Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Riview Anfis.
Bursa adalah kantong kecil dari jaringan
ikat disuatu tempat dimana digunakan
pd bagian atas yang bergerak. Misalnya
terjadi antara tulang dan tendon atau di
antara otot-otot
Bursa dibatasi oleh membran sinovial
dan mengandung cairan sinovial. Bursa
merupakan bantalan diantara bagian
bagian yang bergerak seperti pada
olekranon
bursa,
terletak
antara
prosesus olekranon dan kulit.
Bursa
berfungsi
sebagai
jaringan
penghubung antara otot tendon dan
tulang serta memudahkan pergerakan
sendi.
Defenisi
Bursitis adalah peradangan bursa,
sedikit cairan yang mengisi rongga
yang berbentuk kantong diantara dua
jaringan
lunak
pada
persendian.
(Barbara C.Long, 1996 ).
Bursitis adalah peradangan pada bursa,
biasanya disebabkan oleh penggunaan
berulang kali dan luka pada sendi
( Charlene J. Reeves, 2001 ).
Bursitis
adalah
pembesaran
dan
peradangan dalam salah satu bursa.
Jenis Bursitis
1) Bursitis alekranon
) Penyebab utama bursitis adalah cedera ringan
berulang, biasanya berhubungan dengan kegiatan
kerja
) Gerakan sendi sedikit terbatas pada fleksi maksimal
karena nyeri
) Bursitis trauma biasanya hanya nyeri ringan maupun
dapat sangat bengkak
) Gejala dini berupa tanda radang akut dengan
hipertemia, edema luas di sekitarnya tetapi tidak
ada tanda arthritis
) Pada bursistis alekranon akibat trauma atau idiopatik
perlu perlindungan bursa terhadap iritasi dan
tekanan bila perlu dilakukan aspirasi danbeban
tekan aspirasi harus dilakukan secara steril
Etiologi
Penyebab pasti tidak diketahui namun
dicurigai berisiko tinggi pada keadaan:
akibat sekunder dari trauma terus
menerus (berulang) dan strain
beban kerja yang berlebihan
(olahraga),
penyakit metabolik misalnya
penimbunan asam urat dalam bursae
akibat adanya neoplasma
infeksi akut dan kronis sekitar sendi
misal luka tembus akibat kondisi
artritis.
Artritis Rematoid.
gout
Patofisiologi
Cidera, asam urat/gout,
rheumatoid artritis , infeksi
mengenai bursaperadangan
pada bursa (Bursitis) garis
sinovial dari pundi bursa
meradang dinding bursa
menebal, terkumpul endapan
kalsium padatedema, nyeri,
kemerahan
Manifestasi Klinik
terjadi secara mendadak.
Pada bursitis akut akan timbul rasa nyeri yang dalam
pada daerah bursa sedangkan pada bursitis kronis
akan timbul nyeri bila digerakkan pada ekstremitas
yang terkena dan nyeri akan meningkat pada malam
hari.
Pada bursitis akut akan teraba lunak pada area atau
sendi yang terinfeksi.
Lingkup gerak sendi ( ROM ) terbatas.
Jika disentuh atau digerakkan, akan timbul nyeri di
daerah yang meradang.
Kulit diatas bursa tampak kemerahan dan
membengkak.
Bursitis akut yang disebabkan oleh suatu infeksi atau
gout menyebabkan nyeri yang luar biasa dan daerah
Manifestasi Klinik
Bursitis kronis :
merupakan akibat dari serangan bursitis akut
sebelumnya atau karena cedera yang berulang.
Pada akhirnya, dinding bursa akan menebal dan di
dalamnya terkumpul endapan kalsium padat yang
menyerupai kapur.
Bursa yang telah mengalami kerusakan sangat peka
terhadap peradangan tambahan.
Nyeri menahun dan pembengkakan bisa membatasi
pergerakan, sehingga otot mengalami penciutan
(atrofi) dan menjadi lemah.
Serangan bursitis kronis berlangsung selama
beberapa hari sampai beberapa minggu dan sering
kambuh.
Komplikasi
Kalsifikasi tulang
Menurunnya ROM tulang
Kelemahan otot
Pengapuran pada sendi
Pemeriksaan penunjang
X-Ray: dapat menunjukkan pembesaran bursa
dengan/tanpa deposit kalsified.
Aspirasi cairan dari bursa : untuk menentukan
penyebab dari peradangan.
Laboratorium : leukosit meningkat.
Penatalaksanaan
Umum:
Menghindari aktivitas seperti yang menggunakan lutut
atau mengangkat tangan di atas kepala secara
berulang-ulang yang dapat menyebabkan iritasi
konstan.
Gunakan
bantalan
spons
pada
lutut
untuk
menggurangi penekanan lutut.
Hindari pergerakan yang menyebabkan pergeseran
konstan seperti melempar/memukul bola yang
menyebabkan reaksi inflamasi.
Penatalaksanaan
Kompres basah hangat pada area yang terpengaruhi
tiap 4 jam, krim-krim hangat.
Bungkus area yang dapat dicapai untuk mengurangi
edema dan memberikan dukungan.
Lakukan latihan ROM sesuai indikasi untuk
membantu mempertahankan/mendapat kembali
pergerakan, perhatikan postur yang baik waktu
duduk/berdiri.
Obat-obat:
Analgesik, misalnya asam asetil salisilat 3 x 500 mg,
metampiron (antalgin) 3x 500 mg.
Anti Inflamasi Non steroid (NSAID) seperti
indometasin 3 x 25 mg, natrium diklofenak 3 x 50
mg.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1) Anamnesa:
.
Riwayat penyakit saat ini: kaji
terhadap
keluhan
nyeri,dan
karakteristik keluhan
.
Riwayat penyakit yang lalu: kaji
adanya
riwayat
trauma,
riwayat
penyakit metabolik spt gout, penyakit
infeksi seperti artritis
2) Pengkajian Fisik
. Area yang terlihat ( bahu, siku,
panggul, lutut, paha): edema, panas,
kemerahan, kepekaan (tenderness),
pergerakan terbatas.
. Tanda-tanda vital: suhu, nadi dan pernapasan
dalam batas normal
Pola Eliminasi
Adakah perubahan pola
berkemih?
Kesulitan mencapai tempat
BAB/BAK
Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri b/d cedera biologis akibat inflamasi daerah
persendian
NOC : setelah dilakukan perawatan nyeri hilang atau
terkontrol dengan kriteria:
- klien tampak rileks ;
- skala nyeri berkurang atau hilang;
- klien mampu mengontrol nyeri.
NIC:
a) Kaji riwayat nyeri : PQRST
b) Berikan kompres hangat pada kondisi kronis dan
kompres dingin pada kondisi akut
c) Lakukan latihan relaksasi
d) Anjurkan pasien untuk mengistirahatkan bagian yang
terinfeksi
e) Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat
4)
Discharge Planning
Anjurkan untuk menghindari aktifitas
yang menyebabkan serangan inflamasi
kembali.
Ajarkan
latihan
ROM
untuk
mempertahankan fungsi dan anjurkan
klien lakukan ROM aktif
Ajurkan
pasien
untuk
mengurangi
aktifitas
yang
dapat menyebabkan
inflamasi jaringan (4-6 minggu).
Anjurkan pasien untuk pengobatan yang
teratur