Вы находитесь на странице: 1из 2

ANNISA FAJRIANA

DINDA NINGTIAS NINGRUM


NADIYAH SANTIKA

LO3.CARA MENDIAGNOSA OBESITAS,


PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN PADA
ANAK
1. Cara Diagnosis Obesitas
Sebenarnya tidak mudah untuk mendiagnosis penyakit ini, karena
memerlukan beberapa metode diagnosis seperti :
Underwater Weight, yang merupakan cara untuk mengukur berat
badan penderita yang dilakukan di dalam air.
BOD POD, adalah metode diagnosis yang terdiri dar ruang
berbentuk telur dan telah dikomputerisasi.
Jangka kulit, ketebalan lipatan kulit di beberapa bagian tubuh diukur
dengan jangka (suatu alat terbuat dari logam yang menyerupai forseps).
Bioelectric impedance analysis (analisis tahanan bioelektrik), penderita berdiri
diatas skala khusus dan sejumlah arus listrik yang tidak berbahaya dialirkan ke
seluruh tubuh lalu dianalisis.

2. Pencegahan
Pencegahan obesitas pada saat remaja penting diantisipasi sejak bayi.
Untuk mencegah obesitas pasa masa bayi tersebut, perlu di perhatikan hal-hal
dibawah ini:
a. Setiap bayi dianjurkan diberi ASI saja paling sedikit 4-6 bulan
b. Pemberian makanan padat mulai di berikan 4-6 bulan
c. Penyuluha tentan kebutuhan diet bayi, percepata pertumbuhan bayi
d. Dibiasakan mengukur BB dan TB secara rutin sekali dalam sebulan
(menggunakan KMS)
e. Ealuasi kualitas pengasuhan ana, menganjurkan / membiarkan anak
bergerak bebas, aktifitas fisik merupakan faktor pencegahan obesitas
(Suandi, 2010)

3. Penatalaksanaan Obesitas
Tujuan utama tata laksana obesitas pada anak dan remaja adalah
menyadarkan tentang pola makan yang berlebihan dan aktivitas yang kurang
serta memberikan motivasi untuk memodifikasi perilaku anak dan orang tua.
Tujuan jangka panjang adalah perubahan gaya hidup yang menetap.
Umumnya pengobatan pada obesitas di tujukan pada program perbaikan gizi.
Namun demikian perlu di perhatikan pula tentang faktor psikososial yang

mengijinkan atau memperkuat sikap anak untuk makan banyak dan kurang
bergerak. Untuk itu penanganan obesitas melibatkan dokter anak, psikolog
perkembangan, psikiater anak, pekerja sosial, ahli gizi, dan perawat. Keterlibatan
keluarga adalah mutlak perlu untuk keberhasilan terapi.
Dalam pengaturan makan anak obesitas, perlu di perhatikan beberapa di
bawah ini :
Kalori : harus sesuai dengan kebutuhan normal, di hitung berdasarkan BB
ideal yang sesuai untuk TB saat itu.
Diet seimbang : karbohidrat 50% kalori, lemak 35% kalori, protein cukup
untuk tumbuh kembang normal.
Pembagian kalori harus sedemikian rupa, sehingga salah satu porsi tidak boleh
melebihi 1000 kalori.
Bentuk dan jenis makanan harus yang dapat di terima oleh anak serta tidak di
paksa makan makanan yang tidak di sukai.
Untuk meningkatkan penggunaan energi, latihan jasmani yang lebih intensif
menjadi pilihan pertama. Pilihlah kegiatan yang di sukai anak tersebut sesuai
dengan umurnya. Menurunkan BB dengan drastis dapat menghentikan
pertumbuhannya. Menurunkan BB anak dengan obesitas berat sebaiknya tidak
melebihi 500 gr tiap minggunya. Untuk menurunkan BB sebanyak 500 gr tiap
minggu, jumlah energi yang harus di kurangi setiap minggunya kira-kira 3250 kkl
atau tiap harinya 450-500 kkl. Perhatikan faktor lingkungan. Bila mana terdapat
gangguan emosional, maka pisikoterapidi perlukan.

Вам также может понравиться