Вы находитесь на странице: 1из 45

BABI

PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Setiaptahundiduniadiperkirakanlahirsekitar20jutabayiberatlahirrendah
(BBLR). Kelahiran BBLR sebagian disebabkan oleh lahir sebelum waktunya
(prematur), dan sebagian oleh karena mengalami gangguan pertumbuhan selama
masihdalamkandunganPJT(PertumbuhanJaninTerhambat).Dinegaraberkembang,
BBLRbanyakdikaitkandengantingkatkemiskinan.BBLRmerupakanpenyumbang
utamaangkakematianpadaneonatus(HTAIndonesia,2008).
DalamlaporanWHOyangdikutipdariStateoftheworldsmother2007(data
tahun20002003)dikemukakanbahwa27%kematianneonatusdisebabkanolehBayi
Berat
Lahir Rendah. Namun demikian, sebenarnya jumlah ini diperkirakan lebih
tinggikarenasebenarnyakematianyangdisebabkanolehsepsis,asfiksiadankelainan
kongenital sebagian juga adalah BBLR. Berdasarkan perkiraan World Health
Organization(WHO)padatahun2007,dinegaraberkembanghampir70%dari5juta
kematianneonataldan17dari25jutapersalinanpertahunmelahirkanbayidengan
BBLR(kurangdari2500gram).
DepartemenKesehatan(2007)angkakematiansepsisneonatorumcukuptinggi
1350%dariangkakematian bayibarulahir.Adapunmasalahyangseringtimbul
sebagai
komplikasi sepsis neonatorum adalah meningitis, kejang, hipotermi,
hiperbilirubinemia, gangguan nafas, dan minum (Depkes, 2007). Sekitar 57%
kematian bayi tersebut terjadi saat bayi umur dibawah 1 bulan dan terutama

disebabkan oleh gangguan perinatal dan bayi berat lahir rendah (BBLR).RSUP
SanglahDenpasarpadatahun2012terdapat349BBLR,tahun2013341BBLRdan
padatahun2014(JanuariJuli)mencapai200BayidenganBBLR.
Salahsatu masalah yangseringdialami oleh bayiBBLR adalah hipotermia.
KematianbayidiIndonesiasalahsatunyadisebabkanolehhipotermisebesar24,2%,
asfiksia30,3%,infeksi28,6%,danselebihnyadisebabkanolehsebabyanglainnya
(Pd.Persi,2007). Hipotermiaterjadikarenaevaporasiataumenguapnyacairan(air
ketuban/air)darikulitbayiyangbasah,radiasi,ataukehilanganpanaskarenaudara
ruanganlebihdingindibandingtubuhbayi,konduksiataukehilanganpanaskarena
bayi bersentuhan dengan benda yang lebih dingin (alas tidur dingin atau popok
basah),sertakonveksijikabayitelanjangterkenaaliranudaradingin(Departmentof
ReproductiveHealthandResearchWorldHealthOrganization,2009).
Dahulu,bayineonatusdengansuhutubuhrendahdianggaphalyangbiasadan
tidakterlaludihiraukankarenadianggapsebagaihalnormalyangdapatterjadipada
bayi.Kehilangansuhutubuhpadabayidalamsetengahjampertamasebagianbesar
disebabkan karena penguapan cairan amnion dari permukaan tubuh bayi (Usman,
2001).Selainitukehilanganpanasjugaterjadikarenabayimempunyailebihsedikit
simpananlemak subcutan,brownfat sedikitterbentuk,pusattermoregulasibelum
sempurna dan persediaan glikogen rendah, sehingga kalori yang tersedia sangat
sedikit.Dalamruangbersalinbiasa,suhuintibadanbayidapatturun23Ckecuali
jikadilakukantindakanpencegahankhusus(KlausdanFanaroff,1998).Suhutubuh
idealbayiadalah36,537,5C.Bayiakankedinginandanstreskalausuhutubuhnya
dibawah36,5C.Jikasuhunyadibawah32C,bayiakanmengalami coldinjury
yangditandaidenganmuka,ujungtangan,danujungkakiberwarnamerahterang,

bagian tubuh lain pucat, kadangkadang terjadi pengerasan kulit yang kemerahan,
sertapembengkakanterutamadipunggung(Imral,2009).
Perawatan rutin seperti memandikan juga sangat berpeluang menyebabkan
terjadinyasituasihipotermipadabayiBBLR. Memandikanbayiadalahsuatucara
membersihkantubuhbayidenganairdengancaramenyiram,merendamdiridalamair
berdasarkan uruturutan yang sesuai (Choirunisa, 2009,p.59). Memandikan bayi
denganBBLRbukanlahhalyangmudah,terutamabagiibubaru.Dibutuhkanekstra
hatihatisertapersiapanyangbenaragarmandisikeciltakhanyaberjalan lancar
namun juga menyenangkan bagi mereka (Naureh, 2009). Memandikan bayi
merupakansaatsaatyangmenyenangkanuntukmembangunhubunganyangsangat
eratantaraibudananak.Jikabayisedanggelisah,makamandidenganairhangat
akanmenjadihalyangbaikuntukmenenangkandanmembantunyauntukdapattidur
dengannyaman(Iskarina,2008).Mandimempunyaimanfaatyangsangatbagusuntuk
kebersihandankesehatanbayi,mandiakanmemberikanrasanyamanbagitubuhbayi
(Choirunisa, 2009,p.92). Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk
mengajarkancaramembersihkantubuhmerekasendiri(Iskarina,2008).
Kehilanganpanasakanmeningkatbilatidaksegeradikeringkan,dibungkusatau
dihangatkan melalui kontak langsung dengan permukaan tubuh ibu setelah
dimandikan,bayipunakanmengalamihipotermiyangmerupakansalahsatufaktor
penyebab kematian bayi baru lahir. Metode kangguru atau perawatan bayi lekat
adalahcaramenghangatkanbayidengansangatsederhanadanbisadilakukanoleh
semuaorang. KangarooMotherCare inimampumemenuhikebutuhankehangatan
bayibarulahirnormalataubayidenganberatbadanlahirrendahdenganmenyediakan
situasidankondisiyangmiripdenganrahimibu,sehinggabayimampuberadaptasi

dengandunialuar.
Berdasarkanstudipendahuluanterhadap10bayiyangdimandikan diRuang
Cempaka Perinatologi, diperoleh bahwaseluruhbayiyangdimandikan mengalami
penurunan suhu tubuh yang berkisar 0,20,9 derajat celcius setelah dimandikan.
PenurunansuhutubuhyangsignifikanpadabayidenganBBLRakanberefekyang
burukpadametabolismbayitersebutdanmerupakansalahsatupenyebabkematian
BBLR.Hipotermibisaterjadikarenaevaporasiyaitumenguapnyacairanketubandari
kulitbayi,radiasiyaitukehilanganpanaskarenaterpapardenganbendayanglebih
dingindibandingtubuhbayi,konduksiyaitubayiditempatkandekatdenganbenda
yangmempunyaitemperaturlebihrendahdaritemperaturtubuhbayi,dankonveksi
yaitukehilanganpanaskarenaudaradisekitartubuhbayilebihdingin(DepkesRI,
2004).
Saat ini, di Ruang Cempaka Perinatologi RSUP Sanglah Denpasar, setelah
dilakukanprosesmemandikanbayidenganBBLRdilakukanprosespendekapanbayi
yangyanglebihdikenaldengan kangaroomothercare(KMC).Beberapapenelitian
telahmembuktikanbahwaterdapatpengaruhyangsignifikanantarapemberianKMC
terhadappeningkatansuhutubuhpadabayidenganBBLR.Sepertidikemukakanoleh
Hastuti (2012) yang menunjukkan ada pengaruh pemberian KMC terhadap
peningkatan suhu tubuh BBLR yang telah diberikan KMC (p=0,000). Pemberian
KMCdiRuangCempakaBaratRSUPSanglahDenpasarsetelahbayidimandikan
beranekaragamnulaidari20menit,30menitbahkanadasampai2jam.Pemberian
KMC yang terlalu lama dapat mengganggu proses perawatan di ruangan dan
pemberianyangterlalusingkatjugaberefekterhadapkurangefektifnyapemberian
KMC di Ruangan Cempaka Barat. Namun waktu yang efektif dalam pemberian

tersebut belum dilakukan keseragaman dan belum terdapat literature yang


menentukanlamapemberianKMCpadabayiBBLRsetelahdimandikan.Menurut
James,BarkerdanSwain(2008),jikatubuhtidakmelepaskanpanas,makatemperatur
tubuhakanmeningkat1oCsetiapjam.
Sampai saat ini belum dilakukan penelitian lebih lanjut tentang lama
pelaksanaan KMC tersebut setelah dimandikan. Berdasarkan hal tersebut, peneliti
tertarikuntukmenelititentangWaktuyangefektifuntukmelakukanKMCsebagai
upaya meningkatkan suhu tubuh pasca memandikan pada bayi dengan BBLR di
RuangCempakaPerinatologiRSUPSanglahDenpasar.
1.2 RumusanMasalah
Berapakah waktu yang efektif untuk melakukan KMC pada bayi dengan
BBLRpascadimandikandiRuangCempakaPerinatologiRSUPSanglahDenpasar?
1.3 TujuanPenelitian
1.3.1

TujuanUmum
Mengetahui waktu yang efektif untuk melakukan KMC pada bayi dengan

BBLRpascadimandikandiRuangCempakaPerinatologiRSUPSanglahDenpasar
1.3.2

TujuanKhusus

a. Mengidentifikasisuhutubuhbayisebelumdimandikan
b. Mengidentifikasisuhutubuhbayisetelahdimandikan
c. Mengidentifikasisuhutubuhbayisetelahdiberikanmetodekangarooselama15
menit,30menit,45menit,60menit
d. Menganalsisis efektivitas pemberian KMC terhadap suhu tubuh bayi BBLR
setelahdimandikan

1.4

ManfaatPenelitian
Manfaatdaripenelitianinidapatditinjaudariduaaspekyaitusegiteoritis
danpraktissebagaiberikut:

1.4.1

Praktis
Sebagaipertimbanganbagitenagakesehatanuntukmenggunakan kangaroo

mothercaredalamupayapeningkatansuhubayipadabayiBBLRsetelahdimandikan
danmenetapkanwaktuyangefektifdalampemberianKMCtersebut.
1.4.1

Teoritis
Menambahperbendaharaanpenelitianuntukmengembangkankasanahilmiah.

1.5

KeaslianPenelitian
Berdasarkan studi literatur, adapun beberapa penelitian yang terkait adalah
sebagaiberikut:
1. Hubungan Antara Metode Kangaroo Mother Care (Kmc) Terhadap Suhu
TubuhBblrDiRskdIbuDanAnakPertiwiMakassarolehAnggriani(2014)
dalamJurnalIlmiahKesehatanDiagnosisVolume4Nomor6Tahun2014.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara suhu tubuh BBLR
denganKangarooMotherCare,suhutubuhibumerupakansumberpanasyang
selalutersediabagibayisehinggadapatmemberikanlingkunganyangnyaman
bagibayiBBLR.
2. PengaruhKangarooMotherCare(Kmc)DuaJamDanEmpatJamPerHari
Terhadap Kenaikan Berat Badan Lahir Rendah Bayi Preterm Di Rs Pku

Muhammadiyah Surakarta, oleh Arifah dan Wahyuni (2011) Prosiding


Seminar Ilmiah Nasional Kesehata , ISSN : 23382694. Hasil penelitian
menunjukkanbahwametodeKMCdengandurasi2jamdan4jamseharidapat
meningkatakan berat badan lahir rendah pada bayi premature. Ratarata
peningkatanberatbadanbayisetelahdilakukanperawatanKMCselama2jam
sehari adalah 32,14 gram. Ratarata peningkatan berat badan bayi setelah
dilakukanperawatanKMCselama4jamsehariadalah167,86gram.Metode
KMC4jamseharidapatmenignkatan beratbadanlebihbanyakdibanding
KMC2jamsehari
3. Perbandingan Efektivitas Metode Kanguru Dengan Inkubator Terhadap
PeningkatanBeratBadanBayiBeratBadanLahirRendahDiRuangMelati
RsudProf.Dr.MargonoSoekarjoPurwokertoolehSuwaibah,dkk(2009).
Hasil penelitian menunjukkan ratarata berat badan bayi baru lahir pada
kelompokmetodekangurumaupunkelompokmetodeinkubator1.775,00gr.
Berat awal perlakuan kelompok metode kanguru maupun elompok metode
inkubatoradalah1.706,82gr.Beratbadanbayisetelahmendapatkanperlakuan
selama5harimeningkatmenjadi1.810,23grdanmeningkatkembalisetelah
10 hari yaitu 1.921,36 gr. Pada kelompok metode inkubator, setelah
mendapatkan perlakuan selama 5 hari meningkat menjadi 1.732,95 gr dan
meningkat kembali setelah 10hariyaitu 1.770,45gr.Adaperbedaan berat
badan bayi BBLR antara yang mendapatkan perawatan metode kanguru
denganyangmendapatkanperawatandalaminkubatordiruangMelatiRSUD
Prof.DRMargonoSoekarjoPurwokerto(p=0,001).
Penelitian di atas memiliki variabel bebas dan terikat yang sama dengan
penelitian yangakandilakukan,namundalam penelitian inianalisis dilakukan

terfokuspadalamapemberianKMCyangefektifdalammeningkatkansuhubayi
BBLRsetelahdimandikan.

BABII
TINJAUANPUSTAKA
SILAHKANBACABUKUPEDOMANHALAMAN18DISANASUDAH
TERTULISJELAS,KALAUBAB22.1tinjauanpustaka,2.2Kerangkakonsep
dan2.3hipotesis
MENGUBAHpedoman2.1samasajamengubahsemuapenomoranbu,
mohonkonfirmasilagikepembimbingIbiarnantigakubahlagi.

2.1 TinjauanPustaka
2.1.1

KonsepBayidenganBeratBadanLahirRendah(BBLR)

2.1.1.1 Pengertian
BeratBadanLahirrendah(BBLR)adalahbayidenganberatbadanlahirkurang
dari2500gram(Pantiawati,2010).BBLRadalahbayiyanglahirdenganberatbadan
kurangdari2500gramtanpamemandangmasakehamilan.Dahuluneonatusdengan
berat badan lahir kurang dari 2500 gram atau sama dengan 2500 gram disebut

prematur. Pada tahun 1961 oleh WHO semua bayi yang baru lahir dengan berat
kurang2500gramdisebutLowBirthWeightInfants(Proverawati,2010).
2.1.1.2 KategoriBBLR
BayiBBLRdapatdiklasifikanberdasarkanumurkehamilandanberatbadan
lahirrendah.MenurutSarwonoPrawiharjo(2007),diklasifikasikanberatbadanwaktu
lahir,yaitu:
1. BeratBadanLahirRendah(BBLR),yaitubayiyanglahirdenganberatlahir1.500
2.500gram
2. BeratBadanLahirSangatRendah(BBLSR),yaitubayiyanglahirdenganberat
lahir<1.500gram
3. BeratBadanLahirEkstermRendah(BBLER),yaitubayiyanglahirdenganberat
lahir<1.000gram
MenurutPantiawati(2010),bayidenganberatbadanlahirrendahdapat
dibagimenjadi2golongan:
1.

Prematuritasmurniadalahbayidenganmasakehamilankuranngdari37minggu
denganberatbadansesuaidenganberatbadanuntukusiakehamilanataudisebut
neonatuskurangbulansesuaimasakehamilan.

2.

Dismaturitas adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari berat badan
seharusnyauntukmasakehamilannya,yaituberatbadandibawahpersentilpada
kurvapertumbuhanintrauterin,biasanyadisebutdenganbayikeciluntukmasa
kehamilan.

2.1.1.3 ManifestasiKlinisBBLR
Manifestasiklinisyangterdapatpadabayidenganberatbadanlahirrendah
adalahsebagaiberikut:

1.

Beratbadankurangdari2.500gram

2.

Panjangbadankurangdari45cm

3.

Lingkardadakurangdari30cm,lingkarkepalakurangdari33cm

4.

Masagestasikurangdari37minggu

5.

Kepalalebihbesardaritubuh

6.

Kulittipis,transparan,lanugubanyak,danlemaksubkutanamatsedikit

7.

Osifikasitengkoraksedikitsertaubunubundansuturalebar

8.

Genitaliaimatur,labiaminorabelumtertutupdenganlabiamayora

9.

Tulang rawan dan daun telinga belum cukup, sehingga elastisitas belum
sempurna

10. Pergerakankurangdanlemah,tangislemah,pernapasanbelumteratur,dansering
mendapatapnea
11. Bayilebihbanyaktidurdaripadabangun,refleksmengisapdanmenelanbelum
sempurna

2.1.1.4 EtiologiBBLR
Sampaisekarangpenyebabterbanyakyangdiketahuimenyebabkanterjadinya
BBLRadalaahkelahiranprematur.DandalamkasusdemikianbayiyangBBLRharus
mendapatkanpenangananyangadekuat.MenurutWHO(2004)faktoretiologiyang
berkontribusi menyebabkan kejadian berat badan lahir rendah terutama di negara
negaraberkembangmeliputipenggunaantembakau(merokok,konsumsitembakau
kunyah, dan tembakau untuk kegunaan terapi), kurang intake kalori, berat badan
rendahsebelummasakehamilan,primipara,jeniskelaminjanin,tubuhpendek,ras,

riwayatBBLRsebelumnya,angkamordibitas umum,danfaktorrisikolingkungan
sepertipaparantimbal,danjenisjenispolusiudara(WHO,2004).
2.1.1.5 PermasalahanpadaBBLR
MenurutMaryunanidkk(2009)masalahyangterjadipadabayidenganberatlahir
rendah(BBLR)terutamapadaprematurterjadikarenaketidakmatangansistemorgan
padabayitersebut.MasalahpadaBBLRyangseringterjadiadalahgangguanpada
sistempernafasan,susunansarafpusat,kardiovaskular,hematologi,gastrointerstinal,
ginjal,termoregulasi.
1.

SistemPernafasan

Bayi dengan BBLR umumnya mengalami kesulitan untuk bernafas segera setelah
lahirolehkarenajumlahalveoliyangberfungsimasihsedikit,kekurangansurfaktan
(zat didalam parudanyangdiproduksidalamparusertamelapisi bagianalveoli,
sehinggaalveolitidakkolapspadasaatekspirasi).
Lumansistempernafasanyangkecil,kolapsatauobstruksijalannafas,insufisiensi
klasifikasi dari tulang thorax, lemah atau tidak adanya gag refleks dan pembuluh
darahparuyangimatur.Halhalinilahyangmengangguusahabayiuntukbernafas
danseringmengakibatkangawatnafas(distresspernafasan).
2.

SistemNeurologi(SusunanSarafPusat)

BayilahirdenganBBLRumumnyamudahsekaliterjaditraumasusunansarafpusat.
Halinidisebabkanantaralain:perdarahanintracranialkarenapembuluhdarahyang
rapuh,traumalahir,perubahanproseskoagulasi,hipoksiadanhipoglikemia.
SementaraituasfiksiaberatyangterjadipadaBBLRjugasangatberpengaruhpada
sistemsusunansarafpusat(SSP)yangdiakibatkankarenakekuranganoksigendan
kekuranganperfusi.

3.

SistemKardiovaskuler

BayidenganBBLRpalingseringmengalamigangguan/kelainanjanin,yaitupaten
ductusarteriosus,yangmerupakanakibatintrauterinekekehidupanekstrauterine
berupaketerlambatanpenutupanductusarteriosus.
4.

SistemGastrointestinal

BayidenganBBLRsaluranpencernaannyabelumberfungsisepertibayiyangcukup
bulan,halinidisebabkanantaralainkarenatidakadanyakoordinasimengisapdan
menelan sampai usia gestasi 3334 minggu sehingga kurangnya cadangan nutrisi
sepertikurangdapatmenyeraplemakdanmencernaprotein
5.

SistemTermoregulasi

BayidenganBBLRseringmengalamitemperaturyangtidakstabil,yangdisebabkan
antaralain:
a.

Kehilanganpanaskarenaperbandinganluaspermukaankulitdenganberatbadan
lebihbesar(permukaantubuhbayirelatifeluas)

b.

Kurangnyalemaksubkutan(brownfat/lemakcokelat)

c.

Jaringanlemakdibawahkulitlebihsedikit.

d.

Tidakadanyareflekskontroldaripembuluhdarahkapilerkulit.

6.

SistemHematologi

Bayi dengan BBLR lebih cenderung mengalami masalah hematologi bila


dibandingkandenganbayiyangcukupbulan.Penyebabnyaantaralainadalah:
a. Usiaseldarahmerahnyalebihpendek
b. Pembuluhdarahkapilernyamudahrapuh
c. Hemolisisdanberkurangnyadarahakibatdaripemeriksaanlaboratoriumyang
sering.

7.

SistemImunologi

BayidenganBBLRmempunyai sistemkekebalan tubuhyangterbatas,seringkali


memungkinkanbayitersebutlebihrentanterhadapinfeksi.
8.

SistemPerkemihan

BayidenganBBLRmempunyaimasalahpadasistemperkemihannya,dimanaginjal
bayi tersebut karena belum matang maka tidak mampu untuk menggelola air,
elektrolit,asambasa,tidakmampumengeluarkan hasilmetabolismedanobat
obatandenganmemadaisertatidakmampumemekatkanurin.
9.

SistemIntegument

Bayi dengan BBLR mempunyai struktur kulit yang sangat tipis dan transparan
sehinggamudahterjadigangguanintegritaskulit
10. SistemPengelihatan
Bayi dengan BBLR dapat mengalami retinopathy of prematurity (RoP) yang
disebabkankarenaketidakmatanganretina
2.1.1.6 DampakBBLR
BBLRsangateratkaitannyadenganmortalitasdanmordibitasjanin.Keadaan
inidapatmenghambatpertumbuhandanperkembangankognitif,kerentananterhadap
penyakitkronisdikemudianhari(Unicef,2004).Padatingkatpopulasi,proporsibayi
denganBBLRadalahgambaranmultimasalahkesehatanmasyarakatmencakupibu
yang kekurangan gizi jangka panjang, kesehatan yang buruk, kerja keras dan
perawatankesehatandankehamilanyangburuk.Secaraindividual,BBLRmerupakan
prediktorpentingdalamkesehatandankelangsunganhidupbayiyangbarulahirdan
berhubungandenganrisikotinggipadakematianbayidananak(Unicef,2004).

DampaklanjutandariBBLRdapatberupagagaltumbuh(grouthfaltering),
anakpendektigakalilebihbesardibandingkannonBBLR,pertumbuhanterganggu,
penyebabwasting,danrisikomalnutrisi(Sirajudindkk,2011).
2.1.2

SuhuTubuhPadaBayi
Suhutubuhjaninselamadalamkandungandialihkandariibulewatplasenta,

janin mendapatkan tempat yangterlindungi dandengansuhuyanghangat. Ketika


dilahirkan, untuk pertama kalinya bayi akan berhadapan dengan suhu dunia luar.
Ketikajaninberadadalamuterus,produksipanasdibuangmelaluiplasentaketubuh
ibunya.Secaranormal,suhuintijaninlebihtinggidariibunya.Sisteminiberjalan
denganbaikpadajaninkecualiselamaperiodepeningkatansuhubadanibu.Untuk
mengetahuilebihjelastentangsuhutubuhpadabayibarulahirmakadapatdijelaskan
sebagaiberikut:
a. Pengertiansuhutubuh
Pengaturansuhutubuhatauregulasitermaladalahsuatupengaturansecara
kompleksdarisuatuprosesfisiologisdimanaterjadikesetimbanganantaraproduksi
panasdankehilanganpanassehinggasuhutubuhdapatdipertahankansecarakonstan
(Gabriel,2002).
Alatyangdigunakanuntukmengukursuhutubuhadalahthermometer.Ada
duajenisthermometerelektronik,merupakanthermometeryangmenunjukkanangka
atau digital dan thermometer medis yaitu thermometer yang digunakan untuk
mengetahuisuhutubuhataupanasdinginnyatubuh.Mengukursuhubayidilakukandi
ketiak,tidakbolehmengukursuhutubuhbayimelaluidubur(Usman,2001).Menurut
James,BarkerdanSwain(2008),jikatubuhtidakmelepaskanpanas,makatemperatur
tubuhakanmeningkat1oCsetiapjam.
b. Klasifikasisuhutubuhpadabayi
Suhutubuhpadabayidapatdiklasifikasikanmenjaditigayaitu:

1) Suhutubuhnormalyaitubilabayimemilikisuhu(36,537,5C)
2) Suhutubuhtinggi(hipertermia)yaitusuhubayilebihdari37,5C
Hipertemia bisaterjadi padabayi karena terpapar denganlingkungan yang
hangat (suhu lingkungan panas, paparan sinar matahari atau paparan panas yang
berlebihandariincubatorataualatpemancarpanas)(Kosim,2005).
3) Suhutubuhrendah(hipotermia)yaitubilasuhubayiberadadibawah36,5C
MenurutKosim,dkk(2008),hipotermiterjadidenganwaktutimbulkurangdaridua
hari,hipotermidibagimenjaditigayaitu:
a) Stressdingin
Keadaan dimana suhu tubuh bayi 3636,4 oC dimana bayi tampak letargi,
aktivitasberkurang,menangislemah,mengisaplemahdankakiterabadingin.
b) Hipotermisedang
Suhu tubuh 3235,9 oC, terjadi gangguan nafas, denyut jantung kurang dari 100
kali/menit,malasminumdanletargi.
c) HipotermiBerat
Suhutubuhkurangdari32oCdisertaikulitterabakeras,nafaspelandandalam.
c. Pengaturansuhutubuhbayi
Suhutubuhdiaturhampirseluruhnyaolehmekanismepersarafanumbanbalik,
yang terjadi melalui pengaturan suhu tubuh yang terletak pada hypothalamus,
memiliki kemampuan untuk berfungsi sebagai termostatik pusat kontrol tubuh
(GuytondanHall, 2002).Suhutubuhdiatur denganmengimbangi produksipanas
terhadap kehilangan panas. Bila laju hilangnya panas lebih besar daripada laju
pembentukanpanasmakapanastubuhdantemperaturtubuhakanmenurun,begitu
jugasebaliknya.
Pada bayi, termogenesis tanpa menggigil merupakan mekanisme penting
dalampengaturanproduksipanasyangtergantungpadapendinginankulit,pemisahan
dariplasenta,dankeadaaneutiroid(KlausdanFanaroff,1998).Pembentukansuhu
tubuhtanpamenggigilinimerujukpadapenggunaanlemakcokelat(brownfat)untuk
produksipanas.Bayimempunyaikemampuanmetabolic,yakniadanyabrownfatdi
beberapabagiantubuhnyamisalnyadileherbagianbelakang(kalaudiperhatikanada
bagianyangbergelambirdileherbagianbelakangbayi,inilahtempatpenyimpanan

brownfat),dipunggungdanketiak. Brownfat inilahyangmengupayakansecara


metabolickenaikansuhutubuhbayi.
Brownfatmampumeningkatkanpanasbadanbayisebesar100%.Bayiharus
menggunakan glukosa untuk mendapatkan energy yang akan mengubah lemak
menjadipanas.Lemakcokelattidakdapatdiproduksiulangolehbayibarulahirdan
akan habis dalam waktu singkat dengan adanya stress dingin. Seorang bayi yang
kedinginan, kebutuhan kalori dan oksigennya akan meningkat sehingga dapat
mengalamigangguandalamwaktusingkat(Pusdiknakes,2003).
Pengaturansuhutubuhpadabayimerupakanmekanismetemperaturdengan
umpanbalik(Gabriel,1998).Tubuhselaluberikhtiaragartemperaturtetapkonstan
walaupun lingkungan ada perubahan temperature. Pengaturan fisik panas secara
implicitadalahsejumlahtotaldariprosesfisiologisdimanaterjadipeningkatandan
penurunanpanasdaritubuhbayiitusendiri.Panasdapathilangdanmasukkedalam
lingkungandegancarakonveksi,radiasidanevaporasi:konduksitidakpernahterjadi.
Padakeadaankritismisalnyapanasataudinginyangmenyengat,keadaanini
langsung mempengaruhi fisiologis termostat yaitu hypothalamus dan preoptik.
Hypothalamusposteriormengatursuhudinginyangkritis.
d. Pengaruhlamakontakterhadappeningkatansuhu
MenurutGabriel(2005),waktulamanyasuatubendamengalamipemanasan
ditentukanolehlamanyawaktukontakdenganpemanastersebutsampaiterdapatsuhu
kesetimbangan. Suhuoptimal akandicapai apabila tidakterjadi perpindahan kalor
darisuatubendakebendayanglainataudengankatalainkeduasuhubendaadalah
sama(T=0).Jumlahkaloryangditerimaolehbendadarisuatuzatpemanasdapat
dirumuskansebagaiberikut:
Q = m.C.
Keterangan:
T
Q=Jumlahkaloryangditerimaataudikeluarkanolehbenda
m=masaairatauvolumeairyangdipanaskan
C=kalorjenis

T=Perubahansuhu
e. Kontrolsuhutubuhpadabayi
Padasaatmemulaiprosesadaptasidenganlingkunganluarrahim,kemampuan
bayimemproduksisuhubelumberkembangdanbayibarulahiryangbasahselalu
mengalami penurunan suhu tubuh. Kehilangan suhu tubh dalam setengah jam
pertama sebagian besar disebabkan karena penguapan cairan amnion dari
permukaantubuhbayi(Pusdiknakes,2003;Usman,2001).
Perludiketahuibahwapanastubuhyangkeluardarikepalabayisebesar12%
dariseluruhpermukaantubuhdandalam20menitpertamasetelahlahirsetiap
neonatusakanmengalamipenurunansuhu24C dibawahsuhuoptimalbayi,
sewaktuberadadidalamrahimibu.Proseskehilanganpanasinibisaterjadibaik
di kamar bersalin maupun di kamar bayi (Usman, 2001). Bayi memiliki luas
permukaantubuhsangatbesardalamhubungannyadenganmasatubuhsehingga
panasmudahhilang,sebagaiakibatnyasuhutubuhneonatusterutamapadabayi
prematurelebihmudahturun.
Suhutubuhbayiyangnormalsekalipunseringturunbeberapaderajatselama
beberapajampertamasetelahlahir,tetapikembalinormaldalamtujuhsampai
sepuluhjam(GuytondanHall,2001).Selainitukehilanganpanaspadabayijuga
terjadikarenabayimempunyailebihsedikitsimpananlemaksubkutan,brownfat
sedikitterbentukdanpersediaanglikogenrendahsehinggakaloriyangtersedia
sangat sedikit danpusat termoregulasi belum sempurna. Dalam ruang bersalin
biasa,suhuintibadanbayibayibarulahirdapatturun23Ckecualidilakukan
tindakanpencegahankhusus(KlausdanFanarrof,1998).
Bayi baru lahir memiliki kemampuan mempertahankan suhu tubuh yang
normal, yang dikenal dengan istilah homeoterm. Jadi meskipun tubuh bayi
kedinginan,sebenarnyabayisudahberusahauntukmenyeimbangkanpanasyang
hilang dengan suhu tubuhnya sendiri. Namun bila perbedaan suhu itu terlalu

ekstrem, sehingga tak ada lagi kemampuan bayi untuk mengupayakan


keseimbangansuhutubuh,terjadilahyangdisebuthipotermia.
Bayi baru lahir dapat kehilangan suhu tubuhnya melalui beberapa cara
(Usman,2001)yaitu:
a. Evaporasiyaitumenguapnyacairan(airketuban/air)darikulityangbasah.
Contohnyabayibarulahirtidaksegeradikeringkan
b. Radiasi yaitu kehilangan panas karena tubuh bayi yang lebih panas
menyentuh permukaan yang lebih dingin. Contoh : bayi diletakkan di
ruangandingin.
c. Konduksi yaitu kehilangan panas karena bayi berhubungan langsung
denganbenda/alatyanglebihdingin.Contoh:popokataucelanabayiyang
basahtidaksegeradigantidenganyangkering.
d. Konveksiyaitubilatelanjangdiruanganyangrelatifdingin(suhuruangan
25 C atau kurang). Contoh : bila bayi diletakkan di dekat pintu atau
jendelayangterbuka.Jadipadadasarnyakehilangansuhutubuhpadabayi,
dapat disebabkan oleh karena terpapar dengan lingkungan yang dingin
(suhulingkunganrendah,permukaanyangdinginataubasah)ataubayi
dalamkeadaanbasahatautidakberpakaian(KlausdanFanaroff,1998;
GuytondanHall,2002).
f. Mempertahankansuhunormalbayi
Mempertahankansuhutubuhdalambatasnormalsangatpentinguntuk
kelangsunganhidupdanpertumbuhanbayibarulahir.Pengaturansuhutubuh
tergantungpadafaktorpenghasilpanasdanpengeluarannya,sedangproduksi
panassangattergantungpadaoksidasibiologisdanaktivitasmetabolismedari
selseltubuhwaktuistirahat(Djauhariah,1999).

Perludiketahuibahwaperawatanbayidalamlingkungansuhunetral
akanmeminimalkanproduksipanas,konsumsioksigendankebutuhannutrisi
untukpertumbuhan(KlausdanFanaroff,1998).Untukmencegahkehilangan
panas pada bayi, maka pemanasan terhadap bayi harus segera dilakukan.
Banyakalatyangtersediauntukmengahangatkanbayikhususnyainkubator
dan penghangat radian, walaupun demikian kehangatan tubuh ibu juga
digunakanuntuktujuanini.
Pengeringanbayidapatmembantukehilanganpanas,tetapiakanlebih
efektif dengan cara membungkus bayi yang akan menghambat penguapan.
Suhukulit,suhuaksila,dansuhuruanganharusdiukursetiap30menitselama
masapemanasan.Untukmempertahankankehangatansuhubayimakasuhu
ruangan setidaknyadiaturpadalingkungannormalantara2829C(Roesli,
2007). Jika bayi kedinginan harus didekapkan erat ke tubuh ibu, jangan
menggunakanalatpenghangatbuatanditempattidurdanjanganbiarkanbayi
menggunakan popok basah. Lima cara yang dapat dilakukan untuk
menghangatkandanmempertahankansuhutubuhbayiyaitudengankontak
kulitdengankulit,KangarooMotherCare(KMC),pemancarpanas,incubator
danpenghangatruangan(Kosim,2005;Pusdiknakes,2003).
2.1.3

KangarooMotherCare(KMC)

a. Pengertian
KMCadalahsuatumetodeperawatanbayiBBLRdenganmelakukan
kontaklangsungantarakulitibudankulitbayi(skintoskincontact)dimana
bayidalamkeadaantelanjang(hanyamemakauipopokdantopi)diletakkan
secarategakatauvertikaldiantarakeduapayudaraibu(ibutelanjangdada)

kemudian diselimuti (Proyek Kesehatan Wanita dan Keluarga Berencana,


1998).
b. ManfaatKMC
Adapun manfaat dari KMC menurut Proyek Kesehatan Wanita dan
KeluargaBerencana(1998)sebagaiberikut:
1) Denyutjantungbayimenjadilebihstabil
2) Pernafasanbayilebihteratur
3) Distribusioksigenkeseluruhtubuhmenjadilebihbaik
4) Mencegahbayidarihipotermia
5) Waktutidurbayilebihlama
6) Kenaikanberatbadanlebihcepat
7) Pemakaiankaloriberkurangkarenaaktivitasberkurang
8) Frekuensimenangisberkurang
9) MemudahkanpemberianASIeksklusif
10) Pengaruh psikologis yang positif kepada ibu (percaya diri, kepuasan,
ketenangan,senangdanlainlain)
11) Bayi menjadi lebih tenang dan relaks sebagai akibat kontak langsung
dengankulitorangtuanya
c. IndikasiKMC
Secara umum, kriteria bayi yang menggunakan metode kanguru
menurut Proyek Kesehatan Wanita dan Keluarga Berencana (1998) adalah
sebagaiberikut:
1) Beratbadanlahirantara15002500gram
2) Grafikberatbadancenderungnaik
3) Kondisisecaraumumbaik
4) Suhutubuhstabil(36,5C37,5C)
5) Mempunyaicukupkemampuanuntukmengisapdanmenelan
6) Ibuataupenggantiibuinginmemakaimetodekangguru
MenurutBogotaDeclarationOfKMC(1998),dikatakanbahwaKMC
adalahhakdasarbagibayibarulahirdanhendaknyamenjadibagianintegral

darimanajemen/penangananBBLRdanbayitidakhanyaatermdalamsetiap
situasidansetiaplevelperawatandisetiapNegara.
d. MekanismeKerjaKMC
PadadasarnyamekanismekerjaKMCsamasepertiperawatancanggih
dalam inkubator yang berfungsi sebagai termoregulator memberikan
lingkungan yang termonetral bagi setiap neonatus melalui aliran panas
konduksidanradiasi.Lingkungantermoralmerupakanlingkungansuhuagar
bayi dapat mempertahankan suhu optimal (36,5 C 37,5 C) dengan
mengeluarkan energi atau kalori yang minimal terutama bagi bayi dengan
berat badan lahir rendah(BBLR)yang persediaan/sumber kalorinya sangat
terbatas.Pengaliranpanasmelaluikonduksiadalahidentikkontakkulitbayi
ibusepertididalaminkubatorkonduksipanasdaribadaninkubatorkekulit
bayi sedangkanpenghantaran panas melalui radiasiadalah udarahangat di
dalaminkubatorsepertiudarahangatdalam/antaraselimut/bajukanggurudan
bayi.
Proses hantaran panas tersebut berlangsung terus menerus selama
dibutuhkan oleh neonatus BBLR baik di dalam inkubator maupun dengan
PMK. Oleh karena itu KMC hanya dikerjakan selama dibutuhkan oleh
neonatus sampai bayi bisa mandiri tanpa harus dirawat di inkubator, yaitu
sekitarberatbadanmencapai2500gram.SehinggaKMCharusterusmenerus
bergantiandilakukanolehibu,bapak,tantedanneneknya.
e. TahapanPenggunaanMetodeKangguru
1) Penyampaianinformasikepadakeluarga

a) Bidan/petugas kesehatan perlu memperkenalkan diri dan memahami


lingkungan keluarga, siapa diantara anggota keluarga yang paling
berpengaruhterhadappengambilankeputusandalamkeluarga
b) Menjelaskankepadaibu,keluargadandukunbayi(dukunyangmenolong
persalinan)mengapabayiperludirawatdenganmetodekangguru
c) Pakailah bahasa yang sederhana atau bahasa daerah supaya jelas dan
mudahdimengerti
2) Persiapanibu/penggantiibu
a) Ibu/pengganti ibu membersihkan daerah dada dan perut dengan cara
mandidengamsabunmandi23kalisehari
b) Kuku dan tangan ibu/pengganti ibu harus bersih, kuku jari tangan
dipotongsecaraberkalasetiapminggu
c) Pakaian/baju kangguru harus bersih dan hangat yaitu dengan mencuci
bajudanmenghangatkannyasetiapkalisebelumdipakai
3) Persiapanbayi
a) Bayijangandimandikan,tetapicukupdibersihkandengankainbersihdan
hangat
b) Bayi perlu memakai tutup kepala/topi dan popok selama penggunaan
metodekangguru
c) Setiappopokbayibasahakibatbuangairbesarataukecilsegeradiganti
d) Menggunakanbajubiasa
(1) Selamapelaksanaanmetodekangguru,ibu/penggantiibutidakmemakai
BHdanbajudalam
(2) Memakaibajuyangterbuatdarikainatauyangdapatdirenggangkan

(3) Bagianbawahbajudiikatdenganpengikatbaju/talipinggang/kain
(4) Kainbajuperludihangatkansupayatidakmengurangipanasbadanbayi
(5) Menghangatkan kain/baju dengan cara dijemur di sinar matahari atau
memakaisetrika
(6) Pakailahmetodekanggurusepanjanghari
(7) Baikpadawaktuistirahatmaupunwaktutidur
(8) Lepaskanbayidaribajuhanyauntukmembersihkanpopokdanmengganti
ibukangguru
4) Posisibayi
a) Letakkanbayidalamposisivertikalletaknyadapatditengahpayudara
atau sedikit ke samping kanan/kiri sesuai dengan kenyamanan bayi
sertaibu.Usahakankulitbayikontaklangsungdengankulit ibunya
terusmenerus
b) Saatibududuk/tidur,posisibayitetaptegakmendekapibu
c) Setelah bayi dimasukkan ke dalam baju, ikat kain selendang di
keliling/mengelilingiibudanbayi
5) Memonitorbayi
a) Mengajaribu/penggantiibumemperhatikanhalhalsebagaiberikut:
(1) Pernafasanbayijikaterlalupelanataususahataukurangteratur
segerakeBidan
(2) Panasbayidanjikamenjadidinginsedikitataupanas,segerake
Bidan
(3) Apakahberatbadannaikterus
b) Setiappopokbayibasahakibatbuangairbesar/kecilsegeradiganti

6) Perawatanbayiolehbidan
Bidan akan mengunjungi rumah pasien setiap hari untuk
melakukanobservasibayi
f. KriteriaKeberhasilanMetodeKangguru
1) Suhubadanbayistabildanoptimalyaitu36,537,5C
2) Mampumenetek
3) ProduksiASIcukup
4) Kenaikanberatbadanbayistabil
5) Bayitumbuhdanberkembangoptimal
g. LamadanwaktupemberianKMC
PelaksanaanKMCmenurutProyekKesehatanWanitadanKeluarga
Berencanaadalahsebagaiberikut:
1) Segerasetelahlahir
2) Sangatawal,setelah1015menit
3) Awal,setelahumur24jam
4) Menengahsetelahtujuhhariperawatan
5) Lambat,setelahbayibernafassendiritanpaoksigen
6) SetelahkeluardariperawataninkubatordiRumahSakit
Penggunaan metode kangguru dihentikan jika bayi sudah tidak
membutuhkanlagi,minimalberatbadanyangdicapailebihdari2500gram,
suhustabildanmenetekkuatsepertibayibesardansehat.
2.1.4
a.

MemandikanBayi

PengertianMemandikan

Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara

menyiram, merendam diri dalam air (Choirunisa, 2009). Dalam minggu minggu
pertamabayicukupmandisatukaliseharidipagihari.Jikaperlusoreharicukup
dibersihkandarikulityangbasahataukeringat.Usahakantidaklangsungmemandikan
bayi setelah menyusu, sedang lapar atau mengantuk untuk menghindarkan bayi
muntah,kedinginan,ataukaget.Tujuandarimemandikanbayiuntukmembersihkan
tubuhbayi(Huliana,2003).
Jika dimandikan lebih sering kulitnya dapat menjadi kering. Setelah mandi bayi
ditaruhditempatyanghangat,taruhbayiditempatyangratadanmenhanangkanuntuk
orangtuadanbayi,alasipermukaanyangkerasdenganselimutatauhanduk.Jikabayi
diletakkanpadapermukaandiataslantai,gunakanpenikatataupegangdengantangan
sepanjangwaktuagarbayitidakjatuh(Satyanegarasurya,dkk,2004).
b. MemandikanBayiYangBenar
1) Definisi
Memandikanbayiyangbenaradalahsuatucaramembersihkantubuhbayidenganair
dengancaramenyiram,merendamdiridalamairberdasarkanuruturutanyangsesuai
(Choirunisa,2009).
2) MenyiapkanKeperluanMandi
Menurut (Choirunisa, Ana Maria, 2009) salah satu kebutuhan bayi antara lain
memandikanbayi.Olehkarenaitumemandikanbayipunadacarayangbenar.Untuk
itu diperlukan perlengkapan yang sesuai agar acara memandikan bayi lancar, dan
tidaktertundayangmungkinsajamenyebabkanbayikedinginan.
Berikutinidaftarlengkapkeperluanuntukmemandikanbayi:
a) Mejamandikhusus
b) Handukmandi

c) Popokatauhandukbersihuntukalasmandi
d) Waslap2
e) Kapaslembabditempatnya
f) Kapaskeringditempatnya
g) Kapaspembersihbertangkai(Cottenbud)
h) Babyoil
i) Tempat
j) Perlengkapanpakaianbayi
k) 2waskomberisiair
l) Bakmandibayi
3) ProsedurPelaksanaanMemandikanBayiadalahsebagaiberikut:
a) Menutuppintudanjendelaruangansertamembukapakaianbayi.
b) Bayidiangkatkemejamandi,diletakkanpadaposisiyangaman(janganrisiko
jatuh),dangunakanselimutmandi.
c) Matabayidibersihkanmenggunakankapaslembabdengancaramenghapusdari
bagiandalamkearahluar.Setiapmengusapkapasharusdiganti.
d) Telingabersihkandengankapaspembersih,setiapusapankapasharusdiganti
e) Muka dilap dengan waslap, setelah itu keringkan dengan handuk. Boleh
menggunakansabuntetapihatihatikarenasabundapatmenyebabkaniritasipada
matadankulitbayi.
f) Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun kemudian
bersihkandenganwaslapsampaibersih.
g) Membukapakaianbayikemudiantangan,badan,dankakidisabunmenggunakan
waslapbasah.

h) Punggungdisabundengancarabayiditelungkupkanataumiringdengandadadan
leherberadadiataslengankirisertatanganmemeganglengankananbayi.Lalu
punggungdisekadenganwaslapbasahsampaibersih,lihatdaerahdaerahlipatan
janganadayangtersisa.
i) Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah
kontaminasikarenadaerahinipalingkotor.
j) Bayimasukkankedalambakmandibayidengancaramemegang kepaladan
bahu kiri bayi dengan tangan memegang lengan kiri bayi dan tangan kanan
mengangkatbokong,kepalaberadadiatasair.
k) Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan waslap yang
satunya(yangbelumkenasabun)denganmenggunakantangankanan.
l) Angkatbayisepertipadawaktumemasukkanbayikedalambakmandi.
m) Setelahitukeringkandenganhanduk,beriminyaktelon,babyoildantalk.
n) Merawattalipusat.
o) Memasangpakaianbayi.
Waktuyangtepatuntukmemandikanbayiadalahsebelumbayitidur,karenadapat
membuatnya rileks hingga memudahkan bayi tidur. Hindari memandikan bayi
sebelum atau setelah makan karena perut bayi yang tertekan akan membuatnya
muntah.
d.Berikutinitahapanmemandikanbayi(MenurutPriyono,2010):
1) Memandikan bayi diteempat yang tepat, aman serta memudahkan ibu untuk
bergerakleluasa.
2)Atursuhuruangansedikithangat
3)Jikatalipusatbelumsembuhbenar,bayitidakbolehmandiberendam.Mandikan

bayidenganmenggunakanwaslap
4)Lapisitempatmandibayidenganalastahanatauperlak
5)Siapkankeperluanmandidanpakaianbayisebelumpakaianbayidilepas,seperti
sabun,sampobayi,waslappembasuh,gumpalankapasuntukmembersihkanmata,
handuk,popok,danpakaianbersihdanairhangat
6)Lepaskanbajubayisecarabertahap
7)Mulailahmembasuhtubuhbayidaribagianterbersihhinggaterkotor.
8)Sabunibayidengantanganmenggunakanwaslapbersihuntukmembasuhbayi
9)Membersihkankepalabayi,gunakansabundansampobayi,lalubasuhdengan
bersih.Peganglahkepalabayisepertimemegangboladantinggikansedikitsebelum
membersihkanbagianlainkeringkankepalabayidikeringkanterlebihdahuludengan
handuk.
10)Membersihkanwajah,basahikapasdenganairhangatuntukmembersihkanmata,
gunakankapasberbedasekaliusapan.
Janganmenggunakansabunsaatmembersihkanwajahlapperlahandariarahhidung
kearah luar, pada bagian telinga yang hanya boleh dibasuh adalah bagian luar
kemudiankeringkansemuabagianwajah
11) Leher dan dada, tidak dibutuhkan sabun kecuali jika sangat kotor, bersihkan
bagianlipatandenganmenggunakanwaslap
13)Membersihkanlengan,rentangkanlengansupayalipatanbisadibersihkan,tekan
telapaktanganbayiagarkepalanyaterbuka.Bagianinimembutuhkansedikitsabun
pastikantanganyangdisabunidibasuhdandikeringkandenganbersihkarenabayi
masihsukamemasukkantangankemulut
14)Bagianpunggung.Baliklahtubuhbayidengankepalayangdimiringkan,lalu

basuhpunggungnya
15) Tungkai, bayi sering menolak merentangkan kakinya, namun penting untuk
membersihkanbagianbelakanglutut.
e.Caramerawattalipusat
1)Cucitangandenganairbersihdansabun.
2)Cucitalipusatdenganairbersihdansabun,bilasdankeringkanbetulbetul.
3) Mempertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar tekena udara dan
tutupidengankassasecaralonggar.
4)Melipatpopokdibawahsisatalipusat.
5)Jikatalipusatterkenakotoranatautinja,cucitangandengansabundanairbersih,
dankeringkanbetulbetul.
6)Cucitangankembalisetelahmembersihkantalipusat.
f.Mandiberendam
Mandiberendammulaibolehdilakukanpadabayiyangtalipusatnyasudahsembuh
benar, tapi tidak semua bayi senang mandi berendam, beberapa bayi tanpak
ketakuatansaattubuhnyadimasukkankeair.
Makadariitucobatenangkanmengajaknyaberbicaraataumendengarkanlagu.
g.Menggantipopok
Padabulanpertamakelahiranbayi,penggantianpopokakansering
dilakukanhinggaterkadang1jamsekali.Meskipuunmerepotkanpenggantianpopok
seseringmungkinakanbergunauntukmenghindarigatalgataldanmerahpadakulit
bayiyangmasihpeka.Sedikitnyapenggantianpopokbayidilakukansetiapkalihabis
buangair.
c. DampakpositifdanDampakNegatifMemandikanBayi

Keuntungan memandikan bayi merupakan saatsaat yang menyenangkan untuk


membangunhubunganyangsangateratantaraibudananak.Jikabayisedanggelisah,
maka mandi dengan air hangat akan menjadi akan menjadi hal yang baik untuk
menenangkandanmembantnyauntukdapattidurdengannyaman(Iskarina,2008).
Mandimempunyaimanfaatyangsangatbagusuntukkebersihandankesehatanbayi,
mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Choirunisa,2009).
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara
membersihkantubuhmerekasendiri(Iskarina,2008).
Memandikanbayiharusmenggunakanairyanghangatjikamenggunakanairyang
dingin akan menakutkan mereka. Gunakan bak mandi yang khusus untuk
memandikanbayi,selalumemegangbayisecarahatihatikarenabayiakanlicinsaat
dibasahisehinggaibuharusmemegangbayisecarakuattetapiharustetapdengan
kelembutanuntukmenjagabayiagartidakcelaka,jatuh,tenggelam,airjugadapat
masuk kedalam telinga bayi, jangan memandikan bayi terlalu lama karena dapat
menyebabkanperubahansuhutubuhbayi(hipotermi)danairjugadapatmasuklewat
hidung(Deswani,2010).

2.2 KerangkaKonsep

Permasalahan
pada
BBLR :
Sistem Pernafasan
Sistem Perkemihan
System Integumen
Dll.

Bayi
Berat
Rendah

Sistem Termoregulasi
Penatalaksanaan pada
Hipotermia :
Lampu pemanas
Selimut

Kangaroo
Care

Lahir

Suhu Tubuh
Hipotermia

Mother
Suhu
a.
b.
c.
d.

Tubuh Bayi
15 menit
30 menit
45 menit
60 menit

Keterangan:
adalahvariabelyangditeliti
adalahvariabelyangtidakditeliti

Kehilangan
panas
secara :
Konveksi
Konduksi
Evaporasi
Radiasi

Bayi
Baru
Lahir
setelah
dimandikan

Gambar 2.1 Kerangka Konsep Penelitian efektivitas lama pemberian KMC pada
BBLR setelah dimandikan di Ruang Peronatologi RSUP Sanglah
Denpasar
Bayisetelahdimandikanakanmengalamikehilanganpanastubuhakibatkontak
denganlingkungandisekitarnya.Panastubuhbayidapatmengalamiperubahandari
berbagai proses diantaranya melalui konveksi, konduksi, evaporasi dan radiasi.
Kehilanganpanastubuhtersebutdapatmenyebabkanmenurunnyasuhutubuhbayi,
kehilangan panas yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya hipotermi. Salah
satu cara yang digunakan untuk meningkatkan suhu tubuh bayi adalah dengan
melakukan KMC. KMC dalam penelitian ini dilakukan untuk membedakan KMC
padawaktu15,30,45dan60menit.MenurutJames,BarkerdanSwain(2008),jika
tubuhtidakmelepaskanpanas,makatemperaturtubuhakanmeningkat1 oCsetiap
jam.

2.3 HipotesaPenelitian
MenurutRiwidikdo(2009),hipotetisadalahasumsiataudugaanmengenaisuatuhal
yangdibuatuntukmenjelaskanhaltersebutyangseringdituntut untukmelakukan
pengecekannya.HalinitidakjauhberbedadenganpendapatArikunto(2002),yang
menyatakan hipotesis adalah jawaban sementara dari suatu penelitian yang
kebenarannyaakandibuktikandalampenelitiantersebut.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan suhu tubuh bayi selama
diberikanKMCselama15,30,45dan60menit.

BABIII
METODEPENELITIAN
3.1 DesainPenelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen
atau eksperimen semu karena penelitian ini memberikan perlakuan kepada
subyekpenelitian.Pendekatanyangdigunakandalampenelitianiniadalahtime
series, yaitu melihat perkembangan dari suhu tubuh bayi berdasarkan
perkembangan setiap waktu yang dimulai dari waktu 15 menit, 30 menit, 45
menitsampai60menitsetelahdilakukanKMC.
Q1

Q2

Bayi BBLR

Pre

KMC

Post
tes

Keterangan
X:PemberianPerlakuanPenelitian
Q1:pengukuranawalkelompokperlakuan
Q2:Pengukuranulangkelompokperlakuan
Skema3.1Rancanganpenelitianquasiexperimental

3.2 KerangkaKerja
Adapunkerangkakerjapenelitianinidigambarkansebagaiberikut:
Populasi
Bayi BBLR yang dirawat Ruang
Perinatologi RSUP Sanglah Denpasar
beserta keluarga
Kriteria
Eksklusi

Kriteria
Inklusi
Sampel
Dirawat pada bulan April-Mei 2014
dikumpulkan dengan teknik accidental
sampling
Pengurusan ijin penelitian, ethical
clearance, informed consent

Pengukuran suhu tubuh bayi sebelum dan


setelah dimandikan

Pelaksanaan KMC yang dilakukan oleh


keluarga dan pengukuran suhu tubuh
pelaksana
Pengukuran suhu tubuh pada menit ke
15, 30, 45 dan 60 setelah KMC

Melakukan tabulasi Data suhu tubuh

AnalisisData
HipotesisI:UjiAnova(databerdistribusinormaldanhomogen),UjiKruskalWallis
(datatidakberdistribusinormalatautidakhomogen)
Hipotesis:UjiPostHoc(databerdistribusinormaldanhomogen),UjiMannWhitney
(databerdistribusinormaldanhomogen)

Penyajian hasil
(Tk.Kepercayaan95%,P0,05)
penelitian

Penyajian Penelitian

3.3 TempatdanWaktuPenelitian
PenelitiandilakukandiRuangCempakaBaratatauCempakaPerinatologipadaBulan
April2015Mei2015.
3.4 Populasi,SampeldanTeknikSampling
3.4.1

Populasi
Populasiadalahwilayahgeneralisasiyangterdiriatasobjek/subjekyang

mempunyaikuantitasdankarakteristiktertentuyangditetapkanolehpeneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001).
Populasi dalam penelitian ini adalah semua bayi beserta pendamping bayi
(sebagai pelaksana KMC pengganti ibu) yang dirawat di Ruang Cempaka
baratRSUPSanglahDenpasardaritanggal1Meisampai30Mei2015.
3.4.2

SampelPenelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah semua bayi BBLR beserta


pendamping bayi (sebagai pelaksana KMC pengganti ibu) yang dirawat di
Ruang Cempaka Barat RSUP Sanglah Denpasar dengan kriteria sebagai
berikut:
a.

Kriteriainklusi
1)

KriteriaBayi
a) Umurbayikurangdari4harisetelahdilahirkan
b) Bayi yang memiliki suhu aksila kurang dari 36,5C setelah
dimandikan
c) BayiyanglahirdenganBeratBadan<2500gram

2)

KriteriapelaksanaKMC
a) Merupakankeluargaterdekatdaribayibaikbapakdanibubayi
b) Memilikisuhubadan36,5C37,5C.
c) Melakukan KMC dengan suhu ruangan diatur dengan air
conditionerdengansuhu27C

b.

Kriteriaeksklusi
1) Kriteriabayi
a) Bayiyangmengalamikeadaangawatdaruratataupenyakitbawaan
b) Bayi yang tampak menangis dan menarik ekstremitas saat
dilakukankontakkulitkekulit
2) KriteriapelaksanaKMC
PelaksanaKMCyangtidakkooperatifdantidakbersediamenjadi
responden.

3.4.3

Besarsampel

Banyaknya sampel yang dipakai dalam peenelitian ini tidak dapat


ditentukan dengan pasti, karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak
dapat ditentukan secara pasti, namun jumlah sampel yang dipakai adalah
jumlahsampelminimalyaitusebanyak30orang.MenurutSugiyono(2001),
sampelyangrepresentatiftidakkurangdari30orang.
Teknikpengambilansampelyangdigunakanadalahteknik accidental
sampling. MenurutBudiarto(2002), accidentalsampling adalahpegambilan
sampel yang dilakukan secara subyektif oleh peneliti ditinjau dari sudut
kemudahan, tempat pengambilan sampel, dan jumlah sampel yang akan
diambil.Besarsampeldalampenelitianiniadalahsemuabayibarulahiryang
memenuhikriteriainklusidaneksklusiyangditemuiwaktupengumpulandata.

3.5 VariabelPenelitiandanDefinisiOperasional
3.5.1

Variabelpenelitian
Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel bebas dan

variabelterikat.VariabelbebasdalampenelitianiniadalahpemberianKMC
yangterdiridaripemberianKMCselama15,30,45tdan60menit,sedangkan
variabelterikatyaitusuhutubuhbayi.
3.5.2

Definisioperasional

Tabel2. DefinisiOperasionalvariabel
No

Variabel
penelitian
Pelaksanaan

Definisi
Operasional

Indikator

Keadaanbayiyang Dilakukan

Skala
pengukura
n
Nominal

HasilUkur

Pemberian

KMC

SuhuTubuh

telanjang hanya
dengan
menggunakan topi
dan popok yang
didekap oleh ibu
atau pelaksana
KMC dengan
menggunakan baju
khusus KMC
dengan posisi bayi
diletakkan di dada
ibu dengan posisi
siku dan tungkai
tertekuk, kepala
dan dada bayi
terletakdidadaibu
dengankepalaagak
sedikit mendongak
diantara kedua
payudaraibudalam
posisitegak,kepala
miring ke kanan
atau ke kiri ketika
ibu berdiri atau
duduk

dan
tengkurap atau
miring ketika ibu
berbaringatautidur
yang dilakukan di
Ruang Cempaka
Barat RSUDP
Sanglah Denpasar
yang dilakukan
selama 15, 30, 45
dan dan 60 menit
yang dilakukan
sebanyaksatukali
Suhuyangdimiliki
olehbayididaerah
aksilakanan yang
diukur dengan
thermometerdigital
berskalacelcius.

setelah bayi
dimandikan

KMC

15

menit,

30

menit,

45

menit dan 60
menit.

Suhu yang
diperlihatkan
oleh alat
thermometer
digital setiap
dilakukan
pengukuran

Interval

Satuan derajat
celcius.

dan dilihat
setelah alat
berbunyi tanda
pengukuran
selesai

3.6 JenisdanCaraPengumpulandata
3.6.1

JenisDatayangDikumpulkan

Datayangdikumpulkan dalampenelitian iniadalah datayang berupadata


primeryaitumelaluipedomanobservasiyangmeliputisuhubadanpelaksana
KMC,suhubadan bayisebelum KMC,suhubadan bayisetelah dilakukan
KMCselama15,30,45dan60menit.Beratbadanbayidanpanjangbadan
bayidikumpulkanmelaluitelaahdokumentasicatatanmedicdanmerupakan
datasekunder.
3.6.2

CaraPengumpulanData

Pengumpulan datamerupakan kegiatan penelitian untukmengumpulkan


data (Hidayat, 2009). Peneliti dalam penelitian ini melakukan langkah
pengumpulandatasebagaiberikut:
a.

Mengajukan surat ijin penelitian dari Stikes Wira Medika


PPNIBali

b.

Mengajukan permohonan ijin penelitian yang telah


dipersiapkanolehinstitusikekantorKesbangPoldanLinmasPemerintah
ProvinsiBalidanLibangRSUPSanglahDenpasar.

c.

Setelah mendapat suratrekomendasi dari Kesbang Pol dan


LinmasPemerintahProvinsiBalidanethicalclearancedariLitbangRSUP
Sanglah Denpasar, dilakukan pemberitahuan kepada Direktur RSUP

SanglahDenpasardanselanjutnyamelakukanpendekatanformalterhadap
Kepala Ruang Cempaka Perinatologi untuk meminta ijin dan bantuan
dalampengumpulandata.
d.

Penelitian ini menggunakan enumerator penelitian/peneliti


akandibantuperawatruanganyangtelahdilakukandiskusidanpenyamaan
persepsi tentang metode kangguru dan teknik pengumpulan data dalam
penelitianini.

e.

Melakukan pendekatan terhadap responden dengan


memberikaninformedconsentsertapenyampaiantujuandaripenelitianini
yangditujukkanmenghindariadanyakemungkinanmiskomunikasiantara
respondendanpenelitisaatakandilakukanpenelitian

f.

Setelah penandatanganan informed consent dilakukan,


selanjutnya peneliti melakukan observasi terhadap pelaksanaan KMC
setelah bayi dimandikan yaitu mengukur suhu tubuh bayi sebelum
dilakukan KMC, 15 menit, 30 menit, 45 menit dan 60 menit setelah
dilakukanKMC.

g.

Penelitimengumpulkandatayangtelahdidapat

h.

Melakukantabulasidananalisisdata

3.6.2

InstrumenPengumpulanData
Instrumen pengumpulan data yang digunakan berupa pedoman

observasi.Dataobservasidiambil setelahsebelumnya PelaksanaKMCdan


bayimemperagakanmetodeKMCsesuaidenganpetunjukpelaksanaanKMC
yangtelahdidesainolehpeneliti.Pedomanobservasiyangberupapengamatan

adalah salah satu cara pengumpulan data yang biasa digunakan untuk
membuktikankebenaranjawabanresponden(Budiarto,2002).
3.7 PengolahandanTeknikAnalisaData
3.7.1

TeknikPengolahanData

Pengolahan data merupakan salah satu upaya untuk meprediksi data dan
menyiapkandatasedemikianrupaagardapatdianalisislebihlanjutdanmendapatkan
datasiapuntukdisajikan.MenurutSetiadi(2012),langkahlangkahpengolahandata
yangakandilakukanyaitu:
a.

Editing
Langkahlangkah yang dilakukan dalam editing adalah memeriksa kembali

identitasrespondenpadalembarobservasiyangtelahterkumpul.
b.

Scoringdancoding
Lembar observasi yang sudah terkumpul diperiksa kelengkapannya, kemudian

memberikan kode pada tiap responden dengan nomor 1, dan seterusnya untuk
memudahkandalammengkategorikansampel.
c.

Entry
Kegiatanmemasukkandatakedalamprogramkomputeruntukmencegahrisiko

kehilangandata.
d.

Cleaning
Data yang sudah dientry dicocokkan kembali kesesuainnya dengan data yang

diperolehdarilembarobservasi.
3.7.2

TeknikAnalisisData

Setelahpengolahandataselesaidilakukan,selanjutnyadilakukananalisadata.Proses
analisadatadalampenelitianiniyaitu:

a. AnalisisUnivariat
Analisissuhubayisebelum,dansetelahdiberikanKMCselama15,30,45dan60
menit dideskripsikan dengan menghitung ratarata suhu tubuh setelah diberikan
metodekangguruselama30menit
b. AnalisisBivariat
Dalam penelitian ini, skala data yang digunakan adalah skala interval
sehinggauntukujibivariatdalampenelitianiniperludilakukanujinormalitasdata
(uji saphiro wilk), uji homogenitas data (uji levene test). Jika hasil uji
menunjukkan data beridistribusi normal dan homogen maka dilakukan uji
parametrik, namun jika data tidak berdistribusi normal dan homogen akan
dilakukanujinonparametrik.Ujiparametrikdannonparametrikyangdigunakan
untukmenjawabhipotesisdapatdijelaskansebagaiberikut:
WaktuyangefektifuntukpemberianKMCpadabayisetelahdimandikan
yangterdiridaripemberianKMCselama0menit,15menit,30menit,45menit
dan60menitdapatdilakukandenganmenggunakanujibedarataratalebihdari2
mean.Sebelumdilakukanujiini,datadalampeneitianiniwajib dilakukanuji
normalitasdatadenganmenggunakanujiShapiroWilkdanleventest(Dahlan,
2011). Jika hasil uji pertama menunjukkan bahwa data tidak normal dapat
dilakukantranformasidata,namunjikatetaptidaknormalmakaditetapkanbahwa
datatersebuttidaknormalatautidakhomogen.Datapenelitianyangberdistribusi
normaldanhomogendilakukanujiparametrikdenganujiOnewayAnovadanjika
datatidakberdistribusinormaldanhomogendilakukandenganujiKruskalWallis
(Dahlan,2011).

Hasil uji dari statistik Oneway Anova maupun KruskalWallis dapat


disimpulkansebagaiberikut:
1) Ho ditolak atau terdapat pengaruh pemberian KMC terhadap perubahan suhu
tubuhbayisetelahdimandikanjikap<0,05.
2) HoditerimatidakadapengaruhpemberianKMCterhadapperubahansuhutubuh
bayisetelahdimandikanjikap>0,05
SetelahdilakukanujiOnewayAnovaatauKruskalWallissepertidikemukakan
diatas,untukmengetahuikelompokmanayangmempunyaiperbedaandarimasing
masingwaktupemberianKMCyangpalingbaik,dapatdilakukananalisis PostHoc
(untuk uji Oneway Anova) dan uji Mann Whitney (Uji KruskalWallis) (Dahlan,
2011).Kesimpulandaripenelitianinisebagaiberikut:
1) Ho ditolak atau terdapat perbedaan suhu tubuh setelah diberikan KMC pada
waktu0,15,30,45dan60menitjikanilaip<0,05
2) HoditerimaatautidakadaperbedaansuhutubuhsetelahdiberikanKMCpada
waktu0,15,30,45dan60menitjikanilaip<0,01
SehinggadarihasiltersebutdapatdilihatbahwawaktupemberianKMCyangefektif
dapat disimpulkan dengan melihat perbedaan dari hasil uji statistic dengan
pembanding waktu 0 menit dan melihat ratarata suhu tubuh bayi apakah sesuai
dengansuhutubuhyangdiharapkan.
3.8 EtikaPenelitian
Untukmemperlancarpengambilandatapadasampelpenelitian,dilakukan
langkahlangkahsebagaiberikut:
1. Pengurusanijinpenelitian

PengurusanijinpenelitiandilakukanmelaluiBadanpengurusanijinke
Litbang RSUP Sanglah Denpasar. Setelah proposal penelitian dinyatakan
layakuntukditelitiselanjutnyaditerbitkansuratijinpenelitianyangditujukkan
ke Ruang Cempaka Barat RSUP Sanglah Denpasar untuk diinformasikan
kepadaKepalaRuangan.
2. InformedConsent
Setelah ijin diberikan, maka selanjutnya adalah melakukan
pengumpulansampel.Dalammenjagaetikapenelitian,makadalampenelitian
ini menggunakan informed consent melalui pemberian lembar permohonan
dan penandatangan lembar persetujuan jika yang bersangkutan bersedia
menjadiresponden.Respondenyangtelahbersediadigunakansebagaisampel
dijamin kerahasian data yang diberikan dengan tidak mencantumkan nama
responden,tetapihanyamencantumkaninisialresponden.
Informed consent merupakan lembar persetujuan untuk menjadi
respondenyangdiedarkansebelummelakukanpenelitianpadasubyek.Jika
subyekbersediaditelitimakaseubyekharusmencantumkantandatanganpada
lembarpersetujuanmenjadirespondendenganterlebihdahulumembacaisinya
danjikasubyekmenolakuntukditelitimakapenelititidakakanmemaksadan
tetapmnghormatihakhaksubyek.
3. Anonimisty
Anonymisty artinya menjaga kerahasiaan identitas subyek. Peneliti
tidakmencantumkannamasubyekpadalembarobservasi,tetapihanyadiberi
kodetertentu.
4. Confidentiality

Confidentiality berartikerahasiaaninformasiyangtelahdikumpulkan
dari subyek dijaga kerahasiaannya oleh peneliti. Data yang diperoleh dari
responden hanya untuk dilaporkan atau disajikan dalam bentuk kelompok
yangberhubungandenganpenelitian.

Вам также может понравиться