Вы находитесь на странице: 1из 7

PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang
Sebagai produsen terbesar di dunia, kelapa Indonesia menjadi ajang bisnis

raksasa mulai dari pengadaan sarana produksi (bibit, pupuk, pestisida) proses
produksi, pengolahan produk kelapa (turunan dari daging, tempurung, sabut,
kayu, lidi, dan nira), dan aktivitas penunjangnya (keuangan, irigasi, transportasi,
perdagangan, dll). Daya saing produk kelapa pada saat ini terletak pada industri
hilirnya, tidak lagi pada produk primer, di mana nilai tambah dalam negeri yang
dapat tercipta pada produk hilir dapat berlipat ganda daripada produk primernya.
Usaha produk hilir saat ini terus berkembang dan memiliki kelayakan yang tinggi
baik untuk usaha kecil, menengah maupun besar. Pada gilirannya industri hilir
menjadi lokomotif industri hulu (BPPP, 2009).
Kelapa merupakan tanaman tropis yaitu iklim panas dan lembab yang
penting bagi negara-negara Asia dan Pasifik. Kelapa disamping dapat
memberikan devisa bagi negara juga merupakan mata pencarian jutaan petani.
Tanaman kelapa merupakan komoditi sosial dimana komoditi ini dibudidayakan
oleh jutaan petani dan mampu menopang kehidupan puluhan juta keluarga.
Pasaran minyak kelapa mendapat saingan yang sangat besar terutama dari minyak
kelapa sawit, minyak kacang kedelai, dan minyak bunga matahari. Sehingga harga
minyak kelapa di pasaran internasional sulit untuk berkembang dan mulai
terdesak oleh minyak nabati lainnya. Sedangkan produk dari kelapa seperti
coconut cream maupun hasil limbahnya seperti carbon active, coconut fibre
belum mempunyai pasaran yang cukup potensial (Suhardiyono, 1995).

1
Universitas Sumatera Utara

Pada tahun 2006 produksi kelapa dunia diperkirakan turun 5,83%


dibandingkan tahun 2005, sebagai dampak musim kemarau berkepanjangan
terjadi di Indonesia. Kopra yang merupakan hasil olahan kelapa dalam tahun 2006
diperkirakan hanya berkisar 11,04 juta ton, lebih rendah dibandingkan produksi
2005 yang mencapai 11,72 juta ton. Musim kering yang telah berlangsung sekitar
tujuh bulan di Indonesia menyebabkan produksi nasional turun menjadi 4,85 juta
ton dari sebelumnya tahun 2005 tercatat 5,15 juta ton ekuvailen kopra. Musim
kemarau terus berlangsung hingga akhir tahun 2006, sehingga mengakibatkan
pada tahun 2007 produksi kelapa nasional mengalami penurunan mencapai
14.06% (BPPP, 2009).
Di Indonesia tanaman kelapa diusahakan dalam tiga bentuk pengusahaan
yaitu perkebunan rakyat (PR), perkebunan besar negara (PBN), dan perkebunan
besar swasta (PBS). Tanaman kelapa merupakan tanaman tradisional yang
diusahakan petani hampir di seluruh wilayah Indonesia baik di pekarangan
maupun di kebun (Amang, 1996).
Tanaman kelapa bagi Indonesia merupakan tanaman yang sangat penting,
karena tanaman ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, menjadi salah
satu komoditi usahatani rakyat, dan merupakan komoditi ekspor. Kelapa adalah
tanaman serbaguna yang dimana seluruh bagian tanaman ini bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Itulah sebabnya tanaman ini telah ratusan tahun dikenal di
seluruh kepulauan nusantara (Setyamidjaja, 1985).
Kelapa dapat tumbuh di semua jenis tanah. Hal ini terbukti dengan adanya
tanaman kelapa rakyat yang tumbuh di tanah pekarangan, pertamanan, tempat
rekreasi, di pematang sawah dan di kebun bercampur baur dengan macam

Universitas Sumatera Utara

tanaman lain serta kelapa dapat juga tumbuh di sungai dan lain-lain. Tetapi bagi
perkebunan atau perusahaan yang akan mendirikan perkebunan kelapa,
memerlukan pertimbangan dan syarat tanah tertentu agar pertumbuhan tanaman
cukup baik dan menguntungkan (Suhardiman, 1999).
Dengan produksi buah kelapa rata-rata 15,5 milyar butir per tahun, total
bahan ikutan yang dapat diperoleh 3,75 juta ton air, 0,75 juta ton arang
tempurung, 1,8 juta ton serat sabut, dan 3,3 juta ton debu sabut. Industri
pengolahan komponen buah kelapa tersebut umumnya hanya berupa industri
tradisional dengan kapasitas industri yang masih sangat kecil dibandingkan
potensi yang tersedia. Daerah sentra produksi kelapa di Indonesia adalah Propinsi
Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah. Perkiraan
investasi secara keseluruhan untuk mengembangkan infrastruktur, usahatani, dan
industri pengolahan kelapa adalah 1,786 trilyun, yang terbagi atas 221 milyar oleh
masyarakat terutama petani, 917 milyar oleh kalangan swasta, dan 648 milyar
oleh pemerintah pusat dan daerah (BPPP, 2009).
Pengembangan tanaman kelapa dengan skala besar masih memungkinkan
di kabupaten Nias Provinsi Sumatera Utara yang merupakan salah satu penghasil
utama komoditas kelapa dengan areal perkebunan di Sumatera Utara seluas
142.601 ha. Produksi kelapa di Sumatera Utara adalah 137.190 ton, dengan
produksi terbesar dari kabupaten Nias 50.268 ton, Asahan 31.007 ton dan Deli
Serdang 19.159 ton (Azmil, 2006).
Bila kelapa diproduksi untuk minyak, maka hasil minyaknya termasuk
diurutan kedua sesudah kelapa sawit. Kelapa sawit menghasilkan minyak 3.375
kg/ha/tahun, sedangkan tanaman kelapa menghasilkan 1.375 kg/ha/tahun.

Universitas Sumatera Utara

Perkembangan tanaman kelapa akan makin pesat dengan bertambahnya penduduk


baik di Indonesia sendiri ataupun di dunia. Apalagi kegunaannya selain untuk
minyak, dapat dipergunakan sebagai bahan pembuat sabun, lilin ataupun untuk
bahan ramuan obat-obatan (Suhardiman, 1999).
Salah satu daerah yang merupakan salah satu sentra produksi tanaman
kelapa di Sumatera Utara adalah Kabupaten Batubara yang merupakan salah satu
Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang baru terbentuk pada tahun 2007, yang
merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan. Batubara berada di kawasan
Pantai Timur Sumatera Utara yang berbatasan dengan Selat Malaka.
Kabupaten Batubara menempati area seluas 90.496 ha yang terdiri dari 7
Kecamatan dan 100 desa/kelurahan definitif. Wilayah Kabupaten Batubara di
sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serdang Bedagai, di sebelah selatan
dengan Kabupaten Asahan, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten
Simalungun dan di sebelah Timur berbatasan dengan Selat Malaka.
Kelapa Batubara merupakan salah satu produk unggulan khusunya
komoditi kelapa di Sumatera Utara, yang potensinya cukup besar untuk
dikembangkan. Produksi tanaman kelapa di Batubara tahun 2008 mencapai
220.030 ton dengan luas tanaman mencapai 19.270 ha. Kecamatan Tanjung Tiram
yang terdiri dari 11 desa dan 1 kelurahan merupakan penghasil kelapa terbesar di
Batubara dengan total produksi 150.475 ton dimana Desa Bagan Baru merupakan
penghasil terbesar di Kecamatan Tanjung Tiram.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 1. Luas tanaman dan produksi kelapa tanaman perkebunan rakyat menurut kecamatan
tahun 2008
Kecamatan
Sei Balai
Tanjung Tiram

Luas Tanaman (Ha)


TBM

TM

8
45

Produksi
(Ton)

TTM

Jumlah

1,195

1,208

4,027

4,324

10

4,379

150,475

96

Talawi

36

624

Lima Puluh

68

12,195

756

20,467

12,263

38,536

Air Putih

42

42

1,547

Sei Suka

92

95

2,984

Medang Deras

522

527

1,994

157

18,994

119

19,270

220,030

Jumlah

Sumber : Dinas kehutanan dan perkebunan Kabupaten Batubara


Tabel 2. Luas areal dan produksi tanaman perkebunan kelapa rakyat menurut desa/kelurahan
tahun 2008
Desa/Kelurahan

TBM (Ha)

TM Ha)

Tanjung Mulia

10

214

Produksi Ton)
11,03

Sei Mentaram

313

15,18

271

12,10

Bagan Baru

98

2171

109,28

Ujung Kubu

27

2106

22,65

Lima Laras

473

30,51

Pematang Rambai

Guntung

60

Bagan Dalam

Suka Maju

Tanjung Tiram

Bogak

Sentang

5608

200,74

Jumlah

154

Sumber : BPS Kotamadya Medan

Dari tabel 1 dan tabel 2 dilihat bahwa Kecamatan Tanjung Tiram, tepatnya
di Desa Bagan Baru adalah sentra produksi untuk komoditi kelapa di Kabupaten
Batubara pada tahun 2008 dengan jumlah produksi di Kecamatan Tanjung Tiram
sebesar 150.475 ton atau 68,39% dari total produksi kelapa di Kabupaten
Batubara dan di Desa Bagan Baru produksi sebesar 109,28 ton atau 54,43% dari
total produksi kelapa di Kecamatan Tanjung Tiram.
Persoalan mutu dan harga kelapa merupakan bagian dari masalah
pemasaran kelapa yang tidak bisa dipisahkan karena mempunyai dampak

Universitas Sumatera Utara

langsung terhadap pihak-pihak yang terkait si dalam pemasaran kelapa. Selain itu
keberadaan lokasi perkebunan kelapa rakyat yang mengarah pada terbentuknya
rantai pemasaran yang panjang karena adanya peran dari pedagang perantara yang
cenderung menambah kompleksitas upaya perbaikan dari mutu kelapa.
Pada sisi sistem pemasaran kelapa, pendapatan petani akan meningkat
dengan semakin efisiennya saluran pemasaran kelapa. Persoalan kelancaran
pemasaran sangat tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan oleh petani
produsen dan juga upaya penyempurnaan kinerja lembaga-lembaga pemasaran
dan sistem pemasaran itu sendiri sehingga pada akhirnya akan meningkatkan
pendapatan serta kualitas tingkat kesejahteraan petani kelapa yang memadai.

1.2.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, dapat dirumuskan beberapa

permasalahan yang akan diteliti, antara lain :


1. Bagaimana saluran pemasaran kelapa di daerah penelitian.
2. Fungsi-fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh setiap saluran
pemasaran di daerah penelitian
3. Berapa besar biaya pemasaran, marjin pemasaran, price spread, dan share
margin pada masing-masing saluran pemasaran kelapa di daerah penelitian.
4. Bagaimana tingkat efisiensi pemasaran kelapa di daerah penelitian.

1.3.

Tujuan Penelitian
Berdasakan identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, maka

penelitian ini diarahkan untuk mencapai tujuan :


1. Untuk mengetahui saluran pemasaran kelapa di daerah penelitian.

Universitas Sumatera Utara

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi pemasaran apa saja yang dilakukan oleh


setiap saluran pemasaran di daerah penelitian.
3. Untuk mengetahui besar biaya pemasaran, marjin pemasaran, price spread,
dan share margin pada masing-masing saluran pemasaran kelapa di daerah
penelitian.
4. Untuk mengetahui tingkat efisiensi pemasaran kelapa di daerah penelitian.

1.4.

Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :

a.

Sebagai

bahan

informasi

bagi

petani

dalam

memasarkan

dan

mengembangkan usaha taninya.


b.

Sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil keputusan dalam mengambil


kebijakan usahatani kelapa.

c.

Sebagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang membutuhkan.

Universitas Sumatera Utara

Вам также может понравиться

  • SMM HHHHH
    SMM HHHHH
    Документ7 страниц
    SMM HHHHH
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Buku Rukmana
    Buku Rukmana
    Документ4 страницы
    Buku Rukmana
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Bunga Matahari Oleh
    Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Bunga Matahari Oleh
    Документ6 страниц
    Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Bunga Matahari Oleh
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Fun Day
    Fun Day
    Документ1 страница
    Fun Day
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • WWWWW
    WWWWW
    Документ2 страницы
    WWWWW
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Soal UTS PKN Kelas 2 Semester 2
    Soal UTS PKN Kelas 2 Semester 2
    Документ2 страницы
    Soal UTS PKN Kelas 2 Semester 2
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Makalah Kelompok 1 (PKN) Editan Dadi
    Makalah Kelompok 1 (PKN) Editan Dadi
    Документ12 страниц
    Makalah Kelompok 1 (PKN) Editan Dadi
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Etanol
    Etanol
    Документ1 страница
    Etanol
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi Dan Label Pada Bahan Kimia
    Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi Dan Label Pada Bahan Kimia
    Документ1 страница
    Sistem Harmonisasi Global Klasifikasi Dan Label Pada Bahan Kimia
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Solo
    Solo
    Документ6 страниц
    Solo
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • PENDAHULUAN2
    PENDAHULUAN2
    Документ13 страниц
    PENDAHULUAN2
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
    Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
    Документ9 страниц
    Hukum Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam K
    Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam K
    Документ2 страницы
    Hak Dan Kewajiban Warga Negara Dalam K
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Isbd MN
    Isbd MN
    Документ3 страницы
    Isbd MN
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Lingkungan Sosial
    Lingkungan Sosial
    Документ1 страница
    Lingkungan Sosial
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Glis Erol
    Glis Erol
    Документ2 страницы
    Glis Erol
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Lingkungan Sosial
    Lingkungan Sosial
    Документ1 страница
    Lingkungan Sosial
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Reaksi Penyabunan
    Reaksi Penyabunan
    Документ10 страниц
    Reaksi Penyabunan
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Percobaan 5
    Percobaan 5
    Документ16 страниц
    Percobaan 5
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Berita
    Berita
    Документ3 страницы
    Berita
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Pengaruh Kadar Klorida Pada Air Sumur
    Pengaruh Kadar Klorida Pada Air Sumur
    Документ8 страниц
    Pengaruh Kadar Klorida Pada Air Sumur
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Destilasi
    Destilasi
    Документ2 страницы
    Destilasi
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • B Indo
    B Indo
    Документ13 страниц
    B Indo
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Kalori
    Kalori
    Документ4 страницы
    Kalori
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Antara Bahasa Indonesia Dan Bahasa
    Antara Bahasa Indonesia Dan Bahasa
    Документ4 страницы
    Antara Bahasa Indonesia Dan Bahasa
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • GC
    GC
    Документ10 страниц
    GC
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Bahan Bakar Minyak
    Bahan Bakar Minyak
    Документ8 страниц
    Bahan Bakar Minyak
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Prinsip Kerja HPLC
    Prinsip Kerja HPLC
    Документ8 страниц
    Prinsip Kerja HPLC
    aexmoo
    Оценок пока нет
  • Di Indonesia
    Di Indonesia
    Документ1 страница
    Di Indonesia
    aexmoo
    Оценок пока нет