JARINGAN

PEMBULUH

Iriawati

SITH - ITB

Sistem jaringan kompleks yang dihasikan dari

Prokambium pertumbuhan primer
kambium pembuluh pertumbuhan
sekunder.

Fungsi
Konduksi ai, garam terlarut, produk
fotosintesis,
fitohormon di seluruh bagian tumbuhan
Penyokong tumbuhan

Macam jaringan
Xylem
Phloem
Xilem dan floem pada tumbuhan selalu
terletak berdampingan berkas pembuluh

Xilem dan floem sekunder dipisahkan oleh

jaringan mersitematik, yang dinamakan
kambium pembuluh
memungkinkan terjadinya pertumbuhan
sekunder
Iriawati

SITH - ITB

Floem

Floem

Xilem

Berkas pembuluh sistem transportasi pada tumbuhan berpembuluh

(Pteridophyta, Gymnospermae dan Angiospermae)
Berkas pembuluh pada tumbuhan monokotil tersebar
Pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae dalam lingkaran
Berkas pembuluh pada tumbuhan Pteridophyta dan pada akar tumbuhan
berbunga terdapat di bagian pusat organ

Iriawati

SITH - ITB

Xilem
jaringan konduksi air yang utama pada
tumbuhan
jaringan kompleks yang tersusun atas beberapa
macam sel.

Xilem primer terbentuk dari prokambium

Protoxilem
Metaxilem

Sebagian besar tumbuhan Gymnospermae tidak

memiliki trachea, kecuali pada tumbuhan yang
Gnetophyta.

Xilem pada hampir seluruh tumbuhan

Angiospermae terdiri dari :
trakhea
trakeid dan
Serat

Iriawati

SITH - ITB

Kayu Gnetum

Xilem sekunder terbentuk dari kambium pembuluh

Kayu
Lingkaran tumbuh

Lapisan yang menunjukkan pertumbuhan/

pembentukan kayu yang berurutan

Pohon di daerah temperata Lingkaran tahun

Perbedaan musim jelas

Iriawati

Kayu Tilia - temperata

SITH - ITB

Rhizophora - tropis

Aktivitas jaringan kayu

Karakter kayu umur kayu
aktivitas
Kayu suban / sapwood
Kayu yang masih melakukan
aktivitas transport air dan
mineral
Terdapat di bagian lebih luar
(dekat kambium pembuluh)
Umumnya berwarna terang

Kayu galih / Heartwood

merupakan jaringan kayu yang
lebih tua dan sudah tidak
memiliki fungsi transport
Dapat rusak / membusuk
lubang pada batang pohon
Umumnya berwarna gelap

Iriawati

SITH - ITB

Komponen utama penyusun xilem

sekunder :

Trakhea
Trakeid

Bentuk sel memanjang,

memiliki dinding sekunder,
tidak memiliki protoplas

Trakeid noktah terlindung

Trakhea dinding di bagian
ujung berperforasi dan pada
akhirnya membentuk suatu
saluran

Serat
Parenkim xilem

trakeid
oarenkim

trakhea

Iriawati

Serat

SITH - ITB

trakeid

trakhea

Jenis sel xilem sekunder

radial

Jenis Sel

Fungsi utama

Sistem aksial
Unsur trakeal
Trakeid
komponen trakea
Serat

Translokasi air dan mineral

Serat trakeid
Serat libriform

sel parenkim

Sistem radial
Sel parenkim
Trakeid jari-jari empulur
(hanya pada Gymnospermae)
Iriawati

aksial
Penyokong / penyimpan
cadangan makanan
Penyimpan cadangan makanan
Penyimpan cadangan makanan

SITH - ITB

Komponen xilem
1.

pembuluh xilem trakhea hanya dimiliki oleh tumbuhan

Angiospermae (& Gnetophyta)
sel memanjang, memiliki dinding sekunder..
sel mati pada saat dewasa
Dinding sel bagian ujung, yang bersatu dengan sel di
atas/bawahnya memiliki lubang/perforasi sehingga air dapat
bergerak secara bebas.
diameter sel umumnya relatif lebar
penebalan dinding bervariasi (cincin, spiral, bernoktah dsb). Xilem
primer yang sedang mengalami pertumbuhan/pemanjangan
umumnya memiliki penebalan dinding berbentuk spiral atau
cincin.

Iriawati

SITH - ITB

Iriawati

SITH - ITB

Trakeid, dimiliki oleh seluruh

tumbuhan berpembuluh
(Tracheophyta,
Gymnospermae dan
Angiospermae)
Sel sempit memanjang dan
memiliki dinding sekunder
sel mati saat dewasa
Dinding sel bernoktah,
yang akan memudahkan
pergerakan air

Iriawati

SITH - ITB

Serat xilem (sel sklerenkim) yang berfungsi

sebagai penyokong.
Parenkim xilem, berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan
trakeid

serat
Iriawati

SITH - ITB

Xylem cell types. (A) Sclereid reinforced witrh lignin; (B) tracheid of
Woodwardia, a fern (one-sixth of cell shown); (C) Pinus, a conifer (onethird of cell shown); (D) fiber tracheid; (E-G) angiosperm xylem -- (E-F)
Iriawati
SITH - ITB
tracheids, (G)
vessel member.

Tiga macam orientasi sayatan yang umum

digunakan untuk pengamatan struktur kayu

Melintang

Iriawati

Radial

SITH - ITB

Tangensial

Iriawati

Karakteristik kayu pada tiga sisi yang berbeda

SITH - ITB

Gymnospermae

Angiospermae (dikotil)

Iriawati

SITH - ITB

FLOEM

Jaringan kompleks.
Sel utama : elemen tapis
Fungsi untuk konduksi :
Fotosintat daun ke seluruh bagian tumbuhan
Senyawa organik lain :
Hormon
makanan dari tempat sumber ke seluruh bagian tumbuhan.

Pergerakan nutrisi pada floem Konsentrasi rendah - tinggi

Iriawati

SITH - ITB

Pada batang, umumnya terletak pada posisi lebih

luar dari xilem.

Iriawati

SITH - ITB

Pada beberapa tumbuhan : Myrtaceae, Cucurbitaceae,

Asclepiadaceae, Apocynaceae, Convolvulaceae, Compositae &
Solanaceae floem di sebelah luar dan dalam xilem internal /
intraxylary phloem
Pada beberapa tumbuhan : Chenopodiaceae, Amaranthaceae,
Nyctaginaceae floem di antara xilem sekunder interxylary
phloem atau included phloem

Iriawati

SITH - ITB

Berbeda dengan xilem, pada saat dewasa komponen floem tetap

hidup.

Pada daun dan akar, xilem dan floem terletak berdampingan/berdekatan

Floem primer terbentuk dari prokambium
Protofloem
Metafloem

Iriawati

SITH - ITB

Jenis sel floem

Tipe Sel

Fungsi Utama

Sistem Aksial
Unsur-unsur tapis
a.
Sel tapis
Komponen pembuluh tapis
Sel pengantar
Sel-sel sklerenkim
b.
Serat
sklereid
Sel-sel parenkim
c.
Sistem radial jari-jari
empulur
Sel parenkim
a.
Sel albumin (hanya pada
b.
Gymnospermae)
Iriawati

Konduksi fotosintat
Pengokoh

penyimpan cadangan makanan

Penyimpan cadangan makanan

SITH - ITB

Komponen Penyusun Floem

1.

Elemen tapis

Elemen tapis

Merupakan sel hidup,

tetapi tidak memiliki inti
Memiliki daerah tapis

Daerah tapis

modifikasi daerah noktah

primer
Memiliki saluran/ benang
penghubung antar sel elemen
tapis yang dikelilingi oleh
kalose

Iriawati

SITH - ITB

Kalose terdapat pada

- elemen tapis aktif

- respons terhadap perlukaan

Pada elemen tapis dewasa

kalose menggantikan selulosa.
Penumpukan kalose
memfasilitasi terbukanya pori
di antara sel elemen tapis

Benang/saluran penghubung
- Penghubung antar sitoplasma
sel komponen pembuluh tapis
- Hanya dibatasi oleh
plasmalema/membran plasma

Iriawati

SITH - ITB

Elemen tapis (contd)

Kerapatan dan susunan daerah tapis

pada elemen tapis ~ susunan dan
kerapatan noktah pada xilem

Daerah tapis

Sel tapis daerah tapis tidak

terspesialisasi

Pada tumbuhan
Coniferae/Gymnospermae
daerah tapis terdapat pada seluruh
permukaan sel elemen tapis
Iriawati

SITH - ITB

Komponen pembuluh
tapis daerah tapis pada
ujung sel/komponen
pembuluh tapis,
Pada tumbuhan
Angiospermae
daerah tapis pada ujung
sel elemen tapis
papan tapis

Iriawati

SITH - ITB

Protoplas komponen pembuluh

tapis
tidak memiliki inti inti
terdegenerasi saat
perkembangan
Memiliki organel : mitokondria,
plastida, RE
Memiliki P-protein sumbat
lendir

P protein aktivitas komponen

pembuluh tapis
Protein kontraktil transport
fotosintat

P-protein
Iriawati

SITH - ITB

Sel Pengantar - Angiospermae

Berdampingan dengan komponen pembuluh tapis
Sel pengantar dan komponen pembuluh tapis saling
berhubungan melalui daerah tapis
Sel pengantar memiliki inti, sitoplasma padat dengan
ribosom, miktokondria, ER, palstid

Elemen tapis

Sel pengantar

Iriawati

SITH - ITB

Sel Albumin Gymnospermae

Terhubung secara
fisiologis dan morfologis
dengan sel tapis
Berasal dari parenkim
floem atau jari-jari
empulur
Sel albumin dapat
dibedakan dari parenkim
karena berhubungan
dengan sel tapis dan
tidak mengandung pati
Aktifitas respirasi dan
asam fosfatase tinggi
diferensiasi sel tapis

Iriawati

SITH - ITB

 Serat Floem - Fiber

Parenkim floem - Parenchyme

Iriawati

SITH - ITB

Iriawati

SITH - ITB

Perbandingan floem pada tumbuhan

Gymnospermae dan Angiospermae

Iriawati

SITH - ITB