Вы находитесь на странице: 1из 10

TUGAS MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

Oleh :
MOH ALI WAFA
131510501230

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015
1. Alasan memulai usaha baru

Alasan seseorang memulai usaha baru, diantaranya :


a. Faktor keluarga pengusaha Seseorang menjadi pengusaha karena keluarga
mereka sudah memiliki usaha sebelumnya dalam hal ini keluarga sengaja
mengkader anggota keluarga untuk meneruskan usaha atau membuka
cabang atau usaha baru.
b. Sengaja terjun menjadi pengusaha. Seseorang dengan sengaja mendirikan
usaha mereka belajar dari kesuksesan orang lain, dengan cara mengikuti
contoh dari pengusaha yang ada dan mencari modal dengan cara bermitra
dengan orang lain.
c. Kerja sampingan. Seseorang yang memulai usaha dengan memproduksi
produk dalam skala kecil yang bertujuan untuk mengisi waktu luang
namun dengan seiring berjalannya waktu ternyata permintaan akan
produknya meningkat, sehingga ia harus serius untuk menekuni usahanya.
d. Coba-coba. Usaha ini biasa dilakukan oleh mereka yang belum memiliki
pengalaman, mereka yang belum memiliki pekerjaan, baru pensiun, baru
lulus sekolah dan mereka yang baru kehilangan pekerjaan.
e. Terpaksa. Seseorang yang memulai usaha karena unsur paksaan atau tidak
ada cara lain daripada menganggur.
Berikut ini beberapa alasan orang-orang ingin mendirikan usaha baru 8 alasan
terpopular mengapa mulai membuka bisnis sendiri.
1. Menjadi Bos Diri Anda Sendiri
Dikejar-kejar bos, tidak boleh telat, harus lembur, harus begini, harus begitu,
tidak boleh begini, dan juga tidak boleh begitu. adalah tipe orang yang tidak suka
diperintah orang? Atau mungkin adalah seseorang yang ingin mengambil kendali
dan membuat peraturan sendiri? Membuka usaha sendiri adalah jawabannya.
Walaupun akhirnya mungkin customer jadi "atasan", namun mereka tidak
mengontrol, Andalah yang akan mengontrol bisnis sendiri.
2. Mengejar Mimpi, Meraih Mimpi.
Pertama-tama, bisnis yang akan mulai adalah mimpi sendiri, bukan mimpi
orang lain dan juga tentunya adalah hal yang Anda sukai. Sebagai contoh Anda
tentu tidak akan membuka kantor notaris jika passion ada di teknologi informasi
bukan? Di sinilah kesempatan untuk mulai mengejar mimpi dan meraih mimpi

Anda tersebut. Walaupun berbagai kebohongan akan datang ke diri, namun


perasaan bangga dan senang dari keberhasilan akan mengalahkan itu semua.
Tahukah Anda bahwa statistik di tahun 2013 menunjukkan ada lebih dari 200 juta
orang di dunia yang tidak memiliki pekerjaan. Dengan menjadi penyedia karir,
maka dapat berpartisipasi mengurangi laju pengangguran dunia.
3. Pengalaman dan Keahlian.
Dengan memulai usaha sendiri maka diharuskan untuk terus belajar banyak
hal, dimulai dari keahlian terkait bidang yang sedang diterjuni, hingga keahlian
bisnis yang dibutuhkan untuk dapat mengembangkan usaha sendiri. Khususnya
pada saat baru memulai usaha, akan ditempatkan di sebuah posisi dimana ingin
harus melakukan beberapa peran sekaligus, dimulai menjadi marketing, engineer,
sales, leader, hingga bos. Semua keahlian dan pengalaman itu akan menjadi hal
berharga yang tidak ternilai sepanjang hidup.
4. Tidak Ada Ruginya.
Banyak dari semaua orang yang memulai usaha baru pasti berpikir bahwa ini
adalah kebohongan besar. Apabila usaha gagal, pasti ada kerugian materi dan juga
waktu dari kegagalan tersebut. Ya, itu memang benar, tapi jika dilihat dari
perspektif yang berbeda maka dapat melihat ternyata ini bukan sebuah
kebohongan.
Saat memulai usaha, pasti setidaknya ada keuntungan atau pendapatan yang
secara sebagian dapat menutupi kerugian materi tersebut. Setelah itu, cobalah
bandingkan pengetahuan dan keahlian dari sebelum memulai usaha dengan
setelah memulai usaha. Pasti pengetahuan dan keahlian yang jauh lebih baik
bukan? Seperti yang dikatakan sebelumnya, itu karena waktu dan sisa materi yang
dianggap "rugi" sebenarnya telah ditukar dengan pengetahuan dan keahlian
sekarang, serta ketahuilah bahwa pengetahuan dan keahlian itu bertahan seumur
hidup, ditambah lagi pengalaman berbisnis di resume dapat menarik perhatian
semua orang. Jadi tidak ada ruginya bukan?
5. Internet.
Percayakah bahwa Internet saja dapat menjadi alasan untuk mulai membuka
bisnis sendiri? Dengan perkembangan Internet yang mengagumkan sekarang ini,

peluang usaha sangatlah besar. Dimulai dari berjualan tanpa perlu mendirikan
toko di dunia nyata, marketing, hingga menyediakan layanan online, semuanya
dapat dilakukan melalui media Internet. Membuka usaha di dunia digital dapat
dikatakan semudah mengetik keyboard dan mengklik mouse.
6. Tidak Menghabiskan Waktu Di Jalan.
Berada di jalan adalah salah satu dari kegiatan paling menghabiskan waktu,
dan berlaku lebih khusus lagi apabila tinggal di Jakarta Kota Macet ini. Jangan
lupakan juga uang bensin yang harus habiskan apabila mengendari kendaraan
pribadi sendiri. Dengan memulai usaha sendiri, setidaknya di awal tidak setiap
hari harus mengalami hal tersebut dan dapat melupakan semua itu. Waktu 2-3 jam
di jalan dapat gunakan untuk sesuatu yang jauh lebih bermanfaat. Andalah yang
menentukan dimana kantor.
8. Menyediakan Peluang Karir.
Jika semua alasan lain di daftar ini adalah mengenai diri maka mari kita
membicarakan melakukan sesuatu untuk orang lain. Dengan mulai mendirikan
usaha, maka akan secara perlahan membutuhkan bantuan orang lain atau
singkatnya mulai mencari karyawan. Tidak ada yang mengalahkan rasa puas
mengetahui bahwa yang bertanggung jawab atas kesuksesan karyawan, dimulai
dari memberikan mereka kesempatan mendapatkan karir yang baik, pendapatan
yang lebih dari cukup, menghidupi keluarga mereka, hingga membantu meraih
mimpi mereka sendir.
2. Sumber ide awal mendirika usaha baru
Sumber ide awal tersebut dapat berasal dari:
1. Pengalaman pribadi Dasar utama ide awal adalah pengalaman pribadi,
baik saat bekerja maupun di rumah. Pengetahuan yang didapatkan dari
pekerjaan yang terakhir maupun sekarang seringkali membuat seseorang
untuk melihat kemungkinan untuk memodifikasi produk yang telah ada,
memperbaiki pelayanan, menduplikasi konsep bisnis dalam lokasi
berbeda.
2. Minat Kadangkala minat tumbuh di luar statusnya sebagai minat dan
menjadi bisnis. Misalnya, seorang murid yang suka berolahraga ski

mungkin dapat memulai bisnis penyewaan alat-alat ski. Dengan demikian,


ia mendapatkan penghasilan dari kegiatan yang dia senangi.
3. Penemuan secara tidak sengaja Penemuan secara tidak sengaja melibatkan
sesuatu yang disebut serendipitas (kemampuan menemukan sesuatu) atau
sejenis kemampuan untuk membuat penemuan yang diinginkan secara
tidak sengaja.
4. Relasi atau bisnis keluarga Ada pepatah bisnis adalah menjaga hubungan
dan memperbanyak relasi. Relasi adakalanya kerjasama yang akan
memunculkan ide melakukan usaha baik secara bersama maupun mandiri.
Jika orang tua melakukan bisnis suka tidak suka, mau tidak mau, anak dan
keluarga akan merasakan susah-enaknya berbisnis. Sekali waktu anak dan
anggota keluarga akan menemukan ide bisnis yang kadang apabila
diterapkan akan berjalan.
5. Pencarian ide dengan penuh pertimbangan Sebuah ide awal dapat muncul
dari percobaan yang dilakukan oleh wirausaha untuk menemukan ide baru.
Usaha pencarian yang sedemikian rupa dapat berguna karena hal tersebut
merangsang kesiapan pikiran, contoh wirausaha yang berpikir serius
mengenai ide bisnis baru akan lebih dapat menerima ide

baru dari

berbagai sumber. Majalah dan tabloid lainnya merupakan sumber yang


bagus untuk memperoleh ide awal. Salah satu cara membangkitkan ide
awal adalah membaca tentang kreativitas wirausaha lain.
3. Untuk mengurangi resiko kerugian yang sangat tinggi, hal penting yang
harus dicermati oleh seseorang wirausaha saat melakkan usaha adalah:
a. Bidang, jenis usaha yang dimasuki
Beberapa bidang usaha yang bisa dimasuki seorang pemula usaha, diantaranya:
- Bidang usaha pertanian (agriculture)
Bidang usaha ini antara lain meliputi pertanian, kehutanan, perikanan, dan

perkebunan.
- Bidang usaha pertambangan (mining)
Bidang usaha ini antara lain meliputi galian pasir, galian tanah, batu, dan bata.
- Bidang usaha pabrikasi (manufacturing)
Bidang usaha ini antara lain meliputi industri perakitan, sintesis.
- Bidang usaha konstruksi
Bidang usaha ini antara lain meliputi konstruksi bangunan, jembatan, pengairan,
jalan raya.

- Bidang usaha perdagangan (trade)


Bidang usaha ini antara lain meliputi retailer, grosir, agen, dan ekspor-impor.
- Bidang jasa keuangan (financial service)
Bidang usaha ini antara lain meliputi perbankan, asuransi, dan koperasi.
- Bidang jasa perseorangan (personal service)
Bidang usaha ini antara lain meliputi potong rambut, salon, laundry, dan catering.
- Bidang usaha jasa-jasa umum (public service)
Bidang usaha ini antara lain meliputi pengangkutan, pergudangan, wartel, dan

distribusi.
- Bidang usaha jasa wisata (tourism)
b. Bentuk usaha dan kepemilikan
Beberapa bentuk usaha dan kepemilikan yang akan dipilih:
Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki

dan dikelola sendiri oleh seseorang.


Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih

yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.


Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas

dasar badan hukum dengan modal saham-saham.


c. Tempat usaha yang dipilih
Berikut adalah tempat atau lokasi usaha yang bisa dipilih, diantaranya:
Lokasi usaha yang ditetapkan pemerintah
Lokasi ini sudah ditetapkan dan tidak bisa seenaknya membangun
perusahaan di luar lokasi yang telah ditentukan. Contohnya adalah seperti

kawasan industri cikarang, pulo gadung, dan lain sebagainya.


Lokasi usaha yang mengikuti sejarah
Lokasi perusahaan yang dipilih biasanya memiliki nilai sejarah tertentu
yang dapat memberikan pengaruh pada kegiatan bisnis. Misalnya seperti
membangun perusahaan udang di cirebon yang merupakan kota udang
atau membangun usaha pendidikan di yogyakarta yang telah terkenal

sebagai kota pelajar.


Lokasi usaha yang mengikuti kondisi alam
Lokasi perusahaan yang tidak bisa dipilih-pilih karena sudah dipilihkan
oleh alam. Contoh : Tambang emas di cikotok, tambang aspal di buton,

tambang gas alam di bontang kaltim, dan lain sebagainya.


Lokasi usaha yang mengikuti faktor-faktor ekonomi

Lokasi perusahaan jenis ini pemilihannya dipengaruhi oleh banyak faktor


ekonomi seperti faktor ketersedian tenaga kerja, faktor kedekatan dengan
pasar, ketersediaan bahan baku, dan lain-lain.

c. Jaminan usaha
Jaminan usaha ini bisa berupa asuransi maupun jaminan dari pemerintah,
seperti insentif usaha.Adanya jaminan usaha ini dapat memberikan kepastian bagi
seorang wirausahawan untuk memulai kegiatan bisnisnya, terutama dalam
mengantisipasi perubahan secara mendadak dari lingkungan usaha.
d. Lingkungan usaha
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya
perusahaan. Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha/perusahaan
adalah lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Lingkungan mikro adalah lingkungan yang ada kaitan langsung dengan


operasional perusahaan, seperti pemasok, karyawan, pemegang saham, majikan,
manajer, direksi, distributor, pelanggan/konsumen, dan lainnya.

Lingkungan makro adalah lingkungan di luar perusahaan yang dapat


mempengaruhi daya hidup perusahaan secara keseluruhan
e. Organisasi usaha yang akan digunakan
Organisasi usaha merupakan perpaduan dari fungsi kewirausahaan dan manajerial.
Fungsi kewirausahaan dasarnya adalah kreativitas dan inovasi, sedangkan
manajerial dasarnya adalah fungsi-fungsi manajemen.
Kompleksitas organisasi usaha tergantung pada lingkup atau cakupan usaha dan
skala usaha. Semakin besar lingkup usaha, semakin komplek organisasinya.
Sebaliknya semakin kecil lingkup usaha, maka semakin sederhana organisasinya.
Pada lingkup atau skala usaha kecil, organisasi usaha pada umumnya berperan
sebagai small business operator. Dalam perusahaan yang lebih besar seperti
Perseroan Terbatas (PT) dan (CV), maka organisasi perusahaan lebih kompleks
lagi.
Beberapa hubungan yang timbul antara organisasi perusahaan dengan lingkup
usaha antara lain:
- Semakin besar lingkup usaha maka semakin kompleks organisasinya.
- Semakin kecil lingkup usaha maka semakin sederhana organisasinya.
- Semakin kecil perusahaan maka fungsi kewirausahaan akan semakin besar,
tetapi fungsi manajerial yang dimilikinya akan semakin kecil.

- Lingkup usaha kecil umumnya organisasinya dikelola sendiri.


- Pengusaha kecil umumnya berperan sebagai small business

owner-

manager/small business operator.


D. Dalam memulai berwirausaha ada Keuntungan dan kerugian membeli usaha
lama (sudah ada).
4. Keuntungan membeli usaha yang sudah ada/lama :
1) Perusahaan yang sudah ada sukses dapat terus sukses
2) Perusahaan yang sudah ada mungkin ada pada lokasi terbaik
3) Karyawan dan pemasok sudah ada
4) Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produksi telah diketahui
5) Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
6) Pemilik baru dapa langsung menjalankan perusahaannya
7) Pemilik baru dapat memanfaatkan peilik sebelumnya
8) Pembiayaan yang lebih mudah
9) Harga murah
Kerugian membeli perusahaan yang sudah ada :
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)

Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk


Karyawan yang diwariskan oleh perusahaan mungkin tidak sesuai
Lokasi perusahaan tidak sesuai
Peralatan dan fasilitas tidak efisien
Perubahan dan inivasi sulit diterapkan
Persediaan sudah kadaluarsa
Piutang usaha nlainya mungkin lebh rendah daripada yang tertulis
Harga perusahaan terlalu mahal.

5. Dalam berwirausaha juga mengenal kata waralaba


Waralaba adalah suatu sistem distribusi di mana pemilik bisnis semi
mandiri membayar iuran dan royalti kepada perusahaan induk untuk menjual
produk/jasa dengan menggunakan format sistem bisnisnya. Waralaba menjadi
alternatif memulai usaha yang banyak diminati saat ini karena berbagai alasan
seperti mudah pendiriannya, iklan bersama, nama sudah dikenal, dan lain-lain.
Permasalahan umum yang terjadi di Indonesia yaitu masalah posisi, sebagian
besar wirausaha hanya berstatus penerima waralaba dari pada pemberi waralaba.
Wirausahawan yang akan memulai usaha waralaba perlu mengetahui dengan teliti
aturan-aturan perjanjian kerjasama yang akan dibuat.
6. Keutungan dan kerugian memulai usaha dengan starting, buying, dan
a.

franchising
Merintis usaha baru ( starting)

Cara memasuki dunia usaha yang pertama adalah dengan merintis usaha
baru (starting). Metode ini terwujud dalam pembentukan dan pendirian usaha
baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi, manajemen. Karena bermula
dari diri sendiri, maka pembahasan mengenai metode ini adalah yang paling luas.
Secara umum, ada 3 (tiga) bentuk usaha baru yang dapat dirintis yaitu:
1.

Perusahaan milik sendiri (sole proprietorship), bentuk usaha yang dimiliki

2.

dan dikelola sendiri oleh seseorang.


Persekutuan (partnership), suatu kerjasama (asosiasi) dua orang atau lebih

3.

yang secara bersama-sama menjalankan usaha bersama.


Perusahaan berbadan hukum (corporation), perusahaan yang didirikan atas
dasar badan hukum dengan modal saham-saham.
Keuntungan dan kerugian memulai usaha dengan starting :
Keuntungan
1. Gagasan Murni
2. Bebas Beroperasi
3. Fleksibel dan mudah diatur

b.

Kerugian
1.
2.
3.
4.

Belum dikenal
Inefisiensi
Penuh ketidak pastian
Kurang daya saing

Membeli perusahaan yang sudah didirikan (Buying)


Adakalanya wirausaha menjual usaha kepada wirausaha lain karena suatu

hal. Wirausaha yang akan melakukan pembelian perlu mempertimbangkan resikoresikonya dan harus dilakukan dengan hati-hati. Keutungan membeli perusahaan
yang sudah didirikan, antara lain:
1.

Apabila sebelumnya perusahaan sudah berhasil, maka dimungkinkan ke


depan dapat terus berhasil

2.

Bisnis yang sudah ada mungkin telah berada pada lokasi yang baik

3.

Sudah memiliki karyawan, peralatan, persediaan, pelanggan, dan pemasok

4.

Pemilik baru dapat langsung menjalankan bisnis

5.

Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya.


Namun tidak selamanya membeli perusahaan lain mendatangkan

keuntungan. Berikut beberapa kelemahan dari membeli usaha:


1.

Ada kecenderungan nilai perusahaan rendah

2.

Pemilik lama mungkin sudah menciptakan citra buruk

3.

Karyawan lama mungkin tidak sesuai dengan perubahan pemilik baru

4.

Lokasi, fasilitas, persediaan mungkin sudah usang

5.

Perubahan dan inovasi sulit dijalankan

c.

Kerja Sama Manajemen (Franchising)


Franchising adalah suatu kerja sama antara entrepreneur (franchise)

dengan perusahaan besar (Franchisor) dalam mengadakan persetujuan jual beli


hak monopoli untuk menyelenggarakan usaha. Secara sederhana, model usaha ini
dapat digambarkan sebagai kerjasama manajemen untuk menjalankan perusahaan
cabang/penyalur. Inti dari Franchising adalah memberi hak monopoli untuk
menyelenggarakan usaha dari perusahaan induk.
Keuntungan Franchising diantaranya :
1. Pelatihan formal
2. Bantuan manajemen keuangan
3. Metode pemasaran yang terbukti
4. Jangka waktu permulaan bisnis lebih cepat
5. Biaya produksi rendah
6. Rofit lebih tinggi
7. Bisnis sudah terbangun
8. Resiko gagal kecil
9. Standarisasi mutu
10. Bantuan keuangan dari franchisor
Sedangkan kekurangan Franchising diantaranya :
1.
2.
3.
4.

Pajak franchise
Royalti
Batas pertumbuhan
Kurang kebebasan dalam operasi

7.

Franchisor mungkin penyalur tunggal dari beberapa perlengkapan

Вам также может понравиться