PENDAHULUAN

Hiperplasia Endometrium (HE) secara histology di definisikan sebagai

pertumbuhan yang abnormal dari kelenjar-kelenjar Endometrial. Hiperplasia
Endometrium seringkali ditemukan pada wanita yang memiliki perdarahan uterus
abnormal. Insidensi dari hiperplasia endometrium bervariasi bergantung klasifikasi
hiperplasia. Hiperplasia tanpa atipia memiliki insidensi <5% pertahun, dan
hyperplasia dengan atipia <1% pertahun. (1,2)
Dalam penelitian yang dilakukan oleh susan et al. diantara wanita usia 18
hingga 90 tahun, insidensi dari hiperplasia endometrium sebesar 133 per 100.000
wanita per tahun, dan lebih banyak ditemukan pada wanita usia 50-54 tahun serta
jarang didapatkan pada wanita yang kurang dari 30 tahun. Predileksi dari hiperplasia
endometrium ini juga menyerupai predileksi dari karsinoma endometrium yakni pada
usia 60-64 tahun.

Pemeriksaan klinikopatologi dan juga data epidemiologi

menunjukkan adanya kemungkinan perubahan menjadi ganas pada hiperplasia

endometrium. (2, 3)