11/7/2008

ANESTESI BAYI & ANAK

Fitri Musdalifa

Anestesi pada anak

TUJUAN UTAMA :
* STRESS PSIKIS –
* STRESS FISIK –
* AMAN.
PERMASALAHAN :
• PSIKOLOGIS.
• FISIOLOGIS/ANATOMIS.
• PATOLOGIS.
PENETAPAN :
* TEHNIK/SISTIM ANESTESI.
* OBAT2AN.
* CARA PENGELOLAAN.

1
 11/7/2008

perbedaan anak - dewasa

• 1. Sistim pernafasan

• 2. Sistim kardiovaskuler

• 3. Kebutuhan cairan-elektrolit-metabolisme

• 4. Pengaturan suhu tubuh

• 5. Psikologi

Sistim pernafasan
Jalan nafas mudah tersumbat :
1. Kepala relatif besar
2. Leher pendek – nares sempit – lidah besar
3. Waldeyer ring
4. Lingkar cricoid tersempit
5. Edema jalan nafas – fatal !
6. Kelainan bawaan – cleft lip/palate.
Expansi paru2 terbatas :
1. Rongga dada sempit
2. CTR anak > dewasa
3. Abdomen besar
4. Diafragma tinggi
5. Posisi iga horisontal
6. Otot intercostal belum sempurna

2
 11/7/2008

Edema jalan nafas atas

• Dewasa • Anak/bayi

Perbandingan variabel pernafasan

neonatus infant dewasa

• berat (kg) 3 66--10 70
• frekwensi 35 24-30
24- 15
• tidal vol. 6 6 6
• vital cap.* 35 70
• alv. vent.** 130 60
• prod.CO2** 6 3
• F.R.C.* 25 40
* ml/kg
** ml/kg/menit

3
 11/7/2008

PERBANDINGAN VARIABEL KARDIOVASKULER

neonatus infant dewasa

• berat (kg) 3 66--10 70

• kons.O2 * 6 5 3
• t.d.sistolik 65 90-95
90- 120
• nadi 130 120 80
• vol.darah ** 85 80 65
• hemoglobin 17 11-12
11- 14
* ml/kg/menit
** ml/kg

TONUS VAGAL DOMINAN

 mudah bradikardi :
* nyeri
* rangsangan jalan nafas – intubasi
* hipoxia , hiperkarbia.
 bradikardi ~ cardiac output < :
* stroke volume fixed
* prevensi/terapi – Sulfas Atropin.

4
 11/7/2008

HEMODINAMIKA

 BATAS KESELAMATAN SEMPIT.

* EBV bayi 85 ml/kg = 250 ml
dewasa 65 ml/kg = 3500 ml
* Perdarahan 50 ml ~ presyok
* Mudah overload.
 HEMOGLOBIN.
* 12 – 19 g%
* HbF 80% - affinitas thd O2 >
* Hematokrit 50%.
 KELAINAN CONGENITAL.
* ASD , PDA , Tetralogi Fallot.

KEBUTUHAN CAIRAN

 RUMATAN.
* keringat.
* exkresi.
* uap pernafasan.
* pertumbuhan.
 PENGGANTI.
* perdarahan ( > 10 % EBV ).
* trauma pembedahan – ringan - besar (3-10ml/kg/jam).
* continuing/ongoing loss – pipa lambung,drainase luka,
drainase rongga tubuh.

5
 11/7/2008

RUMUS 4 – 2 – 1

• 4 ml/kg/jam – 10 kg bb pertama.
• + 2 ml/kg/jam – 10 kg berikutnya.
• + 1 ml/kg/jam – untuk b.b. > 20 kg.
Contoh:
Bayi 8 kg. – kebutuhan cairan rumatan = 8 x 4 = 32 ml/jam.
Bayi 12 kg. – kebutuhannya = 10 x 4 = 40 ml/jam
2 x 2 = 4 ml/jam
44 ml/jam
Bayi 25 kg. – berapa kebutuhan cairan rumatan ?

KEBUTUHAN ELEKTROLIT

• Natrium - 2 – 4 mEq/kg/hari.
• Kalium - 1 – 3 mEq/kg/hari.
• Chlorida - 2 – 3 mEq/kg/hari.
• Calcium - 40 – 80 mEq/kg/hari.
• Phosphor - 20 – 45 mEq/kg/hari.
• Magnesium - 6 – 10 mEq/kg/hari.

6
 11/7/2008

KEBUTUHAN KALORI

• Cadangan glikogen sedikit.

* kebutuhan kalori 30 – 100 kcal/kg/hari.
• Jadwal puasa ~ jam pembedahan.
• Infus mengandung glukosa.
* 10 – 20 g/kg/hari.
* mulai dengan glukosa 5% -- 20%

PENGATURAN SUHU
• Poikilotermis.
* luas permukaan tubuh > dewasa.
* lemak subkutan minimal.
* kehilangan panas – radiasi,konveksi,evaporasi,
konduksi.
• Non-shivering thermogenesis.
* oksidasi “brown fat” – konsumsi O2 >
asam lemak > - asidosis m.
• Suhu sekitar netral.
* selimut,topi,matras hangat.
* cairan infus hangat.
* suhu kamar bedah.

7
 11/7/2008

MASALAH KEJIWAAN
• Psikotrauma - gangguan perilaku.
• Usia 2 – 5 tahun psikis labil.
• Nyeri fisik :
* jarum suntik.
* luka pasca bedah.
• Rasa tidak nyaman :
* pusing , mual , muntah.
* infus , kateter , drain.
• Stress emosional :
* pisah dari orangtua.
* bau2an , suara2 di RS/kamar bedah.

PENGELOLAAN ANESTESI

• PERSIAPAN PRA-ANESTESI.
• PELAKSANAAN ANESTESI.
• PERAWATAN PASCA-ANESTESI.

8
 11/7/2008

PERSIAPAN PRA-ANESTESI
• ANAMNESA/HETEROANAMNESA.
• PEMERIKSAAN FISIK & LABORATORIK.

* masalah anestesi.
* masalah pembedahan.
* masalah penyakit utama/penyerta.

• TINDAKAN2 PENCEGAHAN PENYULIT.

• TEHNIK & OBAT ANESTESI.

PERMASALAHAN & PENCEGAHAN

• Obstruksi jalan nafas & expansi paru <.

* bantal punggung.
* dead space mekanik <.
* sistim anestesi inhalasi – ringan,tanpa katup.
• Kardiovaskuler & hemodinamika.
* siap Sulfas Atropin.
* pediatric infus set + burette.
* observasi perdarahan teliti.
* pembedahan pagi.
• Pencegahan hipo/hipertermi.
• Pencegahan trauma psikis.
* pendekatan psikologis.
* pendekatan farmakologis.

9
 11/7/2008

PERMASALAHAN & PENCEGAHAN

• Pembedahan jalan nafas & posisi telungkup.
* intubasi trachea.
• Perdarahan.
* siap darah.
* infus lancar.
* perkiraan perdarahan cermat – kassa ditimbang.
• Pembedahan darurat.
* rehidrasi/transfusi.
* terapi oksigen.
* pengosongan lambung.

PELAKSANAAN ANESTESI

• PREMEDIKASI.
• INDUKSI.
• RUMATAN ANESTESI.

10
 11/7/2008

PREMEDIKASI

• SEDASI
• ANALGESIA
• PENGERING JALAN NAFAS
• VAGOLITIK
• ANTIEMETIK
• AMNESIA

OBAT PREMEDIKASI

• SEDATIVA/AMNESIK.
* benzodiazepines – diazepam , midazolam.
* antiemetika – dehydrobenzperidol (DHBP).
* antihistamin – promethazine (Phenergan).
• ANALGETIKA.
* narkotik – morphine , pethidine.
• VAGOLITIK/PENGERING.
* sulfas atropine.
* scopolamine.

11
 11/7/2008

INDUKSI ANESTESI

• < 1 TAHUN.
* inhalasi overface.
* parenteral.

• > 1 TAHUN.
* inhalasi overface + orangtua
* parenteral – intramuskuler , intravena.
* perrectal.

RUMATAN ANESTESI
• PER-INHALASI.
* ether.
* halothane. + N2O
* enflurane.
* isoflurane.
• PAR-ENTERAL.
* ketamine ~ dissociative anesthesia.

12
 11/7/2008

PEMANTAUAN
• Pernafasan – obstruksi , frekwensi , amplitudo.
• Hemodinamik – tek.darah , nadi , perfusi
intensitas suara jantung.
• Temperatur – axilla , rectal , oesophagus.
• Keseimbangan cairan.
• Produksi urine.
• EKG.
• SpO2 ~ oksigenasi
• etCO2 ~ ventilasi.

SISTIM ANESTESI INHALASI

• Ringan ~ resistensi pernafasan – / <
• Dead space mekanik minimal.

• Contoh :
* Schimmelbusch mask. * Jackson Rees apparatus.
* Ayre’s T-piece. * Pediatric Circle System.

• Perlengkapan lain.
* laryngoskop. * jalan nafas orofaring.
* penghisap. * pipa endotrakheal.
* obat2 darurat.

13
 11/7/2008

PERAWATAN PASCA-BEDAH

• Pemantauan sistim pernafasan & kardiovaskuler.

• Temperatur – > 35 derajat Celsius.
• Posisi miring/semiprone.
• Nyeri pasca-bedah.
• Antisipasi penyulit pasca-bedah.
* odema larynx.
* aspirasi.
* perdarahan.
• Kebutuhan cairan , elektrolit , kalori.

STRUKTUR SISTIM RESPIRASI BAYI

anatomi permasalahan

• aterm - larynx,trachea,alv - obstruksi,posisi pipa e.t.

respirasi~diafragma - distensi abd.~hipovent.
dd.thorax elastis - inspirasi~retraksi
• prematur
prematur-- resp.control imatur - periodic breathing,apnea
defisiensi surfactant - atelectasis,RDS.

14
 11/7/2008

PERSIAPAN PRA-ANESTESI
• Hetero Ax – keluhan utama.
perjalanan penyakit.
riwayat persalinan.
penyakit2 penyerta.

• Fungsi vital – tekanan darah arterial.

frekwensi nadi.
perfusi perifer.
temperatur.

• Berat badan , tinggi badan.

• Status hidrasi & nutrisi.
• Lab – rutin : darah lengkap , urinalisis.
khusus : ekg , Ro thorax , elektrolit serum , LFT ,
IVP , analisa gas darah , dll.

KETAMINE
• Pembedahan superfisial.
* circumcisi.
* hernia inguinalis.
* batu buli2
• Prosedur ber-ulang2.
* debridement luka bakar.
• Prosedur diagnostik.
• Keuntungan.
* reflex proteksi jalan nafas +
* depresi kardiovaskuler <
* polusi –
* mudah , murah.

15
 11/7/2008

KETAMINE
• Kerugian.
* hipersalivasi.
* ICP & IOP meningkat.
* tekanan darah arterial meningkat.
* depresi nafas (neonatus).
* kejang2.
* suara2 & gerakan2 spontan.
* gangguan psikologis.

16