Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Satgas Tanggap
Darurat Cipta Karya
Widyaiswara
Akan Semakin Krisis
17
21
kementerian
pekerjaan umum
dengan
daftar isi
Berita Utama
Kerjasama
4 Merajut
Bilateral dengan
Jerman dan
Hungaria
liputan khusus
Komando
9 Pekik
Satgas Tanggap Darurat
Cipta Karya
17
info baru
Infrastruktur
13 Peresmian
oleh Menteri Pekerjaan
17 Widyaiswara
Akan Semakin Krisis
13
25
inovasi
Usul Kegiatan Dari
21 Kompilasi
Akar Rumput
(dengan Sistem Aplikasi
Database Perencanaan
Bidang Cipta Karya)
Environmental
25 Aplikasi
Economic dalam
Pembangunan Infrastruktur
dan Bangunan Gedung Hijau
21
Model untuk
29 Pendekatan
Mengelola Air Baku Air
Minum (ABAM)
Berbasis Daerah Aliran
Sungai (DAS) (Studi Kasus :
DAS Babon Semarang)
29
2
editorial
Pelindung
Pelindung
Budi Yuwono P
Imam S. Ernawi
Penanggung Jawab
Antonius Budiono
Penanggung Jawab
Dewan Redaksi
Antonius Budiono
Susmono, Danny Sutjiono,
M. Sjukrul Amin, Amwazi Idrus,
GuratnoRedaksi
Hartono, Tamin MZ. Amin,
Dewan
Nugroho
Tri UtomoDanny Sutjiono,
Dadan
Krisnandar,
Djoko
Mursito,
Amwazi Idrus, Guratno Hartono
Pemimpin
Redaksi
Tamin
MZ.
Amin,
Nugroho Tri Utomo
Dian Irawati, Sudarwanto
Penyunting dan Penyelaras Naskah
T.M. Hasan,Redaksi
Bukhori
Pemimpin
Sri Murni Edi K, Sudarwanto
Bagian Produksi
Erwin A. Setyadhi, Djoko Karsono,
Diana Kusumastuti,
Bernardi Heryawan,
Penyunting
dan Penyelaras
Naskah
M. Sundoro,
Chandra RP. Situmorang,
T.M.
Hasan, Buchori
Fajar Santoso, Ilham Muhargiady,
Sri Murni Edi K, Desrah,
Wardhiana
Suryaningrum, R. Julianto,
Bagian
Produksi
BhimaA.
Dhananjaya,
Djati Waluyo
Widodo,
Erwin
Setyadhi, Bhima
Dhanajaya
IndahWaluyo
Raftiarty,
Danang
Pidekso
Djati
Widodo,
Indah
Raftiarty
Danang Pidekso
Bagian Administrasi & Distribusi
Luargo, Joni Santoso, Nurfathiah
Bagian
Administrasi & Distribusi
Kontributor
Luargo,
Joni
SantosoHadi Sucahyono,
Dwityo A.
Soeranto,
Nieke Nindyaputri, R. Mulana MP. Sibuea,
Adjar Prajudi, Rina Farida, Didiet A. Akhdiat,
Kontributor
RG. Eko Djuli S, Dedy Permadi, Th Srimulyatini
Dwityo
Soeranto,
M. Sundoro
Respati,A.
Joerni
Makmoerniati,
Syamsul Hadi,
Hadi Sucahyono, R. Mulana MP. Sibuea
Hendarko Rudi S, Iwan Dharma S, Rina Agustin,
Adjar Prajudi, Nieke Nindyaputri
Handy B. Legowo, Dodi Krispatmadi,
Rina Agustin I, Oloan M.S
Rudi
A. Arifin,
Setyaningrum,
M.
Aulawi
DzinEndang
Nun, Siti
Aliyah Junaedi
Alex A.G.
Chalik,
Djoko
Mursito, N. Sardjiono,
Aswin
Sukahar,
Kusumawardhani
Oloan
M. Simatupang,
Hilwan, Kun
Hidayat S,
Ade
Syaiful
Rahman, Aryananda
Sihombing
Deddy
Sumantri,
Dian
Suci
Hastuti Halasan Sitompul,
Sitti Bellafolijani, M. Aulawi Dzin Nun,
Ade Syaiful Rahman, Aryananda Sihombing,
Alamat
Redaksi
Agus Achyar,
Ratria Anggraini, Dian Suci Hastuti,
Jl.
Patimura
No. 20,
Kebayoran
Baru 12110
Emah
Sudjimah,
Susi
MDS Simanjuntak,
Telp/Fax.
021-72796578
Didik S. Fuadi,
Kusumawardhani, Airyn Saputri,
Budi Prastowo, Aswin G. Sukahar,
Wahyu K. Susanto, Putri Intan Suri,
Email
Siti Aliyah Junaedi
publikasi_djck@yahoo.com
Alamat Redaksi
Jl. Patimurawebsite
No. 20, Kebayoran Baru 12110
http://ciptakarya.pu.go.id
Telp/Fax. 021-72796578
Email
publikasi_djck@yahoo.com
twitter
@ditjenck
Cover :
Delegasi Indonesia melihat miniature
kota Berlin
(Foto : Rina Agustin)
Membuka Gerbang
Kerjasama Cipta Karya
dengan Jerman dan
Hungaria
Indonesia menjawab tantangan global dengan terus melakukan anjangsana dengan
Negara-negara yang berpotensi menjalin kerjasama bilateral. Yang paling anyar adalah
kunjungan Perdana Menteri Jerman Angela Merkel ke Indonesia dan dibalas oleh
Presiden SBY ke Jerman Maret 2013 lalu. Dari Jerman, Presiden SBY langsung bertolak
ke Hungaria. Jerman adalah kekuatan ekonomi dan teknologi besar di dunia. Hungaria,
meskipun terbilang Negara menengah di benua biru itu, namun Hongaria terus
memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang kuat sebagai salah satu anggota terbaru
Uni Eropa (sejak 2004). Mendapatkan kesempatan bekerjasama dengan kedua Negara
tersebut merupakan sebuah keuntungan bagi Indonesia. Apalagi, dalam kerjasama
bilateral dengan kedua Negara tersebut, Indonesia berani berargumentasi mengenai
syarat-syarat yang harus ditempuh.
Indonesia saat ini sedang menjaga komitmennya untuk membangun kota/
kawasan perkotaan agar dapat tercipta kota yang berkelanjutan, mempunyai daya
saing dengan kota-kota lain di dunia, serta nyaman bagi masyarakat untuk berusaha
dan melakukan kegiatan sehari-hari. Program MP3EI, Penataan Ruang, Pengembangan
Permukiman, dan Program Green City serta program pemberdayaan masyarakat dalam
pembangunan prasarana dan sarana dasar permukiman merupakan beberapa contoh
program nyata yang sedang dijalankan Pemerintah saat ini guna membangun kota
yang di cita-citakan tersebut dalam waktu yang segera.
Disamping menjalankan program pembangunan tersebut, Pemerintah melalui
Kementerian PU juga berupaya untuk dapat mengembangkan program-program
inovatif yang lebih efisien dan efektif untuk dapat diterapkan dalam memenuhi
kebutuhan masyarakatnya. Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian PU dalam
mengembangkan program tersebut adalah melalui kerjasama antar negara guna
menggali pengetahuan dan pengalaman dari negara lain untuk dapat dipelajari
kemungkinannya untuk dapat diterapkan di Indonesia, dengan tetap menjaga kearifan
lokal.
Pada kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Jerman dan Hungaria
awal Maret 2013, telah dinyatakan keinginan Presiden RI kepada Kepala Negara Jerman
dan Hungaria untuk bekerjasama di dalam membangun infrastruktur di Indonesia.
Kunjungan Presiden RI tersebut telah ditindaklanjuti oleh kunjungan Delegasi
Kementerian Pekerjaan Umum ke Jerman dan Hungaria guna mendalami serta untuk
membahas lebih rinci lagi mengenai kerjasama bilateral dalam pembangunan di
bidang infrastruktur permukiman perkotaan. (Teks : Buchori)
Selamat membaca dan berkarya!
Redaksi menerima saran maupun tanggapan terkait bidang Cipta Karya ke email publikasi_djck@yahoo.com
atau saran dan pengaduan di www.pu.go.id
berita utama
dengan Jerman
dan Hungaria
berita utama
peserta dari Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian PU, Natsir,
Menteri PU menyampaikan kondisi Indonesia yang merupakan
negara yang menempati urutan ke-16 terbesar di dunia dari sisi
pertumbuhan ekonomi GDP sebesar hampir USD satu triliun
dan merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar di Asia
tenggara. Di samping itu, Indonesia juga berhasil mempertahankan
tingkat pertumbuhan sebesar 6% dalam 5 tahun terakhir kecuali
pada tahun 2009 karena krisis ekonomi global. Dengan jumlah
Penduduk 240 juta jiwa, tercapai Income per kapita indonesia
sebesar USD 3500.
Kedepan, lanjut Menteri PU, potensi investasi di indonesia
melalui program Masterplan Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Indonesia (MP3KI) yang diperkirakan akan menggerakkan
ekonomi dengan melibatkan dana sebesar lebih dari 180 milyar
USD serta sudah disiapkannya sekitar 135 proyek investasi di
sektor infrastruktur yang akan siap untuk dilaksanakan dalam
waktu dekat, dengan nilai investasi sekitar 50 miliar USD.
Indonesia juga akan mengambil kesempatan dari kesepakatan
ASEAN Economic Community 2015. Kesempatan tersebut berupa
peluang pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui forum
ASEAN tersebut yang melibatkan 600 juta penduduk dari 10
berita utama
berita utama
menyampaikan bahwa perubahan mendasar dari konsep FA
adalah besaran pagu pinjaman yang akan digunakan untuk
pembangunan air minum IKK yang semula 50 Juta USD menjadi
30 Juta USD, adapun selebihnya diusulkan untuk digunakan bagi
pembangunan sarana dan prasarana permukiman yang lain. Saat
ini Pemerintah Indonesia sedang menunggu jawaban atas konsep
FA tersebut. Menanggapi hal itu, Menteri Nasional Ekonomi pada
prinsipnya menyetujui usulan yang disampaikan oleh Menteri PU,
dan FA dijanjikan akan diselesaikan dalam waktu secepatnya.
Sejalan dengan proses persetujuan Framework Agreement
dari Pemerintah Hungaria, beberapa langkah persiapan pinjaman
yang akan dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum
antara lain: (i) Penyiapan dokumen perencanaan dan penetapan
pemda/PDAM penerima program pembangunan IKK yang akan
dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Direncanakan 34 kabupaten
menjadi sasaran program ini. (ii) Penyusunan project cycle sebagai
bagian dari persetujuan Framework Agreement. (iii) Penyiapan
dokumen pelelangan. Selain dengan Menteri Keuangan, Menteri
PU dan rombongan juga bertemu dengan Menteri Pembangunan
Nasional (National Development) Hungaria. Pertemuan ini
ditujukan untuk memperluas kerjasama antara Kementerian
berita utama
liputan khusus
Pekik
Komando
liputan khusus
Aksi yang diiliustrasikan diatas adalah mobilisasi udara,
salah satu keterampilan yang diajarkan Kopassus kepada Satgas.
Selain itu, mereka diajarkan merakit tenda darurat dengan cepat,
baris berbaris, mobilisasi di air, rayapan tali, dan keterampilan
individu maupun kelompok lainnya. Selain keterampilan, mereka
juga ditanamkan nilai-nilai disiplin, bertahan hidup (survival),
kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan lain-lain.
Pada sesi pembekalan teknis di Jakarta, para calon Satgas yang
berjumlah 90 orang ini juga diajarkan materi tentang mitigasi
bencana, mekanisme tanggap darurat Cipta Karya dan pengenalan
peralatan ke-Cipta Karya-an untuk membantu pengungsi korban
bencana.
Sekretaris Ditjen Cipta Karya, Dadan Krisnandar, menyampaikan
pesan khusus kepada para Satgas, bahwa Ditjen Cipta Karya
memiliki banyak peralatan yang siap dimobilisasi di setiap ada
tanggap darurat bencana, kapan pun dan di mana pun. Bukan saja
harus lihai mengoperasikan peralatan, Satgas juga harus memiliki
jiwa kepemimpinan di lapangan untuk memobilisasi sumber yang
ada agar para korban mendapatkan bantuan secara cepat dan
tepat.
Pelatihan Satgas Tanggap Darurat yang digelar Ditjen Cipta
Karya dari 4 19 April 2013 ini adalah kali kedua setelah yang
pertama juga diadakan di Pusdikpassus September 2012 silam.
Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama
10
liputan khusus
navigasi darat, wawasan kebangsaan, pembinaan motivasi,
sistem pengamanan, mountanering, mobilisasi udara dan teknik
mendayung. Selama empat hari terakhir peserta akan berlatih fisik
di Situ Lembang Bandung.
Selaku pembina dari Ditjen Cipta Karya, Kabag Umum
Sesditjen Cipta Karya Sudarwanto mengatakan, target peserta
satgas tanggap darurat sampai dengan 2014 adalah 300 peserta.
Pada angkatan I tahun kemarin diikuti sebanyak 58 orang
sedangkan pada angkatan ini sebanyak 89 orang. Target kami
angkatan ini sebenarnya adalah 120 orang, namun kemarin ada
yang tidak memenuhi syarat dan ada yang mengundurkan diri,
kata Sudarwanto.
Bisa dibilang ini merupakan personil elit Cipta Karya yang
tidak hanya terampil secara teknik namun juga berkualitas dalam
memimpin maupun memobilisasi upaya tanggap darurat, tambah
Sudarwanto.
Foto Atas
11
liputan khusus
kalian harus melakukannya secara learning by doing. Yang penting
kesiapan kedisiplinan, kepercayaan diri, siap dalam semua medan,
baik banjir, longsor, gempa, dan lain-lain yang akan dihadapi, ujar
Dadan.
Dalam arahannya kepada peserta, Kepala Bagian Umum Ditjen
Cipta Karya Sudarwanto mengatakan, dalam pelaksanaannya
nanti di lapangan, tidak ada perlakuan perbedaan terhadap
Angkatan I dan II. Menurutnya, perbedaan memang direncanakan
sebelumnya dengan memberikan pelatihan KOMANDO
kepada Angkatan I. Sedangkan pada angkatan II dipilih pelatih
berkualifikasi PARA. Komando lebih kuat di survival dan Para
Dasar lebih kuat di mobilisasi udara. Suatu saat nanti kami akan
memberikan pelatihan Satgas dengan palatih mariner untuk
menguasai medan seperti tsunami dan banjir bandang. Satgas di
tiap angkatan akan memiliki spesifikasi khusus, ulas Sudarwanto.
Sudarwanto juga berharap partisipasi para Satuan Kerja
induk para anggota Satgas untuk memfasilitasi stafnya dalam
menjalankan tugas-tugas Satgas. Dalam waktu dekat, Ditjen Cipta
Karya akan menggelar latihan gabungan antara Angkatan I dan II.
Kita tidak mau hanya memobilisasi peralatan saja jika ada gelar
kesiapan oleh BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana),
tapi kita akan mengerahkan deville Satgas Tanggap Darurat yang
kita miliki, ujarnya.
Begitu juga pada setiap tanggap darurat bencana, lanjut
Sudarwanto, Ditjen Cipta Karya akan mengerahkan Satgas
bersama peralatan dan operatornya seperti yang sudah dilakukan
di banjir Jakarta awal tahun ini.
Dengan target hingga tahun 2014, setiap provinsi ada
lima Satgas yang dilatih di Pusdikpassus untuk aktif di setiap
penanggulangan bencana di wilayahnya masing-masing.
Pekik Komando Sapta Taruna
Tujuh karyawan PU yang dikenal dalam sejarah kementerian
ini dikenal dengan Sapta Taruna bukan dari personil militer
atau yang memiliki dasar kemiliteran. Mereka hanya berbekal
keberanian, jiwa kebangsaan, serta cinta terhadap korsa. Mereka
berjuang mempertahankan Gedung Sate Bandung (3 Desember
1945) dengan hati tulus dan tanpa pamrih, meski jiwa dan raga
yang harus dikorbankan. Pada peristiwa heroik itu, sebanyak tujuh
karyawan gugur. Selanjutnya meraka dijuluki Sapta Taruna.
Satgas Tanggap Darurat Bencana di bawah lindungan
Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK) adalah penerus jiwa Sapta
Taruna. Pembentukan Satgas ini diawali dengan kegelisahan
Anggota Satgas Tanggap Darurat Bencana Ditjen Cipta Karya berlatih mobilisasi
udara di Pusdikpassus Bandung
12
info baru
Peresmian Infrastruktur
oleh Menteri Pekerjaan Umum
di Sumatera Barat
Rusunawa Sawahlunto pagi itu tampak
meriah. Ratusan umbul-umbul dan sederet
ucapan selamat menghiasi halaman depan
Rusunawa yang terletak di Kelurahan
Durian II, Kecamatan Baringin Kota
Sawahlunto. Di halaman tengah, nampak
tenda besar dan panggung beralaskan
karpet merah berdiri megah. Didalam
tenda, berdiri sederet prasasti dan balilho
yang siap untuk ditandatangani dan
ditinjau.
13
info baru
14
Rusunawa Purus di Kota Padang. Rusunawa ini memiliki 196 kamar dan baru 186
kamar yang berpenghuni, dengan harga sewa mulai Rp 245 ribu sampai Rp 325 ribu
per bulan.
info baru
di tingkat daerah baik sebelum proyek dimulai, saat pelaksanaan
dan selesai pembangunannya, ujar Irwan Prayitno.
Kunjungan Pasar dan Penerima Hibah
Setelah meresmikan berbagai infrastruktur di Rusunawa
Sawahlunto, Menteri Djoko Kirmanto menyempatkan diri
untuk mengunjungi dan berbincang dengan warga penerima
program hibah air minum yang berada di Kecamatan Talawi
Kota Sawahlunto. Gimana sudah dapat air, senang nggak ?, kata
Menteri Djoko Kirmanto yang disambut ucapan terima kasih para
warga penerima hibah.
Program hibah air minum adalah suatu upaya percepatan
penambahan jumlah sambungan rumah (SR) baru melalui
penerapan output based atau berdasarkan kinerja yang terukur.
Setelah berbincang dengan warga penerima hibah, Menteri
PU Djoko Kirmanto beserta rombongan kemudian meninjau Pasar
Baru Kota Sawahlunto di Kecamatan Lembah Segar. Pembangunan
pasar tersebut dilatarbelakangi kebutuhan tempat berkumpul
di pusat kota dengan mengembalikan identitas kota tersebut,
sebagai kota lama dan mempertahankan unsur heritage kota.
Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi
masyarakat.
Foto Atas
15
info baru
Foto Atas
: Rusunawa Kota Sawahlunto dibangun untuk masyarakat
berpenghasilan rendah. Harga sewa rusun ini Rp 150 ribu per
bulan.
Foto Tengah Kiri : Menteri PU Djoko Kirmanto menyerahkan kunci secar simbolik
kepada penghuni Rusunawa Sawahlunto
Foto Tengah Kanan : Pasar Baru Sawahlunto dibangun dengan konsep khas daerah
setempat. Tahun ini pasar tersebut rencananya siap dihuni
tahun 2013 ini.
Foto Bawah
: Menteri PU Djoko Kirmanto meninjau Danau Cimpago Purus.
Danau ini berfungsi untuk menampung dan menyerap air
sehingga kawasan sekitar tidak kebanjiran.
Pasar ini terdiri dari 312 kios/toko dan 394 lapak/los. Pasar baru
mampu menampung 442 pedagang lama, yang saat ini menempati
pasar sementara dan 264 pedagang baru. Pembangunan pasar
dibiayai pinjaman Bank Dunia melalui program Urban Sector
16
info baru
Widyaiswara
17
info baru
Dalam
birokrasi
melatih Pegawai Negeri Sipil
pemerintah dikenal jabatan
(PNS) pada Lembaga Diklat
karier
yang
dibedakan
Pemerintah, yang diduduki
menjadi dua. Pertama jabatan
oleh PNS dengan hak dan
Widyaiswara, sebagai salah satu jabatan
struktural,
yaitu
jabatan
kewajiban yang diberikan
yang secara tegas ada dalam
secara penuh oleh pejabat yang
fungsional, adalah jabatan fungsional yang
struktur organisasi, dan kedua
berwenang.
Sebagaimana
mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung
jabatan fungsional, yaitu
diketahui, jabatan fungsional
jabatan teknis yang tidak
Widyaiswaradyaiswara
jawab, dan wewenang mendidik, mengajar dan
tercantum dalam struktur
termasuk dalam rumpun
atau melatih Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada
organisasi, tetapi dari sudut
pendidikan lainnya.
pandang fungsinya sangat
Lembaga Diklat Pemerintah, yang diduduki oleh Sebelum Tahun 2006,
diperlukan dalam pelaksanaan
persyaratan
untuk
dapat
PNS dengan hak dan kewajiban yang diberikan
tugas-tugas pokok organisasi.
diangkat menjadi Widyaiswara
Kebijakan
dalam
dapat
dilakukan
sampai
secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
penyelenggaraan
dengan dua tahun sebelum
pemerintahan seperti itu
PNS
yang
bersangkutan
nampaknya ingin mengurangi
memasuki masa pensiun.
jabatan struktural dan akan
Pada saat itu (akhir tahun
lebih banyak memanfaatkan tenaga atau sumberdaya aparatur 2006) di Departemen Pekerjaan Umum tercatat terdapat
yang memiliki jabatan fungsional. Jabatan yang terkait dengan sekitar 70 Widyaiswaradyaiswara. Namun setelah tahun 2006
profesionalisme bidang tertentu, baik yang disebut Widyaiswara berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
maupun jabatan fungsional yang melekat di Satminkal (unit Negara Nomor: 14 Tahun 2009 tentangJabatan Fungsional
eselon I).
Widyaiswaradyaiswara dan Angka Kreditnya ditetapkan bahwa
Widyaiswara, sebagai salah satu jabatan fungsional, adalah pengangkatan PNS dari jabatan lain ke dalam jabatan Widyaiswara
jabatan fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, harus memenuhi syarat dimana pada saat pengangkatan sebagai
tanggung jawab, dan wewenang mendidik, mengajar dan atau Widyaiswara usia paling tinggi 50 tahun.
18
info baru
utama Jabatan Fungsional
Dalam peraturan tersebut
Keterampilan
meliputi
dibuka peluang pengangkatan
pelaksanaan kegiatan teknis
Widyaiswara melalui jalur
yang
berkaitan
dengan
CPNS untuk mengisi lowongan
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang
penerapan
konsep
dan
formasi Widyaiswara. Namun
metode
operasional
di
bidang
khusus untuk Widyaiswara
menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang
ilmu pengetahuan tersebut
dari jalur CPNS ini, perlu
dan hak seorang PNS dalam suatu satuan
serta pemberian pengajaran di
diperhitungkan berapa lama
tingkat pendidikan tertentu.
waktu yang diperlukan untuk
organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
B e r d a s a r k a n
mempersiapkan Widyaiswara
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan Peraturan Menteri Negara
ini untuk dapat melakukan
Pendayagunaan
Aparatur
kegiatannya dalam mengajar.
tertentu serta bersifat mandiri.
Negara Nomor : Per/10/M.
Pertambahan Widyaiswara
Pan/6/2007 Tentang Jabatan
selama kurun waktu tersebut
Fungsional Penata Ruang dan
(2006 - 2012) relatif tidak
Angka Kreditnya, disebutkan
bertambah secara signifikan
sementara Widyaiswara yang memasuki masa pensiun cukup bahwa Penata Ruang adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
banyak. Jumlah Widyaiswara di Kementerian PU, status per Januari tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
2013, berjumlah 23 orang. Pada akhir tahun 2013 jumlah ini akan pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan perencanaan
berkurang sebanyak 8 orang karena alasan para Widyaiswara tata ruang dan atau peninjauan kembali rencana tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
tersebut memasuki usia pensiun.
Kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus, terutama apabila Tugas Pokok Penata Ruang adalah melakukan kegiatan
dikaitkan dengan program Diklat di Kementerian PU pada tahun perencanaan tata ruang dan atau peninjauan kembali rencana
2013 yang direncanakan akan dilaksanakan sebanyak 122 Diklat tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan
teknis (di luar diklat kepemimpinan). Bisa dibayangkan kebutuhan ruang.
akan Widyaiswaradyaiswara untuk mengisi kebutuhan tenaga Selain itu, berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang
Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara
pengajar cukup tinggi. Krisis Widyaiswara.
Apakah keterbatasan tenaga Widyaiswara ini dapat diatasi No 65/Kep/MK.WASPAN/10/1999 tentang Jabatan Fungsional
dengan memanfaatkan tenaga teknis lainnya seperti tenaga dari Teknik Tata Bangunan dan Perumahan dan Angka Kreditnya
jabatan fungsional lainnya atau tenaga professional dari luar disebutkan bahwa Pejabat Fungsional Teknik Tata Bangunan
dan Perumahan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas,
bahkan memanfaatkan tenaga struktural?
Hal ini perlu dilihat, terutama penggunaan tenaga jabatan tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
fungsional yang ada di kementerian PU ditinjau dari tugas dan yang berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional
penyelenggara tata bangunan, perumahan dan permukiman.
fungsi tenaga-tenaga tersebut.
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan Tugas pokok pejabat fungsional Teknik Tata Bangunan
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang PNS dalam dan Perumahan adalah melaksanakan penyelenggaraan tata
suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya bangunan, perumahan dan permukiman.
didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta Apakah PNS yang memiliki jabatan fungsional, dalam hal ini
Jabatan Fungsional Penata Ruang atau Jabatan Fungsional Tata
bersifat mandiri.
Jabatan fungsional pada hakekatnya adalah jabatan teknis Bangunan dan Perumahan, dapat melakukan kegiatan tatap
yang tidak tercantum dalam struktur organisasi, namun sangat muka? Hal ini dapat dilihat pada ketentuan yang mengatur jabatan
diperlukan dalam tugas-tugas pokok dalam organisasi Pemerintah. fungsional tersebut.
Jabatan fungsional PNS terdiri atas jabatan fungsional keahlian Dalam peraturan yang mengatur jabatan fungsional Penata
Ruang dan yang mengatur jabatan fungsional Tata Bangunan
dan jabatan fungsional keterampilan.
Rumpun jabatan fungsional adalah himpunan jabatan dan Perumahan, pada bab terkait Bidang dan Unsur Kegiatan,
fungsional keahlian dan atau jabatan fungsional keterampilan disebutkan bahwa angka kredit juga dapat dipenuhi oleh kedua
yang mempunyai fungsi dan tugas yang berkaitan erat satu sama jabatan fungsional tersebut dari penunjang tugas, baik Penata
Ruang maupun teknik Tata Bangunan dan Perumahan, yang salah
lain dalam melaksanakan salah satu tugas umum pemerintahan.
Jabatan fungsional keahlian merupakan jabatan fungsional satunya adalah dari mengajar/melatih pada diklat pegawai.
kualifikasi profesional yang pelaksanaan tugas dan fungsinya Angka kredit yang dapat diklaim oleh para pejabat fungsional
mensyaratkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di Penata Ruang untuk mengajar/melatih adalah sebesar 0,40 untuk
bidang keahliannya. Tugas utama Jabatan Fungsional Keahlian setiap 2 Jam Pelajaran. Sementara untuk pejabat fungsional Tata
meliputi pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan Bangunan dan Perumahan dapat pula mengklain angka kredit
teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah, dan pemberian untuk mengajar/melatih walau memang angka kreditnya kecil
yaitu sebesar 0.04 untuk setiap 2 Jam Pejaran tatap muka.
pengajaran dengan cara yang sistematis.
Jabatan fungsional ketrampilan merupakan jabatan fungsional Dengan demikian, dapat disimpulkan para pejabat fungsional
kualifikasi teknis atau penunjang profesional yang pelaksanaan akan dapat mengisi kekurangan tenaga untuk mengajar (tatap
tugas dan fungsinya mensyaratkan penguasaan pengetahuan muka). Namun perlu difahami bahwa kegiatan yang dilakukan
teknis di satu bidang ilmu pengetahuan atau lebih. Tugas oleh para Widyaiswara tidak hanya mengajar, walaupun tugas
19
info baru
20
inovasi
Direktur Bina Program Antonius Budiono memberikan arahan dalam acara TOT
Randal untuk wilayah Timur di Bali pertengahan Februari lalu.
21
inovasi
dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda,
SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan Satker-Satker Cipta
Karya Propinsi.
Usul kegiatan Kab/Kota melalui Sistem Aplikasi Database
Perencanaan Bidang Cipta Karya
Dalam pelaksanaannya, perencanaan tahunan perlu dilakukan
monitoring dan pengendalian agar sesuai sasaran yang telah
ditetapkan sehingga dapat dilaksanakan secara efektif dan tepat
sasaran baik terhadap kegiatan pelaksanaan program-program
di daerah. Untuk mengefektifkan kinerja penganggaran dan
pemograman di kab/kota, sejak Tahun 2012 Satker Perencanaan
dan Pengendalian Program Infrastruktur Permukiman Pusat
membangun Sistem Aplikasi Database Perencanaan Bidang Cipta
Karya. Penyusunan Sistem ini bertujuan untuk mengkonsolidasi
data dan informasi dan mengkompilasi basis data serta
terintegrasinya database perencanaan bidang Cipta Karya seluruh
kabupaten/Kota.
Melalui sistem dimaksud, pemerintah kab/kota dapat
berinteraksi langsung dengan menginput/mengupdate dokumen
RPIJM pada Sistem Aplikasi Database Perencanaan Bidang Cipta
Karya dengan alamat web http://ciptakarya.pu.go.id/sip/.
Disamping itu, sistem disusun untuk kompilasi dari usulan
Kab/Kota yang telah ditinjau dan disinkronisasi oleh Propinsi
22
inovasi
Gambar 1
Tampilan awal Sistem Aplikasi Perencanaan Bidang Cipta Karya
23
inovasi
Gambar 2
Tampilan dashboard dan matrik laporan RPIJM pada level kab/kota
24
inovasi
asiabusinesscentre.blogspot.com
www.dutchwatersector.com
N.T.I. Bramono *)
25
26
www.herrydevi.com
www.pejalan.com
inovasi
inovasi
rumah sakit akibat penggunaan area parkir dalam basement
(kemungkinan akibat sistem penghawaan dan akibat
psikologis dari penggunaan basement);
Kedua contoh tersebut memberikan gambaran bahwa dengan
menggunakan teknik valuasi yang tepat pada saat yang tepat,
dapat memberikan gambaran kepada pengambil keputusan
tentang bagaimana cara suatu pembangunan dapat diminimalisir
pengaruh buruknya terhadap lingkungan. Grafakos, 2011,
memaknai kegunaan valuasi lingkungan sebagai berikut:
a. Memunculkan value dari alam lingkungan alami;
b. Membuat lebih eksplisit biaya-biaya yang dibutuhkan untuk
perbaikan kondisi lingkungan ekosistem sekitar dan manfaat
yang dapat diperoleh dari suatu kegiatan pembangunan;
c. Melakukan evaluasi atas kerusakan-kerusakan ekosistem yang
telah terjadi;
d. Meningkatkan kesadaran publik mengenai value dari alam
lingkungan di sekitar kita;
e. Sebagai dasar untuk mendisain instrument kebijakan fiskal
yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan
lingkungan; dan
f. Memberikan justifikasi atas tambahan biaya yang diperlukan
untuk merevitalisasi/memperbaiki alam lingkungan dan
ekosistem akibat pembangunan infrastruktur.
Implikasi
Implikasi dari pendekatan konsep economic environmental
valuation dalam proses penyelenggaraan infrastruktur dan
bangunan gedung hijau adalah meliputi:
a. Cost: potensi penambahan biaya sebagai konsekuensi dari
semakin intensifnya proses diskusi dan komunikasi antara
pemangku kepentingan;
b. Expertise: perlunya knowledge dan know how yang kompeten
dalam menterjemahkan konsep ini dalam perencanaan/
perancangan infrastruktur dan/atau bangunan gedung hijau;
c. Time: proses valuation harus dilakukan dengan cermat
Lampiran 1:
Total Economic Value
Use Values
Non-Use Values
Direct Use
Indirect Use
Option Value
Bequest Value
Provisioning
services:
- Kayu hutan
dan kayu bakar;
- Tanaman pangan;
- Air baku
Regulating
services:
- Carbon storage
- Kualitas udara
- Pemurnian air
- Kontrol erosi
- Kontrol banjir
- Manajemen
bencana alam
Provisioning
services:
- Biochemical;
- Obat-obatan
Provisioning
services:
- Air bersih
Cultural
services:
- Rekreasi
- Turisme
- Edukasi/sains
Cultural
services:
- Rekreasi
Regulating
services:
- Carbon storage
- Kualitas air
- Pemurnian air
Cultural
services:
- Rekreasi
- Edukasi/sains
- Lansekap
Existence
Value
Cultural
services:
- Rekreasi
- Edukasi/sains
- Lansekap
- Identitas
komunitas
- Nilai spiritual
Regulating
services:
- Carbon storage
- Kualitas air
27
inovasi
Lampiran 2
No
Metode Valuasi
Pendekatan
Aplikasi
Contoh Penggunaan
Keterbatasan
Market Prices
Melakukan observasi
langsung terhadap harga yang
beredar dipasar
Replacement Cost
Production Function
Hedonic Pricing
Travel Cost
Lokasi-lokasi rekreasi
Contingent Valuation
Choice Modelling
10
Value Transfer
Menggunakan estimasi
value yang terdapat dilokasi
yang lain
Tabel 1: Penggunaan Teknik Valuasi, Tipikal Aplikasi, Contoh Penggunaan dan Keterbatasan
Lampiran 3
Contoh Kasus 1:
Di sebuah kota di Jawa Tengah yang mengalami permasalahan menurunnya kualitas air, pemda harus mengambil langkah untuk memastikan pasokan air untuk
sekitar 3 juta penduduk. Prinsipnya, pasokan air di kota ini telah terfiltrasi secara alami, namun mulai mengalami penurunan sejak pesatnya pembangunan dan
ketidakpedulian masyarakat.
Pemda pada awalnya berniat membangun Filtrasi Air dengan nilai investasi hampir Rp. 25 Milyar untuk mengatasi menurunnya kualitas air dan dengan biaya
operasional per tahun mencapai Rp. 3 Milyar. Mengingat tingginya biaya yang harus dikeluarkan, maka disusunlah alternative lain yaitu dengan mengembalikan
kondisi filtrasi alami lingkungan sekitar sumber air dengan cara revitalisasi dengan nilai Rp. 15 Milyar termasuk program pelibatan masyarakat dalam revitalisasi
lingkungan sekitar.
Contoh Kasus 2:
Sebuah rumah sakit internasional hendak dibangun di pusat kota padat gedung perkantoran, dengan kebutuhan parkir sebanyak 3 lantai basement dan total lantai
sebanyak 12 lantai. Aturan bangunan setempat memperbolehkan ketinggian lantai hingga 30 lantai. Tim Arsitek berupaya menemukan pendekatan disain yang
paling sedikit memberikan tekanan terhadap lingkungan sekitar, mengurangi debu dan polusi selama masa pembangunan. Setelah melakukan kajian economic
environmental valuation, maka konsep perancangan gedung diarahkan pada parkir pada lantai 1-4 bangunan, dan lantai 5-16 adalah fungsi rumah sakit.
Disain ini meminimalisir dampak negative terhadap dewatering air tanah, mengurangi polusi debu dan kotoran selama masa pembangunan, dan berkurangnya biaya
konstruksi akibat dihindarinya pembuatan basement yang cukup mahal. Meski tampak kurang lazim secara visual bagi pengunjung/pengguna rumah sakit. Dari segi
pemeliharaan dan perawatan bangunan, konstruksi ini relative lebih mudah dirawat.
28
http://hariansemarangbanget.blogspot.com
inovasi
29
inovasi
dilain pihak yang terjadi justru sebaliknya, yakni air baku menjadi
sumber daya yang keberadaannya semakin tak berketentuan,
dimana setiap tahun ketersediaannya semakin turun. Penurunan
ketersediaan air baku bertolak belakang dengan fenomena
peningkatan kebutuhan air baku. Untuk mengatasi masalah
tersebut perlu dilakukan pengelolaan air baku yang berbasis
DAS. Pengelolaan air baku yang berbasis DAS didasari karena DAS
ditentukan oleh hidrologi alami, dimana mewakili basis paling
logis untuk mengelola sumber daya air baku. Disamping itu, DAS
merupakan suatu Mega Sistem yang terdiri dari multi sub sistem,
sehingga penyelesaian dengan pendekatan DAS akan menyentuh
permasalahan mendasar yang harus ditangani.
Permasalahan sumber daya air baku adalah permasalahan
yang tidak bisa dilepaskan dari masalah lingkungan, ekonomi
dan sosial. Perubahan fungsi lahan atau konversi lahan telah
mengakibatkan terjadinya penurunan debit minimum dan
peningkatan debit maksimum. Sementara itu, akibat deforestasi
dan kerusakan lahan, kemampuan lahan untuk menahan dan
menyimpan air baku makin rendah. Deforestasi dan kerusakan
lahan akibat konversi lahan telah meningkatkan koefisien limpasan
(perbandingan antara volume limpasan dan volume curah hujan),
dan menurunkan kemampuan tanah menahan air baku hujan.
Kondisi existing menunjukkan bahwa ketersediaan air baku air
minum (abam) di kota-kota besar saat ini menjadi permasalahan
serius dan perlumen dapat perhatian secara khusus dan terpadu
Kebutuhan Perhotelan
Kebutuhan Industri
Biaya Konservasi
Kebutuhan Domestik
Efisiensi Pemakaian
Air Baku
Kebutuhan Air Baku
Biaya Produksi
Jumlah Penduduk
DO
Pengelolaan Air Baku
Kekeruhan
Air Tanah
Konservasi
Air Permukaan
Kondisi Daerah
Aliran Sungai
Debit Andalan
BOD
COD
30
inovasi
31
inovasi
32
lensa ck
di Pusdikpassus Batujajar
Kabupaten Bandung
Foto-foto :Buchori
33
seputar kita
34
Pantang Pulang
Sebelum Tuntas