Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstrak
Seiring dengan berjalannya waktu kebutuhan bahan bakar akan semakin meningkat, termasuk juga
bahan bakar solar. Kebutuhan energy yang banyak tidak berbanding lurus dengan jumlah bahan bakar yang
tersedia dibumi. Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternative yang dapat digunakan untuk
menghemat penggunaan solar. Saat ini terus dilakukan penelitian pengembangan untuk mendapatan kualitas
dan kuantitas terbaik pada pembuatan biodiesel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
komposisi asam lemak, scale up dan penambahan persentase metanol terhadap kualitas produksi biodiesel.
Bahan baku yang digunakan adalah minyak jagung, minyak jelantah dan CPO yang direaksikan dengan
metanol menggunakan katalis basa natrium hidroksida (NaOH). Transesterifikasi berlangsung pada labu leher
tiga dengan refluks kondensor, magnetic stirrer dan termometer pada temperature 55-65 oC selama satu jam.
Variasi persentase methanol 30% dan 35% dari volume bahan baku yang digunakan. Variasi scale up dengan
kapasitas produksi 50 ml dan 500 ml. Pada pengaruh komposisi asam lemak yield terbesar diperoleh dari
bahan baku minyak jagung. Pada pengaruh penambahan persentase methanol yield terbesar diperoleh pada
persentase methanol 35%. Pada scale up kapasitas produksi yield terbesar diperoleh pada kapasitas produksi
500 ml.
Kata kunci : biodiesel, asam lemak, transesterifikasi
Abstract
By time fuel requirements increased, as well as diesel fuel. Needs a lot of energy was not directly
proportional to the amount of the available fuel on earth. Biodiesel was one of the alternative fuel that can be
used to save the use diesel fuel. Currently ongoing research and development to get the best quality and
quantity in the manufacture of biodiesel. The research was conducted to determine the effect of fatty acid
composition, scale up and to increase the percentage of methanol for biodiesel production quality. The raw
material used were corn oil, waste cooking oil, and CPO reacted with methanol using sodium hydroxide
(NaOH) catalyst. The transeseterifiction takes place at three-neck flask with reflux condenser, magnetic
stirrer and thermometer at temperature 55-65 oC for one hour . Variation in the percentage of methanol were
30 and 35% of the volume of raw materials used. Variations scale up the production capacity of 50 ml and 500
ml. On the effect of the fatty acid composition , the biggest yield was obtained from the raw material of corn
oil. On the effect of the percentage of methanol added,the biggest yield was obtained at 35% methanol. On the
scale up production capacity the biggest yield was obtained in the production capacity of 500ml
1. Pendahuluan
kimianya,
minyak
jelantah
senyawa-senyawa
yang
meningkat, termasuk juga bahan bakar solar. bersifat karsinogenik yang terjadi selama
khususnya pada bahan bakar solar dan proses penggorengan.
bensin. Kebutuhan energy yang banyak
Asam lemak
Komposi
si
(%berat
konsumsi
84.455.000
minyak
barel
bumi
global
Asam miristat
)
0 - 0,1
hari,
maka
Asam palmitat
14,1
per
15,3
Asam
0 - 1,3
palmioleat
Biodiesel
bahan
bakar
merupakan
alternative
salah
yang
satu
dapat
Asam stearat
3,7 - 9.8
Asam oleat
34,3
29,0
45,8
asam linoleat
44,2
Asam linolenat
0 - 0,3
Asam
0 - 0,3
arakhidrat
diperoleh dari
hewan(hewani) , minyak nabati atau
minyak bekas seperti minyak jelantah.
Minyak Jelantah
asam behenat
0 - 0,2
Minyak Jagung
Minyak
jagung
merupakan
Minyak jelantah merupakan minyak trigliserida yang disususn oleh gliserol dan
bekas pemakaian. Ditinjau kembali dari asam-asam lemak. Presentase trigliserida
harus
dikurangi
ataupun
minyak.
Katalis
Katalis yang sering digunakan
Jagung
Asam Lemak
Miristat
Palmitat
Stearat
Oleat
Linoleat
Jumlah (%)
0,1
8,1
4,9
30,1
56,8
digunakan
kalium
hidroksida
(KOH),
kalium
Metanol
Alkohol
yang
paling
umum
Jumlah
(%)
Asam Kaprilat
Asam Kaproat
Asam Miristat
1,1
2,5
Asam Palmitat
Asam Stearat
40 - 46
3,6
-
4,7
Asam oleat
Asam Laurat
Asam Linoleat
Biodiesel
30 - 45
7 - 11
Biodiesel
pengganti minyak
(Sumber: http://library.usu.ac.id
mengandung
metoksida
Asam Lemak
natrium
Sumber : Ketaren(1986)
Minyak
yaitu
kelapa
sawit
gliserida-gliserida
banyak
dan
diperuntukan
solar
sebagai
penggunaan
gas
proses
biasanya
saponifikasi
3.
didapatkan
minyak
pada
Reaksi Alkoholisis
antara
tranesterifikasi
ester
Reaksi Transesetrifikasi
reaksi
merupkan
reaksi
alcohol
yang
dengan
lapisan.
6.
komposisi
yield.
asam
Pengaruh
lemak
kapasitas 50 ml
91.49
83.0481.
75.3576.17
70.4
70.3
68.969.11
68.12
Pembuatan Biodiesel
1.
2.
Larutan
katalis
dibuat
dengan
kapasitas 500 ml
87.9190.7
2. Metodelogi Penelitian
terhadap
kapasitas 50 ml
kapasitas 500 ml
0.4
0.4
0.4
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
0.2
karena
%FFA
minyak
yang
jelantah
lebih
tinggi
Pengaruh
Komposisi
angka asam
Asam
lemak
terhadap
Menurut
bilangan
asam
SNI
maupun
maksimal
ASTM
adalah
0.8
akan
meningkat.
Meningkatnya
sampel memenuhi standar SNI dan ASTM digunakan kandungan asam lemak jenuh
dengan range nilai antara 0.2 mg NaOH/g yang paling banyak secara berurutan adalah
hingga 0.4 mgNaOH/g.
3.
Pengaruh
komposisi
asam
lemak
terhadap
viskositas biodiesel
kapasitas 50 ml
minyak jagung.
Pada gambar 3 dapat dilihat bahwa
untuk kapasitas produksi 500 ml. viskositas
kapasitas 500 ml
3.54
3.28
3.2
3.14
3.05
3.01
2.96
2.9
2.85
2.83
2.76
2.47
Viskositas (cst)
jelantah
dibandingkan
lebih
minyak
tidak
jenuh
kelapa
sawit.
Mittelbach
(2006
pada
disebabkan karena proses pemurnian yang musadhaz, 2011) semakin pendek rantai
kurang sempurna.
4.
Pengaruh
komposisi
asam
lemak
densitas biodiesel
0.89
0.88
0.88
0.87
disebabkan
karena
minyak
jagung
0.87
0.86
0.86
0.860.86
0.85 0.85 0.86
0.85
0.85
0.85
0.85
mempunyai banyak ikatan rangkap sehingga
0.85
Densitas (gr/ml)
minyak jagung bersifat tidak jenuh. Densitas
0.84
0.83
kapasitas 50 ml
kapasitas 500 ml
Pengaruh
penambahan
persentase
Mittelbach
(2006
pada
dan
sabihanaz
methanol