Вы находитесь на странице: 1из 3

2

Beras yang akan penulis gunakan berasal dari beras merah dan beras putih.
Beda dari beras merah dan beras putih adalah saat pemprosesannya dari padi.
Beras putih berasal dari beras yang telah digiling lalu di polezer (agar padi
terliat lebih berkilau) dan kulit arinya sudah hilang, tetapi beras merah pada
umumnya beras tumbuk atau pecah kulit, yang kulit arinya tak banyak hilang.
Faktanya kulit ari beras mengandung zat-zat gizi yang penting bagi tubuh,
di dalam kulit ari tersebut kaya serat dan minyak alami. Ternyata selain
sebagai sumber energi dan protein bagi kita semua, beras juga memiliki
berbagai unsur mineral dan vitamin yang dapat bermanfaat bagi kulit. Oleh
karena itu , penulis ingin membahas manfaat lain dari bedak beras putih dan
bedak beras merah terhadap beberapa jenis kulit.
2. Tujuan Penelitian
2.1. Untuk syarat kelulusan kelas. XII
2.2. Untuk mengingatkan kembali pada masyarakat sekitar bahwa kualitas
kosmetik tradisional tidak kalah dengan kualitas kosmetik luar negeri.
2.3.untuk membandingkan penggunaan pati beras merah dan pati beras
putih dalam pembuatan bedak secara tradisional terhadap kesehatan
kulit.
3. Masalah dan Hipotesis
3.1. Masalah
3.1.1. Apakah perbedaan pati beras merah dan pati beras putih?
3.1.2. Apakah kadar karbohidrat pati beras merah berbeda dengan pati
beras putih?

3.1.3. Apakah kandungan karbohidrat pati beras merah memberikan


reaksi lebih cepat pada penghalusan kulit?
3.2. Hipotesis
3.2.1. Pati beras merah lebih banyak dari pada pati beras putih.
3.2.2. Kadar karbohidrat pati beras merah lebih tinggi.
3.2.3. karena kandungan karbohidratnya lebih tingg sehingga dapat
mengikat minyak dalam kulit lebih banyak.
4. Ruang Lingkup
Karena keterbatasan waktu dan biaya maka penulis membatasi
penelitian ini dengan hanya menguji manfaat dan hasil pembuatan bedak
yang berasal dari beras putih dan beras merah terhadap beberapa jenis
kulit.
5. Metodologi Penelitian
5.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dirumah salah satu anggota dari kelompok kami.
5.2. Teknik Pengumpulan Data
5.2.1. Penelitian Kepustakaan (library research)
Dalam penelitian kepustakaan ini untuk lebih memahami
konsep-konsep atau teori-teori dan para ahli yang sudah di akui
kebenarannya secara umum (universal). Selanjutnya teori-teori
tersebut akan digunakan pada Kepustakaan di Bab II dan
Pengelolahan atau Analisis Data di Bab IV.
5.2.2. Penelitian Lapangan (field research)
a. Eksperimen
Metode eksperimen ini di lakukan dengan cara mencari datadata dengan melaksanakan penelitian pembuatan bedak
beras terhadap beberapa jenis-jenis kulit.
b. Obeservasi
Dengan melakukan metode observasi ini mengamati hasil
dan manfaat yang di dapatkan setelah penggunaan bedak
beras tesebut dengan komposisi yang tepat.
6. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan bagi pembaca untuk mebaca dan memahami karya


ilmiah ini, maka karya ilmiah ini disusun menjadi beberapa bab,yaitu:
6.1 . Bab I. Pendahuluan
Dalam Bab I. Pendahuluan memuat tentang : Latar Belakang
Masalah, Tujuan Penelitian, Masalah dan Hipotesis, Ruang Lingkup,
Metodologi Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
6.2 . Bab II. Tinjauan Kepustakaan
Dalam Bab II. Tinjauan Kepustakaan memuat tentang : Komposisi
dan Khasiat Beras, Pengetahuan Tentang Jenis Kulit, dan Bedak.
6.3 . Bab III. Hasil Penelitian
Dalam Bab III. Hasil Penelitian memuat tentang : Bahan, Alat, dan
Prosedur Percobaan.
6.4 . Bab IV. Analisa Data
Dalam Bab IV. Analisis Data memuat tentang : analisis data dan
penelitian dengan menggunakan teori-teori dari studi kepustakaan
sebagai bentuk pembuktian hipotesis. Dalam Bab ini akan dibahas
hasil percobaan bedak beras terhadap beberapa jenis kulit.
6.5 . Bab V. Penutup
Pada Bab V. Penutup atau Bab terakhir dari karya ilmiah ini memuat
tentang : Kesimpulan dan Saran-saran

Вам также может понравиться