Вы находитесь на странице: 1из 7

SOAL UJIAN

SISTEM PERNAFASAN
S1 KEPERAWATAN FIK UNIPDU JOMBANG
==============================================
================================
WAKTU 150 menit
1. Dibawah ini merupakan organ respirasi yang berfungsi sebagai fungsi
konduksi :
1. Bronkus
2. Trakea
3. Bronkhiolus
4. Duktus Alveolaris
2. Organ dalam rongga hidung yang berfungsi membersihkan jalan nafas
dari benda asing dilakukan oleh :
a. Bulu hidung
b. Silia
c. Submukosa
d. Sel globet
e. Mukosa
3. Berikut merupakan bagian dari rongga hidung, kecuali :
a. Sel silia
b. Rambut
c. Sel mukosa
d. Struktur konkan
e. Sinus
4. Salah satu fungsi rongga hidung adalah sebagai fungsi pemanas dan
pendingin udara yang dilakukan oleh
a. Sel silia
b. Rambut
c. Sel mukosa
d. Struktur konka
e. Sinus
5. Dibawah ini merupakan otot inspirasi utama.
1. Sternokostalis
2. Muskulus interkostalis
3. Diafragma
4. Muskulus levator kostarum
6. Pengaturan pusat respirasi dipengaruhi oleh pusat rangsang non kimia,
yaitu ..
1. Kadar CO 2
2. Kadar haemoglobin
3. Kadar oksigen
4. Stres fisik
7. Cairan dalam cavum pleura normal .
a. 1- 10 ml
b. 1-20 ml
c. 1-30 ml
d. 10-20 ml
e. 10-30 ml
8. Pasien dengan respirasi 24 x/mt, terdapat ronchi, bentuk diagnose
keperawatan pada pasien tersebut adalah .
a. Gangguan pertukaran gas
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif
c. Gangguan perfusi jaringan

d. Pola nafas tidak efektif


e. Gangguan pola nafas
9. Berikut dibawah ini merupakan karakteristik kuman TBC paru, kecuali
:
a. Mudah mati pada air mendidih
b. Merupakan bakteri tahan asam
c. Bersifat anaerob
d. Mudah mati dengan sinar matahari
e. Dapat ditularkan melalui droplet
10.
Salah satu pemeriksaan TBC paru adalah dengan mantaux test
yang dapat diberikan secara .
a. IV
b. IC
c. IM
d. SC
e. IV / SC
11.
Mantaux test dapat dikatakan positif bila diameter undurasi 10
mm yang dapat diketahuhi .. setelah penyuntikan :
a. 6 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 36 jam
e. 48 jam
12.
1.
2.
3.
4.

Individu yang berisiko tinggi tertular TBC, adalah


Individu Imunosupresif
Pengguna Alkoholik
Individu dengan gangguan kesehatan
Petugas kesehatan

13.
Tuberkulosis sering dijuluki the great imitator yaitu suatu
penyakit yang mempunyai banyak kemiripan dengan penyakit lain
yang juga memberikan gejala sistemik diantaranya adalah..
1. Demam
2. Sesak nafas
3. Berkeringat malam hari
4. Nyeri dada
14.

TBC Paru muncul sebagian besar ( 90 %) merupakan.


1. TBC skunder
2. TBC primer
3. TBC tersier
4. TBC post primer

15.
Pemeriksaan fisik pada TBC paru kemungkinan
ditemukan.
1. Ronchi basah, kasar dan nyaring
2. Dulness bila terdapat kavitas yang cukup luas
3. Pada auskultasi memberi suara amforik
4. Bentuk dada akan memberikan gambaran dada barrel chest

akan

16.
Menurut WHO berdasarkan terapi terdapat 4 Kategori TB untuk
kategori I, ditujukan untuk
1. Kasus BTA negatif dengan kelainan paru yang tidak luas
2. Kasus baru dengan bentuk Tb berat
3. Kasus gagal dengan sputum BTA positif
4. Kasus baru dengan sputum positif

17.
Pengobatan TBC paru terbagi menjadi 2 tahap salah satunya
adalah tahap intensif (initial phase), dengan tujuan ..
1. Untuk mendapatkan konversi sputum lebih cepat
2. Untuk menghilangkan keluhan dan mencegah efek penyakit lebih
lanjut
3. Mencegah timbulnya resistensi obat
4. Membunuh bakteri yang tersisa
18.
Terdapat beberapa macam obat TBC paru yang diantaranya
dapat menimbulkan efek pengobatan, berikut merupakan efek
pengobatan Rimfampisin, kecuali..
a. Hepatotoksik
b. Reaksi febris
c. Neuritis
d. Purpura
e. Mual, muntah
19.
Obat TBC paru yang dapat menimbulkan dampak ketulian pada
janin sehingga
tidak boleh diberikan kepada ibu hamil adalah
obat..
a. Rimfampisin
b. Pirasinamid
c. INH
d. Etambutol
e. Streptomisin
20.
Masalah-masalah kolaboratif potensial Komplikasi yang sering
terjadi pada kasus TBC paru adalah ..
1. Malnutrisi
2. Efek samping terapi obat-obatan
3. Penyebaran infeksi
4. Sesak nafas
21.
Terjadinya kontraksi otot di sekitar bronkus sehingga terjadi
penyempitan jalan nafas, pembengkakan membran bronkus dan
terisinya bronkus oleh mukus yang kental, merupakan patofisiologi
terjadinya
a. Asma bronchial
b. Pneumonia
c. Emphysema
d. Bronchitis
e. Bronkhiolitis
22.
Asma bronkhiale terdiri dari beberapa tingkatan, berikut
merupakan asma bronkiale tingkat 3:
1. Timbul bila ada faktor pencetus baik didapat alamiah maupun
dengan test provokasi bronkial di laboratorium
2. Pemeriksaan fisik dan fungsi paru menunjukkan obstruksi jalan
nafas
3. Secara klinis normal tanpa kelainan pemeriksaan fisik dan fungsi
paru
4. Klien sembuh dan bila obat tidak diteruskan mudah terserang
kembali*
23. Berikut dibawah ini adalah benar tentang pneumonia paru :
a. Inflamasi bronkus
b. Inflamasi parenkim paru
c. Inflamasi trakea
d. Obstruksi bronkus
e. Obstruksi parenkim paru

24.
a.
b.
c.
d.
e.

Faktor resiko terjadinya pneumonia adalah..


Infeksi Saluran Nafas Atas (ISPA)
Kekurangan nutrisi
Umur dibawah 2 bulan
Kepadatan tempat tinggal
Zat allergen

25.
Dalam melakukan postural drainase ada beberapa rangkaian
yang harus di lakukan agar secret dapat keluar, diantaranya
1. Melakukan hydrasi
2. Mengajarkan Nafas dalam dan batuk efektif
3. Melakukan Claping dan vibrasi
4. Memberikan mukolitik
26.
Claping dan vibrasi tidak bisa dilakukan pada semua pasien,
kasus berikut merupakan kontra indikasi dilakukan claping, kecuali
a. Fraktur iga / cedera dada traumatik
b. Perdarahan
c. Osteoporosis
d. Trauma abdomen
e. Emphysema
27.
1.
2.
3.
4.

Dibawah ini merupakan penyebab terjadinya pneumonia


Bakteri
Virus
Aspirasi
Jamur

31.
a.
b.
c.
d.
e.

Salah satu tanda efusi pleura eksudat adalah :


Rivalta test negative
Sel leukosit negative
LDH < 200 IU
Protein > 3 gr %
BSSD

32.
a.
b.
c.
d.
e.

Penatalaksanaan efusi pleura transudat yang utama :


Evakuasi cairan pleura
Pengobatan penyakit dasar
Pleurodesis
Pemasangan kateter thorax
Bukan salah satu diatas

33.

Pembentukan empiema yang terus menerus dapat


mengakibatkan hal berikut , kecuali :
Empiema nesesitasis
Fistel bronkopleura
Pendorongan mediastinum
Pendorongan jantung
Penarikan trakea

a.
b.
c.
d.
e.
34.
a.
b.
c.
d.
e.

Penatalaksanaan empiema :
Pengosongan rongga pleura
Pemasangan kateter thorax
Pengobatan kausal
Thorakoplasti
Semua benar

35.
Tekanan intrapleura pada pneumothorax tertutup
a. Positif tinggi
b. Mendekati nol

c. Negative
d. Bisa positif, mendekati nol atau negative
e. Bukan salah satu diatas
36.
a.
b.
c.
d.
e.

Penyulit pneumothorax sebagai berikut, kecuali :


Gagal nafas
Emfisema subkutis
Shock cardiogenik
Shock neurogenik
Fluidopneumothorax

37.

Kegawatan pneumothorax yang dapat mengancam jiwa


adalah pneumothorax :
Terbuka
Tertutup
Ventil
Iantrogenik
Primer

a.
b.
c.
d.
e.
38.
a.
b.
c.
d.
e.

Pneumonia merupakan infeksi pada :


Bronkus
Parenkim paru
Saluran nafas
Trakea
Glottis

39.
a.
b.
c.
d.
e.

Terapi TBC tergantung hal berikut, kecuali :


Usia penderita
Kasus baru atau bukan
Kambuh atau bukan
BTA positif atau tidak
Luasnya penyakit

40.
a.
b.
c.
d.
e.

Tanda pasti penyakit TBC adalah :


Batuk darah
Sesak nafas
BTA positif
LED meningkat
Leukosit meningkat

41. Pencetus asma dapat berupa :


a. Kelelahan
b. Makanan
c. Infeksi jalan nafas
d. Olahraga
e. Betul semua
42. Gambaran klinis asma, kecuali :
a. Sesak kumat-kumatan
b. Batuk
c. Mengi
d. Demam
e. Ekspirasi memanjang
43. Faal paru penderita PPOK :
a. FEV1 menurun
b. FVC meningkat
c. FEV/FVC menurun
d. A + B
e. A + C

44. Pada proses respirasi, terjadinya inspirasi karena adanya


1. Perbedaan tekanan
2. Otot-otot bantu pernafasan
3. Otot-otot inspirasi pernafasan
4. Tekanan intrabronkhial lebih besar dari pada tekanan dalam atmosfir
45. Kemampuan paru-paru dalam menampung udara pada waktu inspirasi
dinamakan
a. RV
b. TV
c. TLV
d. IRV
e. ERV

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan tepat !


1. Tuliskan anatomi sistem pernafasan dibawah ini !

2. Zat yang berfungsi menurunkan tegangan permukaan alveoli, sehingga


alveoli mudah berkembang pada saat inspirasi dan mencegah kolaps pada
saat ekspirasi, adalah..
3. Transportasi oksigen terlarut secara biokimia dalam darah yang dibawa
oleh..
4. Bentuk dada normal pada orang dewasa adalah
5. Suara normal perkusi paru-paru adalah..
6. Suara normal auskultasi luas lapang aparu adalah
7. Ketinggian merupakan faktor yang mempengaruhi pernafasan, mengapa ?
jelaskan dengan singkat !
8. Pemberian terapi oksigen nasal kanul maximal dapat di berikan berapa
liter permenit ?
9. Pada saat melakukan penghisapan lendir, kateter penghisap ditarik
memutar tidak lebih dari berapa detik ?
10.
Batuk yang tidak efektif dapat menyebabkan
Kasus
11.
Bapak Ali usia 50 tahun datang ke ruang paru dengan keluahan sesak
nafas sejak satu minggu yang lalu, mengalami batuk sejak 4 bulan yang
lalu, anoreksia, berat badan menurun 3 kg, berkeringat dingin pada malam
hari, pada pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan nadi 100 x/mt, TD
140/90 mmHg, suhu 36,7 C, RR 30 x/mt, cyanosis, sauara nafas ronkhi.
Pertanyaan :
a. Tuliskan kata kunci dari kasus diatas, sehingga saudara dapat
mengarah pada penyakit tertentu ?

b. Tuliskan pemeriksaan paru (inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi)


yang kemungkinan dapat ditemukan pada kasus Bapak Ali !
c. Pemeriksaan penunjang apa saja yang harus dilakukan kepada bapak
Ali !
d. Lengkapi data-data (subyektif dan obyektif) pada kasus diatas
sehingga bila dilakukan analisis data dapat muncul
diagnose
keperawatan utama pada kasus tersebut !
e. Tuliskan diagnose keperawatan prioritas pada kasus Bapak ali !
Kasus
Ibu Ida mengeluh sesak nafas sejak seminggu yang lalu, batuk dengan
secret mukoid, pasien mengeluh susah dibatukkan, ada retraksi intercostae,
pernafasan cuping hidung, tidur hanya 3 jam dan tidak nafsu makan karena
sesak, mata tampak merah dan sering menguap, BB menurun 3 Kg setelah
sakit, RR 32 x/mt, suhu 36,3 derajad, Td 110/70 mmHg, terdapat ronkhi pada
apical kanan, oksigen nasal 4 L/mt.
Pertanyaan :
a. Lakukan analisis data pada kasus ibu Ida sesuai data yang ada
sehingga muncul masalah keperawatan utama !
b. Tuliskan tujuan, kreteria standar dan intervensi keperawatan pada
masalah keperawatan utama yang muncul !

Вам также может понравиться