документ51 страница
    II. Simplisia
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Dry Sirup
    Dry Sirup
    Документ16 страниц
    Dry Sirup
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Uus 1 Mat Kelas 6
    Uus 1 Mat Kelas 6
    Документ1 страница
    Uus 1 Mat Kelas 6
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Review HPLC Aas
    Review HPLC Aas
    Документ3 страницы
    Review HPLC Aas
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Peralatan Pada Spektroskopi
    Peralatan Pada Spektroskopi
    Документ10 страниц
    Peralatan Pada Spektroskopi
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Bab 1
    Bab 1
    Документ7 страниц
    Bab 1
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • INFUS Ok
    INFUS Ok
    Документ12 страниц
    INFUS Ok
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Brosur Infus
    Brosur Infus
    Документ1 страница
    Brosur Infus
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Ekonomi
    Ekonomi
    Документ10 страниц
    Ekonomi
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Catatan Vit B1
    Catatan Vit B1
    Документ12 страниц
    Catatan Vit B1
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Soal UTS Semester I Kelas 2 IPA
    Soal UTS Semester I Kelas 2 IPA
    Документ1 страница
    Soal UTS Semester I Kelas 2 IPA
    Aneka Sablon
    Оценок пока нет
  • Senyawa Flavonoid
    Senyawa Flavonoid
    Документ31 страница
    Senyawa Flavonoid
    emmyw
    50% (2)
  • Antiepilepsi
    Antiepilepsi
    Документ7 страниц
    Antiepilepsi
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Cara Sterilisasi C
    Cara Sterilisasi C
    Документ5 страниц
    Cara Sterilisasi C
    Rosamaria Yuni Utami
    Оценок пока нет
  • Tugas Diskusi 2 Vial Vitamin C
    Tugas Diskusi 2 Vial Vitamin C
    Документ11 страниц
    Tugas Diskusi 2 Vial Vitamin C
    Rosamaria Yuni Utami
    50% (2)