Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
tumbuh terlalu cepat di tempat yang panas, lembab, dan lingkungan yang berkeringat.
Kegemukan
Kehamilan
Diabetes mellitus
Defisiensi imun
Obat-obatan, seperti:
Antibiotik oral spektrum luas (sering diresepkan untuk jerawat), antibiotik ini akan
menekan bakteri kulit, bakteri yang tertekan ini malahan memungkinkan jamur untuk
berkembang biak.
Steroid Oral seperti prednisone ( jerawat steroid), penggunaan steroid akan
menyebabkan imun menurun yang berakibat mudahnya terinfeksi jamur
Kontrasepsi Oral atau pilGAMBARAN KLINIS
Mallassezia folikulitis atau pitirosporum folliculitis memberikan keluhan gatal pada
tempat predeleksi, klinis morfologi terlihat papul dan pustul perifolikuler, berukuran
diameter 2-3mm, dengan peradangan minimal. Bentuknya menyerupai jerawat, karena
gatal maka akan timbul juga erupsi papular.
Tempat predeleksinya yaitu dada, punggung dan lengan atas,. Kadang-kadang terdapat
di leher dan jarang dimuka.
Folikulitis bakterial
untuk melawan
infeksi dapat
menyebabkan pitirosporu folliculitis. Hal ini terjadi karena antibiotik dapat mengganggu
keseimbangan alami jamur dan bakteri yang hadir pada kulit, menyebabkan jamur
tumbuh di luar kendali. Dalam kasus ini, Anda dapat mengobati folikulitis Pityrosporum
dengan menghentikan pengobatan antibiotik.
DAFTAR PUSTAKA
Buku ilmu penyakit kulit dan kelamin : pitirosporum folikulitis, edisi kelima, fakultas kedokteran UI.2008:100-101
Potter BS, Burgoon CF Jr, Johnson WC. Pityrosporum folliculitis. Report of seven cases and review of the Pityrosporum organism
relative to cutaneous disease. Arch Dermatol. Mar 1973;107(3):388-91.
Levin NA. Beyond spaghetti and meatballs: skin diseases associated with the Malassezia yeasts. Dermatol Nurs. Jan-Feb
2009;21(1):7-13, 51; quiz 14.
Gaitanis G, Magiatis P, Hantschke M, Bassukas ID, Velegraki A. The malassezia genus in skin and systemic diseases. Clin Microbiol
Rev. Jan 2012;25(1):106-41.
Akaza N, Akamatsu H, Sasaki Y, et al. Malassezia folliculitis is caused by cutaneous resident Malassezia species. Med Mycol.
2009;47(6):618-24.
Jacinto-Jamora S, Tamesis J, Katigbak ML. Pityrosporum folliculitis in the Philippines: diagnosis, prevalence, and management. J Am
Acad Dermatol. May 1991;24(5 Pt 1):693-6.
Bulmer GS, Pu XM, Yi LX. Malassezia folliculitis in China. Mycopathologia. Jun 2008;165(6):411-2.
Gupta AK, Batra R, Bluhm R, Boekhout T, Dawson TL Jr. Skin diseases associated with Malassezia species. J Am Acad Dermatol. Nov
2004;51(5):785-98.