Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
AGAMA KARAWANG
Uus Md Fadli , SE., MM., Puji Isyanto, SE., MM., Tia Andriyati, SE
ABSTRAK
Kinerja keuanga adalah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka
angka keuangan. Hasil kegiatan perusahaan periode sekarang harus dibandingkan dengan : (1)
kinerja keuangan periode masa lalu,(2) anggaran neraca dan rugi laba,dan (3) rata rata kinerja
keuangan sejenis. Hasil Perbandingan itu menunjukan penyimpangan yang menguntungkan atau
merugikan,kemudian penyimpangan itu dicari penyebabnya.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan koperasi karyawan
Kantor Kementerian Agama Karawang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis rasio keuangan dan analisis laporan keuangan dengan kesimpulan sebagai berikut
:
1. Perbandingan kinerja laporan laba / rugi dan pembagian sisa hasil usaha pada koperasi
karyawan kantor kementerian agama karawang mengalami kenaikan pada pendapatan unit
simpan pinjam (USP) sebesar 19,70% dari tahun 2010 dan pada jumlah beban yang
dikeluarkan mengalami kenaikan sebesar 29,54% dari tahun 2010 artinya sebaiknya
endapatan yang diterima harus lebih besar dibandingkan dengan beban yang
dikeluarkannya.
2. Perbandingan kinerja laporan laba / rugi dan pembagian sisa hasil usaha pada koperasi
karyawan kantor kementerian agama karawang mengalami kenaikan pada pendapatan unit
jasa/barang niaga (UJN) sebesar 1,02% dari tahun 2010 dan pada jumlah beban yang
dikeluarkan mengalami penurunan sebesar 22,57% dari tahun 2010 artinya pada tahun
2011 unit jasa niaga tidak terlalu banyak transaksi yang mengakibatkan pendapatan yang
diterima hanya naik sebesar 1,02% dari tahun 2010.
3. Perbandingan kinerja laporan Perubahan modal pada koperasi karyawan kantor
kementerian agama karawang mengalami kenaikan sebesar 20,79% dari tahun 2010,
permodalan koperasi yang berasal dari kenaikan simpanan pokok anggota koperasi dan
simpanan wajib anggota.
4. Perbandingan kinerja laporan Neraca pada koperasi karyawan kantor kementerian agama
karawang mengalami kenaikan sebesar 86% dari tahun 2010 artinya pada tahun 2010 asset
perusahaan baik itu harta lancar atau harta tetap mengalami kenaikan 86% dan kenaikan
juga terjadi ada hutang koperasi dan permodalan koperasi.
5. Perbandingan ratio pada koperasi karyawan kantor kementerian agama karawang
mengalami penurunan pada tingkat likuiditas koperasi sebesar 41,71% dari tahun 2010,
pada tingkat solvabilitas mengalami penurunan sebesar 0,19% dari tahun 2010,dan pada
tingkat operating ratio mengalami kenaikan sebesar 5,40% dari tahun 2010 artinya pada
tahun 2011 kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan yang harus
segera dipenuhi menurun sebesar 41,71% dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban apabila perusahaan tersebut dilikuidasi baik kewajiban jangka panjang atau
kewajiban jangka penden menurun sebesar 0,19% dan pada tingkat operating ratio
perusahaan menurun sebesar 5,04% dari tahun 2010
A. Pendahuluan
Saat ini sudah banyak sekali lembaga keuangan yang berfungsi sebagai lembaga
pembiayaan bagi masyarakat yang membutuhkan modal untuk berwirausaha, misalkan saja
leasing, Bank, Finance, dan lembaga keuangan lainnya.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
842
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang sedang mendapatkan
perhatian pemerintah. Koperasi merupakan organisasi yang berbadan hukum.
Pembangunan koperasi di Indonesia merupakan bagian dari usaha pembangunan nasional
secara keseluruhan. Koperasi harus dibangun untuk menciptakan usaha dan pelayanan
dalam menciptakan azas kekeluargaan. Usaha koperasi adalah usaha yang sesuai dengan
demokrasi ekonomi, karena didalam demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha
koperasi.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian
menegaskan bahwa: Koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang
seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar azas kekeluargaan.
Koperasi disini dalam kaitannya dengan demokrasi ekonomi adalah sebagai organisasi atau
Lembaga modern yang mempunyai tujuan, sistem pengolahan, tertib organisasi dan
mempunyai azas serta sendi-sendi dasar.
Berbagai jenis usaha yang dijalankan berupa penjualan atau jasa niaga dan simpan
pinjam bagi anggota. Jenis penjualan yang dilaksanakan koperasi yaitu berupa penjualan
barang konsumsi, usaha niaga, barang titipan pihak ke3 dan administrasi haji dan lainnya.
Sedangkan usaha yang dijalankan pada unit simpan pinjam yaitu berupa jasa pinjaman
jangka pendek, jasa pinjaman jangka panjang, jasa pinjaman jangka panjang mandiri. Dan
jenis usaha lain yang dilaksanakan seperti adanya tabungan hari raya, arisan haji, dan lain
sebagainya.
Jumlah peningkatan anggota pada tahun 2009 sebanyak 808 orang dan pada tahun 2010
sebanyak 843 orang, dan perkembangan jumlah asset pada tahun 2009
Rp.4.050.361.407,09 dan pada tahun 2010 Rp.5.890.319.331,47 dan jumlah perkembangan
sisa hasil usaha pada tahun 2009 Rp.173.373.532,14 dan pada tahun 2010
Rp.249.386.327,88
Penilaian kinerja keuangan perlu diterapkan dalam perusahaan karena untuk menilai
kinerja keuangan yang ingin dicapai pada satu periode tertentu, serta sebagai evaluasi
dalam peningkatan Kinerja Koperasi Karyawan Kantor Kementerian Agama Karawang.
Melalui laporan keuangan ini kita bisa mengetahui bagaimana kinerja suatu perusahaan
atau bisa melalui data historis,perbandingan antara satu periode ke periode yang lain.
Dengan ini kita bisa menilai apakah kinerja keuangan perusahaan meningkat atau malah
mengalami penurunan.
Berdasarkan latar belakang di atas mengenai Analisis Kinerja Keuangan Koperasi yang
bertujuan untuk mengukur nilai Keuangan Koperasi melalui data historis laporan keuangan
atau yang lainnya,maka dengan ini saya menetapkan judul.
Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Karyawan Kantor Kementerian Agama
Karawang
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Manajemen Keuangan
Pengertian Manajemen Keuangan menurut Agus Sartono (2001 : 6).
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang
berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara
efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau
pembelanjaan secara efisien.
Sedangkan menurut pendapat Darsono (2010 : 1).
Manajemen keuangan adalah kegiatan memperoleh sumber dana dengan biaya
yang semurah murahnya dan menggunakan dana seefektif dan seefisien mungkin
untuk menciptakan laba dan nilai tambah ekonomi (economic value added).
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
843
Laporan keuangan merupakan alat yang paling penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil hasil yang telah dicapai perusahaan yang
bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti bagi pihak pihak yang berkepentingan
apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih,dan dianalisa lebih lanjut
sehingga dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.
Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan kemajuan
perusahaan,faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa adalah :
a. Analisis Likuiditas menurut pendapat Munawir (2002 : 31) adalah menunjukan
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus
segera dipenuhi,atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan
pada saat ditagih.
b. Analisis Solvabilitas menurut pendapat Munawir (2002 : 32) adalah menunjukan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan
tersebut dilikwidasikan,baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka
panjang.
844
Gambar 2.1
Alur pikir teoritis
Sumber : Peneliti 2012
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
845
Teori Acuan
C.
Metode Penelitian
1. DesainPenelitian
1. Berdasarkantujuan nya penelitian ini termasuk kedalam desain penelitianterapan,
desainpenelitianiniditujukanuntukmengetahui kinerja keuangan pada Koperasi
Karyawan Kantor Kementerian Agama Karawang.
2. Berdasarkan metode penelitiannya, desain penelitian ini menggunakan penelitian
naturalistik,dimana teknik pengambilan data dilakukan secara induktif. Penelitian
terjun langsung pada obyek yang diteliti untuk memahami dan menjelaskan kejadian
untuk memahami makna.
3. Berdasarkan Tingkat Eksplanasinya,Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan variabel atau beberapa variabel
tanpa membandingkan atau menghubungkan satu variabel dengan yang lainnya.
Yaitu menganalisis kinerja keuangan pada Koperasi Karyawan Kantor Kementerian
Agama Karawang.
2. Variabel Penelitian
Untuk keperluan operasionalisasi penelitian, berikut penulis variabel, sub variabel,
beserta indicator yang dapat ditabulasikan sebagai berikut :
Tabel 3.1
Variabel Penelitian
Variabel
Kinerja
Keuangan
Subvariabel
Laporan Keuangan
Analisis
Likuiditas
Rasio
Indikator
1.
2.
3.
4.
Laba/Rugi
Laporan Perubahan Modal
Neraca
Arus Kas
1.
2.
3.
4.
Cash Liquity
Current Ratio
Quick Ratio
Cash ratio
846
Variabel
Subvariabel
Analisis
Efisiensi
Analisis
Leverage
Indikator
Rasio
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
Debt Ratio
Debt Equity Ratio
Long Term Debt Equity Ratio
Time Interest Earned Ratio
Fixed Payment Coverage Ratio
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Rasio
Analisis
Rasio
Profitabilitas
847
Rasio Aktivitas
Menurut Arief Sugiyono (2008 :66) Rasio Aktivitas adalah rasio yang menggambarkan
tingkat pendaya gunaan dari harta atau sarana modal yang dimiliki perusahaan atau dengan
kata lain bertujuan mengukur efektifitas perusahaan dalam mengoperasikan dana.
Rasio Leverage
Menurut pendapat Arief Sugiyono (2008 :63) Rasio Leverage adalah rasio yang bertujuan
untuk menganalisa pembelanjaan yang dilakukan berupa komposisi hutang dan modal serta
kemampuan perusahaan untuk membayar bunga dan beban tetap lainnya.
Rasio profitabilitas
Menurut pendapat Arief Sugiyono (2008 : 70) Rasio profitabilitas adalah rasio yang
bertujuan untuk mengukur efektifitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas
hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja
perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal.
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba dari setiap penjualan yang dilakukan.
848
seluruh anggota dalaam tahun itu (Y) dikali dengan besarnya sisa hasil usaha yang
diperoleh selama tahun itu.
Periode Analisis
31/12/2010
31/12/2011
249.386.327,88
250.084.571,71
3,35
3,29
Mutasi
698.243,83
Keterangan
Meningkat
Rasio Likuiditas
Current Ratio
0,06
Menurun
849
Uraian
Periode Analisis
31/12/2010
31/12/2011
Mutasi
Keterangan
Quick Ratio
3,35
3,29
0,06
Menurun
Cash Ratio
0,73
0,92
0,19
Meningkat
0,49
0,35
0,14
Menurun
11,28
10,65
0,63
Menurun
0,11
0,11
5,35
5,07
0,28
Menurun
Debt Ratio
0,40
0,38
0,02
Menurun
Financial Leverage
1,34
1,52
0,18
Meningkat
1348,03
9,93
1338,1
Menurun
37%
31%
6%
Menurun
16%
27%
11%
Meningkat
8%
6%
2%
Menurun
Return On Asset
4%
3%
1%
Menurun
Likuiditas
143%
101,29%
41,71%
Menurun
Solvabilitas
104%
103,81%
0,19%
Menurun
62,60%
68%
5,40%
Meningkat
Rasio Aktivitas
Persediaan Turn Over
Asset Turn Over
Average Collection
Periode
Stabil
Rasio Leverage
Operating Ratio
Menurut perbandingan kinerja keuangan dapat dilihat pada tingkat kenaikan sisa hasil
usaha pada periode 31 Desember 2010 sebesar Rp.249.386.327,88 dan pada periode 31
Desember 2011 sebesar Rp.250.084.571,71. Dan ini artinya mengalami kenaikan sebesar
Rp.698.243,83.
Untuk Perbandingan Rasio pada tahun 2010 dan tahun 2011 mengalami kenaikan dan
penurunan baik itu pada Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas, Rasio Leverage dan Rasio
Likuiditas. Tingkat perbandingan kinerja Rasio Likuiditas pada Current Ratio pada tahun
2010 sebesar 3,35 sedangkan pada tahun 2011 sebesar 3,29 dan mengalami penurunan
sebesar 0,06 dari tahun 2010. Dan perbandingan quick ratio pada tahun 2010 sebesar 3,35
sedangkan pada tahun 2011 sebesar 3,29 dan mengalami penurunan kinerja antara total
aktiva lancar dan persediaan dengan total kewajiban hutang lancar koperasi sebesar 0,06.
Perbandingan Cash Ratio pada tahun 2010 sebesar 0,73 sedangkan pada tahun 2011
sebesar 0,92 artinya mengalami kenaikan antara kas dan jumlah hutang lancar koperasi
sebesar 0,19. Dan perbandingan kinerja Cash Flow Liquity ratio pada tahun 2010 sebesar
0,49 dan pada tahun 2011 sebesar 0,35 dan mengalami penurunan sebesar 0,14 dari tahun
2010.
Untuk perbandingan kinerja Rasio Aktivitas pada rasio persediaan inventory turn over
pada tahun 2010 sebesar 11,28 pada tahun 2011 sebesar 10,65 mengalami penurunan
sebesar 0,63. Perbandingan kinerja Asset turn over pada tahun 2010 sebesar 0,11 dan pada
tahun 2011 sebesar 0,11 tidak terjadi kenaikan dan penurunan (stabil). Perbandingan
850
E.
kinerja average collection period pada tahun 2010 sebesar 5,35 dan pada tahun 2011
sebesar 5,07 mengalami penurunan sebesar 0,28 dari tahun 2010.
Untuk perbandingan kinerja Rasio Leverage pada Debt Ratio pada tahun 2010 sebesar
0,40 dan pada tahun 2011 sebesar 0,38 mengalami penurunan dari tahun 2010 sebesar
0,02. Perbandingan kinerja Rasio Financial Leverage pada tahun 2010 sebesar 1,34 dan pada
tahun 2011 sebesar 1,52 dan mengalami kenaikan sebesar 0,18 dari tahun 2010. Dan
perbandingan Time Interest Earned pada tahun 2010 sebesar 1348,03 dan pada tahun 2011
sebesar 9,93 mengalami penurunan sebesar 1338,1 dari tahun 2010.Untuk perbandingan
kinerja rasio profitabilitas pada gross profit margin pada tahun 2010 sebesar 37% dan pada
tahun 2011 sebesar 31% mengalami penurunan 6% dari tahun 2010. Perbandingan kinerja
net profit margin pada tahun 2010 sebesar 16% dan pada tahun 2011 sebesar 27%
mengalami kenaikan sebesar 11% dari tahun 2010. Perbandingan kinerja cash flow margin
pada tahun 2010 sebesar 8% dan pada tahun 2011 sebesar 6% mengalami penurunan
sebesar 2% dari tahun 2010. Dan perbandingan Kinerja Return On Asset pada tahun 2010
sebesar 4% dan pada tahun 2011 sebesar 3% mengalami penurunan sebesar 1% dari tahun
2010.
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Perbandingan kinerja laporan laba/rugi dan pembagian sisa hasil usaha pada
koperasi karyawan kantor kementerian agama karawang mengalami kenaikan pada
unit simpan pinjam (USP) sebesar 19,70% dari tahun 2010 dan pada jumlah beban
yang dikeluarkan mengalami kenaikan sebesar 29,54% dari tahun 2010 artinya
sebaiknya pendapatan yang diterima harus lebih besar dibandingkan dengan beban
yang dikeluarkannya.
2. Perbandingan kinerja laporan laba/rugi dan pembagian sisa hasil usaha pada
koperasi karyawan kantor kementerian agama karawang mengalami kenaikan pada
pendapatan unit jasa/barang niaga (UJN) sebesar 1,02% dari tahun 2010 dan pada
jumlah beban yang dikeluarkan mengalami penurunan sebesar 22,57% dari tahun
2010 artinya pada tahun 2011 unit jasa niaga tidak terlalu banyak transaksi yang
mengakibatkan pendapatan yang diterima hanya naik sebesar 1,02% dari tahun
2010.
3. Perbandingan kinerja laporan Perubahan modal pada koperasi karyawan kantor
kementerian agama karawang mengalami kenaikan sebesar 20,79% dari tahun
2010, permodalan koperasi yang berasal dari kenaikan simpanan pokok anggota
koperasi dan simpanan wajib anggota.
4. Perbandingan kinerja laporan Neraca pada koperasi karyawan kantor kementerian
agama karawang mengalami kenaikan sebesar 86% dari tahun 2010 artinya pada
tahun 2010 asset perusahaan baik itu harta lancar atau harta tetap mengalami
kenaikan 86% dan kenaikan juga terjadi ada hutang koperasi dan permodalan
koperasi.
5. Perbandingan ratio pada koperasi karyawan kantor kementerian agama karawang
mengalami penurunan pada tingkat likuiditas koperasi sebesar 41,71% dari tahun
2010, pada tingkat solvabilitas mengalami penurunan sebesar 0,19% dari tahun
2010,dan pada tingkat operating ratio mengalami kenaikan sebesar 5,40% dari
tahun 2010 artinya pada tahun 2011 kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi menurun sebesar 41,71% dan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi baik kewajiban jangka panjang atau kewajiban jangka penden menurun
sebesar 0,19% dan pada tingkat operating ratio perusahaan menurun sebesar 5,04%
dari tahun 2010.
6.
Jurnal Manajemen Vol.09 No.4 Juli 2012
851
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas yang telah penulis kemukakan,maka terdapat beberapa
saran yang sekiranya dapat bermanfaat bagi koperasi.
1. Tingkat pendapatan jasa pada unit simpan pinjam (USP) dengan tingkat kenaikan
sebesar 19,70% dan biaya yang dikeluarkan pada tahun 2011 mengalami kenaikan
sebesar 29,54% dari tahun 2010 (Cukup Baik), sebaiknya untuk pengeluaran biaya
yang dikeluarkan harus lebih kecil dibandingkan dengan pendapatan yang diterima
pada tahun tersebut.
2. Tingkat pendapatan jasa pada unit jasa niaga (UJN) dengan tingkat kenaikan sebesar
1,02% dan biaya yang dikeluarkan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebesar
22,57% dari tahun 2010 (Cukup Baik),karna biaya yang dikelurkan mengalami
penurunan sehingga jumlah pendapatan yang diterima pun mengalami kenaikan
hanya sekitar 1%,untuk memperoleh pendapatan yang sebesar besarnya maka
koperasipun harus mengeluarkan biaya yang besar juga untuk memperoleh
pendapatan tersebut.
3. Tingkat perbandingan kinerja laporan perubahan modal koperasi Karyawan Kantor
Kementerian Agama Karawang mengalami kenaikan sebesar 20,79% dari tahun
2010,untuk pencapaian modal yang lebih besar lagi ditahun 2012 sebaiknya koperasi
meningkatkan jumlah anggota koperasi dan target pencapaian laba yang lebih baik
pada tahun 2012.
4. Tingkat perbandingan kinerja laporan Neraca koperasi Karyawan Kantor Kementerian
Agama Karawang mengalami kenaikan sebesar 86% dari tahun 2010,untuk
peningkatan jumlah aktiva dan passiva koperasi pada tahun 2012 sebaiknya koperasi
melakukan penambahan jumlah aktiva perusahaan seperti komputer dan mesin
fotocopy serta penanaman modal yang lebih besar lagi pada tahun 2012 untuk
mencapai laba atau sisa hasil usaha yang diharapkan.
5. Dari tingkat perbandingan kinerja analisis likuiditas koperasi mengalami penurunan
sebesar 41,71% dari tahun 2010 ini memberikan arti bahwa kemampuan perusahaan
/ koperasi untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera
dipenuhi,atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada
saat ditagih mengalami penurunan dari tahun 2010 ini memberikan arti kinerja tidak
baik . Sedangkan dari tingkat analisis solvabilitasnya mengalami penurunan sebesar
0,9% dari tahun 2010 ini memberikan arti bahwa kemampuan koperasi untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasi,baik
kewajiban jangka pendek ataupun kewajiban jangka panjang.memberikan arti Cukup
Baik dari tahun 2010. Pada tingkat Operating Ratio Koperasi mengalami kenaikan
sebesar 5,40% dari tahun 2010 ini memberikan arti bahwa tingkat operating ratio
koperasi baik sehingga mengalami kenaikan di tahun 2011 dan untuk menjjadi
koperasi yang lebih baik lagi maka koperasi harus melakukan usaha yang sebaik
baiknya sehingga tercapainya laba yang diharapkan.
852
F.
DAFTAR PUSTAKA
Badriwan,Zaki,2008.Intermediate Accounting.Edisi Revisi.Rajawali Pers,Jakarta.
Darsono,2010. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama. Consultant Accounting. Jakarta.
Hasanuh,Nanu,2011. Akuntansi Dasar Teori dan Praktik. Mitra Wacana Media,Jakarta.
Ikatan Akuntan Indonesia,1994.Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat, Jakarta.
Jusup,Al Haryono, 2005.Dasar-dasar Akuntansi.Edisi Revisi. STIE Yayasan Keluarga
Pahlawan Negara.Yogyakarta.
Kasmir,2008.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Edisi
Jakarta.
Revisi.Rajawali Pers.
Suatu
Pengantar.Edisi
Sugiyono,Arief,2008.Panduan Praktis
Pertama.Penerbit Grasindo,Jakarta.
Dasar
Revisi
Analisa
5.Penerbit
Laporan
Salemba
Keuangan.Edisi
853