Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
ISSN 1412-498X
PENDAHULUAN
Perubahan pola hidup masyarakat berdampak pada munculnya berbagai penyakit
degeneratif. Beberapa penyakit degeneratif berhubungan erat dengan radikal bebas
diantaranya kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, pikun, katarak dan penurunan
fungsi kognitif. Proses penuaan dini juga berhubungan dengan radikal bebas. Antioksidan
dipercaya mampu untuk mencegah beberapa penyakit ini. Antioksidan merupakan
senyawa penting dalam menjaga kesehatan tubuh karena berfungsi sebagai penangkap
radikal bebas yang banyak terbentuk dalam tubuh (Hernani dan Rahardjo, 2006).
Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan mengurangi resiko
terhadap penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung koroner (Prakash, 2001).
Kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tanaman dan umumnya merupakan
senyawa fenolik yang tersebar di seluruh bagian tanaman baik di kayu, biji, daun, buah,
akar, bunga maupun serbuk sari (Sarastani dkk, 2002). Salah satu contoh senyawa
fenolik yang bersifat antioksidan adalah flavonoid yang memiliki kemampuan sebagai
antioksidan dan telah banyak diteliti akhir akhir ini. Flavonoid memiliki kemampuan
untuk merubah atau mereduksi radikal bebas dan juga sebagai anti radikal bebas
(Giorgio, 2000).
71
Eva Marliana
72
ISSN 1412-498X
tabung reaksi dan rak tabung, seperangkat alat rotari evaporator model RV06-ML 1-B
dengan pompa vakum (IKA).
Metode
Persiapan sampel
Sampel berupa daun tanaman Andong (Cordyline fruticosa [L] A. Cheval) yang
telah terkumpul lalu dibersihkan dan dikeringanginkan pada suhu ruang tanpa terkena
sinar matahari langsung, setelah kering sampel kemudian dihaluskan.
Ekstraksi
Sampel yang telah halus diekstraksi dengan metode maserasi yaitu dengan cara
merendam sampel dengan pelarut etanol. Hasil ekstraksi kemudian dipekatkan
menggunakan rotari evaporator pada suhu 50 0C sehingga diperoleh ekstrak kasar etanol.
Uji Fitokimia
Ekstrak kasar 10 mg dilarutkan dengan 20 ml etanol dibagi dalam 6 tabung reaksi.
Dilakukan uji fitokimia alkaloid dengan penambahan pereaksi dragendorff,
triterpenoid/steroid dengan penambahan pereaksi Liebermann Buchard, flavonoid dengan
penambahan serbuk Mg dan HCl pekat, fenolik dengan penambahan larutan FeCl3 dan
saponin dengan cara penambahan air panas dan dikocok kuat.
Uji Antioksidan
Uji peredaman pereaksi DPPH seperti yang dideskripsikan oleh Yen dan Chien
(1995) dalam (Karamac, 2002), disiapkan lima buah tabung reaksi berisi 2 ml ekstrak
yang dilarutkan dalam metanol dengan konsentrasi bervariasi (tabung A), lima tabung
berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan dalam metanol dengan konsentrasi bervariasi (tabung
B). Variasi konsentrasi ekstrak pada tabung A dan B adalah 100, 200, 300, 400 dan 500
ppm. Lalu kelima tabung A ditambahkan 1 ml metanol dan tabung B ditambahkan
dengan 1 ml DPPH 0,5 mM dalam metanol, kemudian seluruh tabung A dan tabung B
diinkubasi dalam inkubator pada suhu 37 0C selama 30 menit dan diukur menggunakan
spektrofotometer namun sebelumnya dilakukan optimasi pada alat untuk mencari panjang
gelombang () optimum dengan absorbansi maksimum. Diulangi prosedur di atas dengan
mengganti ekstrak dengan vitamin C sebagai kontrol positif, dimana konsentrasi vitamin
C adalah 1, 2, 4, 8 dan 16 ppm. Disiapkan sebuah tabung berisi 2 ml metanol sebagai
kontrol negatif (tabung C) dan langsung diukur setelah penambahan 1 ml DPPH.
Besarnya persentase peredaman DPPH ditentukan berdasarkan persamaan:
[A A A ] 100
% AA = 100 B
A kontrol negatif
Keterangan :
%AA : Persentase aktivitas antioksidan
AA
: Absorbansi blanko (berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan dalam metanol +
1 ml metanol)
AB
: Absorbansi sampel (berisi 2 ml ekstrak yang dilarutkan dalam metanol + 1 ml
DPPH)
Akontrol negatif = Absorbansi kontrol negatif (berisi 2 ml metanol + 1 ml DPPH)
FMIPA Universitas Mulawarman
73
Eva Marliana
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak etanol daun Andong
dengan metode peredaman radikal DPPH. Data persentase peredaman radikal DPPH
(%AA) dari ekstrak etanol daun Andong diperlihatkan dalam Tabel 2.
Tabel 2 Persen peredaman radikal DPPH (%AA) dari ekstrak etanol daun Andong
(Cordyline fruticosa [L] A. Cheval) pada berbagai konsentrasi.
Sampel ekstrak
etanol daun Andong
Ulangan 1
Ulangan 2
Ulangan 3
Rata rata
100
30,47%
30,25%
30,19%
30,30%
Konsentrasi (ppm)
200
300
400
40,37%
51,19%
62,47%
40,67%
52,49%
63,30%
40,41%
53,35%
62,79%
40,48%
52,34%
62,85%
500
74,52%
74,26%
72,46%
73,75%
Data persentase peredaman radikal DPPH pada vitamin C sebagai kontrol positif
diperlihatkan dalam Tabel 3.
74
ISSN 1412-498X
1
4,01%
6,16%
5,63%
5,27%
Konsentrasi (ppm)
2
4
12,83%
26,30%
13,61%
29,46%
13,27%
30,33%
13,24%
28,70%
8
58,46%
58,85%
58,33%
58,55%
16
96,23%
96,72%
96,46%
96,47%
Sampel daun
Andong
Ekstrak daun
Andong
100
(g/ml)
30,30
0,09
Nilai mean SE
Persen Peredaman Radikal DPPH
200
300
400
(g/ml)
(g/ml)
(g/ml)
40,48
0,09
52,34
0,63
62,85
0,24
500
(g/ml)
EC50 DPPH
(g/ml)
96,47
0,65
283,82
1,02
Aktivitas antioksidan dan nilai EC50 pada vitamin C diperlihatkan pada Tabel 5.
Tabel 5. Aktivitas antioksidan ekstrak etanol pada vitamin C dengan uji peredaman
radikal DPPH dan nilai EC50.
Kontrol
Positif
Vitamin C
Nilai meanSE
Persen Peredaman Radikal DPPH
1
(g/ml)
2
(g/ml)
4
(g/ml)
8
(g/ml)
16
(g/ml)
EC50 DPPH
(g/ml)
5,27
0,65
13,24
0,23
28,70
1,22
58,55
0,16
96,47
0,14
7,77 0,06
75
Eva Marliana
DPPH mempunyai absorbansi yang kuat pada panjang gelombang 517 nm dengan warna
ungu yang khas. Setelah bereaksi dengan senyawa antioksidan, DPPH tersebut akan
tereduksi dan warnanya akan berubah menjadi kuning. Hasil perubahan warna dari ungu
menjadi kuning sebanding dengan jumlah elekton yang ditangkap. Perubahan yang
terjadi pada reaksi radikal DPPH tersebut dapat diukur dengan spektrofotometri sinar
tampak (Reynertson, 2007).
Pengukuran absorbansi dilakukan pada panjang gelombang 517 nm. Kemudian
dilakukan hal yang sama untuk mengukur absorbansi vitamin C (kontrol positif). Variasi
konsentrasi ekstrak pada tabung A dan B adalah 100, 200, 300, 400 dan 500 ppm
sedangkan pada vitamin C 1, 2, 4, 8 dan 16 ppm. Dilakukan pengulangan tiga kali untuk
masing-masing pengukuran lalu diperoleh persentase peredaman radikal DPPH disajikan
dalam tabel 2 (untuk uji pada ekstrak etanol daun Andong (Cordyline fruticosa [L] A.
Cheval) dan tabel 3 (untuk uji pada vitamin C sebagai kontrol positif). Digunakan rumus
berikut untuk mengukur persen peredaman radikal DPPH (%AA).
A kontrol negatif
76
ISSN 1412-498X
Gambar 1. Grafik hubungan antara konsentrasi dengan % AA dari ekstrak etanol daun
Andong (Cordyline fruticosa [L] A. Cheval)
77
Eva Marliana
N (C6H5)2
N (C6H5)2
N H
NO2
O2N
NO2
O2N
+ Fl-O
+ Fl-OH
NO2
NO2
Gambar 3 Reaksi antara antioksidan (flavonoid) dengan radikal DPPH (Windono, 2001)
Reaksi di atas terus berlanjut sehingga R yang berasal dari senyawa antioksi dan
akan berubah menjadi senyawa yang stabil. Sebagai contoh bila senyawa yang bersifat
antioksidan adalah HO-R-OH maka mekanisme reaksi secara keseluruhan akan menjadi :
(DPPH) + HO-R-OH
HO-R-O + DPPH
DPPH H + HO-R-O
DPPH H + O=R=O
(Produk non-radikal) (Shahidi, 1997)
HO
FE-OH
DPPH-H
DPPH DPPH-H
H O
O
senyawa Polifenol yang terstabilkan
ISSN 1412-498X
OH
R
RH
OH
OH
Fl-OH
Fl-OH
O
R
RH
O
O
OH
Fl-OH
Fl-O
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
Kandungan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak etanol daun Andong (Cordyline
fruticosa [L] A. Cheval) adalah flavonoid, fenolik, saponin dan steroid. Berdasarkan hasil
uji aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol daun Andong (Cordyline fruticosa [L] A.
Cheval) dengan metode peredaman radikal DPPH, diperoleh aktivitas antioksidan (%AA)
untuk masing masing konsentrasi adalah sebesar 30,30% (100 ppm); 40,48% (200
ppm); 52,34% (300 ppm); 62,85% (400 ppm); 73,75% (500 ppm). Besarnya aktivitas
FMIPA Universitas Mulawarman
79
Eva Marliana
antioksidan (%AA) ekstrak etanol daun Andong yang dinyatakan dalam EC50 adalah
sebesar 283,82 1,02 g/ml.
SARAN
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai uji aktivitas antioksidan dari daun
Andong pada berbagai fraksi, untuk mengetahui pada fraksi mana yang paling kuat
aktivitas antioksidannya.
DAFTAR PUSTAKA
Bogoriani, N. W, Santi, S. R dan Asih, I. A. 2007. Isolasi Senyawa Sitotoksik dari Daun
Andong (Cordyline terminalis Kunth), Jurnal Jurusan Kimia FMIPA. Vol 1. 1-6.
Universitas Udayana, Bali.
Bogoriani, N. W. 2008. Isolasi dan Identifikasi Glikosida Steroid dari Daun Andong
(Cordyline terminalis Kunth), Jurnal Jurusan Kimia FMIPA. Vol 2. 40-44.
Universitas Udayana, Bali.
Cholisoh, Z. 2008. Aktivitas Penangkap Radikal Ekstrak Etanol 70% Biji Jengkol
(Archidendron jiringa), Jurnal Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Giorgi, P. 2000. Flavonoid and Antioxidant, Journal National Product. Vol 63. 10351045.
Hernani dan Rahardjo, M. 2006. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta : Penebar
Swadaya.
Kandaswami, C and Middleton, E. 1997. Flavonoids as antioxidant, In F. Shahidi (Ed).
Natural Antioxidant Chemistry, Health Effects and Applications. Champaign
Illions : AOCS Press.
Karamac, M. 2002. Antioxidant and Antiradical Activity of Ferulates, Czech J. Food
Sci. Vol 23. 64-68.
Mimaki, Y. 1996. Steroidal Glikosida from the Liliaceae Plants and their Biological
Activities, Saponins Used Traditional and Modern Medicine. 207-208.
Prakash, A. 2001. Antioxidant Activity, Medallion Laboratories : Analithycal Progres
Vol 19 No. 2.
Reynertson, K.A. 2007. Phytochemical Analysis of Bioactive Constituens from Edible
Myrtaceae Fruit, Dissertation, The City University of New York, New York.
Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Bandung : ITB.
Sarastani, D, Suwarna, T, Apriyanto, A. 2002. Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi
Ekstrak Biji Atung, Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. XIII. No. 2. 149156.
Shahidi, F. 1997. Measurement of Lipid Oxidation and Evaluation of Antioxidant
Activity. Di dalam Shahidi, F. (ed). Natural Antioxidants. AOAC Press :
Champaign, Illinois.
Sirait, M. 2007. Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: ITB Press.
Sunarni, T. 2005. Aktivitas Antioksidan Penangkap Radikal Bebas Beberapa
Kecambah Dari Biji Tanaman Familia Papilionaceae, Jurnal Farmasi Indonesia 2
(2). 53-61.
80
ISSN 1412-498X
81
Eva Marliana
82