Вы находитесь на странице: 1из 3

AKNE VULGARIS

DEFINISI
Akne vulgaris adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi
pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. 1 penyakit yang menyerang bagian organ kulit yang
disebut kelenjar pilosebasea, merupakan penyakit kronik, dan ditandai dengan adanya efloresensi
komedo, popula pustula, nodus dan kista pada tempat-tempat predileksinya, yaitu didaerah
muka, leher, dada, bahu dan punggung.2

Epidemiologi
Karena hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini, maka sering dianggap sebagai
kelainan kulit yang timbul secara fisiologis. Penyakit ini memang jarang terdapat pada waku
lahir, namun ada kasus yang terjadi pada masa bayi. Umumnya insiden terjadi pada sekitar umur
14-17 tahun pada wanita, 16-19 tahun pada pria.2 Pada wanita akne dapat muncul pada masa
premenarke. Setelah masa remaja kelainan ini berangsur berkurang. Namun kadang-kadang,
terutama pada wanita, akne vulgaris menetap sampai dekade umur 30-an atau bahkan lebih.
Meskipun pada pria umumnya akne vulgaris lebih cepat berkurang, namun pada penelitian
diketahui bahwa justru gejala akne vulgaris yang berat biasanya terjadi pada pria. 1
Etiologi dan pathogenesis
Akne merupakan penyakit yang multifaktoral, karena banyak faktor yang menyebabkan dan
mempengaruhi timbulnya akne ini. Ada 4 (empat) faktor yang saling berkaitan dalam patogenesa
terjadinya akne yaitu :2
1. Produksi sebum (lemak) yang meningkat
2. Perubahan dalam komposisi lemak permukaan kulit
3. Penyumbatan saluran kelenjar sebasea
4. Kolonisasi bakteri pada tempat tersebut
Secara sistematis ada beberapa faktor baik eksogen maupun endogen yang disangka dapat
mempengaruhi terbentuknya akne vulgaris yaitu :2

1. Faktor genetik, akne vulgaris mungkin merupakan penyakit genetik akibat adanya
peningkatan kepekaan unit pilosebsea terhadap kadar androgen yang normal. Ada yang menduga
bahkan faktor genetik ini berperan dalam menentukan bentuk dan gambaran klinis, penyebaran
lesi dan durasi penyakit. Pada lebih 80% penderita mempunyai minimal seorang saudara
kandung mempunyai yang sama dan pada ebih dari 60% penderita mempunyai minimal salah
satu orang tua dengan akne vulgaris juga.
2. Faktor Ras, kemungkinan ras berperan dalam timbulnya akne vulgaris diajukan karena
melihat kenyataan adnya ras-ras tertenu seperti mongoloid yang lebih jarang menderita akne
dibandingkan dengan Causcasian, orang kulit hitam pun lebih dikenal dibanding dengan orang
kulit putih.
3. Faktor musim, suhu yang tinggi, kelembaban udara yang lebih besar, serta sinar ultra violet
yang lebih banyak menyebabkan akne vulgaris lebih sering timbul pada musim panas
dibandingkan dengan musim dingin. Pada kulit kenaikan suhu udara 1 derajat celcius
mengakibatkan kenaikan laju ekresi sebum naik sebanyak 10%.
4. Faktor makanan masih diperdebatkan, ada penyelidik yang setuju makanan berpengaruh pada
timbulnya akne, adapula yang kontra. Jenis makanan yang sering dihubungkan dengan
timbulnya akne adalah makanan tinggi lemak (kacang, daging berlemak susu, es krim), makanan
tinggi karbohidrat (makanan manis syrop), makanan beryodida tinggi (makanan asal laut) dan
pedas. Menurut yang pro makanan dapat merubah komposisi sebum dan menaikan Produksi
kelenjar sebasea. Kenaikan kadar gula dalam darah dapat meningkatkan produksi hormone
androgen.3
5. Faktor infeksi Propionebacterium acne yang memecah trigliserida menjadi asam lemak bebas
yang bersifat komedogenik.
6. Faktor psikis, seperti stress emosi pada sebagian penderita dapat menyebabkan kambuhnya
akne, mungkin melalui mekanisme peningkatan produksi Androgen dalam tubuh.
7. Faktor endokrin atau hormonal yan merupakan faktor penting pada akne vulgaris. Yang berat
kadar DHT ini 20 kali lebih banyak dari normal.
8. Faktor keaktifan kelenjar sebasea akan memepengaruhi banyak sedikitnya produksi sebum.
Pada penderita akne vulgaris produksi sebumnya lebih tinggi dari normal

Dartar pustaka
1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah S, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta:
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007.
2. Efendi Z. Peranan Kulit dalam Mengatasi Akne Vulgaris. Bagian Histologi Fakultas
Kedokteran

Sumatera

Utara.

2003.

Dikutip

Mei

2009.

Disadur

dari

http://library.usu.ac.id/download/fk/histologi-zukesti3.pdf.
3. Arief R. Makanan Untuk Kecantikan. Revolution Medicine For The Best Health. 2009.
Dikutip

13

Mei

2009.

Disadur

http://www.giveupforyourlive.blogspot.com/2009/02/makanan-untuk-kecantikan.html

dari

Вам также может понравиться