Вы находитесь на странице: 1из 16

MALAIKAT DALAM IMAN KRISTEN

Penulis: Ps. Bobby M.Th


PENDAHULUAN
Pelajaran

tentang

malaikat

dalam

iman

Kristen

disebut

dengan

istilahAngelology. Tempatnya berada dalam ruang lingkung studi teologi


sistematika. Studi tentang malaikat merupakan salah satu pokok penting
dalam kekristenan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa malaikat terlibat
aktif

dalam

sejarah

manusia

dalam

hubungannya

dengan

Tuhan.

Sejak masa Adam dan Hawa peran malaikat telah ada dan berinteraksi
dengan manusia. Penafsiran umum kristiani mengajarkan bahwa ular
yang bisa berbicara dan punya intelektual tinggi tersebut bukanlah
ular biasa, melainkan personifikasi dari malaikat jahat yang telah jatuh
ke dalam dosa. Dosa yang dilakukan Adam dan Hawa membawa implikasi
pada diusirnya mereka keluar dari taman Eden. Agar keduanya tidak bisa
masuk, maka Allah menempatkan malaikat yang disebutKerub untuk
menjaga jalan masuk ke taman tersebut.
Malaikat dalam iman Kristen tercatat dalam Alkitab. Malaikat kerap
berada diantara manusia. Mereka melindungi Lot dan keluarganya
(Kejadian 19:10), mereka menampakkan diri kepada hamba Elisa yang
sedang ketakutan (2 Raja-Raja 6:17), ada juga yang menampakkan diri
di hadapan Bileam dan keledainya (Bilangan 22:31). Ada juga yang
disebut Gabriel, dialah malaikat yang diutus Tuhan untuk menjumpai
Maria dan memberitahukan kabar kesukaan bagi dunia (Lukas 1:26-38),
dan juga menemui Daniel (Daniel 9:21). Malaikat lain yang pernah

disebutkan namanya adalah Mikhael (Daniel 10:13; 12:1; Yudas 1:9;


Wahyu 12:7).
Pentingnya memahani tentang malaikat-malaikat Allah di masa modern
ini tidak terlepas juga dengan adanya kesaksian-kesaksian dari banyak
orang yang mengaku pernah bertemu dengan malaikat, baik itu dalam
suatu penglihatan (vision) atau dalam mimpi. Memang kesaksiankesaksian itu pada umum bersifat subyektif, dalam artian tidak dapat diuji
karena bersifat personal. Selain itu, ada istilah yang cukup popular, yaitu
Angel service, tentang bagaimana umat Tuhan mendapat bantuan dari
malaikat dalam kehidupan dan pelayanannya kepada Tuhan. Beberapa
yang dapat disebut adalah Mary Katrin Baxter yang mengaku bertemu
malaikat

dalam

bukunya

Divine

Revelation

of

Hell, Kenneth

Hagin (alm) yang sering disebut rasul iman Amerika Serikat menulis
pengalaman bertemu malaikat dalam bukunya Aku pernah ke Neraka
dan juga Rev Choo Thomas yang menulis pengalamannya bertemu
malaikat dalam sebuah buku laris Heaven Is So Real.
ASAL USUL
Alkitab tidak mencatat dengan jelas mengenai asal mula malaikat. Kapan
mereka diciptakan tidak dirinci secara gamblang. Namun yang pasti,
malaikat tampaknya telah ada sebelum Adam dan Hawa diciptakan. Kitab
Ayub 38:4-7 mengisahkan bahwa semua anak Allah bersorak-sorai
pada waktu Bumi diciptakan. Teks bahasa Ibrani untuk anak Allah dalam
ayat tersebut adalah bney Elohim.
Kitab

Kolose

1:16

menulis,

karena

di

dalam

Dialah

telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di
bumi,

yang kelihatan dan

yangtidak

kelihatan,

baik

singgasana,

maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu


diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Kitab itu menegaskan bahwa Tuhan
Yesuslah pencipta segala sesuatu yang ada di Sorga dan Bumi, hal itu
berarti termasuk juga malaikat-malaikat.
Berdasarkan kerangka berpikir Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, jelas
sekali bahwa dalam iman Kristen, para malaikat adalah ciptaan Tuhan
Yesus Kristus. Mereka bukan suatu makhluk yang tiba-tiba ada atau
tanpa

asal-usul

yang

tidak

jelas.

Malaikat

diciptakan

dalam

rupa roh (Ibrani 1:14). Inilah bentuk sejati dari malaikat. Mereka tidak
mempunyai tubuh jasmani seperti halnya manusia. Dalam penugasan

tertentu, atas Kuasa Tuhan maka malaikat itu bisa memakai rupa
manusia. Sebuah contoh di Alkitab mencatat bahwa dua malaikat yang
mendatangi Lot dan keluarganya memiliki rupa manusia.
TUJUAN PENCIPTAAN
Untuk apakah Allah menciptakan malaikat? Kitab Ibrani 1:14 dengan
lugas menjelaskan bahwa malaikat adalah roh-roh yang melayani. Mereka
diciptakan untuk melayani Allah yang Maha Kuasa. Kediaman mereka
adalah di Surga, tempat Allah bertahta. Selain bertugas untuk melayani
Allah, kitab Mazmur 148:2 menulis bahwa malaikat diciptakan untuk
memuji Allah. Demikian tertulis, Pujilah Dia, hai segala malaikat-Nya,
pujilah Dia, hai segala tentara-Nya!
Hal itu sejalan dengan bagian lain dari Alkitab yang menceritakan adanya
malaikat-malaikat berjulukan Serafim yang mengelilingi tahta Allah dan
mereka terus menerus tiada henti-henti memuji Allah. Nabi Yesaya
menceritakan penglihatannya demikian, Dalam tahun matinya raja Uzia
aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan
ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para Serafim berdiri di sebelah
atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai
untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki
mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang. Dan mereka
berseru seorang kepada seorang, katanya: Kudus, kudus, kuduslah
TUHAN

semesta alam,

seluruh

bumi

penuh

kemuliaan-Nya!

(Yesaya 6:1-3).

TERMINOLOGI
Dalam iman Kristen, istilah bahasa Ibrani (Perjanjian Lama) untuk
malaikat yang paling sering digunakan adalah MALAK. Selain istilah itu,

ada juga istilah lainnya, yaitu anak-anak Allah: bney ha-Elohim


(ibrani) -Sons

of

Elohim,

Ayub

1:6;

2:1;

38:7)

dan

penghuni

surgawi: bney eliymhabuw (ibrani) sons of Elim, Mazmur 29:1;


89:7).
Sementara Alkitab Perjanjian Baru yang ditulis dalam bahasa Yunani
menggunakan

kata ANGELOS (Matius

24:36).

Kedua

kata

tersebut

mempunyai pengertian yang sama, yaitu UTUSAN. Dari kata angelos


itulah ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, bahasa universal di
Bumi ini, didapat istilah Angel.

Bahasa Indonesia menterjemahkan

Malak (Ibrani)/Angelos (Yunani) sebagai malaikat.


Ada juga istilah Alkitab yang merujuk kepada malaikat, yaitu bala tentara
surga (Lukas 2:13). Alkitab tidak merinci secara jelas mengenai jumlah
malaikat-malaikat

Allah,

akan

tetapi

nampaknya

bahwa

malaikat

berjumlah sangat banyak (Daniel 7:10; Matius 26:53; Ibrani 12:22;


Wahyu 5:11). Dan biarlah hal itu menjadi rahasia Sang Pencipta.
Agustinus, seorang tokoh penting dalam sejarah gereja mengatakan:
Malaikat

menunjukkan jabatan,

menanyakankodratnya,

maka

bukan
ia

kodrat.

Kalau

engkau

adalah roh;

kalau

engkau

menanyakan jabatannya, maka ia adalah malaikat. Menurut seluruh


keadaannya malaikat adalah pelayan dan pesuruh Allah. Karena mereka
selalu memandang wajah Bapa-Ku, yang ada di surga (Matius 18:10),
dan mereka melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara
firman-Nya (Mzm 103:20).
PERBEDAAN Malaikat TUHAN dengan Malaikat
Sebelum

membahas

lebih

dalam

mengenai

dunia

malaikat,

perlu

dipahami dulu adanya satu istilah yang tertulis di Alkitab sebagai


Malaikat TUHAN. Malaikat TUHAN ini berbeda dengan malaikat.
Istilah ini dalam Alkitab bahasa aslinya, yaitu bahasa Ibrani tertulis
sebagai Malak YHWH. Istilah itu digunakan secara berganti-ganti
dengan YHWH (bandingkan Keluaran 3:2, dengan 3:4; 13:21 dengan
14:19). Orang-orang yang melihat Malak YHWH mengatakan bahwa
mereka telah melihat Allah (Kejadian 32:30; Hakim-hakim 13:21-22).
Alkitab

mencatat

bahwa

Malaikat

TUHAN

atau

Malak

YHWH

menampakkan diri kepada Abraham, Hagar, Musa, Yosua, Manoah ayah


Simson dan beberapa orang lainnya. Ketika berhadapan dengan Musa,
Malaikat TUHAN berkata, Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah

Ishak dan Allah Yakub. (Keluaran 3:2-6). Saat bertemu dengan Hagar,
Malaikat

TUHAN

keturunanmu,

berucap,

sehingga

Aku

tidak

akan

dapat

membuat

dihitung

sangat

karena

banyak

banyaknya.

(Kejadian 16:10). Abraham memanggilnya dengan sebutan Tuhan


(Kejadian 22:11). Malaikat TUHAN jugalah yang menuntun orang Israel
keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan (Hakim-Hakim 2:1).
Beberapa fakta dari Alkitab tersebut mengindikasikan suatu fakta bahwa
Malaikat TUHAN bukanlah malaikat seperti pada umumnya. Karena IA
bertindak seperti Tuhan sendiri. Dalam teologi Kristen, Malaikat TUHAN
diindikasikan sebagai Kristofani. Yaitu, merupakan penampakan dari
Sang LOGOS, Yeshua (Yesus), jauh sebelum inkarnasinya menjadi
manusia melalui perantaraan rahim Maria. Sebab, hanya Pribadi Kedua
dalam Ketritunggalan Allah yang pernah menampakkan diri kepada
manusia (Yohanes 1:18).
KEGIATAN MALAIKAT
1.

Malaikat senantiasa memuji dan memuliakan Allah (Ayub


38:7; Mazmur 103:20; 148:2; Yesaya 6:1-3; Wahyu 5:11-12; 7:11; 8:14). Mereka memuji Allah di hadapan hadirat-Nya yang mulia di Sorga.
Sekalipun kegiatan itu pada umumnya terjadi di Sorga, setidaknya dalam
satu peristiwa, mereka melakukannya di Bumi, yaitu pada saat kelahiran
Yesus.
Alkitab

menulis,

Dan

tiba-tiba

tampaklah

bersama-sama

dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji
Allah, katanya: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan
damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke
sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: Marilah
kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti
yang diberitahukan Tuhan kepada kita. (Lukas 2:13-15).
Para malaikat merasa perlu menunjukkan diri di hadapan para gembala
dan memuji Allah di depan mereka, sebab hari itu adalah hari bersejarah
bagi manusia, yaitu saat Firman Allah berinkarnasi menjadi manusia
Yesus untuk menyelamatkan manusia dari dosa dan kematian (Yohanes
3:16).
2. Malaikat melayani orang percaya

Sifat utama dari penciptaan malaikat diungkapkan dalam Alkitab bahwa


Bukankah mereka semua adalah roh-roh yang melayani, yang diutus
untukmelayani mereka yang harus memperoleh keselamatan? (Ibrani
1:14). Kebenaran ini mengandung makna bahwa malaikat terlibat dalam
hubungan antara Tuhan dengan manusia yang mengasihi-Nya. Tugas
mereka terutama berkaitan dengan peranan mereka dalam misi Kristus
untuk menyelamatkan manusia.
Malaikat

dalam

iman

Kristen

bertugas

untuk melayani dan

juga menjagaorang-orang yang mengasihi Tuhan. Mereka disebutkan


berkemah

di

sekeliling

orang-orang

yang

mengasihi

Tuhan

dan

melindunginya (Mazmur 34:8; Matius 18:10). Pengalaman penulis sendiri


yang beberapa kali terluput dari kecelakaan, seolah menyadarkan bahwa
Allah telah mengutus malaikat-Nya untuk meluputkan. Berkaitan dengan
perannya yang melayani dan melindungi orang percaya, berikut beberapa
peristiwa yang dicatat Alkitab:

Mereka bersukacita apabila satu orang berdosa bertobat (Lukas


15:10)

Membebaskan orang percaya dari ancaman bahaya (Kisah Para


Rasul 5:18-20; 12:6-11)

Membawa berkat kesembuhan atas manusia (Yohanes 5:4)

Mengantarkan jawaban atas doa (Daniel 10:12-14)

Kadang-kadang membantu penafsiran mimpi dan penglihatan yang


bersifat nubuat (Daniel 10:14)

Memberikan kekuatan kepada umat Allah (1 Raja-Raja 19:4-8)

Melindungi orang kudus yang takut akan Allah (Daniel 3:28; 6:23)

Berperang melawan kuasa setan-setan (Daniel 10:13; Wahyu 12:7)

Membawa roh orang percaya yang meninggal dunia ke Firdaus


(Lukas 16:22)

Mengarahkan orang percaya dalam bersaksi (Kisah Para Rasul 8:2640)

Malaikat Pelindung
Orang Israel maupun jemaat Kristen mula-mula mempunyai konsep
bahwa setiap orang memiliki satu malaikat khusus yang ditugaskan untuk
menjaga dan menemaninya selama hidup. Ada dua ayat Alkitab yang
sering dikutip untuk memperkuat pandangan ini. Setelah memanggil
seorang anak dan menempatkannya di tengah-tengah para murid, Yesus
mengatakan, Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anakanak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Adamalaikat mereka di
Sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di Sorga (Matius
18:10).
Kisah Para Rasul 12:15 menceritakan ketika Petrus telah sampai di pintu
gerbang dan seorang hamba perempuan bernama Rode memberitahukan
hal itu kepada orang-orang lainnya, mereka berkata, Itu malaikatnya.
Kedua ayat tadi menunjukkan adanya paham di kalangan orang Kristen
mula-mula bahwa setiap orang mempunyai malaikat pelindung.
Sekalipun demikian, perlu dipahami bahwa ada bagian lain dari Alkitab
yang mengatakan bahwa orang percaya tidak hanya dilindungi oleh satu,
namun oleh banyak malaikat, seperti yang dialami oleh nabi Elisa (2 RajaRaja 6:17).

Malaikat

menyampaikan

dan

menyatakan

amanat

Allah

kepada manusia.
Tindakan ini sesuai dengan makna dari istilah malaikat, yaitu sebagai
utusan. Mereka membawa berita dari Allah kepada manusia, misalnya

kepada Zakharia (Lukas 1:13-20), kepada Maria(Lukas 1:26-38), kepada


Kornelius (Kisah Para Rasul 10:3-7), kepada rasul Paulus (Kisah Para
Rasul 27:23-24).

Malaikat melaksanakan hukuman Allah


Para malaikat menjadi eksekutor hukuman Allah atas Sodom dan Gomora
(Kejadian 19:13), malaikat membinasakan tentara raja Asyur yang
memerangi

umat

Israel

(2

Tawarikh

32:21),

malaikatlah

yang

membinasakan Herodes (Kisah Para Rasul 12:23). Kitab Wahyu penuh


dengan nubuat mengenai penghukuman yang akan dilaksanakan oleh
para malaikat (Wahyu 8:6-9; 16:1-17; 19:11-14).

Malaikat terlibat dalam Kedatangan Yesus kedua


Para malaikat akan mendampingi Tuhan Yesus pada saat kedatangan-Nya
yang kedua nanti. Alkitab menulis demikian, Apabila Anak Manusia
datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan
Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. (Matius
25:31).
Merekalah yang akan memisahkan gandum dari lalang gambaran
pemisahan orang Benar dari orang fasik (Matius 13:39-42). Tuhan
Yesus akan menyuruh para malaikat untuk memanggil orang-orang
pilihan-Nya dari seluruh penjuru dunia dengan tiupan sangkakala (Matius
24:31; bandingkan dengan 1 Tesalonika 4:16-17).

SIFAT MALAIKAT
1. Malaikat tidak berbadan
Para

malaikat

disebut

sebagai

roh-roh

yang

melayani.

Hal

itu

menunjukkan jati diri mereka yang esensial, yaitu jenis makhluk yang
tidak berbadan jasmani, namun berbentuk roh. Dalam peristiwa-peristiwa
khusus, Alkitab mencatat adanya aktivitas malaikat dengan memakai
tubuh manusia (Kejadian 18-19, Lukas 1:26; Yohanes 20:12; Ibrani
13:2).
Kenyataan itu merupakan peristiwa khusus yang terjadi atas campur
tangan kuasa Tuhandidalamnya.
malaikat

hanya

terjadi

dalam

Penggunaan tubuh jasmani oleh

tugas-tugas

khusus

tertentu

untuk

menjalankan perintah Allah. Selain daripada itu, maka hakekat mereka

adalah kembali sebagai roh. Adanya tubuh jasmani dalam penampakan


malaikat tidak terlepas dari otoritas Tuhan yang mengijinkan hal itu dan
dalam pengawasan-Nya sebagai pelaksana firman-Nya.
2. Malaikat bukan manusia yang dimuliakan
Manusia dibedakan dengan malaikat. Dalam Matius 22:30 dikatakan
bahwa

orang-orang

percaya

menjadi seperti malaikat,

dan

suatu

bukan

saat

dikatakan

nanti
bahwa

akan
mereka

akan menjadi malaikat. beribu-ribu malaikat dibedakan dari roh-roh


orang-orang benar yang telah menjadi sempurna (Ibrani 12:22-23).
Alkitab mencatat bahwa manusia diciptakan sedikit lebih rendah daripada
malaikat,

tetapi

kemudian

malaikat (Mazmur

8:6;

akan

Ibrani

menjadi

2:7).

lebih

Bahkan

tinggi

orang-orang

daripada
percaya

disebutkan oleh firman Tuhan suatu saat nanti akan menghakimi malaikat
(1 Korintus 6:3).
Malaikat tidak pernah akan dimuliakan, seperti halnya nasib orang-orang
percaya yang akan dimuliakan Allah. Manusialah satu-satunya ciptaan
yang

disebutkan

Alkitab

sebagai

mahkota

ciptaan

karena

telah

diciptakan segambar (tselem: ibrani) dan serupa (demuth: ibrani)


dengan Allah (Kejadian 1:26; Mazmur 8:5-7).
3. Malaikat merupakan suatu kelompok, bukan suatu bangsa
Para malaikat disebut Alkitab sebagai bala tentara Allah (Lukas 2:13).
Mereka merupakan suatu kelompok yang besar, dimana hanya Allah
sendiri saja sebagai pencipta-Nya yang mengetahui dengan persis
jumlahnya.Malaikat tidak menikah atau dinikahkan, juga tidak
pernah mengalami kematian (Lukas 20:34-36). Kadangkala Alkitab
menyebut malaikat sebagai anak-anak Allah (Ayub 1:6: 2:1; 38:7).
4. Bila berdosa sifatnya kekal (tidak ada pengampunan)
Malaikat diciptakan dengan akal budi, kecerdasan dan kekuatan yang luar
biasa. Akal budi itu membuat mereka mempunyai pilihan, yaitu bisa
mentaati Allah atau tidak mentaati-Nya.

Alkitab mencatat adanya

malaikat-malaikat yang dihukum Allah.


Beberapa ayat yang mengindikasikan hal tsb:
Sebab

jikalau

Allah

tidak

menyayangkan

malaikat-malaikat

yang

berbuat dosatetapi melemparkan mereka ke dalam neraka dan dengan

demikian

menyerahkannya

ke

dalam

gua-gua

yang

gelap

untuk

menyimpan mereka sampai hari penghakiman (2 Petrus 2:4).


Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batasbatas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman
mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai
penghakiman pada hari besar (Yudas 1:6).
Sesungguhnya,

hamba-hamba-Nya

tidak

dipercayai-Nya,

malaikat-

malaikat-Nyapun didapati-Nya tersesat, (Ayub 4:18)


Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya
berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikatmalaikatnya, Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau
Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia
dilemparkan

ke

bumi,

bersama-sama

dengan

malaikat-

malaikatnya. (Wahyu 12:4,7,9)


Oleh karena esensi mereka adalah roh (dimana roh bersifat kekal), maka
bila berbuat dosa, maka sifatnya kekal (tidak dapat diampuni), dan
karenanya mendapat hukuman yang kekal.

Hal itu berbeda dengan manusia yang mempunyai tubuh jasmani,


meskipun mempunyai roh. Apabila berdosa, maka dosa itu masih bisa
diampuni Allah melalui percikan darah binatang (konsep pengampunan
dosa di Perjanjian Lama) maupun oleh darah Yesus yang mengampuni
dan menyucikan (1 Yohanes 1:9; Roma 3:25; Ibrani 10:19; 13:12; 1

Yohanes 1:7; Wahyu 1:5); sejak masa Perjanjian Baru sampai masa
Gereja sekarang ini.
5. Malaikat lebih kuat dan lebih pandai daripada manusia
Malaikat dikatakan Alkitab sebagai lebih perkasa dan berkuasa daripada
manusia (2 Petrus 2:11), namun mereka tidak maha kuasa. Contoh
kekuatan dan keperkasaan malaikat terlihat ketika melepaskan para rasul
dari penjara (Kisah Para Rasul 5:19; 12:7) maupun ketika menggulingkan
batu penutup kuburan Yesus yang disegel itu (Matius 28:2), juga ketika
membinasakan bala tentara raja Asyur yang memerangi umat Israel (2
Tawarikh 32:21).
Meskipun demikian, sebagai makhluk ciptaan kekuatan malaikat terbatas,
seperti halnya ciptaan lainnya, sebab hanya Allah saja yang maha besar
dan berkuasa (Mazmur 135:5). Sebagai contoh, malaikat yang datang
mengunjungi Daniel memerlukan bantuan Mikhael dalam perjuangannya
melawan roh jahat penguasa Persia (Daniel 10:13). Baik Mikhael,
penghulu malaikat (Yudas 1:9), maupun iblis (Ayub 1:12; 2:6) memiliki
kekuatan yang terbatas.
Pengetahuan dan kebijaksanaan seorang malaikat dianggap sebagai
kebijaksanaan

yang

tinggi

(2

Samuel

14:20),

meskipun

demikian

malaikat tidak maha tahu. Tuhan Yesus mengatakan, Tetapi tentang hari
dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga
tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri.(Matius 24:36). Para
malaikat dipanggil sebagai saksi oleh rasul Paulus, Di hadapan Allah dan
Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan
sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak. (1 Timotius 5:21).
Para malaikat ingin meneliti dan mengetahui keajaiban-keajaiban karya
Injil keselamatan (1 Petrus 1:11-12). Hal-hal itu menunjukkan fakta
bahwa pengetahuan malaikat juga terbatas, sebab hanya Allah saja yang
maha tahu.
6. Malaikat sangat cepat namun tidak maha hadir
Sebagai makhluk roh, malaikat bergerak dengan kecepatan yang melebihi
kecepatan cahaya. Namun demikian, malaikat tidak maha hadir. Alkitab
mencatat bahwa mereka mengembara menjelajahi Bumi (Ayub 1:7;

Zakharia 1:9-11) dan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya


(Daniel 9:21-23).
PENGGOLONGAN MALAIKAT
Secara umum berdasarkan kebenaran Alkitab, nampaknya malaikatmalaikat Allah terbagi dalam susunan yang rapih dan efektif sesuai
dengan keberadaan masing-masing. Penggolongan ini bukan berdasarkan
pangkat atau kedudukan, karena Alkitab sendiri tidak menyatakan secara
gamblang mengenai hierarki atau susunan kepangkatan dalam dunia
malaikat.Penggolongan ini didasarkan pada jenis dan fungsi malaikatmalaikat Allah sebagaimana yang dinyatakan dalam Alkitab.
1. Serafim
Dalam bahasa asli Alkitab, Ibrani ditulis saraph, artinya adalah yang
terbakar. Serafim/Seraphims (inggris) adalah makhluk sorgawi yang
ditulis paling jelas dalam kitab Yesaya pasal 6. Serafim digambarkan
sebagai mahluk bersayap enam yang selalu berada di sisi TUHAN, sambil
senantiasa memuji-Nya terus menerus. Serafim tidak banyak ditulis
dalam Alkitab, kecuali di dalam kitab Yesaya pasal 6.
Kenyataan bahwa mereka selalu berada di sisi TUHAN, menunjukkan
bahwa mereka adalah golongan malaikat yang bertugas memuji TUHAN di
tahta-Nya (Yesaya 6:2-3). Serafim senantiasa berada di hadapan hadirat
TUHAN, dan tampaknya tidak pernah diutus ke dunia.
2.

Kerub/Kerubim

cherub/cherubim

(plural)

Kata Cherub berasal dari bahasa Assyrian, yang berarti dekat, yang
berarti juga pengawal pribadi. Kerub/Kerubim disebut dalam Kejadian
3:24; 2 Samuel 6:2; 2 Raja-Raja 19:15; Mazmur 18:11; 80:2; 99:1;
Yehezkiel 10:1-22; Yehezkiel 28:14-16.
Berdasarkan fakta dari ayat-ayat tersebut, Kerub memiliki empat muka
dan empat sayap. Muka yang pertama ialah muka Kerub, yang kedua
ialah muka manusia, yang ketiga adalah muka singa dan keempat adalah
muka rajawali (Yehezkiel 10:14). Kerub bertugas sebagai penjaga pintu
masuk Taman Eden (Kejadian 3:24), menopang tahta Allah (2 Samuel
6:2; 22:11; Mzm 18:11; 80:2; 99:1) dan menjaga tahta Allah (Yehezkiel
28:14-16).
Kerub paling sering disebut dalam Perjanjian Lama sebagai figur yang
terdapat dalam tutup Tabut Perjanjian (Ark of Covenant). Dua Kerub
diukir di atas tutup Tabut Perjanjian yang ditempatkan di dalam Kemah
Suci dan Bait Suci (Keluaran 25:19; 1 Raja-Raja 6:23-28).
Kerub juga disulam dalam kain yang menutupi Kemah Suci/Tabernakel
(Keluaran 26:1,31), serta diukir pada gerbang-gerbang Bait Allah (1 RajaRaja 6:32,35).
3. Penghulu Malaikat
Mikhael
Istilah penghulu malaikat muncul hanya dua kali di dalam Alkitab, yaitu
dalam 1 Tesalonika 4:16 dan Yudas 1:9, keduanya dalam Perjanjian Baru.
Istilah penghulu malaikat dalam alkitab versi bahasa Inggris ditulis
sebagai archangel. Dalam teks asli Alkitab Perjanjian Baru, yang
berbahasa Yunani, kata yang digunakan adalah archaggelos, yang
bermakna chief of the angels atau pemimpin para malaikat. Yudas 1:9
menyebut Mikhael sebagai

sang

penghulu

malaikat.

Nama

Mikhael

sendiri di dalam bahasa Ibrani berarti who is like God atau Siapakah
yang sama dengan Allah?.
Di dalam Perjanjian Lama, Mikhael diidentifikasikan dengan Israel
sebagai suatu bangsa Pada waktu itu juga akan muncul Mikhael,
pemimpin besar itu, yang akan mendampingi anak-anak bangsamu; dan
akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah
terjadi sejak ada bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada
waktu itu bangsamu akan terluput, yakni barangsiapa yang didapati

namanya tertulis dalam Kitab itu (Daniel 12:1), dan di dalam Daniel
10:13 di tuliskan bahwa Mikhael merupakan pemimpin terkemuka.
Di dalam Perjanjian Baru, Mikhael disebutkan akan memimpin perang di
Sorga untuk mengusir iblis dan malaikat-malaikatnya. Alkitab mencatat,
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya
berperang melawan naga itu, dan naga itu
malaikatnya,

tetapi

mereka

tidak

dapat

dibantu oleh malaikat-

bertahan;

mereka

tidak

mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang
disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan
ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikatmalaikatnya. (Wahyu 12:7-9).
Mikhael juga yang akan meniup sangkakala sebagai pertanda kedatangan
Tuhan Yesus kedua kali. Alkitab menulis, Sebab pada waktu tanda diberi,
yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah
berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang
mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit.(1 Tesalonika 4:16)

Gabriel
Nampaknya malaikatGabriel termasuk salah satu dari malaikat utama
Allah. Gabriel dalam bahasa Ibrani berarti Man of God, Warrior of
God atau hamba Allah,

pejuang Allah. Injil Lukas 1:19 menulis

perkataan Gabriel sebagai yang melayani Allah.


Sementara Mikhael lebih berperan sebagai pemimpin perang (Daniel
10:13; Wahyu 12:7), Gabriel fokusnya sebagai utusan (messenger)
atau pesuruh Allah yang membawa berita dari Allah kepada manusia. Ia
diutus kepada Daniel (Daniel 8:16; 9:21), Zakharia untuk menyampaikan
nubuat kelahiran Yohanes pembaptis (Lukas 1:8-24) dan Maria untuk
menyampaikan berita tentang inkarnasi Firman Allah menjadi manusia
Yesus (Lukas 1:26-37; Yohanes 1:1-18).

4. Malaikat Jurang maut


Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut; namanya
dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion.
(Wahyu 9:11)
5. Para malaikat
Para malaikat menunjuk kepada malaikat-malaikat ciptaan Allah lainnya
yang berjumlah sangat banyak. Alkitab tidak menyebut nama malaikat
secara spesifik, kecuali Mikhael dan Gabriel. Selebihnya dikatakan sebagai
para malaikat atau bala tentara sorga (Matius 4:11; 13:41; Lukas 2:13;
Kisah Para Rasul 12:7; 27:23; Ibrani 12:22; Wahyu 5:11; 7:11).
Para malaikat tampaknya terorganisasi dengan sangat rapih sesuai
dengan tugas dan wewenang masing-masing. Ada yang diutus TUHAN
untuk menyelamatkan Petrus dari penjara (Kisah Para Rasul 12:7-10),
ada juga yang diutus untuk memberi kekuatan psikologis kepada Paulus
(Kisah Para Rasul 27:23-25), memberi keyakinan kepada Yusuf (Matius
1:20), menampakkan diri kepada Maria Magdalena (Yohanes 20:11-13)
dsb.
KESIMPULAN
Orang percaya patut memahami dan mengerti pelajaran iman tentang
malaikat

karena

mereka

adalah

roh-roh

yang

ditugaskan

untuk

berhubungan dengan manusia dalam kaitannya dengan tugasnya untuk


melayani

orang-orang

yang

harus

memperoleh

keselamatan (Ibrani 1:14), yaitu kita semua yang percaya kepada


Yesus Kristus.
Malaikat dalam iman Kristen adalah makhluk roh yang selalu eksis dalam
segala zaman. Ada banyak kesaksian tentang eksistensi mereka, baik
sejak zaman Adam, masa Perjanjian Lama, masa Perjanjian Baru dan
sampai masa modern sekarang. Tuhan yang maha baik telah menugaskan
makhluk-makhluk roh itu untuk menjaga, menolong dan menyertai para
pewaris keselamatan.
Referensi:

Alkitab
Bible Library 4.0 Special Edition
e-Sword version 9.0.3
Full Life Study Bible, The General Council of The Assemblies of God
Teologi Kristen, Millard J. Erickson, Gandum Mas, Malang
Teologi Sistematika, Henry C. Thiessen, Gandum Mas, Malang
Strongs Hebrew and Greek Dictionaries

Вам также может понравиться