Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bacillus sp
Morfologi
Batang dengan ukuran 1 x 3-4 m, dapat tersusun dengan
seperti bambu, bentuk batangnya persegi atau cekung
ujungnya, sendiri-sendiri, berpasangan atau membentuk rantai
pendek, tidak bergerak, berspora oval yang letaknya sental,
kadang-kadang berkapsul.
Patogenesis
Antraks terutama merupakan penyakit pada biri-biri, sapi, kuda,
dan hewan lainnya; manusia jarang terserang. Infeksi biasanya
didapat dengan masuknya spora melalui luk apada kulit atau
selaput lendir, jarang dengan inhalasi spora ke dalam paru-paru.
Patologi
Pada hewan yang peka, organisme berkembang biak di
tempat masuk. Pada hewan yang resisten, organisme
berkembang biak selama beberapa jam, setelah itu
terkumpul sejumlah besar leukosit. Sampai lambat laun
mengalami disintegrasi dan menghilang. Organisme
tetap terlokalisasi.
Gambaran Klinik
Pada manusia, antraks menimbulkan infeksi kulit
(pustula ganas). Mula-mula timbul popula dalam 12-36
jam setelah masuknya organisme atau spora melalui
goresan.
Pada antraks pernapasan, gejala dini dapat berupa
mediastinitis, sepsis, meningitis atau edema paru-paru
hemoragik. Pneumonia hemoragik dengan syok
merupakan gejala yang terakhir.
Bacillus cereus
B.cereus dapat menyebabkan keracuann makanan dan
juga menyebabkan pneumonia, bronkopneumonia dan
luka.
Morfologi
Bacillus cereus memiliki beberapa karakter morfologi
diantaranya: Gram positif dengan lebar sel 0,9 1,2 m
dan panjang 3 5 m. Motilitas positif, spora elipsoidal,
sentral atau parasentral, spora jarang keluar dari
sporangia. Tidak membentuk kapsul, kebanyakan Bacillus
cereus bersifat motil. Bacillus cereus menghasilkan toksin
selama pertumbuhan atau selama sporulasi.
Patogenesis
Bacillus cereus bertanggung jawab untuk sebagian kecil
penyakit bawaan makanan(2-5%), menyebabkan mual,
muntah parah dan diare.
Bacillus subtilis
B.subtilis dapat menyebabkan meningitis, endokarditis,
infeksi mata dan lain-lainnya.
Morfologi
Bakteri ini termasuk bakteri gram positif, katalase
positif yang umum ditemukan di tanah. Bacillus subtilis
mempunyai kemampuan untuk membentuk endospora
yang protektif yang memberi kemampuan bakteri
tersebut mentolerir keadaan yang ekstrim.
Bacillus subtilis selnya berbentuk basil, ada yang tebal
dan yang tipis. Biasanya bentuk rantai atau terpisah.
Bacillus subtilis merupakan jenis kelompok bakteri
termofilik yang dapat tumbuh pada kisaran suhu 45 C
55 C dan mempunyai pertumbuhan suhu optimum
pada suhu 60 C 80 C
Patogenitas
Bacillus subtilis tidak dianggap oleh
manusia sebagai bakteri yang
patogen, karena dapat mencemari
makanan tetapi jarang menyebabkan
keracunan makanan. Bacillus subtilis
menghasilkan enzim proteolytic yang
subtilisin.