Вы находитесь на странице: 1из 23

MANAJEMEN

LABORATORIUM /
BENGKEL
TATIK KUSTINI
SMK NEGERI 5 SURABAYA

LATAR BELAKANG

- Apa itu Manajemen Lab/Bengkel


- Siapa saja yang berkaitan dengan Manajemen Lab /
Bengkel
- Mengapa Lab/Bengkel perlu dikelola dg baik
- Bagaimana mengelola Lab / Bengkel
- Bagaimana peran Lab/Bengkel dalam menyiapkan
kompetensi siswa dan lulusan
- Hal-hal apa yang perlu diperhatikan dalam manajemen
Lab/Bengkel

MANAJEMEN
LAB/BENGKEL
Strategi untuk mencapai tujuan Lab/bengkel melalui
Perencanaan
,
Pengorganisasian,
Penggerakan,
Penggunaan dan Pengawasan terhadap segenap sumber
daya Lab/Bengkel untuk mencapai tujuan Lab/Bengkel
secara optimal ( dengan cara efektif dan efisien )

SIAPA SAJA YANG


BERKAITAN DEGAN
MANAJEMEN
LAB/BENGKEL

-Kepala Sekolah
-Waka Sarana Prasarana
-Ketua Kompetensi Keahlian
-Koordinator Lab/Bengkel
-Penanggung Jawab Lab/Bengkel
-Laboran
-Teknisi
-Toolman

MENGAPA LAB/BENGKEL
PERLU DIKELOLA
DENGAN BAIK

Pengelolaan Lab/Bengkel berkaitan dengan pengelola dan pengguna,


Fasilitas Lab/Bengkel ( Bangunan, Peralatan Lab/Bengkel, bahan
praktek Lab/Bengkel ) dan aktivitas yang dilaksanakan di Lab/Bengkel
yang menjaga keberlanjutan fungsinya.
Setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa
terpanggil untuk mengatur, memelihara dan mengusahakan
keselamatan kerja
Mengatur dan memelihara Lab/Bengkel merupakan upaya agar
Lab/Bengkel selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya
Upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu
mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di
Lab/Bengkel dan penangannya bila terjadi kecelakaan

PENGELOLAAN
LAB/BENGKEL DI
SEKOLAH

1. Menyusun SOP Lab/Bengkel


2. Menetapkan Fungsi dan Tugas Pengelola
Lab/Bengkel
3. Menyusun Tata Tertib Lab/Bengkel
4. Menyusun Mekanisme Pelaksanaan Praktik
5. Menyusun Mekanisme Peminjaman Alat
6. Menyusun Mekanisme Sangsi Penggunaan
Lab/Bengkel

1. Menyusun SOP
Lab/Bengkel
Utama Lab/Bengkel adalah wadah

- Fungsi
utk
melakukan praktik, penelitian atau pengembangan
keilmuan sehingga menjadi unsur penting untuk
pendidikan dan penelitian
- Tujuan SOP adalah utk membantu memperlancar
pengelolaan Lab/Bengkel guna memaksimalkan
kegunaan Lab/Bengkel beserta sumber daya yg ada
didalamnya sehingga membantu terselenggaranya
kegiatan praktik yang berkualitas
-Kegiatan dalam Lab/bengkel meliputi praktikum,
penggunaan peralatan

2. Menetapkan Fungsi dan


Tugas Pengelola Lab/Bengkel
Pengelola Lab/Bengkel meliputi :
- Ka Lab/Bengkel
- Anggota Lab/Bengkel
- Pembimbing Praktik
- Staf Administrasi

3. Menyusun Tata Tertib


Lab/Bengkel
Berlaku sopan santun, menjunjung etika dalam
Lab/Bengkel. Menjunjung tinggi dan menghargai
staf Lab/Bengkel dan sesama pengguna
Lab/bengkel
Menjaga kebersihan dan kenyamanan Lab/Bengkel
Pengguna Lab/bengkel menggunakan Jas/pakaian
Lab/Bengkel
Dilarang makan dan minum dan membuat kericuhan
selama kegiatan praktik

3. Menyusun Tata Tertib


Lab/Bengkel
Dilarang menyentuh, menggeser dan menggunakan
peralatan yang tidak sesuai dengan praktik yang
berlangsung
Membersihkan peralatan yang digunakan dan
mengembalikan kpd petugas
Membaca, memahami dan mengikuti
prosedur
operasional
utk
setiap
kegiatan dan kegiatan
selama praktik

Selama
kegiatan
praktik
tidak
diperbolehkan
menggunakan
handphone

4. Menyusun
Mekanisme
Pelaksanaan
Praktik
Peserta praktik terdaftar sebagai peserta pada

jadual

yang sudah dibuat


Sebelum pelaksanaan praktik, siswa berhak memperoleh
petunjuk praktik
Jadual penggunaan Lab/Bengkel dilengkapi dengan
pembagian kelompok, acara kegiatan dan jadual
Acara Praktik meliputi pretest, praktik inti, post test
dan pelaporan kegiatan
Ka Lab/Bengkel menandatangani Kartu Nilai sebagai bukti
bahwa telah mengikuti kegiatan terjadual dan
dinyatakan lulus

5. Menyusun
Mekanisme
Peminjaman Alat
Sebelum praktik dimulai peserta menulis berkas
peminjaman alat
dan ditandatangani guru
mapel/produktif
Staf administrasi Lab/Bengkel menyerahkan berkas
peminjaman alat kepada Ka. Lab/Bengkel
Ka. Lab/Bengkel memberikan memo kpd staf Admin,
kemudian staf Admin memberikan memo kpd Laboran
Laboran menyiapkan peralatan sesuai dg berkas
peminjaman alat

5. Menyusun
Mekanisme
Peminjaman Alat

Asisten Praktik melakukan cek atas alat yang disediakan


Jika terjadi kesalahan atau ketidaksesuaian segera lapor
kpd Laboran
Jika kegiatan praktik selesai, asisten praktik melapor pada
Laboran
Peserta praktik membersihkan peralatan, meja dan ruang
Lab/Bengkel
Asisten Praktik bersama Laboran
mengecek alat

Peserta
meninggalkan
ruang
Lab/Bengkel
jika
pengecekan
alat

6. Menyusun Mekanisme
Sangsi Penggunaan
Lab/Bengkel
A. KEGIATAN PRAKTIK
Peserta yang tidak mematuhi Tata Tertib TIDAK BOLEH
masuk dan mengikuti kegiatan di Lab/Bengkel
Peserta yang terlambat, tidak menggunakan lab /
baju
praktik , tidak membawa petunjuk praktik , tetap
diperbolehkan masuk tetapi TIDAK BOLEH mengikuti
kegiatan
Peserta yang memindahkan alat dan/menggunakan alat
tidak sesuai dg petunjuk praktik akan dihentikan
Nilai akan berkurang jika peserta mengumpulkan laporan
terlambat

6. Menyusun Mekanisme
Sangsi Penggunaan
Lab/Bengkel
B. PEMINJAMAN ALAT
Berkas peminjaman alat yang tidak diserahkan, tidak akan
dilayani
Peminjaman alat yang tidak sesuai berkas, dikenakan
denda yang diatur sesuai dengan daftar harga/sewa
Jika Alat yang dipinjam rusak/hilang , wajib diganti
Jika tidak diganti pada waktu yang sudah ditetapkan, hasil
penelitian tidak ditanda tangani Ka Lab/Bengkel
Terlambat pengembalian alat akan dikenakan denda sesuai
lampiran daftar harga peralatan

BAGAIMANA PERAN
LAB/BENGKEL DALAM
MENYIAPKAN KOMPETENSI
SISWA
DAN
LULUSAN
Diperlukan usaha dari pihak terkait untuk memberdayakan
dan mengaktifkan kembali fungsi Lab/Bengkel di sekolah
demi meningkatkan mutu pendidikan
Tenaga Pengelola Lab/Bengkel di sekolah , sedikit
banyaknya dapat membantu
mengaktifkan kembali
Lab/Bengkel yang ada
Pengelola Lab/Bengkel bertanggung jawab
terhadap
administrasi Lab/Bengkel

BAGAIMANA PERAN
LAB/BENGKEL DALAM
MENYIAPKAN KOMPETENSI
SISWA DAN LULUSAN

Dari uraian tugas tsb terlihat bahwa Pengelola


Lab/Bengkel dapat membantu guru dan siswa dalam
proses belajar demi terciptanya pembelajaran yang
maksimal

HAL-HAL YANG PERLU


DIPERHATIKAN DALAM
MANAJEMEN LAB/BENGKEL
Pengelolaan Lab/Bengkel belum dapat dilakukan sebagai
mana mestinya, bahkan terkesan Ruang Lab/Bengkel yang
dibangun tidak berfungsi
Tidak sedikit ruangan yang dibangun untuk kegiatan
Lab/Bengkel ada yang berubah fungsi dari ruangan untuk
mengamati, menemukan dan memecahkan sesuatu
masalah ( memperbaiki, merakit dan membuat proses
produksi ) menjadi ruang kelas ataupun gudang

FAKTOR PENGHAMBAT
- Kurangnya kemampuan dlm mengelola Lab/Bengkel
sekolah
- Kurangmya pemahaman terhadap makna dan fungsi Lab /
Bengkel serta implikasinya bagi pengembangan,
perbaikan sistem pembelajaran, Ironisnya keberadaan
Lab / Bengkel dianggap membebani sehingga jarang
dimanfaatkan sebagimana mestinya
- Terbatasnya kemampuan guru dlm penguasaan mapel
praktek
- Belum meratanya pengadaan dan penyebaran peralatan
Lab/Bengkel

STRATEGI PEMECAHAN
MASALAH YANG DIPILIH

BIMTEK KEGIATAN PENINGKATAN


KOMPETENSI TENAGA
LABORATORIUM/BENGKEL SEKOLAH

TAHAPAN OPERASIONAL
PELAKSANAAN
- Jasa kualitas
melebihi harapan
siswa/lulusan
- Memuaskan
siswa/lulusan

HASIL ATAU DAMPAK


YANG DICAPAI DARI
STRATEGI YANG DIPILIH
1. Terciptanya pembelajaran
praktek
yang maksimal
2. Meningkatnya kompetensi siswa/
lulusan dari sisi skill/ketrampilan
3. Berfungsinya Lab/Bengkel
sebagimana mestinya dan
berkelanjutan sesuai dengan
prinsip
efektif dan efisiensi

TERIMA KASIH

Вам также может понравиться